Oke, Annyeong Chingudeul! Kembali lagi dengan author edan/gaje/stress sepanjang massa ini Choi Hee Jung!
Aku itu parah/payah yaaaa, FF aku yang 2 belom di selesein ada FF baru!
Oh ya, about this FF :
GENDERSWITCH
Gaje/abal/berusaha untuk menjadikan FF ini mellow~
Cocok di baca untuk orang-orang yang lagi galau antara temen atau pacar!
Oh iya lagi-lagi di sini couplenya itu-itu aja hehe v-_-v
Aku terinspirasi dari sebuah cerita hidup temenku juga sebuah cerita komik~ tapi gak di copy kookk! Murni made in Choi Hee Jung seperti yang lalu2 (ceileh).
Kalau mau flame sama yang lain aja yaaa #PLAK
Aku menerima saran dan kesan yang baik-baik aja deh yaaaaa
Aku berusaha agar FF ini Cuma 2 chap, yah chapnya sih bakal berlanjur kalo reviewnya banyak hehehe #PLAAK
Ayo donggg di goyaang! Eh maksudnya dibaca! Happy Reading dan R&R!
Cast (Friendship or relationship?) :
- Kyuhyun as Kyu/Kyuhyun/Cho Kyuhyun(blabla) (Namja)
- Heechul as Heechul (Yeoja)
- Sungmin as Sungmin (Yeoja)
- Siwon as Siwon (Namja)
Sungmin's POV
Kami selalu bertiga seperti ini, dari dulu sampai sekarang. Aku, Heechul, dan Kyuhyun. Selalu bersama sampai kapanpun. Dari umur kami yang masih sangat belia, sampai sekarang kami sudah beranjak 16 tahun di musim semi ini. Kami sudah bersahabat selama 10 tahun, itu semua berkat hubungan orangtua kami juga. Sampai sekarang kami tetap pulang sekolah bersama,
Menurutku,
Heechul adalah seorang gadis yang cantik yang pandai berbicara, juga sangat populer, ah dia juga kalau bicara selalu blak-blakan.
Kyuhyun itu sangat jail, cuek, tapi sebenarnya dia baik hati.
Dan yang terakhir, adalah aku! Biasa-biasa saja, tak ada yang special.
Tak akan ada yang berubah, aku percaya itu. Tapi, aku tidak tahu juga. Karena ada perasaan yang tiba-tiba ada di hatiku saat bersama Kyu. Berdebar-debar! Ah, sudahlah sebaiknya kupendam saja.
"Sungmin. Heh Sungmin, jangan bengong saja doong!" Ah, Heechul menggoyang-goyangkan badanku. Aku tersadar…
"Hehe, mianhae. Waeyo, Kim Heechul?" Aku bertanya sambil berkacak pinggang, karena membuyarkan pikiranku tadi. Hanya berpura-pura marah, hehe. Heechul langsung menarik tanganku,
"Kau ini lama sekali, sudah ditunggu dari tadi juga. Kalau sampai Kyuhyun bawel gara-gara kau, awas saja yaaa!" heh? Tidak sopan, ckck. Cara Heechul mengajakku pulang selalu saja seperti itu, dasar Heechul. Di gerbang, aku sudah melihat Kyuhyun dengan tampang bete. Saat melihat kami, dia langsung tersenyum. Lalu bergegas pulang,
"Kalian ini lama sekali sih, aku bosan menunggu tahu. Oh iya, kata eomma kita akan bersenang-senang hari ini. Nanti kita makan malam dirumahku." Kata Kyuhyun dengan muka datar.
"Benarkah? Berarti…." Aku berpandangan dengan Heechul lalu berseru..
"HARI INI KITA PESTAAA!"
"Menu utamanya pasti Galbi dan Bulgogi." Heechul teriak, lalu tersenyum bahagia sambil menggenggam tanganku. Lalu, ku timpali.
"Kajja, kita beli Soju dan cemilan lainnya. Trus, kita nonton dvd 17 tahun ke atasss, dan Kyuhyun yang pinjam dvdnya. KYAAA!" Aku ikut-ikutan teriak gaje bareng Heechul,
"Eh? Kenapa tidak kamu saja yang pinjam, Sungmin. Kenapa aku? Lagian kalian ini aneh-aneh saja sih." Kyuhyun langsung ngeloyor aja ninggalin kami.
"Hey, Kyu tunggu kita dong." Aku dan Heechul langsung berlari ke arah Kyu,
"Hosh, hosh. Kyu kau menyebalkan sihhhh." Heechul pura-pura marah sama Kyu, dia langsung menggamit lengan Kyu dengan manja sementara aku? Nyuut..entah kenapa, aku merasa dadaku sakit… Sudahlah, abaikan saja.
Aku mengikuti arah jalan Heechul dan Kyu, sebelum kami ke rumah Kyu. Kita ke minimarket dulu untuk berbelanja perlengkapan pesta di rumah Kyu. Setelah selesai, maka bersiaplah kami untuk berpesta. Dan akan sangat menyenangkan pastinya.
*skip time(selamanya di rumah Kyu)*
"Ah, kami pulang dulu yaaa Kyu. Dadah, Kyu." Aku dan Heechul berseru pamitan sama Kyu sambil melambaikan tangan, lalu bergegas.
Saat sedang jalan pulang, tiba-tiba Heechul berheti lalu mencengkram lenganku tidak terlalu erat. Aku menatapnya sambil bingung,
"Waeyo? Adakah yang salah denganku?" Aku terus menatap Heechul yang saat ini tampangnya seperti orang pabo.
"Hm, aduuh. Aku malu, tapi apakah kau menyukai Kyu?" blushing…muka Heechul sangat merah padam saat ini, mungkin dia menahan malu sangat. Dan aku? Aku hanya diam, dan juga saat ini jantungku berdegup kencang. Aku bingung, apakah aku harus jujur atau tidak?
"Hey, jawab aku donng Sungmin. Kau ini kenapa sih? Atau jangan-jangan kau menyukai Kyu ya?" Heechul sekarang menatapku dengan cemas, tiba-tiba aku takut akan sesuatu yang akan keluar dari mulut Heechul. Tapi, aku tak bisa mengungkapkan kalau aku ini menyukai Kyu! Aku menengguk ludahku, melonggarkan tenggorokan berusaha untuk terdengar tenang saat aku bicara…
"Ah, aniyo! Aku tidak menyukai Kyu, aku selalu menganggapnya sebagai sahabat kokk." Aku berusaha untuk tersenyum walaupun rasanya sangat sakit di sini, ya di hatiku.
"Benarkah? Kyaa, kau serius kan?" Heechul berseru, dia terlihat sangat senang. Apakah yang di pikiranku akan benar adanya? Aku takut sekali,
"Ne, aku menganggap Kyu sebagai sahabatku."
"Hyaaa, aku suka sama Kyu. Sungminnn maukah kamu bantu aku supaya bisa jadian sama Kyu?" Mwo? Benarkan yang aku pikirkan. Kalau Heechul menyukai Kyu! Dan dia memintaku agar bisa jadian dengan Kyu. Nyutt. Lagi-lagi perasaan ini, sakit….tapiii karena Heechul sahabatku, aku rela melakukan apapun.
"Tentu saja, Heechul. Aku kan sahabatmu, wuah kalian pasti akan sangat serasi looh." Setelah berhenti jalan cukup lama, akhirnya kita langsung berjalan lagi pulang sambil tetap berceloteh mengenai rencana untuk Kyu-Chul.
Karena permintaan Heechul tadi siang, aku sekarang ini tak bisa tidur. Rasanya, sakit sekali kalau aku hanya bisa membantu temanku tanpa bisa mengucapkan apa yang sebenarnya aku rasakan selama ini. Sementara Heechul, dia bisa dengan blak-blakan mengatakan kalau dia menyukai Kyu padaku. Tik tok tik tok tik tok(suara jam dinding), sunyi sekali rasanyaaa..
Tanpa tersadar, air mataku mengalir deras. Tak bisa ku hentikan sama sekali, apalagi saat aku mengingat wajah Kyu dan Heechul yang sedang tertawa bahagia. Aku tak ingin merusak hubungan persahabatanku bersama Heechul dan Kyu. Maka itu, aku harus memendam perasaanku! Kau pasti bisa Lee Sungmin, aku yakin kau pasti bisa mendapatkan pria ganteng yang lain tanpa harus merusak persahabatan ini..
Setelah lama, aku menangis tersedu. Akhirnya aku tertidur lelap, apa ini? Aku bermimpi…
"HEH, SUNGMIN. Kau menyukai Kyu kan? Kenapa kau tak jujur, aku benci kau. Pengkhianat, dasar pengkhianat! PLAK." Heechul menampar pipiku sambil memakiku terus. Sementara aku melihat wajah Kyu yang berada di samping Heechul. Wajahnya sangat kecewa, tapi kenapa?
"Aku juga sangat membencimu, Lee Sungmin. Aku itu sama sekali tidak mengharapkan hubungan lebih untuk kita berdua. Lebih baik, buang jauh-jauh pikiranmu itu untuk menjadi kekasihku." Kyu! Dia pergi setelah mengatakan itu semua? Nyut..lagi-lagi dadaku terasa sakit.
"Kau lihat kan? Apa yang kau lakukan itu? Membuat Kyu marah besar, ah bukan hanya marah tapi juga membencimu. Intinya kau bukan lagi sahabatku dan Kyu. Pergi saja sana ke neraka, huh!" apa itu? Heechul juga pergi meninggalkanku? Aku sendirian, menangis terus-terusan melihat mereka tak lagi di sampingku.
"KYAAAAAA, ARRRGHHHHH" aku terbangun…
"A-apa yang barusan itu? Apakah itu nyata? Kyuhyun, Heechul!" Rasanya aku hampir gila. Aku mengedarkan pandangan ke kelilingku dan aku tak menemukan siapapun, ternyata aku berada di kamarku.
"Lega sekali! Ternyata yang barusan itu, hanya mimpi. Ta-tapi kenapa menyeramkan sekali siih!" aku langsung bangkit, hendak mencuci muka di wastafel. Aku memandangi diriku di cermin…
"Wae? Kenapa aku tak bisa mengatakan yang sejujurnya sementara Heechul bisa! Aku benci diriku yang pengecut ini! Aku benci diriku yang tidak bisa menjadikan cintaku menjadi nyata.." tanpa ku sadari, air mata mulai mengalir di pipiku. Lagi-lagi hanya menangis yang bisa membuatku jauh lebih tenang. Setelah, hampir 10 menit aku terisak, aku mulai merasa lebih baik. Lalu bergegas mandi dan pergi ke sekolah..
*School*
Aku bingung, kenapa banyak murid-murid yang berbisik-bisik saat melihatku. Mulai dari di depan gerbang, koridor, lalu sekarang dalam kelas. Aku tak tahan, maka aku langsung lari ke toilet. Hya, Lee Sungmin kau itu cengeng sekali sih. Mereka semua berbisik saat melihatmu, dan sekarang kau mau menangis? Aku terus saja memaki diriku.
Brukkk..
"Eeh, Sungmin. Waeyo? Kajja, ikut aku." Heh? Kenapa bisa ketemu sama Kyu begini sih? Saat aku menangis lagiii..
"Kau mau kemana? Eh maksudnya mau bawa aku kemana?" dia tidak menjawab pertanyaanku, lagian untuk apa menjawab karena kami sampai di taman belakang tempat aku, Kyu dan Heechul biasa bermain-main juga mengobrol. Kami duduk di bangku taman,
"Cepat beritahu aku, kau kenapa?" Kyu menatapku dengan tatapan menuntut
"Ah, gwenchanaeyo. Aku hanya sedang bingung, kenapa semua orang menatapku aneh juga berbisik-bisik saat melihatku." Aku menunduk, tak bisa menatap wajah orang yang sangat ku kasihi ini..
"Hanya karena itu kau menangis? Sudahlah, biasa saja! Anggap saja mereka tak ada disini." Kyu merangkul pundakku, rasanya aku mau pingsan!
"Ah, ne. Baiklah aku akan mencobanya." Aku tersenyum tulus, dan bahagia bisa berbicara berdua sama Kyu. Yah kami memang sangat sering bicara berdua tapi kali ini berbeda, saat ini aku sedang suka sekali dengan Kyu. Ah ralat! Mencintai Kyu!
"Kalau begitu, kajja kita ke kelas. Habis ini pelajaran Olahraga." Kyu langsung pergi! Itu sih bukan mengajak tapi meninggalkanku,
"Hooeek," tiba-tiba saja aku mual, dan juga sangat pusing.. kenapa ya?
"Sudahlah, lanjut saja. Tapi wajahku pucat gak ya? Masa bisa tiba-tiba sih?" pabo! Kenapa ada yang seperti ini sih? Tiba-tiba sakit, dasar aneh aku ini. Sudah, paksakan sajalah. Hari ini kan mengambil nilai maraton.
Aku langsung pergi ke kelas, ganti baju Olahraga. Trus kumpul di lapangan, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku..
"Muka kamu pucat, Sungmin. Lebih baik ikut tesnya nanti saja, ini maraton loh. Pasti kau akan lelah sekali." Kyu mencemaskanku, tapi aku tidak peduli karena ini menyangkut nilaiku.
"Ah, gwenchanaeyo. Aku baik-baik saja." Aku langsung ke garis start, sementara kyu mengejar kelompok laki-laki yang sudah berlari duluan.
"Hey, Sungmin. Kita berlari bersama yaa sampai garis finish!" seru Heechul sambil merangkulku, tapi aku lepaskan rangkulannya.
"Bagaimana kalau kau mengejar Kyu lalu berlari bersama sampai garis finish? Haha." Menggoda Heechul dengan perkataan seperti itu memang sangat menyakitkan, intinya aku harus memendam perasaanku sama Kyu dan harus merestui hubungan mereka!
"Hey kau ini apa-apaan siih, aku kan jadi malu..hehe" Aku lihat muka Heechul memerah karena perkataanku.
"Haha, sudah sana kejar dia. Kau pasti bisa! Hwating!" aku berusaha tersenyum dengan tulus, sambil menyemangati Heechul lalu dia membalas senyumanku dan pergi berlari mengejar Kyu. Aku yakin kalau mereka berdua jadian, satu sekolah akan kaget karena mereka begitu populer. Sangat beruntung sekali aku bisa mempunyai sahabat seperti mereka.
Ah, tak ku sangka sudah cukup jauh aku berlari. Tapi kenapa aku paling belakang? Aku lihat tak ada murid lain lagi yang berlari di samping atau di depanku. Aduuh, Lee Sungmin kau ini payah sekali siih! Tapi, aku merasa pusing sekali…brukk.
PLOP(suara mata dibuka). Aku melihat di sekelilingku, dan aku menemukan Kyu di sampingku.
"Kau itu keras kepala sekali sih! Tadi sudah dibilang, tidak usah ikut maraton. Akhirnya kau pingsan kan!" lagi-lagi Kyu mencemaskanku, aku hanya tersenyum dan berkata,
"Kau ini berlebihan, aku hanya kelelahan karena semalam nonton dvd sampai malam. Hehe" aku berdusta pada Kyu, lagian mana mungkin aku akan berkata kalau aku itu menangis semalaman karena pernyataan Heechul.
"Kau serius? Tidak berbohong kan?" Kyu menaikkan sebelah alisnya sambil menatapku dalam-dalam.
"Tentu saja tidak mungkin kan aku membohongi kamu. Hehe." Semoga Kyu tidak tahu, semoga semoga..
"Hah! Kau itu memang berbeda sekali dengan Heechul. Kalau kau itu sangat payah, tidak seperti Heechul." Omo! Aku tak bisa menahan air mataku, langsung saja mengalir di pipiku saat Kyu membandingkanku dengan Heechul.
"Mianhae, jeongmal mianhae. Aku memang payah.." aku menunduk, rasanya tak ingin Kyu melihat aku menangis..
"Hah, aku tak mungkin kan membiarkan kamu yang payah ini. Aku tahu kau menyimpan sesuatu, Sungmin. Tapi, aku tak akan memaksamu." Kyu mengelap air mata di pipiku dengan ibu jari nya. Lalu tersenyum, kemudian memelukku. Rasanya hangat sekali,,,ckrek(pintu terbuka).
"Heechul!" aku refleks melepaskan pelukan Kyu, takut dia salah paham. Heechul langsung berjalan ke arahku lalu memelukku sebentar kemudian dilepas,
"Hyaa, Sungmin. Kau tidak apa-apa? Masih merasa sakit? Aku sangat khawatir, tadi saat kau pingsan, Kyu langsung berbalik arah dan berlari ke kamu trus dia langsung gendong kamu ke UKS." Heechul tersenyum, tapi kenapa ya saat aku melihat senyumnya. Aku merasa sangat bersalah? Tapi aku juga merasa senang karena aku tahu Kyu yang membawaku ke UKS.
"Aku sudah merasa baikan kok, tenang saja. Mianhae, Heechul. Aku membuatmu khawatir, dan gomawo untuk kau Kyu sudah membawaku ke sini." Aku tersenyum ke arah mereka berdua,
"Ah ya, Kyu aku ingin bilang sesuatu!" Heechul berkata sambil menatap Kyu serius, aku takut kalau-kalau….
"Aku suka sama kamu Kyu!" Heechuuuull, aku tidak menyangka! Omona..Heechul barusan bilang….
"Aku tidak butuh jawaban kok hehe, aku hanya mengatakannya. Mungkin kita bisa jadian! Walau tidak sekarang. Ah, aku pergi ya. Annyeong!" Heechul langsung pergi sementara aku dan Kyu berduaan di UKS. Kami berdiam diri selama hampir stengah jam, tampangku bengong sementara Kyu hanya datar tanpa ekspresi. Aku tak bisa membaca isi hatinya, tiba-tiba saja saat aku memandanginya dia menatap ke arahku. Lalu tersenyum,
"Kajja, kita pulang sekarang!"
"Ah, ne. Aku ambil tas ku dulu di kelas yaa." Aku bergegas ke kelas tapi di cegah Kyu,
"Aku sudah mengambilkan tas kamu, ini!" Kyu menyodorkan sebuah tas ransel berwarna pink,
"Gomawo, Kyu. Kajja kita pulang"
"Kajja" kami langsung bergegas pulang ke rumah bersama-sama tanpa Heechul. Selama di jalan aku terus memikirkan kejadian di UKS tadi. Aku tambah merasa kalau aku ini pengecut, bahkan sekarang Heechul sudah menyatakan perasaannya pada Kyu. Sementara aku hanya terus-terus berdiam diri..
Sampai di rumah, aku masih memikirkan kejadian tadi. Sama sekali tak bisa melupakannya, lagi-lagi air mata membasahi pipiku. Aku itu Lee Sungmin, orang yang sangat cengeng. Sama sekali tak bisa mencoba untuk bisa berkata jujur sesuai keinginanku. Tapi, kalau aku jujur….aku takut Heechul membenciku dan mengatai aku pengkhianat seperti di mimpiku, lalu Kyu? Pasti dia juga akan benci aku!
"ARRGHHH, WAE? Aku ini lemah, cengeng, pengecut. Cho Kyuhyun! Kenapa harus kau yang aku cintai? Aku mau orang lain saja yang ada disinii.." aku terus menangis, sambil memukul-mukul dadaku. Hatiku rasanya sakit! Stress…aku langsung bangkit berdiri hendak mencuci muka di wastafel.
Aku menatap wajahku di cermin!
"Ini dia, wajah aku saat patah hati. Sangat menjijikan, sama sekali tidak tegar sangat cengeng. Kajja! Lee Sungmin, kau harus bisa untuk melupakan perasaan cintamu pada Kyu. Masih ada namja ganteng lain yang bisa menjadi kekasihmu." Aku tersenyum tetap menatap lurus ke arah cermin, tapi percuma! Karena air mataku tetap mengalir, setelah terus-terusan terisak sampai hampir 1 jam. Lelah, maka aku putuskan untuk tidur.
*school*
Baru saja sampai di kelas, tiba-tiba Heechul mendatangiku. Sebenarnya aku masih belum mau bertemu dengannya, tapi sudah kuputuskan untuk tegar.
"Annyeong, Sungmin. Aku ingin bicara denganmu, cepat duduk." Aku menurutinya saja,
"Mwo?"
"Begini, aku ingin kita double date. Aku dengan Kyu dan kau dengan temanku, dia bilang kalau dia tertarik dengan kamu Sungmin! Mau yaaa? Kau ajak Kyu, yayaya?" Heechul mengeluarkan puppy eyesnya. Aku tak bisa menolak, karena ini Heechul.
"Ne, nanti akan aku ajak Kyu." Lagi-lagi aku harus tersenyum, padahal aslinya aku sangat sedih. Tapi..hey Sungmin! Ingat kau mau untuk merestui Kyu-Chul hehe.
"Kyaaa, jeongmal gomawo Lee Sungmin. Kamu yang terbaik deeeh, hehe." Heechul mencubit pipiku sambil tersenyum bahagia, aku senang melihatnya bahagia. Sudahlah, yang penting sahabatmu bahagia!
Saat istirahat….
Aku langsung mencari-cari Kyuhyun, dan saat bertemu dengannya aku langsung mengatakan tentang 'double date' ajakan Heechul.
"Kyu, Heechul mengajak kita double date. Kau mau kan? Kita akan ke Wonder Land loooh, wahananya kan banyak sekali."
"Kau mau ikut?" eh? Kok malah tanya balik ke aku?
"Ne, aku mau ikut. Kalau kamu?" Aku berusaha tersenyum ceria sekuat mungkin aku harus bisa, lalu mengeluarkan eye smile ku. Supaya Kyu yakin kalau aku mau ikut, walau sebenarnya tidak..
"Baiklah kalau kamu menginginkannya." Kyu langsung pergi meninggalkanku, aku tetap tersenyum sampai aku tak bisa tersenyum lagi saat dia sudah berlalu. Justru, air mata yang mulai memenuhi pelupuk mataku. Aku menengadahkan kepalaku ke atas, berharap tak ada air mata yang jatuh.
Selama di kelas, aku sama sekali tidak dapat berpikir apapun. Kecuali wajah Kyu tadi! Dia hanya berwajah datar, sepertinya dia tidak suka. Tapi aku tak tahu juga, mungkin saja dia sedang badmood. Bagaimana sih aku ini? Selalu saja membuat orang yang aku cintai seperti itu, kenapa sih aku harus suka sama sahabatku sendiri? Hanya itu saja pertanyaan yang selalu terngiang di benakku!
Treettt…..treeett…..(anggap bunyi bel sekolah)
Ah, akhirnya pulang juga. Aku langsung ke gerbang sekolah, seperti biasa akan pulang bersama dengan Kyu juga Heechul.
"Eh, Heechul. Mana Kyu?" aku hanya melihat Heechul sendirian di depan gerbang,
"Katanya ada rapat untuk kegiatan ekskul atletik. Kajja, kita pulang berdua!"
"Ne, baiklah." Aku menunduk sesaat, aku yakin Kyu kesal kalau lihat aku. Tak tahu kenapa aku merasa tak enak hati dengan Kyu.
Selama di perjalanan, aku hanya diam. Tidak begitu mendengarkan celotehan Heechul, sampai akhirnya mungkin dia kesal denganku.
"Hey! Kau ini kenapa Sungmin? Kok diam saja?" Heechul berhenti lalu menatap mataku,
"Gwenchanaeyo, aku hanya sedang bingung mau pakai baju apa saat double date nanti." Lagi-lagi aku berdusta! Aku ini si pendusta ya! Juga sangat cengeng,
"Halah, kamu punya banyak baju yang bagus-bagus Sungmin! Dasar aneh ahahha. Kajja, jalan lagi." Bukannya jalan Heechul malah berlari, lalu meledekku sambil menjulurkan lidahnya. Aku langsung berlari mengejar Heechul. Haha~semoga aku akan terus begini! Berbahagia dengan sahabatku~
Hari ini adalah saatnya double date, kami langsung bertemu di Wonder Land. Saat sampai aku sudah melihat Kyu, Heechul, dan…
"Annyeonghaseyo. Naneun Choi Siwon-imnida, bangapseumnida~" woah! Semangat sekali dia-_-
"Na-naeun Sungmin-imnida. Nado bangapseumnida~"
"Aku sudah tahu kok hhehe. Kajja, kita main wahana." Siwon langsung menarik tanganku tapi ku lepas, sementara Heechul berbisik ''Dia memang orang yang sangat bersemangat, kau pasti bisa cocok dengannya'' aku balas senyum padanya, lalu melirik ke arah Kyu.
"Kalau Kyu mau naik wahan apa?" Aku meliriknya sambil tersenyum tapi dia malah jalan dengan muka kesal dan mengabaikanku. Omo! Air mataku~ sudah memenuhi pelupuk mataku. Aku menahannya sampai akhirnya saat ini aku dan Siwon ke wahana Rumah Hantu.
Saat masuk, kita berdua sudah di suguhi suara-suara seram..
"Hah, kalau hanya seperti ini sih aku tak takut. Haha, biasa saja. Kalau begini sih mana bisa menakut-nakut orang ya gak, Sungmin?" Aku mengabaikan perkataan Siwon, aku tak tahan menahan air mataku. Maka ku putuskan untuk berpisah arah,
"Ah, Siwon. Aku keluar duluan ya. Annyeong" aku langsung berlari meninggalkan Siwon.
"Hey, Sungmin jangan tinggalkan akuuu!" sebelumnya aku dengar Siwon teriak ketakutan seperti itu!
Aku tadi belok kiri terus lurus, dan sekarang aku tak tahu ada di bagian mana di rumah hantu ini! Hihihihi~ eh suara apa itu? Saat aku menghadap belakang, aku melihat hantu wanita berwajah sangat seram!
"ARRRGGGHHHHH!" kaki ku lemas, aku terduduk di pojokan tembok. Aku teriak-teriak mendengar suara-suara hantu yang sangat jelas terdengar di telingaku. Trilililing…hapeku!
"Ah, itu Kyu! Annyeong" langsung aku angkat saat melihat nama Kyu tertera di layar ponsel
"Kamu ada dimana Sungmin? Terpisah dari Siwon ya?" Aduh, aku jawab apa ya?
"Hm, aku baik-baik saja kok." Lagi-lagi aku berdusta! Ya ampun, apakah seseorang yang patah hati selalu berdusta? Yang benar saja! Aku refleks teriak! Saat melihat ada hantu bohongan yang lewat!
"Sekarang kau ada di bagian mana?"
"Aku di dekat kayak kuburan gitu." Saat aku mengatakannya, selang 5 menit tep..tep..(suara langkah sepatu)
"KYAAAAA"
"Kau ini, jangan teriak di telingaku." Klik telepon di putus, Kyu langsung menarik tanganku. Lalu memelukku beberapa saat. Sangat hangat~lalu dia mengucapkan mianhae karena telah mengabaikanku.
"Tunggu sebentar, aku ingin tanya Sungmin." Kyu merangkum wajahku dengan telapak tangannya yang besar, seakan menahanku pergi.
"Mwo?"
"Kita adalah sahabat bukan? Aku ingin kejujuran diantara kita, kau pasti menyimpan sesuatu. Entah kenapa aku sangat yakin, kalau…."
"KYAAAAAAA, kenapa Sungmin meninggalkan akuu!" aduh! Siwon kenapa mengganggu sih! Dia tiba-tiba datang terus langsung memeluk Kyu, tentu saja Kyu tadi refleks melepas tangannya yang sedang memegang wajahku! Menyebalkan sekali sih!
"Kajja, kita keluar." Sepertinya Kyu agak kesal sama Siwon, aku juga siih. Heh! Dasar orang aneh, menganggu acara aku-Kyu.
"Hey, kalian itu kemana saja? Aku beli minuman dulu ya." Saat melihat kita, Heechul langsung berdiri dan berniat beli minuman.
"Aku saja yang beli, kalian tunggu disini." Aku langsung pergi beli minuman.
Aku hendak berjalan ke arah toko minuman, tiba-tiba ada yang menarik tanganku lalu…CUP
Siwon menciumku, apa ini?
"Siwon kau ini apa-apaan sih? A-aku…." Aku tak bisa berbicara apalagi saat aku melihat, ada Kyu di sampingku…
"A-aku…hem Heechul bilang tak usah beli minuman. Lebih baik langsung pulang, karena appanya jatuh sakit." Aku benci sama lelaki satu ini! Siwon itu spesies mana sih? Bisa-bisanya menciumku sembarangan, lalu Kyu? Dia langsung pergi, aku sempat lihat wajahnya. Tak bisa dijelaskan arti ekspresi wajahnya, aku langsung berlari ke tempat Heechul sama Siwon.
Saat kami pulang, di perjalanan sama sekali tak ada yang bersuara apalagi Kyu. Kenapa aku merasa kalau aku ini sangat pabo? Sampai akhirnya di rumah, aku tak bisa melupakan kejadian itu….
*esok-esoknya*
Sudah hampir 1 minggu aku sama sekali tidak berbicara dengan Kyu, entah mengapa dia menghindariku~apa yang harus ku lakukan?
^To be continued^
Aduh aku ini payah! Belom selesai dengan Weird Love dan Misunderstanding! Udah bikin FF baru aja. Mianhae. Ini FF aku usahain Cuma 2 chap deehh! Jangan lupa…REVIEW! Annyeong!
