Kau selalu seperti ini.

.

.

Summary : Karena Yixing sudah sangat hafal dengan perilaku Joonmyeon.

"Yang penting kan prosesnya, hari jadi hanya bonus," – Joonmyeon, "Iya. Tapi kan hyeong- " – Yixing.

Boy x Boy. SULAY. Suho x Lay. JOONXING. Joonmyeon x Yixing. 10 : 01 . EXO. OOC AU.

Karakter hanya milik Tuhan, Keluarga, Orang Tua, SMEnt, dan dirinya sendiri.

Mohon maaf apabila ada kejadian atau nama yang serupa, bukan merupakan unsur kesengajaan.

.

.

Selamat Membaca!

.

.

.

21 Februari 2016

Ini bukan tentang libur di hari Minggu biasa. Hari ini agak special bagi Yixing, karena merupakan hari jadi dengan kekasihnya yaitu Kim Joonmyeon yang ke 17 bulan. Tapi sedari pagi ia belum bisa menghubungi lelaki yang lebih tua beberapa bulan darinya itu karena persiapan untuk ujian esok hari. Di sela-sela kesibukannya, ia masih sempat mengecek ponsel dan berharap bahwa kekasihnya itu menghubungi lebih dulu. Ia tidak minta kejutan romantic atau hal-hal yang diinginkan pasangan lain. Karena ia tau, bahwa lelakinya bukan tipe pria seperti itu. Ia hanya mengharapkan ucapan selamat pagi, atau sekedar balasan dari pesan yang ia kirim semalam. Namun nihil, apa yang ditunggunya tak kunjung datang.

Ia menunggu, terus menunggu hingga malam datang menjelang. Bahkan terkantuk-kantuk karena kegiatan hari ini benar-benar menguras tenaga dan pikirannya.

"Mungkin dia lupa. Seperti waktu itu. Tidak apa-apa, bukan hal baru." Yixing terkekeh untuk menghibur dirinya sendiri.

Kenangan membawanya ke bulan dimana Joonmyeon melupakan hari jadi mereka yang ke 8 bulan.

.

.

Saat itu ia masih berada di Korea, dan apartment nya pun terletak tidak jauh dari rumah Joonmyeon. Ia sudah memasak beberapa makanan kesukaan mereka berdua, dan sebuah hadiah kecil bagi, namun ia lupa memberi tau Joonmyeon dan berakhir dengan makanan yang sudah susah payah ia buat terbuang sia-sia di tempat sampah keesokan harinya.

.

.

Hingga ponsel nya berdering yang menandakan ada sebuah pesan masuk membuyarkan lamunannya.

.

Kakao Talk

From : Kim Joonmyeon

Malam Xing

.

"Akhirnya dia muncul juga.'' Lega, begitulah yang Yixing rasakan.

.

Kakao Talk

To : Kim Joonmyeon

Malam hyeong.

.

Tak lama kemudian Joonmyeon atau yang lebih dikenal dengan Suho itu membalas pesannya,

"Maaf baru membalas pesanmu."

"Iya tidak apa-apa. Kau jangan lupa makan malam" Jawab Yixing.

Tidak apa-apa dari mana? Meskipun sibuk memikirkan banyak hal, Yixing tetap saja mengkhawatirkan lelaki yang lebih pendek darinya itu.

.

Kakao Talk

From Kim Joonmyeon

Iya.

.

Balas Joonmyeon.

Astaga, Yixing bingung bagaimana harus mencari topik untuk pembicaraan dengan sang pujaan hati.

Karena itulah, ia mendiamkan pesan itu sambil berpikir mau membalas apa. Tak disangka, kantuk makin menyerangnya, dan ia tertidur sebelum sempat membalas pesan itu.

Pagi harinya, Yixing bangun lebih awal.

Sebelum beranjak dari tempat tidur, ia mengecek ponsel sekedar untuk membalas pesan dari Joonmyeon.

.

.

Kakako Talk

To : Kim Joonmyeon

Pagi hyeong. Selamat hari Senin. Jangan lupa sarapan.

.

.

Ya, kira-kira begitulah isi pesan yang ia kirimkan. Entah sudah berapa banyak pesan yang berbunyi seperti itu ia kirimkan. Terkadang ia takut Joonmyeon bosan dengan pesan darinya. Tapi mau bagaimana lagi? Resiko bagi pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh ya seperti itu, hanya sekedar berkirim pesan sambil sesekali ber-video call untuk mengobati rasa rindu yang menggebu-gebu.

.

.

- Suho x Lay –

.

.

Ujian di mulai pagi ini, Yixing berangkat lebih cepat ke tempat kuliah. Sambil menunggu gilirannya tiba, harap-harap cemas ia menunggu datangnya balasan dari Joonmyeon. Maksudnya ingin memberi tau bahwa ia akan ujian sekaligus meminta dukungan. Tapi kenyataan seringkali berbanding terbalik dengan ekspektasi bukan? Joonmyeon tidak membalas pesannya bahkan sampai ke detik dimana Yixing masuk ke ruang ujian. Iapun menatap ponselnya sambil berkata, "Mungkin dia sibuk." Dan memasukkan benda berbentuk persegi itu ke saku jas almamaternya sambil tersenyum miris.

Ujian dilalui tanpa banyak halangan, karena sebelumnya ia sudah melakukan persiapan dengan matang. Ia keluar dari kelas tepat pada jam makan siang, dan langsung saja menuju kantin. Hitung-hitung bertemu dengan teman nya yang berasal dari fakultas lain.

.

.

Kakao Talk

From Kim Joonmyeon

Pagi.

Iya tidak masalah.

Haha selamat hari Senin apanya.

.

.

Tak ingin membuat Joonmyeon lama menunggu, langsung saja ia mengetikkan balasan.

.

Kakao Talk

To Kim Joonmyeon

Kemarin tanggal 21, Joon xD

Semoga harimu menyenangkan.

.

Begitu sampai di kantin, ia langsung menuju ke tempat dimana teman-temannya duduk, disana ada Luhan, Minseok atau yang dipanggil dengan Xiumin, Yifan, Chen, dan juga Tao.

Minseok dan Chen ini sebenarnya berasal dari Korea. Namun, mengambil kuliah di China untuk beberapa alasan tertentu yang ia sendiri tidak tau, atau mungkin lupa? Ia tidak begitu peduli sebenarnya.

Tiap kali terlintas kata "Korea" , ia langsung teringat pada kekasihnya. Mereka bertemu di Seoul School of Performing Arts. Yixing merupakan siswa pertukaran pelajar, dan Joonmyeon adalah guide nya selama masa perkenalan.

.

.

Flash Back

.

.

Yixing lari terburu-buru sampai tak menyadari ada yang berjalan menuju arah yang berlawanan dengannya. Dan itu membuat mereka bertabrakkan.

Brukk ..

"Ahh .." Ucap lelaki itu sambil mengelus dahinya yang kebetulan berbenturan dengan milik Yixing.

"Ai ya, duibuqi duibuqi duibuqi." Yixing berulangkali mengucap kata duibuqi yang berarti maaf sambil membungkukkan badannya.

"Maaf?"

Yixing berdekhem lalu mencoba berbicara dalam bahasa Korea, "Maafkan aku. Aku tidak sengaja, tadi aku sedang terburu-buru."

"Oh iya, tidak masalah."

"Apa kau tidak apa-apa?"

Lelaki yang kelihatannya lebih pendek dari Yixing itu mengangguk sebagai jawaban. "Apa kau murid baru? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya."

"Iya. Aku baru saja pindah kesini."

"Mau kuantar ke ruang kepala sekolah?" Tawar pemuda itu.

"Boleh, kalau itu tidak merepotkanmu."

"Ikuti aku." Pemuda itu benar-benar serius dengan ucapannya tadi. Setelah memastikan Yixing masuk ke ruangan yang benar, ia duduk di bangku pinggir lapangan untuk menunggunya.

"Nah, Yixing. Ini kelasmu, dan Oh! Joonmyeon tolong temani Yixing selama masa pengenalan sekolah. Dan juga dia sekelas denganmu"

Lelaki yang diketahui bernama Joonmyeon itu buru-buru menghampiri gurunya kemudian menangguk, "Baik seonsaengnim. Akan kulakukan."

Setelah gurunya kembali masuk ke dalam ruangan, Joonmyeon menarik tangan Yixing dan pergi ke kelasnya.

"Aku Kim Joonmyeon. Tapi teman-teman memanggilku Suho."

"Wo shi Yixing, Zhang Yixing."

"Sekarang kita ke kelas."

Yixing hanya menurut saja saat tangannya ditarik oleh Joonmyeon.

Hari-hari mereka lalui bersama. Mulai dari belajar, pergi ke kantin, sampai pulang sekolah. Karena kebetulan apartmen Yixing dan rumah Joonmyeon searah.

Kebersamaan itulah yang membuat tumbuhnya benih-benih cinta di antara mereka. Awalnya, mereka mengingkari perasaan itu, atas nama sebuah pertemanan. Namun, lama-kelamaan keduanya sadar, ahwa mereka butuh untuk memiliki satu sama-lain, bahwa mereka harus bersama atas dasar cinta. Mungkin orang bilang cinta tak harus memiliki, namun tidak bagi Joonmyeon, ia harus memiliki apa yang ia cinta, dan yang ia cintai itu adalah Yixing.

Hingga kemudian Joonmyeon meminta Yixing untuk memutuskan pertemanan mereka dan mulai menjalin sebuah hubungan yang lebih dari sekedar teman.

"Xing, jadilah milikku." Ucap Joonmyeon dengan wajah datarnya. Tak ada yang spesial. Tak ada bunga maupun coklat yang ia siapkan.

"Hm? Itu pertanyaan atau pernyataan?"

"Aku tak peduli. Yang kutau kau takkan menolakku."

"Haha percaya dirimu itu." Yixing mencubit kedua pipi Joonmyeon yang dan mendapat balasan berupa sebuah pelukan dari Joonmyeon.

"Saranghae, Zhang Yixing."

"Wo ye ai ni, Kim Joonmyeon." Dan Yixing membalas pelukan itu.

Hingga masa pertukaran pelajar itu berakhir dan Yixing harus kembali ke China. Mereka memutuskan untuk berkomitmen dalam sebuah hubungan jarak jauh, berbekal kepercayaan satu-sama lain.

Flash Back End

.

.

Seringkali mereka bertengkar karena hal kecil. Seperti lama membalas chat, atau salah satu yang terlalu sibuk dengan urusannya sendiri sehingga lupa mengabari yang lainnya.

Tapi itu tidak menjadi penghalang yang berarti dalam hubungan mereka. Itu semua malah menjadi pengikat hubungan mereka sehingga makin erat.

Mungkin pepatah yang mengatakan cinta saling melengkapi itu ada benarnya. Yixing yang perhatian dan banyak bicara, serta Joonmyeon yang cuek namun dapat memberikan kenyamanan. Kebahagiaan yang tidak cukup diungkapkan oleh kata-kata.

.

.

- Suho x Lay –

.

.

Ternyata, malam harinya Joonmyeon baru membalas pesannya.

Kakao Talk

From Kim Joonmyeon

Iya tau.

Kau juga.

Gemas Yixing membaca itu, timbullah pemikiran negative di otaknya, "Jadi kau sengaja melupakannya? Tidak kaget. Hahaha" ia menertawakan diri dan kisah cintanya yang begitu menyedihkan.

Ya meskipun Yixing akui, bahwa ia baru sempat mengucapkan selamat hari jadi di tengah malam, tapi setidaknya dia masih punya waktu untuk itu, artinya Joonmyeon masih cukup berharga baginya.

Terkadang ia berpikir, mungkin lebih baik jika ia mengakhiri hubungannya dengan Joonmyeon. Sikapnya yang terlalu cuek seringkali membuat Yixing tak tahan. Tapi ada beberapa hal yang ia pertimbangkan. Apakah ia sanggup jika nanti tau bahwa Joonmyeon dengan orang lain? Apa benar keputusan ini? Lalu yang selama ini apa artinya jika mereka putus dengan mudahnya. Maka dari itu, ia bertahan dan terus bertahan. Meskipun banyak godaan datang menghampirinya, seperti ungkapan cinta dari salah seorang senior nya di kampus atau ajakan kencan dari teman seangkatannya minggu lalu. Dan iapun mengharapkan hal yang sama dari Joonmyeon.

.

.

.

.

- TBC -

.

.

.

Foot note

- Wo ai ni = I love you

- Duibuqi = Maaf

- Wo shi Zhang Yixing = Aku Zhang Yixing

- Ai ya = Oh My God

.

.

.

Terima kasih sudah membaca. Mohon maaf apabila masih terdapat banyak kesalahan. Jangan lupa tinggalkan review ^^~ Saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.

Sampai jumpa /o