Wah wah, akhirnya bikin fic lagi nih.. Seperti biasa, pasti tentang SenaSuzu.. Tapi sekarang ada yang agak beda..
Selamat membaca dan semoga para pembaca semua suka...
~ o_O ~
I'm Happy With You
By : ic21-Lia
~ o_O ~
Sudah sekitar 1 tahun aku menjalin hubungan dengan Sena. Dia ternyata memang benar-benar baik, seperti yang ku harapkan. Tapi, sampai sekarang belum ada seorangpun yang tahu hubungan kami. kata Sena sih biar saja nanti mereka tahu sendiri. Padahal aku sudah berkali-kali memaksa Sena untuk cepat memberitahu yang lainnya. Tapi ya sudahlah, toh hubungan kami masih baik-baik saja, walaupun aku sering agak cemburu pada kak Mamori yang memperlakukan Sena lebih. Itu wajar-wajar saja kan?
Hari ini tanggal 16 Desember, yup, sebentar lagi Sena ultah. Selesai latihan klub, seperti biasa aku menunggu Sena dengan ceria di stasiun.
"Sena!" teriakku memanggil Sena yang memasuki stasiun.
"Shhtt! Jangan keras-keras! Nanti yang lain tahu!" Gumam Sena sambil celingak-celinguk untuk memastikan tak ada anggota klub.
"Baiklah. Ngomong-ngomong, apa hal yang paling kamu sukai?" Tanyaku untuk memastikan dan untuk acuanku nanti saat membeli kado.
"Hmm, apa ya? Hal yang paling paling aku sukai itu adalah bersamamu selalu." Jawab Sena dengan nada menggoda.
"Kalau tempat yang paling ingin kau kunjungi atau benda yang paling kau sukai?" Tanyaku lebih dalam lagi.
"Kalau tempat yang paling ingin kukunjungi adalah taman Hideshima(ngarang namanya), tahun lalu aku sudah mau kesana, tapi saat sudah sampai, ternyata tiket masuknya sudah naik, ya akhirnya tidak jadi deh. Kalau sekarang aku ingin kesana bersamamu." Kata Sena riang.
Kami semua juga tahu kalau taman Hideshima adalah taman yang paling mahal tiket masuknya karena tempatnya yang amat sangat bagus dan sangat besar disekitar sini. Tapi tidak akan mahal bagi kak Yo tentunya. Karena itulah kami hanya pasrah dengan mahalnya tiket masuk itu. Tapi demi Sena aku akan berusaha sekuat tenagaku untuk bisa mendapatkan 2 buah tiket masuk. "Mulai besok aku akan mencari kerja sambilan untuk menambah uang sakuku untuk membeli tiket itu!" tekadku kuat dalam hati.
"Hei,apa yang sedang kau fikirkan?" Tanya Sena membuyarkan lamunanku.
"Tidak ada." Jawabku cepat.
"Dari tadi di kereta tumben kau diam saja. Mungkin kau kecape-an makanya kau diam seperti itu. Sudahlah, kita berpisah disini ya?! Sampai bertemu besok!" Ucap Sena panjang lebar.
"Mungkin benar, aku hanya sedikit kecape-an. Sampai bertemu besok juga!" Kataku berbohong agar Sena tidak tahu apa yang akan kuberikan padanya pada saat ia ultah. "Sekarang aku harus mencari kerja sambilan!" tekadku.
Saat sudah cukup lama aku keliling-keliling untuk mencari kerja sambilan, akhirnya aku menemukannya. Aku diterima bekerja sebagai pembagi surat-surat promo dari restaurant tempatku bekerja. Ternyata aku disuruh pergi membagikan kertas tersebut bersama Sakuraba! Yup,Sakuraba memang dikontrak untuk menjadi daya tarik pelanggan.
"Semoga Sena tidak melihatku besok saat sedang bekerja!" Mohonku dalam hati.
~ o_O ~
Keesokan harinya
"Ohayou Sena!" Sapaku riang seperti biasa.
"Ohayou Suzuna!" Balasnya riang, ya, seperti biasa juga.
"Nanti sepertinya kita tidak bisa pulang bersama. Soalnya aku ada tugas kelompok yang harus kukerjakan dirumah temanku." Tentu saja ucapku bohong.
"Boleh ku antar?" Tanyanya.
"Eh? Tidah usah. Aku akan pergi bersama teman-temanku saja. Kami sudah janjian." Jawabku kaget.
"Ya sudah. Hati-hati ya nanti! Semoga sukses tugasnya! Ah, sudah bel! Aku duluan ya Suzuna!" gumamnya lalu dia langsung masuk ke sekolahnya yang ternyata sudah bel.
Aku hanya mengangguk saja dan akhirnya sedikit mempercepat jalanku.
"Huft, untung tidak ketahuan bohongnya!" ucapku sangat lega.
Sena POV
"Aneh dia! Kenapa dia tidak mau ku antar? Biasanya kan fine-fine saja. Ooh,mungkin dia memang sudah janjian bersama temannya kali agar bisa berangkat lebih cepat!?" Kataku dalam hati.
~ o_O ~
Saat sudah pulang sekolah, aku merasa rindu dengan Suzuna, padahal belum ada 1 hari tidak bertemu. Ya sudahlah.
Saat aku sedang berjalan ditengah keramaian kota, tiba-tiba aku melihat Suzuna sedang berjalan berdua saja dengan Sakuraba! Dengan Sakuraba?
"Apa yang sedang ia lakukan bersama Sakuraba?" Tanyaku heran sambil mengucek-ucek mataku untuk memastikan bahwa itu salah lihat atau tidak. Ternyata tidak! Itu nyata! Suzuna dan Sakuraba!?
"Tidak! Ini tidak benar terjadi kan? Tenang Sena! Ini hanya mimpi!" ucapku kaget sambil mencubit pipiku sendiri sampai pipiku memerah karena sakit.
"Ini bukan mimpi! Kenapa Suzuna sekejam itu? Apa aku telah berbuat salah padanya sehingga dia melakukan hal ini?" Aku sangat syok untuk menerima kenyataan ini. Tak lama kemudian Suzunapun pergi dari Sakuraba, dan akupun juga pulang dengan perasaan sedih, amarah, kecewa jadi satu.
Suzuna POV
"Bagaimana ini? Sena melihatku sedang bekerja bersama Sakuraba! Dia pasti sudah berfikir bahwa aku selingkuh! Ya tuhan, ini hanya salah paham saja!" Ucapku gelisah dalam hati. Sepertinya keringat dingin telah membasahi tubuhku. Rasa takut bercampur rasa sedih jadi satu.
Akhirnya aku memutuskan untuk pulang melewati rumah Sena. Saat sudah ada didepannya, aku hanya memandangi jendela kamarnya yang terbuka lebar. Tak lama kemudian tiba-tiba jendela tertutup dengan dibanting yang membuatku kaget dan tambah takut.
"Ini semua hanyalah salah paham…Se..na!! Ku mohon kau mengerti ini semua hanyalah salah paham!" tak terasa air mataku telah deras mengalir di pipiku. Aku berusaha untuk menyekanya dan berlari pulang.
To Be Continued
Huah, makin gaje nieh fic!!
Maunya sih nanti Sakuraba jadi pengganggu dalam hubungan mereka.
Moga-moga aku bisa update chapter kedua secepatnya!
Mohon reviewnya! ^^
