Summary : Cerita yang terjadi di saat setelah light di ketahui sebagai tersangka KIRA namun, L tetap mencintainya dengan Segenap Jiwa. -lebaay-

Genres : Romance, Humor.

Warnings : ehm, Smut-nya gak terlalu byk (yakinn?), Lemon? - yah, di usahakan..

Desclaimers : DN ini milik Tsugumi Ohba, kalau cerita fic ngaco ini, sudah pasti bukan buatan mereka. Tapi buatan otak asli saya yang selalu berfikir hal" nista.. (ciri-ciri Fudanshi sejati :D) mohon di maafkan.

Akhirnya, fic pertama saya..muncul juga. Mohon maaf ya, jika author yang amatiran alias newbie ini memberikan cerita yang jelek. T,T tolong di maklumi atas penyusunan kata EYD yang tidak benar. Nah, tanpa berlama-lama, ini dia..Silahkan di nikmati. *plakk! –emangny makanan?-

I LOVE "LOVE"

CH : 1

2 hari yang lalu hingga saat ini, aku sendiri di rumah. Ayah, Ibu, dan Sayu pergi berlibur. Seperti biasanya, tradisi yang di lakukan keluarga di hari libur, sayangnya aku tidak terlalu suka pergi berlibur, apalagi di akhir pekan musim panas, terlebih dengan keluarga. Mereka berlibur ke Hawaai, aku bilang pada mereka bahwa akan ada test di kampus. Aku ambil alasan itu, karena sebenarnya aku hanya ingin berlibur berduaan dengan kekasihku tercinta saja, tanpa pengganggu lebih tepatnya. –anak macam apa yang menyebut keluarganya pengganggu? =.= -

Jujur saja, sebenarnya aku lebih suka berdiam diri di rumah yang sunyi(sekalian bernarsis ria sepuasnya tanpa ada gangguan ^o), dan juga mempelajari materi kuliahku yang selanjutnya (ehm, padahal nonton video mesum~ -,-"). Kalau sedang merasa bosan, kadang-kadang (aslinya sih sering XD) biasanya aku pergi berkunjung ke tempat L. –emangnya tempat wisata apah?- kalau sedang mood yang baik sih, kami bermain bersama, yah, berbagai macam jenis permainan.. kadang PsP, Monopoli (loh? Emg ada?), togel, catur, Ular Tangga, Lempar Sepatu(padahal yang dilempar meja, kursi, & sejenisnya, loh? Emangnya spesies?. Plaakk! *di gampar pembaca* lanjutin fic nya! Oke oke, cukup.),dll. Bermain mesum juga sering sih.

Meskipun kedatanganku sebenarnya tidak bisa di katakan bermain, namun, bertemu dengannya jauh lebih menyenangkan di bandingkan dengan pergi berlibur. Hng, Aneh ya? Apa menurutmu begitu? Menurutku sih tidak, karena sejujurnya aku menyukainya. Aku suka padanya, Ah, tidak, kata suka tidak cocok,.. sepertinya aku jatuh cinta padanya.

Entah kenapa, aku selalu merasa, bahwa sosok L yang ada di mataku, terlihat jauh lebih Imut, Manis, Menggemaskan, Lucu, Polos, dan Lembut jika di bandingkan dengan cewek-cewek kampus yang gak jelas dandanan nya. Karena aku paling benci orang yang naïf & jaim.(emang elo enggak?XD) Selain itu, aku merasa, bahwa hanya Ia yang pantas untukku. Karena aku sangat yakin, pasti hanya Ia juga yang bisa menyamai kedudukan denganku. Karena mustahil, kalau ada manusia di dunia ini yang kejeniusannya melebihi kejeniusanku –PEDE bgt–. Selain satu satu nya detektif ternama, terhandal, dan terkenal di dunia yang kecil ini. Yaitu sang "L", manusia terjenius ke 2 di Bumi setelah aku "Light Yagami" yang Super Jenius, Ganteng, dan Awesome ini. Khukhukhu.. (ciri-ciri orang sakit jiwa, ngomongnya ngelantur. +,=" *di bantai Light pake samurai-nya kenshi*).

Perjalanan Hari Ini,

Di Hari yang cerah ini, setelah membeli beer di market terdekat. 'aku berencana akan pergi ke tempat L' benakku di dalam hati. Aku sungguh merasa merindukannya, padahal baru saja minggu lalu aku menemuinya, hehe.. biarlah, aku tidak perduli.(emang harusnya ketemu tiap hari kali yak? Dasar abnormal.. *ditimpuk nuklir sama L gara" udah hina light gak ngajak ngajak-lho?- ) Lagi pula aku sudah menghubungi nya untuk meminta restu –Lha?- agar aku di izinkan menemuinya. Yang terpenting sekarang adalah, aku harus cepat-cepat sampai di sana dan menemuinya.

Saat sedang di jalan…

Entah kenapa, saat aku melihat sebuah toko grosir bertuliskan "Sweet Candy", aku sungguh merasa menginginkannya. "Glek," sesaat aku menelan ludah, kenapa rasanya tidak tahan sekali ya.. aku tidak tahu. Pokoknya aku ingin permen itu. –kira-kira ngidam kali ya? Bhuakk!*di injek light*- masih dengan memandangi permen permen itu dengan iler yang udah ngalir deresnya kayak kali ciliwung...

Kemudian, "Maaf, apa ada yang bisa ku bantu?" sapa sang penjaga toko tersebut dengan sok ramah.

"A..ah. Iya, Aku,.. mau beli Candy Cola-nya 3 toples, dan Candy Strawberry-nya 1 toples saja ya." 'Buat jaga-jaga, biar kalo L minta nanti, jatah aku gak berkurang, jadi aku beliin yang strawberry 1 toples aja deh.' Gumamnya dalan hati. – pelit amat, dia beli 3 toples, giliran buat L aja, Cuma di kasih 1. *bodoh! Kan lu yang bikin ceritany!+bentak light+ o,iya.. lanjut deh-.

"baiklah,… seben,…" kata-kata sang penjaga terputus dan berdiam di tempat saat berbalik badan. "AAA..APAAA! 4 toples! " setelah sadar, barulah Ia berteriak, lagi?.. -ck ck ck, bodohnya..-

"YA. Dan satu lagi, tolong di percepat, aku lihat kau lamban sekali. Aku sungguh sibuk, tidak punya waktu. Dasar, kau itu, 'MANUSIA BER-SEL TUNGGAL & ORANG DESA'. Menyusahkan saja di dunia ini. " Ia mengatakan itu dengan bebasnya tanpa rasa ber-dosa. Kalau saja L-chan melihatnya, Ia pasti akan tamat sekarang ini.

"ba-baiklah,… maafkan aku, aku akan segera menyiapkannya untukmu" jawab pegawai toko itu dengan muka pucat bagaikan baru ngeliat Ryuk dengan sosok ala Banci-nya. 'aku akan mati kalau setiap hari bertemu dengan pembeli bermulut sadis seperti ini. Sebaiknya besok aku mengundurkan diri saja..aku tidak mau mati secepat ini, karena aku belum sempat menikaaahh!' gumam orang yang di sebut-sebut manusia ber-sel tunggal itu oleh light. Sementara itu, light hanya bersedekap melihat tingkah orang itu yang terlihat aneh dan bahkan sampai tidak berani memandang wajah dan rupa light ataupun melirik matanya (ya iyalah, maen lirik-lirik sembarangan, mau di bunuh sama L-chan ya? Ngambil Seme orang..). –padahal aslinya light udah ngiler berat ngeliat permen-permen itu, lho? Ketularaan L-chan yaa?-

"I-Ini dia, pesananmu. Tuan.." ia menyerahkan kantong plastik bening berisi 4 buah toples permen yang masing-masing isinya 100 butir permen tsb, dengan tubuh bergetar dan wajah yang pucat. Light hanya menyerahkan uanghnya dan bergegas meninggalkan toko itu tanpa sepatah kata pun.

Namun, ditengah-tengah perjalanan ke tempat kekasihnya itu, lagi-lagi ia berhenti di depan sebuah toko. Kali ini, toko tersebut adalah toko "Chocolate Cheeze" alias toko yang menjual beraneka ragam jenis coklat yang ada di dunia. 'sial! Masa' sih, aku harus tertarik untuk membeli ini juga,.. mana toko coklat lagi, kalau sampai bertemu Mello bisa habis aku. Aku tidak bisa membiarkan orang selain L tahu bahwa sekarang aku sudah terkena Syndhrome Gula-Gula. Persis seperti L, atau mungkin, aku lebih akut? Sial sial sial!' gerutu light dalam hatinya. "Ah! Sudahlah! Mau bagaimana lagi! Yang penting stelah ini aku lebih baik naik taksi saja,. Agar aku tidak tersangkut di toko-toko laknat macam ini lagi." Ia berkata pada dirinya sendiri.

Nah, setelah beberapa menit kemudian, aku sudah keluar dari toko itu dengan bungkusan plastic bening lain yang terlihat ada beberapa/banyak jenis chocolate mahal di dalamnya. Sehabis aku menghentikan sebuah taksi dan masuk ke dalamnya, taksi itu melaju dengan cepat menuju 'Markas Besar Penyelidikan Kepolisian Se Jepang'. Sekilas, dari luar terlihat seperti apartment mewah. Namun sebenarnya di dalamnya adalah orang orang kepolisian serta detektif-detektif di jepang. Hanya orang orang tertentu yang memiliki ID card Khusus yang bisa masuk ke ruangan L. yaitu di 10 lantai gedung paling ter-atas dari tempat yang memiliki 120 lantai tsb.

Sambil menaiki lift, aku mengunyah beberapa coklat yang berwarna putih itu. Meskipun aku sempat kaget dan bingung sebelumnya, karena aku tidak ingat kalau sepertinya tadi aku memesan Chocolate vanilla. Tapi kenapa ada satu yang vanilla ya? Sudahlah peduli amat, mungkin hanya tertukar. Jika kumakan, tidak akan terjadi hal buruk juga kan?. Ah.. sekarang aku baru tahu kenapa Mello sangat menyukai coklat. Aku pikir… karena,.. yah, tantu saja karena "COKLAT ITU ENAK.." aku tersenyum-senyum sendiri sambil menggigit potongan demi potongan coklat yang aku genggam di tangan. (dasar bodoh, semua orang juga sudah tahu, kalau coklat itu enak! Idiot!).

"akh! Lama sekali. Berapa banyak lantai lagi sih yang harus aku lewati agar aku bisa sampai di lantai 119!" sambil menggerutu dan bergumam sendiri di dalam lift, perlahan-lahan ia menguap. Saat lift menunjukkan sedang berjalan melalui lantai 67, tanpa sadar ia goyang. Kepalanya terasa pening, 'aku, ngantuk.. juga pusing..' gumamnya sambil mengunyah coklat dan mengucek-ngucek mata dengan tangan yang penuh dengan choclate, beer, kue-kue, permen, dan banyak lagi.. perlahan-lahan, ia bersandar ke pojok dinding lift tersebut, sedikit demi sedikit. Seiring kelopak mata nya yang menutup perlahan, tubuhnya merosot hingga ke lantai. Terjatuh di posisi duduk dan tersandar di pojokan lift dengan tenang. Sehingga semua makanan (gula-gula, kue & beer juga sejenisnya) yang tadi ada di pelukannya sekarang jatuh berserakan di lantai lift.

Tak lama kemudian, lift menunjukkan angka 119. Itu artinya telah sampai di lantai 119. Dan pintu lift terbuka. Lift itu berhenti begitu saja, tidak tertutup, atau pun turun lagi ke lantai bawah. L yang sedang duduk di ruang tengah merasa aneh, karena sepertinya ia merasa mendengar suara dentingan lift. Namun tak ada seorang-pun yang keluar dan menghampiri ruang tengah di lantai tempat-nya sedang berada sekarang ini.

Karena merasa penasaran, ia melihat di kamera pengintai yang memperlihatkan dalam lift tsb. Ia tidak melihat siapa-pun berdiri di sana, namun ia melihat pintu lift yang terbuka dan tidak tertutup lagi. Ia memencet tombol "Zoom" yang ada di layar monitor itu. Dan setelah di perjelas, ia melihatnya dengan teliti, ia melihat sesosok orang yang sedang terduduk tersandar di pojokan lift dengan tenangnya. Ia segera mengenali sesosok orang yang dia kenali di dalam lift tersebut. Ia-pun loncat dan bergegas dari ruang tengah lari ke arah lift tsb dan memasuki lift-nya tanpa ragu-ragu.

Ada sedikit rasa khawatir mengganjal di hatinya. Takut apa yang ia terka menjadi kenyataan. Saat sampai di depan seseorang yang sedang terduduk di pojokan lift dengan mata tertutup tersebut, ia segera jongkok dan mendekati orang itu. Ia memandangi wajahnya dengan serius, kemudian ia menepuk-nepuk pipinya dengan pelan seraya berkata "Light-kun,..light-kun..! kau tidak apa-apa?" ya, sosok itu tidak lain, dan tidak bukan adalah light yagami. Namun menyadari tidak ada reaksi dari sang kekasih hatinya itu, ia mulai panic. "light-kun! Kau tidak apa-apa!" ia mengambil tangan light dan memeriksa denyut nadinya. "masih berdetak, dia tidak pingsan,.. lantas,.. ia kenapa?" L bertanya-tanya. Melihat sesuatu di sudut bibir kekasihnya itu, ia meraih wajahnya, dan mengecup bibirnya, menjilat sesuatu yang ada di sudutnya.

"mph!" L tersentak kaget, ia kemudian melepaskan ciumannya dari light. "a..apa ini!

To Be Continue (Tsuzuku)…

Itu dia fic pertama misa,… mohon di maafkan kalau misa melakukan kesalahan. Karena mungkin misa masih baru. Hehe,.. tentang Lemon/Smut? Belum di munculkan di sini, mungkin akan segera tayang di chapter berikutnya. Ya, terimakasih banyak yang sudah bersedia membaca fic. Mungkin fic ini nantinya akan misa penuhi dengan macam-macam cerita yaoi. Karena misa seorang fudanshi sejati. Hoho,.. hidup YAOI! :-D

RnR Please,…!

n_n