Tittle : Song Of Love
Author: Kima as babypanda518
Genre: YAOI! BxB! Romance! School life!
Rating: Teen to Mature
Main Cast :
Jung Yunho and Kim Jaejoong DBSK
Slight Cast :
DBSK member
EXO member
Dan akan bertambah seiring waktu berjalan ^^
WARNING : OOC,Banyak typo,BAHASA TIDAK BAKU, alur jelek dan membosankan lalu kemungkinan terparah bisa menyebabkan mual-mual /? ._. DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T FLAME! DON'T BASH! NO SIDERS!
a/n : annyeeeonng~~ bertemu dengan Kima lagi di ff ke empat dengan cast YunJae yuhuuuu~~ nyoba-nyoba bikin ff dengan pairing paliiiiing terkenal menurut kima ^^ semoga suka dan responnya baik. Sebenernya ini diambil dari salah satu komik buatan Maki Fujita tapi kima rombak menjadi Yaoi! Dan kima gatau ini komik aslinya ada berapa volume karena kima Cuma punya volume 1 itu juga lupa balikin ke tempat pinjeman komik. Jadi ini komik remake tapi untuk 4 chapternya kemungkinan diambil dari komiknya volume 1 ^^
ENJOY! AND HAPPY READING!
::
::
YunJae is Real!
All the POV is Kim Jaejoong
Aku Kim Jaejoong,16 Tahun. Teman-teman menjulukiku 'namja cantik musibahan' tapi aku lebih mengakui diriku sebagai 'namja tampan malang' makanya di SMA SHINKI ini aku bertekad akan melepaskan kesan 'kemalangan' dan 'gampang kena musibahan' itu.
Tapi …
"Ukh! Tinggal lima menit" desisku.
"AKU TIDAK MAU TELAT LAGI!"
Aku pun terus berlari dari halte bus menuju sekolah yang jaraknya lumayan jauh itu. Aku terus berlari dan berlari,menghiraukan daun-daun yang berjatuhan di musim gugur ini. Aku seperti ditertawakan oleh tekadku itu.
Tiba-tiba …
NGEK
Aku memberhentikan lari ku dan menatap ke bawah kaki ku. Aku seperti menginjak sesuatu dan berbunyi tapi apa ya? Kucing kah? Tapi jiji saja tidak punya suara seperti kau sepertinya terlalu capek berlari makanya berhalusinasi,Kim Jaejoong.
"AW!"
Ada suara terkejut dan aku pun menoleh ke belakang. Ada namja yang mempunyai mata dengan sorotan tajam,badan yang tegap dan warna kulitnya sedikit tan. Jadi aku menginjak orang ternyata. Eh? Menginjak orang?
"GYAAAAAA!"
Inilah awal musibah besarku.
Musibah seorang Kim Jaejoong.
"M-mian-mianhae"
"A-aku ti-tidak sengaja ku-injak, sungguh" aku meminta maaf kepada namja tersebut tapi namja itu hanya memandang ku dengan tatapan tajamnya.
Percuma,percuma. Habis sudah,terlanjur kuinjak. Tapi kan aku tidak sengaja. Bagaimana ini? Ucap ku dalam hati.
"Tidak apa-apa. Aku cukup kaget juga,tapi ini pengalaman yang cukup menyegarkan" Ucap namja tersebut yang tidak aku ketahui namanya. Yang aku tahu Ia mempunyai sorotan mata tajam yang sedikit mengintimidasiku.
"Yunho!"
"Ck! Kami mencari mu dari kemarin"
"Yo! Yoochun-ah. Kita ditakdirkan untuk bertemu disini sekarang ya"
"Ck! Cukup,tutup mulutmu Jung" Ucap namja yang dipanggil Yoochun tadi.
Aku hanya melihat percakapan mereka yang sungguh tidak aku mengerti disini.
"Sepertinya dia sudah mengganggumu. Maafkan dia ne?" Kata Yoochun kepadaku. Aku pun berpikir yang harusnya minta maaf ini kan aku bukan dia. Aneh.
"Padahal kalau tidak ada pengganggu,kita bisa saling lebih akrab. Sayang sekali. Bye!" Ucap namja yang dipanggil Yunho tadi.
"Dasar,apa boleh buat. Aku tak bermaksud buruk,tapi lebih baik jangan berhubungan dengannya" Kata Yoochun yang ternyata sunbae ku di sekolah ini. Terlihat dari jas sekolah disebelah lengan kanannya yang ada emblem bintang berwarna merah.
Aku hanya terdiam dengan ucapannya barusan. Apa maksud Yoochun Sunbae tadi? Ck! Ah sudahlah lebih baik aku kelas saja.
Di Ruang Fisika
"Jadi karena telat,kamu dihukum bersih-bersih tempat ini? Khas seorang Kim Jaejoong sekali puahahaha"
"Dugaan kita memang tidak meleset"
"Memangnya apa dugaan kalian?" Aku bertanya pada Xiumin yang membuat dugaan konyol tentang ku karena telat, Dasar penggosip.
"Soal musibah apa lagi yang akan menimpamu"
"Ah berisik kalian ini!" Aku melemparkan lap yang sebelumnya bekas membersihkan meja kepada Luhan.
"Keunde. Yang dimaksud 'Yunho' itu mungkin Jung Yunho,anak kelas 2" Ucap Baekhyun yang sedari tadi diam tidak memberikan bahan ledekannya terhadap ku.
"Memang dia terkenal ya?" Kata ku.
"Tentu saja terkenal" Timpal Xiumin.
"Ah Jae baru masuk sekolah ini sih" Kata Luhan.
"Wajahnya ganteng kan?"
Aku pun mengingat lagi kejadian tadi pagi saat aku menginjak si Yunho itu dan mengingat wajahnya yang kata Baekhyun itu ganteng.
"Ganteng gak ya? Hmm" aku pun membayangkan mukanya lalu berpikir.
"Namja liar dari jurusan music"
"Tukang bolos,suka gonta-ganti pacar"
"Biarpun liar,selama masih keren sih oke! Ya kan?
"Namja-namja jurusan music di sekolah kita levelnya tinggi ya"
Aku hanya mendengarkan perkataan teman-temanku saja tanpa mengikuti pembicaraan mereka karena aku tidak tahu siapa mereka. Lebih baik aku mendengarkan lagu saja. Toh hukuman dari Park Seonsangnim sudah selesai ku kerjakan semua.
Di sekolah kejuruan SHINKI,ada jurusan umum,music dan informatika yang dibedakan berdasarkan keahlian para murid. Aku yang seperti antena pendek ini (kurang infromasi) sama sekali tidak tahu apa-apa tentang jurusan lain.
Di SHINKI mempunyai gedung sekolah yang berlantai empat dengan pekarangan sekolah yang luas dan jangan lupakan jika SHINKI memiliki asrama yang berbeda letaknya dibelakang sekolah. Cukup luas dan besar bukan sekolah ini?
"Hei joongie. Memang apa yang membuatmu terlambat hari ini? Sepertinya kau menderita sekali" Tanya Baekhyun. Ya memang Baekhyun yang peka dengan kondisi ku daripada Xiumin ataupun Luhan.
"Waktu bangun,si kembar buang air besar dan Eomma menjatuhkan cincinnya di wastafel. Karena itu semuanya menjadi panik" aku menjawab pertanyaan Baekhyun lalu menelungkupkan kepala ku diatas meja.
"Itu yang membuat lambungmu berlubang ya?
"Belum berlubang kok"
Ya,aku mempunyai penyakit radang lambung yang dimulai saat aku SMA. Itu saat aku menyadari diriku ini penuh kemalangan. Waktu kudengar diagnosa dokter,aku hanya bisa tertawa.
Waktu naik wahana cangkir putar,aku ditimpa namja bertubuh besar. Waktu darmawisata sekolah,Cuma barang-barangku yang terbawa ke tempat lain dan aku tidak bisa mengganti bajuku. Bahkan waktu ujian masuk sekolah ini,aku sakit karena bekal buatan Eomma,seperti di nereka. Aku mengingat betapa mengenaskannya hidupku dimulai waktu SMA. Haaahh kau sangat menyedihkan Kim.
Tetapi sekarang yang terpenting meredakan stresku.
"Kalau permohonanmu masuk asrama disetujui pasti menyenangkan" Ucap Luhan.
"Akhir pekan nanti keluargamu akan pindah kan?" Tanya Xiumin.
Aku hanya terdiam mendengar ucapan Luhan dan Xiumin dan aku mengingat perkataan dokter tempo lalu.
"Pernikahan kedua ibumu,ujian dan kelahiran adik kembarmu membuatmu haru melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak sebagai pengganti ibumu yang membesarkan seorang puteranya sendiri. Untuk meringankan stresmu,mungkin kau harus memisahkan diri dari keluargamu untuk sementara waktu"
Karena dokter berkata begitu,orangtua ku lalu berpikir untuk pindah dan memasukkanku ke sekolah asrama. Mereka berbuat begitu karena khawatir pada kondisi tubuhku. Aku paham,tapi ….
"Mau dibuang kemana tenaga yang biasanya kupakai untuk mengganti popok dan member susu si kembar itu?" ucapku dalam hati karena mengingat perkataan dokter waktu itu.
"Dokter bilang kau harus istirahat dan tidak melakukan apa-apa kan?" Kata Baekhyun.
"Iya sih"Ucapku singkat.
"Ah gosipnya anak-anak 'Venus' yang sekarang tampan-tampan loh" Kata Xiumin.
"Mungkin anak 'XOXO' akan menyelinap kesana" Timpal Luhan.
Hah aku pun berpikir ulang apakah aku akan menjadi anak asrama atau tidak. Padahal selama ini aku selalu membahas soal asrama yang kupikir tidak ada hubungannya denganku tapi akhirnya aku akan jadi anak asrama juga.
Yang sudah ku jelaskan tadi bahwa di SHINKI memang dilengkapi asrama-asrama untuk murid-murid yang mengalami kesulitan pergi ke sekolah,yaitu Asrama 'Venus' yang diisi oleh penghuni namja-namja tampan dan berkharisma tinggi lalu yang biasa disebut seme dari semua jurusan lalu ada Asrama 'XOXO' yang diisi oleh penghuni namja-namja imut yang biasa disebut uke dari semua jurusan dan asrama terakhir yang 'Mirotic' yaitu asrama khusus bagi murid-murid pilihan,penghuninya tentu saja ada uke dan seme . Gosipnya pula asrama itu bahkan memilik "butler" dan "chef" dari Perancis.
Apa aku melupakan sebuah fakta? Apa kalian bingung mengapa sekolah ini berisi makhluk berjenis N-A-M-J-A? Yap! Sekolah ini adalah sekolah khusus namja! Tidak akan ada yeoja didalam sekolah dan asrama ini kecuali para karyawan yang bekerja.
Aku pun melamunkan bagaimana kehidupan di asrama nanti. Tapi kalau memikirkannya,aku jadi bingung. Kehidupan yang indah …. Mungkin.
"Ah bentar lagi pelajaran bahasa dimulai. Ayo Jae!" Ajak Xiumin.
"Kalau telat,nanti kau kena hukum lagi Joongie" Kata Luhan.
"Ah ne ayo kita ke kelas bersama" ucapku sambil berjalan beriringan dengan mereka menuju kelas bahasa.
GYUT
Uwaaaaa! Gawat. Ucapku dalam hati.
Aku pun berjalan pelan karena telah merasakan sesuatu yang ada didalam perutku. Ugh ini sakit sekali. Eomma~ tolong joongie hiks.
"Joongie waeyo?" Tanya Baekhyun.
"Mianhae. Kau duluan saja" Ucapku sambil memegang bagian tubuhku yang sakit sambil menahan rasanya yang sungguh perih.
"Baiklah, Jangan lama ne?" Kata Baekhyun yang akhirnya meninggalkan ku di koridor.
Padahal lapar itu musuh besar bagi penyakit bisul lambung. Ah paling tidak aku harus minum susu. Aku berjalan pelan sambil menahan sakit dan lapar dan aku berhenti lalu duduk di depan mesin minuman kaleng yang ada di koridor. Aku pun melihat apakah ada minuman yang sekiranya bisa menahan sedikit rasa sakit dilambungku ini. Ah kenapa semuanya kopi? Tapi tunggu dulu ada kopi susu. Jangan joongie. Kalau kopi nanti tambah parah,kata batinku. Lalu aku harus bagaimana? Aku sudah tidak bisa menahannya ugh! Atau kutahan saja lalu tetap mengikuti pelajaran?
"Hei kau! Mau beli atau tidak hah?" aku mendongakkan kepala ku dan menatap namja yang bertanya tadi.
"…"
GREP
"Kau sakit? Ayo ke ruang kesehatan" Ucap namja tadi yang ternyata adalah Yunho.
Dengan seenaknya dia menggendongku ala bridal ke ruang kesehatan. Untung koridor sekolah sepi karena memang jam pelajaran sudah dimulai lima menit yang lalu. Akhirnya kami pun sampai di ruang kesehatan,dengan lembutnya Ia menurunkan ku disalah satu bangku lalu keluar ruang kesehatan. Entah lah Ia akan apa,aku hanya terdiam sambil tetap menahan sakit yang masih melanda di perutku ini. Masih tidak berkompromi ternyata.
Belum lima menit ternyata Yunho balik dan memberikan ku sekotak susu vanilla dan roti isi,aku pun memakannya dengan lahap. Bagaimana tidak? Aku lapar eoh.
15 menit kemudian …
"Sudah baikan?" Yunho bertanya padaku dengan badannya yang menghadap kearah jendela yang ada di ruang kesehatan.
"Sudah. Terimakasih. Mianhae,kau jadi ikutan bolos karena aku" Ucapku sopan.
"Jangan dipikirkan" Kata Yunho santai lalu dia duduk didepanku.
Namja ini …. Sama sekali tidak kelihatan liar seperti yang digosipkan. Tapi dia memang membuat kaget karena tidur di halaman sekolah yang tertutupi daun-daun musim gugur. Aku juga diperingatkan untuk 'tidak berhubungan dengannya'.
"Ngg.. aku sudah tidak apa-apa. Lebih baik senior segera kembali ke kelas" ucapku.
"Tinggal dua puluh menit lagi. Masih mau ikut pelajaran?" Yunho bertanya padaku tanpa membalas ucapanku tadi.
"Ah tentu saja. Aku akan ikut menjelaskannya pada senior. Aku benar-benar minta maaf"
"Hmm … tidak perlu"
"Nama mu?" Tanya Yunho lalu dia pun berdiri dari tempat duduknya dan mendekat padaku.
"Hah? Nama? Jaejoong,Kim Jaejoong. Mianhae sudah merepotㅡ" Ucapku gugup sambil menundukkan kepala ku 45 derajat. Tentu saja aku bersikap sopan padanya karena Ia adalah seniorku.
GREP
"ㅡkan senior" Lanjut ucapanku barusan.
Dengan tiba-tiba Yunho menarik rahangku untuk menatapnya. Tatapan tajamnya benar-benar mengintimidasiku. Ugh!
BRUK!
Yunho mendorong tubuhku untuk duduk kembali. Aku hanya terdiam dengan perlakuannya yang tiba-tiba ini.
"Wajah seperti inilah. Yang ingin. Kuganggu" Ucap Yunho sambil menyatukan keningku dengan kening miliknya. Dengan jelas aku bisa merasakan deru nafasnya.
Mwo? Apa-apan namja ini? Desisku dalam hati.
"Kejadian tadi pagi dan barusan,berarti sudah dua hutangmu. Lalu,dengan cara apa kau ingin membayarnya hmm?"
"..."
::
::
TBC or DELETE?
NO SIDERS! Kalau review tidak sampai 10,kemungkinan tidak Kima lanjut ^^ gomawo *bow
