Beautiful Sin

.

.

Disclaimer: BTS bukan milik saya.

Casts: bities chimit chimit

Pair: Minyoon/Yoonmin. Top!Jimin Bottom!Yoongi

Rated: Sementara T. Bisa berubah jadi M hohoho

Chapter: 1 of ?

Warning: Alur random parah. OOC (mungkin)

Author: Shui Jing

.

Salah

Ya Tuhan

Ini begitu salah

Aku tahu ini salah

Dosa

Dosa yang indah dan memikat

Aku terperangkap di dalamnya

Tak mampu keluar

Aku mengizinkannya mengikatku

Aku pun tak mau

Rasanya sulit untuk sekedar berlari menjauh

Aku menyukai ini

Dosa indah yang perlahan menyiksaku

Tapi

Sampai kapan aku bisa bertahan?

Berapa lama lagi aku dapat menyimpannya?

Bukankah sepandai apapun kita menyembunyikannya, tentu masih dapat kelihatan?

.

"Hwaiting!" Sosok indah itu tersenyum padaku, memamerkan gummy smile-nya yang sanggup meruntuhkan kegugupanku. Well, hari ini adalah konser pertama kami di luar Korea. Jangan tanyakan seberapa gugupnya aku saat ini. Namun kegugupanku sekarang seakan hilang ditiup angin, setelah pujaan hatiku memberikan semangat kepadaku. Eh, sebenarnya tidak hanya kepadaku sih tapi kepada member yang lain juga. Tapi.. bolehkah aku menganggap dia hanya untukku?

.

Hell.

Aku tidak ingat kapan tepatnya aku jatuh cinta padanya. Sosok manis yang mampu memikat hatiku. Aku ingat pertama kali aku melihatnya, saat kami masih trainee di bawah Big Hit Entertaiment. Astaga, dia sungguh manis saat itu, dan sekarang pun ia semakin manis. Cheesy memang, tapi itulah kenyataannya. Dia sungguh mungil, aku gemas melihatnya. Kulitnya putih bersih dan oh Tuhan! Kakinya! Jika aku hanya melihat kakinya saja (read: tanpa melihat tubuh atasnya) aku pasti berpikir ia wanita tulen. Beberapa pria mungkin bisa saja mengejek dia karena kakinya itu, tapi aku malah memujanya. Ya, aneh memang.

"H-hai.."

"Hai."

Kujabat tangan putihnya, dan ternyata halus seperti yang sudah kukira.

"Aku Park Jimin. Namamu siapa?"

"Min Yoongi."

Dia tersenyum tipis. Ah, darahku berdesir hebat, pipiku menghangat.

"Senang berkenalan denganmu Yoongi-ssi."

"Ya, aku juga."

Yang kutahu saat itu, aku akhirnya mengakui bahwa love at first sight itu ada. Karena aku mengalaminya.

.

Yah. Kalian sudah tahu kan siapa yang kupuja-puja selama ini? Aku, Park Jimin, laki-laki. Jatuh cinta pada Min Yoongi, laki-laki, teman satu grupku.

Perlu aku perjelas?

Laki-laki.

dan

Teman satu grupku sendiri.

Kalian boleh bilang aku gila.

Well, aku memang gila karena seorang Min Yoongi.

.

.

Jika dihitung sudah berapa lama –berapa tahun tepatnya– aku menyimpan rasa pada sesama jenis yang merupakan temanku sendiri. Haha, perlu aku tekankan sekali lagi memang. Tahun berapa sekarang? Ah ya! 2016!. Terhitung semenjak kami pertama kali bertemu sekitar... ah aku malas mengingatnya. Yang kutahu itu sudah lama sekali. Dan ya, aku akan terus menyimpan perasaanku dengan rapi.

Kalian tahu? Senang rasanya ARMY ternyata ada yang memasang-masangkan aku dengan Yoongi-hyung. Wae? Karena aku bisa menggunakannya untuk menutupi perasaanku. Sudah bukan asing lagi aku menotice banyak banner Yoonmin di tiap konser kami, dan aku yakin Yoongi-hyung juga menoticenya. Aku senangnya bukan main. Dengan begitu aku bisa melakukan skinship berkedok fanservice pada Yoongi -hyung dengan sesuka hatiku. Ya, Yoongi-hyung pasti berpikir aku menjadi touchy padanya hanya untuk memuaskan fans kami. Tapi jauh dalam hatiku, aku berharap aku bisa dekat & menyentuhnya setiap saat, bahkan ketika off camera. Seperti saat ini.

"Oi, Jiminnie. Kau melamun, ya?" Yoongi-hyung datang dan langsung duduk di sebelahku, membuatku sadar dari daydreaming. Ia memakai celana pendek santai sebatas paha berwarna baby blue dan kaos putih kebesaran. Bahkan dengan pakaian sesederhana ini ia masih terlihat menawan di mataku.

Aku menoleh dan tertawa kecil. "Apa yang kau lamunkan memang?" tanyanya.

Aku menyeringai tipis, berniat menggodanya. Tanganku kuletakkan pada paha putihnya –yang sialnya selalu menggoda– dan mengelusnya pelahan. "Kau, hyung."

"Ish." Dia merengut sebal, menggemaskan sekali. Aku tertawa kecil walaupun dalam hatiku ingin sekali memakannya di tempat. Eh?!

Pagi hari bukan waktu yang tepat untuk berpikiran mesum, Park Jimin.

Dia tiba-tiba menyandarkan kepalanya pada pundakku, membuatku kaget. Tidak biasanya ia bersikap manja seperti ini di depanku.

"Aku masih mengantuk." Ucapnya malas.

"Kalau begitu tidur saja, hyung. bahuku selalu ada untukmu."

"Hm."

Dia bergerak sedikit, menyamankan posisinya. Dapat kucium wangi shampoo dari rambutnya. Dia sepertinya sudah terlelap. Such a sleeping beauty. Ah, ingin sekali kucium bibir pinknya kalau saja kewarasanku masih ada. Hell, kami tidak berduaan saja di dorm ini. Dan juga, apa reaksinya kalau ia terbangun nanti?

Aku ikut menyandarkan kepalaku pada kepalanya. Oh Tuhan, entah kenapa hatiku rasanya meluap-luap. Aku ingin seperti ini selamanya. Hahaha. Seperti sepasang kekasih.

.

Jika kau pikir wanita adalah hal terindah di dunia

kau salah

Ya, memang itu aku yang dulu

Aku menyukai ciptaan Tuhan yang disebut wanita

Sekarang

Aku menemukan sosok yang jauh lebih indah daripada wanita

Cantik

Manis

Dia sungguh mempesona

Namun

Lambat laun aku berpikir

Bukankah ini salah?

***To be continue***

.

.

A/N:

Annyeonghaseyo! I'm new in BTS fandom. Tapi aku langsung jatuh cinta pada pair ini. Sedihnya di ffn readersnya kekurangan asupan Minyoon sepertinya hahaha. Jadi kutulis ini deh. Aku membawa cerita yang realistis, karena aku suka kepastian(?) gak ding hahaha. Pengen aja sih bawa tema LGBT yang masih ditolak di fic ku. Btw, sebenernya aku nge-ship Yoongi sama siapapun selama dia jadi bottom, eits.. kecuali Jin, cause he's my pink princess. I only ship them as friendship or brothership.

Eh tapi ini pendek banget ya? Soalnya aku bingung mau nulis yang mana duluan. Terlalu banyak inspirasi di otak nih. Alurnya emang maju mundur, soalnya aku memang suka alur random. Jadi kuharap readers gak kebingungan baca ceritaku. Ini memang ciri khas tulisanku.

Akhir kata, mohon reviewnya ya! Saya juga terima kritik dan saran kok. Aku berpikir untuk melanjutkan ff ini kalo respon kalian positif.

Gomawo~