TITLE : THUNDER

CAST : kim joon myeon' suho

Wu yi fan ' kris

Huang zi tao

Kim jong in

wu sehun –marga ganti-

summary : [KAIHO/HUNHO/KRISHO/KRISTAO] kris dan suho bercerai dan hak asuh anak mereka, kai jatuh pada suho. Disisi lain kris memiliki anak bernama sehun , anaknya dgn tao. Setelah dewasa dua anak beda ibu itu malah sama-sama mencintai suho.

AKU TAHU BERITA KRIS DAN SEMUANYA, TAPI AKU TAK AKAN TERLALU MELANKOLIS. TAK PEDULI KEPUTUSAN AKHIR KISAH NYATA INI YANG PASTI I STILL BE KRISHO HARD SHIPPER!

Ini GS, SO BUAT YANG GAK SUKA BACA FF GS GAK USAH DIMARI. OH IYA INI CHAP AWAL SUHO CERITAIN MASA LALU. MASALAH FANFIC INI. BIAR READERS NGERTI MASALAHNYA KENAPA BEGINI KENAPA BEGITU OWKE?

ONLY TROUBLE FANFIC

SUHO POV:

Sebenarnya cinta itu apa? Seperti tamu tak diundang, mudah datang mudah pergi. Sama seperti yang kurasakan. Yifan… dia meninggalkanku memilih sekretaris seksinya, huang zi tao. Bahkan mereka sudah memiliki anak bernama sehun. Bangsat!

Perceraian kami dilaksanakan dan hak asuh anak kami, kai jatuh padaku. Saat itu aku berjanji akan dapat mengalahkanmu wu yi fan, bagaimana caranya.

Di depan kantor perceraian yifan bahkan tak mengucapkan apapun padaku atau pada kai. dia memilih masuk ke mobil yang sudah pasti tao dan anaknya sehun menunggunya. Keluarga kecil yang bahagia sekali.

"mom…kenapa appa bersama mereka? Apa kita dibuang?"

Kai masih berumur 5 tahun tapi otakknya yang sangat cerdas terlalu menyakitkan mengucapkan kalimat itu. aku Cuma bisa berjongkok, mensejajarkan tubuhku dengannya.

"appa….dia hanya memiliki keluarga baru….."

Kai tertawa dan menangkup pipiku. Aku terkejut melihat kai yang menangis tapi tertawa. Menyayat hatiku, sakit sekali.

"haha…geojinmal! Kita dicampakkan mom…. Aku tahu mom! Aku punya rasa yg melebihi anak seumuranku…"

Kai memeluk leherku dan aku menangis bersamanya. Dapat kurasakan angin musim gugur menerpa kami hingga menggoyangkan rambut indahnya. Tapi dibawah pohon besar itu, kami menangis.

Jika kau merasakan kasih sayang cinta, kau juga harus siap menanggung resiko rasa kebencian.

Beberapa tahun berlalu dan kai tumbuh menjadi anak yang tampan. Kai sangat suka menari sedangkan aku suka bermain piano. Saat aku memainkan tuts hitam dan putih itu hingga menciptakan alunan nada yang indah, kai akan menari balet atau jazz. Menggerakkan badannya seirama dengan nada yang mengalun.

Kai sangat menyayangiku, hari-hari hanya aku lakukan bersama kai. Bahkan aku belajar menjadi tetap muda darinya. Aku bahkan sampai dikira yeojachingunya karena awet muda. Aku syukuri itu.

Dan aku merasa kai juga menyayangiku melebihi seorang ibu, kai melihatku sebagai seorang wanita. Dan ia tak lagi memanggilku 'mom', melainkan 'suho'. Dia jatuh cinta kepadaku dan saat ulang tahunku dia menciumku di bibir.

"aku mencintaimu suho…" ucap kai sambil memelukku dari belakang. Membenamkan kepalanya di ceruk leherku. Aku memegang tangannya yang setia memelukku dan aku hanya bisa membalas.

"aku milikmu…"

Kai bersekolah di sekolah seni mengambil jurusan tari. Sedangkan aku mengajar les piano di sebuah kursus music. Aku selalu merasa muda saat kai setia menungguku pulang dari mengajar. Dan saat lelah dia akan manja sekali lalu memelukku dan menciumku. Pikiranku tak memintaku menolak, malah membiarkan kai melakukan apapun karena kai adalah orang yang mencintaiku dengan ketulusan hatinya.

Beberapa bulan kemudian. Saat itu langit mendung, wajar memang ini memasuki musim hujan. Aku menunggu anak-anak yang akan les piano.

Seorang anak remaja yang kuyakin lebih muda dari kai datang dan ingin belajar bermain piano. Nama anak itu, wu sehun.

Aku berusaha tenang meski aku sangat ingin mencekik leher anak itu. anak wu yifan dan huang zitao. Tapi sifat baikku membangunkanku, sehun tidak bersalah, melainkan kedua orang tuanya. Shit!

Lagipula saat perceraian kami, nampaknya sehun tak mengerti. Buktinya ia tak mengenaliku, sehun tak tahu rahasia menjijikkan ayahnya, huh!

"baiklah, kau bisa memulai kursusmu hari ini, aku yang mengajarimu lansung. Mari kita mulai" aku mengajaknya ke tempat aku mengajar dan menyuruh guru lain untuk menghandle anak-anak yg lain.

Sehun sangat tekun dan dia mudah menerima pelajaran baru. Dia sudah bisa memainkan lagu meski itu lagu bintang kecil.

Tanpa sadar aku menepuk punggungnya dan berkata, "kau sangat hebat! Sudah lansung bisa!"

Sehun tersenyum malu dan tiba-tiba wajahnya berubah merah. Apa dia blushing? Jangan sampai dia menyukaiku, kai pasti tidak akan suka ini.

Sehun mengucapkan terima kasih dan kami lanjutkan ke lagu berikutnya. Begitu seterusnya dan tidak ada yang aneh sampai saat ini. semua baik-baik saja.

Suatu pagi saat aku baru saja selesai memasak sarapan pagi kai datang dan lansung memelukku dan mencium bibirku brutal. Ada apa dengannya? Kudorong tubuhnya saat dia mencoba member kissmark

"ada apa kai?" tanyaku halus, dia menatapku intens dan menarikku lebih dekat dengannya. Wajah kami sangat dekat, satu gerakan pasti bibir kami bersentuhan.

"akhir-akhir ini aku merindukanmu suho… kita terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing." Kai memelukku dan bergumam kata-kata cinta di telingaku. Jujur saja aku sangat ingin membalas cinta kai, tapi batinku selalu berteriak, dia adalah darah dagingku sendiri.

Mengajarkan sehun lagu swan lake versi piano sangat menyenangkan karena ia lansung bisa memainan semua lagunya tanpa ada salah tuts sedikitpun, harus kuakui anakmu yifan sangat hebat.

"apa hari minggu seongsaenim ada acara?" Tanya sehun antusias, aku berpikir dan menggelengkan kepalaku, sehun tersenyum dan memberikan sebuah undangan kepadaku.

"hari minggu adalah ulang tahunku, seongsaenim datang ya! Mainkan piano untukku!"

Aku ragu untuk menerima tawaran sehun tapi setelah berpikir dan sempat perang batin dalam hati aku setuju, sehun sangat senang dan tersenyum cerah. Oh tuhan, senyuman itu mirip sekali dengan yifan. Lupakan namja itu dari hidupku.

Aku mengajak kai datang sebagai pendampingku, rasanya jahat tak mengajak kai pergi. Tapi aku tak mengatakan acara apa yang akan kami datangi.

Kai sangat tampan dengan balutan tuxedo, kulit tan yang ia milikki membeir kesan seksi pada tubuhnya, entah mengapa pikiran aku berada pada bawah tubuhnya tiba-tiba terlintas, hyaaaaa kau bukan ibu pervert suho~~

Kai menggandeng tangannku erat saat kami sampai di lokasi pesta ulang tahun sehun. Kai mulai memasang ekspresi bingung. Aku menghela nafas berat dan menyentuh pipinya. Mengarahkan wajahnya menatap wajahku.

"ini…pesta ulang tahun muridku, wu sehun…anak ayahmu yang lain" ucapku, kai mengepalkan tangannya dan menatapku kesal.

"kenapa kita kemari?" Tanya kai dengan nada tidak suka. Aku mendekat dan memeluknya, mengecup bibirnya dan dengan gilanya aku memasukkan tanganku di antara pakaiannya. Mengelus tubuhnya.

"aku datang sebagai tamu sekaligus guru piano sehun, tenang…tidak apa-apa"

Kai berdecih kesal dan menarik pinggangku possessive, "huh! Kau membohongiku, selama ini kau mengajari anak itu piano, nanti malam sex denganku!" pekik kai, untunglah saat itu kami belum di ruangan, baru sekitar lapangan parkir gedung jadi tak ada yg mendengar kai mengatakan kata 'sex'

Aku terdiam dan menyentuh dahi anakku sendiri. Aku menutup mataku merasakan kulit tanganku menempel dengan dahi anakku.

"kita lakukan nanti malam…."

Kalimat itu keluar begitu saja dari mulutku, so fucking my mouth! I feel like a bitch!

Tapi yasudahlah, toh hanya kai yang mencintaiku.

Di dalam gedung semua tamu menatapku takjub, gaun yang aku gunakan hanya gaun simple dengan belahan dada sedikit terbuka dan rambut yang aku gerai. Dengan penampilan seperti itu semua orang sudah terpana, hebat sekali.

Dan pada akhirnya aku bertemu dengan "keluarga kecil" itu.

Kai semakin menarikku mendekat dan tangan kekarnya tak lepas dari pinggangku. Kris dan tao mendekati kami, mereka tampak kaget. Terlihat dari wajahnya yang menyebalkan.

"kenapa kau disini?" Tanya kris acuh, nada tidak sukanya terdengar jelas, aku ingin sekali meludah di wajahnya tapi aku menboba tenang.

"aku diundang anak kursus pianoku, sehun!" ucapku mantap, mata kris melebar dan kini pandangan matanya menatap kai yang merangkul pinggangku possessive. Tubuhnya yang tinggi dariku serta wajah tampannya mengalahkan aura umurnya yang sangat jauh denganku.

"nugu? Aha~ …" kris bersuara seperti ia tahu siapa kai. Ya memang seharusnya begitu, namja yang mengajakku sex malam ini adalah..-

"kekasihmu"

PRANG!

Anakku

Bajingan!

"kau melupakan hal terpenting dari yang terpenting selama kau hidup!" ujarku, aku tak berani memandang kai. Dia pasti shock. Secara tidak lansung appa kandungnya sendiri tak mengingatnya. Anak mana yang tidak kesal.

"sudah berapa lama kalian berhubungan?"

Kini si jalang keluarga huang itu bicara, aku hendak menjawab pertanyaannya tapi kai maju selangkah dan tersenyum remeh tapi tetap tampan.

"kami berhubungan sudah lama sekali, bahkan sejak aku masih dalam kandungan, dia malaikatku dan kami akan melewati malam yang panjang dan panas setelah acara konyol ini" ujar kai enteng. Ada tatapan tidak suka yang dipancarkan oleh kris pada kai tapi bibirku tak dapat memberi pembelaan apapun.

Kris menarik tao pergi menjauh dari kami, dan aku hanya memandang kai diam. Kai menatapku lalu mengecup pucuk kepalaku sekilas.

"aku bersamamu, karena aku mencintaimu. Aku akan menjagamu" bisik kai. Tuhan, andai darah yang mengalir dalam diri kai bukan darahku juga. Aku pasti dari tadi menerjangnya di mobil.

Aku memainkan lagu moonlight sonata dengan sukses. Sehun bangga padaku dan menarikku ke belakang gedung. Aku khawatir kehilangan kai. Tapi melihat dia sedang mengambil minuman aku sedikit lega.

Sehun mengajakku berjalan-jalan sebentar dan mengobrol tentang lagu tadi.

"gomawo…itu lagu yang indah" kata sehun, aku hanya tersenyum dan mengangguk canggung. Aku bukan berdebar –debar. Hanya khawatir hal apa yang akan sehun lakukan di tempat seperti ini.

Langkah sehun terhenti dan ia menggenggam tanganku. Perasaanku mulai tidak nyaman. Aku sedikit mundur meski langkah itu sangat kecil. Walaupun dia wu sehun, dia tetap anak mantan suamiku.

"se..sehun?"

"seongsaenim….tak peduli umurmu tapi…."

Aku muali takut!

"aku merasasangat bahagia bersamamu, tiap bermain piano hanya dirimu yang ada di kepalaku. Dan aku ingin mengatakan…"

"suho!"

Panggilan suara yang berbeda memanggilku. Sehun berhenti dan kami menoleh bersamaan ke sumber suara itu. kai…, dengan cepat aku melepas tanganku dan menatapnya takut.

"kai…"

"sudah malam, ayo pulang!" perintah kai, aku menoleh kea rah sehun yang menungguku. Aku tiba-tiba menjadi wanita kejam.

"sehun…seongsaenim nampaknya harus pamit dulu, anyeong~"

"AKU MENCINTAIMU SUHO SEONGSAENIM!"

Bisakah aku tenggelam dalam lautan sekarang? Sehun mengatakan itu tepat kai berada disana. Aku tak mampu menatap kai yang sudah member tatapan menusuk entah padaku atau sehun, aku tertunduk dan menutup mataku. Berdoa, ini semua hanyalah mimpi.

Ini tidak bagus….

TBC/END

Kalau komentarnya memuaskan ini akan dilanjut. Butuh support untuk ff krisho dari readers semua. Ff baby. I love you tinggal sedikit lagi akan update. Ini baru masalah fanfic ini. chap berikutnya baru mulai setelah kalian semua tahu awal masalahnya. Mohon dukungannya ya!