Two Worlds Collide

'Awal Penderitaan'

.

.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre: Romance/Humor

Pairing : SasuSaku

.

.

.

xoxKeluarga Sakura :

Ayah : Jiraya

Ibu : Tsunade

Nenek : Chiyo

Adik : Konohamaru

Terima kasih ,, Dan 'Selamat Membaca!' ..


Akhir libur panjang telah tiba. Dimulai dari aktivitas semua orang seperti biasa, ada yang bergegas bekerja, ada yang bersiap berangkat kesekolah,dan lainnya. Mereka semua melakukannya dengan bersemangat.

Sama dengan halnya warga Sekolah Konoha Senior High School. Mereka sangat bersemangat di Tahun Ajaran baru ini. Ada yang kangen-kangenan dengan pasangannya disekolah atau dengan teman-temannya. Ada yang berkeliling sekolah, termasuk untuk anak baru dikelas X.

Salah satu yang menjadi tokoh yang akan diceritakan didalam fict ini adalah, seorang gadis berambut pink dengan mata emerald yang cocok dengan warna rambutnya, yaitu …

"Sakura Haruno !" Sakura hampir terjatuh-terkaget dari tidurnya karna suara mengelegar dari gurunya.

Ya, dia adalah Sakura Haruno, gadis kelas XI-B. Sakura termasuk dari murid yang sering mendapatkan nilai tertinggi dikelas dan diranking sekolah.

"I-iya sensei .." jawab Sakura asal-asalan.

"Apa kau begadang tadi malam? Sempat-sempatnya tidur disaat pelajaran mulai. Kau tau, hari ini tahun ajaran baru, kita harus bersemangat! Tiada lagi malas-malasan seperti itu, kau harusnya …" Sakura hampir saja mendapatkan ceramah dari guru lebaynya ini yang dikenal dengan nama Gai sensei. Sakura langsung memotongnya dengan ijin kekamar mandi. "Ba-Baik! Baiklah, sebaiknya aku kekamar mandi. Apa boleh?" tanya Sakura.

"Hn Hn .. basuh mukamu yaa, jangan lupa! Kau harus .." Sakura memotongnya lagi, "Ya, tentu saja .."

.

.

.

Setelah itu, sesampainya dia dikamar mandi. Sakura langsung membasuh mukanya.

"Hahh .. lumayan, mataku bisa lebih terbuka .." gumamnya. Saat sakura bersiap meninggalkan kamar mandi tiba-tiba ..

"Hiks .. Hiks .." Ada suara seorang wanita sedang menangis. Sakura kaget, bulu kuduknya mulai merinding. Ia menelan ludahnya, dan memulai untuk mencari dimana tepatnya suara itu berada.

"Halo~ .. permisi … Apa ada orang disini ?" tanya Sakura ragu-ragu. Dia sedikit takut, tapi dia berusaha menghilangkan rasa takutnya itu. Ia memulai membuka pintu closet paling ujung. Saat ia buka ..

Braakk!

"Tidak ada .."

"Hiks .. Hiks .." tangisan itu mulai terdengar lagi ditelinganya. Ia kembali membuka pintu closet disebelahnya. Tangannya sedikit gemetar, dengan ragu-ragu ia membuka pintu tersebut, saat ia buka ..

"Aaakkkhhh ….. !" teriak Sakura.

"Minggir aku mau lewat .." seru seorang gadis keluar melewati Sakura begitu saja-yang jantungnya hampir mau copot. "Hiks .. Hiks .." ternyata suara tangisan itu adalah milik gadis yang tadi.

"Ka-kau yang menangis tadi ?" tanya Sakura.

"Hiks .. Iya, itu aku. Sudahlah, aku ingin kekelas." Jawab gadis itu, lalu mengambil tisu untuk menghapus air matanya dan pergi meninggalkan Sakura dikamar mandi.

"Haahh .. hampir saja aku mati berdiri." seru Sakura sambil mengelus dadanya pelan, lalu keluar dari kamar mandi dan menuju kekelasnya.

.

.

.

Saat Sakura berjalan menuju kelasnya tiba-tiba ditikungan koridor sekolah, Sakura tertabrak seseorang.

"Akh! Aduh .." Akibatnya ia terjatuh kelantai koridor.

"Heh! Kalau jalan pakai mata ! Apa mata ijo-mu itu sudah tidak berfungsi !" seru laki-laki yang tertabrak tadi dengan sewodnya.

"Berani-beraninya menghina mataku. Heh, dengar ya, apa kau tidak pernah berkaca diri? Mata hijauku lebih baik daripada rambutmu yang seperti pantat ayam!" bentak Sakura yang sudah berdiri dan merapihkan seragamnya.

"Apa! Kurang ajar kau." Sakura yang sudah tidak tahan, berniat meninggalkan Sasuke, si laki-laki yang tertabrak olehnya tadi.

"Minggir, aku mau kekelas." Seru Sakura berusaha melewati Sasuke. Tapi usahanya gagal, saat Sasuke menghalanginya dengan tubuhnya.

"Sasuke, minggir. Aku mau lewat !" seru Sakura sambil mendorong Sasuke, tetapi karena tenaga Sasuke yang lebih besar. Sakura tidak bisa mendorongnya dengan mudah.

"Tidak akan." Seru Sasuke-tersenyum licik. Sakura yang melihat senyum Sasuke yang sudah dihafalnya, menelan ludah. Dia sudah bisa menebak, apa yang akan dilakukan Sasuke kepadanya.

"K-kau ini mau apa?" tanya Sakura.

"Aku .. ingin membuatmu menderita." Ucap Sasuke dengan mata tajamnya menusuk Sakura didalam ke-ngerian.

.

.

.

Dia adalah Sasuke Uchiha, senior Sakura dikelas XII-A. Dia memang sangat tampan, Sakura pun mengakuinya sebab disaat Sakura berada dikelas X, Sakura sangat mengaguminya. Tetapi sejak kesan pertama yang sangat menjengkelkan, Sakura mulai merasa membenci salah satu seniornya ini.

Sasuke adalah seorang laki-laki yang sangat terkenal disekolahnya, bukan hanya disekolah, tapi diseluruh kota ini. Nama Uchiha'lah yang membuatnya seperti ini. Walaupun tidak semuanya, karena ia juga mempunyai paras yang tampan, dan selalu dikejar-kejar wanita seperti layaknya selebriti yang sedang naik-daun.

Dia juga seorang leader klub basket disekolah. Anggota-anggota basket memang sangat terkenal. Teman-teman yang selalu berada bersamanya adalah :

'Naruto Uzumaki', dia adalah sahabat Sasuke yang paling dekat. Aku pernah mendengar mereka saling meledek dengan nama julukkan, kalau tidak salah 'Teme' dan 'Dobe'. Naruto berada dikelas XII-C. Dia memang tidak terlalu pintar seperti Sasuke. Tetapi jangan ditanya, banyak perempuan yang mengejar-ngejarnya juga loh.

'Shikamaru Nara', walaupun tidak terlalu dekat, mereka juga sering terlihat akrab satu sama lain. Dia berada dikelas XII-A, kelas yang sama dengan Sasuke. Shikamaru sangat pemalas, dia selalu mengucapkan kata ' merepotkan' atau 'menyusahkan'. Tetapi dibalik sifatnya yang pemalas, ia sangat pintar melebihi kepintaran yang Sasuke miliki. Ia pernah mendapatkan beasiswa ke Australia untuk melanjutkan masa kuliahnya. Tetapi, ia tolak. Karena menurutnya itu sangat 'merepotkan' ..

'Sai ..', aku tidak tau, apa nama belakangnya. Dia lelaki yang misterius, dan selalu memberikan senyuman yang terlihat terpaksa atau tidak terpaksa (?). Sai ditempatkan dikelas XII-B.

'Kiba Inuzuka', dia mempunyai dua buah tattoo merah dikedua pipinya. Kiba berada dikelas yang sama dengan Naruto, kelas XII-C.

Itulah mereka, lima lelaki terkenal disekolah ini. Setiap pagi selalu diberikan sambutan suara meriah dari para siswi-siswi disekolah ini. Sangat menjengkelkan!

.

.

.

Sekarang Sakura tengah ditarik Sasuke ketengah halaman belakang sekolah. Sakura mencoba melepas tangan Sasuke dari lengannya, tapi gagal. Sakura masih tetap mencoba melepasnya berkali-kali dan akhirnya ia pun berhasil melepaskan tangan Sasuke dari lengannya.

"Sasuke! Sebenarnya kau ini mau apa sih ! Aku sudah lelah bertengkar denganmu!" seru Sakura kesal.

"Benarkah?" bibirnya mengukir senyum mesum yang sangat menjengkelkan bagi Sakura.

"Kalau begitu, kita sudahi saja pertengkaran ini." Sakura masih tidak mengerti apa maksud Sasuke sebenarnya. "Ma-maksudmu ?"

Sasuke semakin mendekati Sakura, Sakura pun juga semakin menjauh. Semakin Sasuke mendekat, Sakura semakin menjauh kembali. Tapi sekarang Sakura tidak bisa menjauh, sebab tubuhnya terhalangi pohon dibelakangnya. Sakura yang semakin terpojok membenamkan kepalanya kebawah, ia memejamkan matanya rapat-rapat. Tidak disadari, Sasuke sudah berada sangat dekat dengan Sakura sekarang.

"Aku akan menggantinya dengan permainan .." seru Sasuke dengan suara berbisik. Sasuke mendekatkan bibirnya ketelinga Sakura. Sakura sedikit merinding, ia kembali menelan ludahnya. Sasuke hampir semakin dekat, semakin dekat, semakin dekat .. Dan akhirnya ,,"Buh!"

"Aakh! 'Dukh' Aw!" Sakura yang terkaget dengan ledekan Sasuke tadi terpentok kepalanya dipohon yang berada belakangnya.

"Hahaha ..! Kena kau, bodoh." Sasuke tertawa senang melihat Sakura yang sedang mengusap belakang kepalanya yang terpentok pohon tadi.

"Ergg .. minggir kau !" geram Sakura. Ia langsung mendorong seniornya ini, dan meninggalkannya.

"Hahaha .. dasar bodoh ! Gampang sekali menipumu !" teriak Sasuke senang dengan apa yang dilakukannya tadi berhasil menipu Sakura dengan mudahnya. Sakura yang mendengar perkataan Sasuke tadi, membalasnya dengan memberikan 'deathglare'.

"Hha, gadis polos .. tapi menggemaskan juga." Seru Sasuke sambil tersenyum simpul, lalu menyelusupkan kedua tangannya kedalam kantung celana seragam, yang dikenakannya saat ini dan pergi menuju entah kemana (?)

.

.

.

Bel telah berbunyi menandakan waktunya untuk pulang. Sakura masih membereskan buku-bukunya untuk dimasukkan kedalam tas. Saat Sakura melihat di luar jendela, "Mendung .. semoga tidak hujan." Doanya. Tetapi saat dia hampir sampai kepintu depan gedung sekolah, tiba-tiba hujan turun.

"Aduh .. turun hujan lagi. Hhh .. bagaimana ini?" hujan pun semakin deras. "Menyebalkan !"

Tidak lama kemudian, seseorang juga sepertinya bernasib sama dengan Sakura. "Sial! Hujan .."

Saat Sakura menengok kearah sumber suara. Sakura terkaget, lalu menyembunyikan wajahnya. Ternyata orang itu adalah musuh bebuyutannya Sasuke Uchiha, sang senior baka. Sakura berniat pergi meninggalkan tempat, tetapi ..

"Heh! Mau kemana kau ? Sudah jangan disembunyikan, aku tau itu kau." Serunya sambil melirik Sakura.

"Hehe .. ketahuan ya. Aduh.." Sakura mengutuk dirinya sendiri.

"Apa kau bawa payung ?" tanya Sakura melas.

"Aku bawa mobil."

"Lalu kau bawa payung." Tanya Sakura kembali.

"Sudah kubilang aku bawa mobil, dan kalau aku membawa payung. Aku tidak akan menunggu hujan reda disini. Kau mengerti !" bentak Sasuke.

"Iya iya, aku ngerti."

Sakura dan Sasuke masih berada dipintu gedung sekolah. Mereka masih menunggu dalam suara hujan yang mulai deras.

"Kenapa malah tambah deras ? Mana sudah sore lagi. Aku yakin, Omma pasti akan marah besar." Gumam Sakura membayangkan Ibunya tengah memarahinya abis-abisan.

"Tenang saja, lagipula Omma-mu juga bisa mengertikan kalau sedang hujan." Kata Sasuke sedikit menenangkan.

"Bukannya begitu. Bukan masalah terlambat pulang atau tidak, tapi Omma sudah memberitahuku untuk membawa payung hari ini. Katanya dia melihat diacara Tv, akan ada hujan sore ini. Tapi aku tetap menolak untuk membawanya. Dia pasti akan menceramahiku sampai nanti malam. Hhh .."

"Hah, hanya karena itu. Aku kira apa?" seru Sasuke yang sedang menyenderkan tubuhnya ditembok sekolah sambil tetap berdiri.

"Memangnya kau kira apa, huh? Dasar bodoh!" seru Sakura tanpa dosa.

"Gzz .." desis Sasuke-bersabar diri.

Lama-lama hujan pun mulai reda, akhirnya Sasuke dan Sakura bisa pulang-beristirahat kerumahnya masing-masing.

"Wah! Akhirnya reda juga .. Baiklah, waktunya pulang." Langkah kaki Sakura terhenti saat Sasuke memanggil namanya.

"Tunggu! Aku akan mengantarmu pulang."

"Apa? Tidak, aku tidak mau. Lagipula aku bisa pulang sendiri. Kau tidak usah repot-repot mengantarku pulang." Seru Sakura menolak.

"Baiklah.." Sasuke langsung melingkarkan lengannya keleher Sakura-menariknya menuju mobilnya yang sedang terparkir. "Heh! Lepaskan, tolong akuuu !" jerit Sakura, tapi tidak ada sama sekali pun yang mendengarkannya.

.

.

.

"Ini rumahmu ?" tanya Sasuke sambil memperhatikan rumah sederhana milik keluarga Sakura.

"Hn." Jawab Sakura tanpa menatap Sasuke sama sekali.

"Lumayan juga. Kukira kau tinggal digubuk." Kata Sasuke meledek.

Sakura langsung memberikan tatapan deathglare, "Diam kau, Uchiha bodoh!" geram Sakura.

"Sudah cepat turun! Keluargamu pasti mengkhawatirkanmu sekarang."

"Iya, ini juga aku mau turun." Sakura langsung membuka pintu mobil, tetapi tangan Sasuke menahan Sakura sekejap. Sakura menatap Sasuke bingung.

"Heh! Apa kau melupakan sesuatu?" tanya Sasuke dengan senyum aneh yang sedang terukir dibibirnya.

"... 'Glek' .. Lupa apa?" tanya Sakura tidak mengerti. Senyum 'aneh' Sasuke semakin terlihat dimata Sakura. Sasuke semakin mendekati Sakura untuk kedua kalinya. Sakura kembali menutup matanya rapat-rapat. Dan akhirnya .. 'Klek'

"Kau lupa melepaskan sabuk pengamanmu, bodoh!" seru Sasuke datar.

"Ha? Apa?" Sakura malu, pipinya terlihat sedikit berwarna merah muda sekarang.

" Y-ya sudah, aku masuk dulu." Sakura pun keluar dari mobil Sasuke, dan menuju kedalam rumahnya. Mobil Sasuke sudah berlaju menuju suatu tempat. Sakura menghela nafasnya, dan kembali berjalan memasuki rumahnya. (N : Anggap saja, rumah Sakura sama seperti rumah Geum Jan-di di K-Drama BBF. Tapi ngga termasuk toko laundry-nya ya ..)

.

.

.

"Aku pulang .." seru Sakura lemas. Saat Sakura memasuki ruang keluarganya. Ia melihat Nenek, Ibu, dan Adiknya sedang menonton acara makanan disalah satu stasiun Tv.

"Hahh .. enaknya .." Ucap sang Adik.

"Kalau ada makanan seperti itu disini, tidak akan kusisakan untuk siapapun .." seru sang Ibu.

"Heh, Sakura! kalau kau sudah sukses belikan makanan yang seperti itu." Seru sang Nenek terhadap cucunya satu ini.

"Hhh .. Iya iya, doakan saja biar aku sukses." Seru Sakura sambil mengambil secangkir air didapur yang tidak jauh dari ruang keluarga.

"Nuna, jika kau sudah menjadi orang yang hebat berikan aku sebuah mobil, motor dan-" Seru Sang Adik-terpotong oleh perkataan Ibunya.

"Konohamaru! Kau terlalu banyak meminta, kasihan Nuna-mu! dasar. Sakura, belikan saja Omma sebuah berlian yang sangat indah. Aku akan memakainya disaat arisan, fufu .. pasti akan sangat cantik .."

"Iya Omma, kau benar .." ucap Konohamaru mendukung Ibunya.

"Heh! Kalian ini, selalu meminta yang tidak-tidak. Sakura, dengarkan Harmoni-mu ini. Sebaiknya kau mencari calon suami layaknya bangsawan. Pasti hidup kita akan sangat menyenangkan, iya tidak?" seru sang Nenek yang dibalas oleh anggukan Ibu dan adik Sakura.

"Kalian semua ! selalu membicarakan tentang ini. Aku sudah sangat bahagia asalkan ada kalian semua disini. Tidak perlu mementingkan hal seperti itu!" seru Sakura kesal. "Saat lulus sekolah nanti, aku akan berusaha mencari pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Semoga saja .."

Suasana hening, tidak ada yang berani berbicara, kecuali suara dari Tv. Tidak lama kemudian, sang Ayah pun telah pulang.

"Appa pulaaang .." seru sang ayah sambil membawa sebuah bungkusan yang sepertinya makanan untuk tambahan makan malam.

"Wah, kau sudah pulang. Perutku sudah lapar, cepatlah siapkan makan malamnya." Perintah sang Nenek. Sakura yang masih berada didapur menengok kearah sang Ayah.

"Appa, apa itu yang kau bawa ?" tanya Sakura lalu berjalan keruang keluarga.

"Appa, membawa tambahan makan malam untuk kita. Omma, cepat ini siapkan!" seru Sang Ayah.

"Baiklah." Ibu langsung melihat isi bungkusan itu, "Hah? Bihun goreng lagi?"

"Hanya itu yang bisa aku beli." Seru Ayah sambil tersenyum melas.

"Sudahlah. Tidak apa-apa, Ayo kita makan sekarang !" seru Sakura semangat.

"Yoo!" balas yang lainnya. Dan mereka pun langsung menyantap hidangan yang cukup mengenyangkan. Setelah selesai makan malam, Sakura pun membantu Ibunya membereskan meja makan dan mencuci piring bekas makan malam tadi. Sedangkan Ayah, Nenek, dan Adiknya kembali menonton acara makanan.

.

.

.

Sakura memasuki kamar tidurnya, ia sudah merasa ngantuk. Lalu ia membaringkan tubuhnya dikasur. "Houamh .. sebaiknya aku tidur." Sakura memejamkan kedua matanya, tanpa sadar Sakura membayangkan kejadian pagi tadi, saat dia dan Sasuke berada dihalaman belakang sekolah. Sakura membuka matanya cepat.

"K-kenapa aku memikirkan dia?" Sakura menarik nafasnya, lalu membuangnya perlahan. Sakura memejamkan matanya kembali. Dia mulai tertidur dengan nyenyak. Dan akhirnya terbenam dalam mimpinya.


Xx To be Continued xX

Ini yang ketiga, yang ketiga .. :P

Sebelumnya saya berterimakasih atas review yang readers berikan kepada Fict kedua-ku 'Forever and Always' .. Gamsahamnida !

Oh iya, ada 'Note' disini : Appa : Ayah

Omma : Ibu

Haraboji : Kakek

Harmoni : Nenek
Nuna : Kakak perempuan (Lk-Prm)

Oppa : Kakak laki-laki (Prm-Lk)

Onni : Kakak perempuan (Prm-Prm)

Hyong : Kakak laki-laki (Lk-Lk)

Namphyon : Suami

Ane : Istri

Bukannya mau mengajari atau apalah, tapi hanya ingin memberitahu. Takutnya ada yang ngga ngerti, soalnya disini aku pake sebutan dengan bahasa Korea hehe :P

Bagaimana ceritanya? Bagus tidak .. aku ingin sekali membuat Sasuke dan Sakura yang seperti ini (Bandelnya ..) !

Yasudahlah, aku tunggu reviewnya saja yaa .. tolong di Review,, (Maaf .. Tidak terima flame !) tetapi saya menerima saran yang membangun dan beritahu saya kalau masih ada misstypo .. Ok Ok !

Baiklah ,, Terima Kasih sudah mau membaca .. sekian dulu dariku bye-bye ! :D)

.

.

Xoxo MCtantanPYO oxoX

(^^)v