Gigi Gingsul
namminra (c) 2017
"Iiih, liat deh, giginya anehh!"
Seruan seorang gadis berkuncir dua itu membuat seluruh kelas menoleh dan menatap bocah yang ditunjuk sang gadis.
Gerombolan anak TK itu langsung ber-'hii' dengan serempak, membuat bocah kecil yang menjadi sasaran semakin memeluk erat boneka moomin di pelukannya.
Bocah dengan name tag 'Renjun' itu merasa sedih, Ia ingin membalas perkataan teman sekelasnya tapi dirinya takut. Bagaimana jika ketika Ia membuka mulutnya, teman-temannya itu akan mencemoohnya lagi?
"Jangan dekat dekat ama dia! Nanti gigi kalian kayak dia juga!" Sahut seorang anak laki-laki. Ucapan lelaki itu langsung membuat siswa lainnya berjalan mundur dan menjauhi Renjun yang makin meringkuk, mencoba membuat dirinya transparan.
"Lenjun jijik ih!"
"Dahyun gamau pacaran ama anak kayak diaㅡ"
"Yuta gamau giginya kayak Lenjun, huwaaaㅡ!"
"Kenapa sih? Gigi Lenjun lucu kok."
Ucpan terakhir itu membuat seisi kelas terdiam. Bagaimana tidak?
Bocah yang mengatakan itu adalah Chenle, laki-laki kecil yang terkenal karena sikapnya yang aktif dan senyumnya yang menggemaskan.
Chenle memandang teman-teman sekelasnya dengan aneh, lalu mulai mendekati Renjun yang tengah melongo.
"Chenle jangan deket-deket! Nanti gigi Lele kayak Lenjun juga!"
Mendengar ucapan seorang gadis yang mencoba mencegah Chenle, Renjun rasanya ingin menangis. Matanya mulai berair. Mamanya berkata giginya itu membuatnya terlihat imut, tapi kenapa sekarang banyak yang mengolok-oloknya? Apa mamanya berbohong?
Belum sempat Ia menangis dengan keras, sebuah tubuh mungil sudah berjongkok di depannya, menatap Renjun dengan senyuman lebar.
"Jangan nangis, Lele suka kok gigi Njun~"
Ungkapan Chenle membuat air mata Renjun tidak jadi terjatuh, bocah itu melongo menatap Chenle yang masih tersenyum, dan membuat pmatanya berbentuk bulan sabit yang menurut Renjun sangatlah manis.
"Lele kok mau sih ama dia? Nanti kalo ketularan gimana? Mending Lele kesini maen sama kita!"
Chenle hanya merengut mendengar ucapan anak laki-laki itu.
"Lele gamau main sama anak yang suka bully," ucap Chenle, membuat seisi kelas melongo.
"Sana anak bully, main sama anak bully aja! Bully satu sama lain!" Lanjut Chenle sambil memeluk Renjun yang masih terkejut karena tindakannya tadi.
"Dan Njun, sekarang maen sama Lele aja. Lele sayang ama Njun dan giginya kok."
Cengiran Chenle membuat Renjun ikut tersenyum lebar, mengabaikan seluruh kelas yang masih heran.
Sepertinya, mamanya memang tidak berbohong tentang giginya.
FIN
.
.
Halooo, namminra disini. Paling gakuat liat RenLe, mereka kiyut banget astaga. Bikin gemas sendiri :((
anyway, review? ^^
