Cast: Haehyuk

Rated: T to M

Genre: Romance, live school, friendship(?) for the beginning, and Boys Love for the ending

Let's start~

.

.

.

Seorang pemuda berwajah childish namun tampan baru saja keluar dari kamar mandi yang berada dikamar megah-nya. Ia baru saja menyelesaikan ritual mandi pagi-nya. Namja berusia 15 tahun itu segera menghampiri lemari pakaiannya untuk mencari seragam sekolahnya.

Namanya adalah Lee Donghae, namja tampan berwajah childish dan bermata teduh itu sekarang baru saja memasukki sekolah barunya. ELF Senior High School. Ya, ini adalah hari pertamanya dia menjadi seorang Siswa Senior High School.

Kini namja yang berjulukkan pangeran ikan itu tengah merapikan seragamnya. Ia menatap dirinya disebuah cermin besar yang berada didalam kamarnya. Rambut merah kecoklatan-nya ia tata sedikit berantakkan menampilkan sosok cool dari seorang Lee Donghae.

"Kau memang tampan Hae," ucapnya pada dirinya sendiri. Ia memutar tubuhnya demi melihat tubuh bagian belakangnya melalui kaca besar itu. Sekali lagi ia tersenyum bangga akan ketampanan dirinya.

"Okeh khaja kita berangkat," ucapnya lagi pada dirinya sendiri.

Namja tampan itu kemudian menyambar tas miliknya yang berada diatas meja belajarnya. Sesaat sebelum kakinya melangkah, ia tatap sebuah pigura diatas meja belajarnya dan tersenyum lembut.

"Eomma, aku berangkat," izinnya pada pigura yang tengah dipandangnya setelah itu ia kembali melangkahkan kakinya keluar kamar.

-oOo-

Ditempat lain, seorang namja manis masih bergelung diatas tempat tidur empuknya. Mentari yang menerobos masuk melalui celah jendela tak dihiraukannya. Sepertinya namja manis ini terlalu asyik bermimpi. Namja manis itu masih terus bergelung hingga sebuah teriakkan mengiterupsi kegiatan bermimpi indahnya.

BRAAK~

"YAAKK LEE HYUKJAE! BANGUUN!"

BRUUKK~

"Aww~ appo Hiks..." Hyukjae terjatuh dari tempat tidurnya akibat suara sang noona yang begitu membahana.

"Hyukjae, bangun dan mandi-lah, apa kau mau terlambat dihari pertama-mu sekolah eoh?!" sang noona-Lee Sora-berkacak pinggang didepan pintu kamar Hyukjae.

"Aishh~ noona menyebalkan, kenapa membangunkan-ku dengan berteriak eoh?" sungut Hyukjae, ia bangun dari jatuhnya dan mengelus pantatnya yang tadi sukses mencium lantai.

"Yaak! Bukan saatnya untuk marah-marah, cepat berbenah kau sudah terlambat kau tahu?"

"Neeeee~" jawab Hyukjae malas. Ia mengambil handuknya yang tergantung disamping lemari pakaiannya dan berjalan menuju kamar mandi.

"Ah satu lagi-" Hyukjae berhenti didepan kamar mandinya demi mendengar apa yang akan dikatakan oleh sang noona "-sahabat ikan-mu itu sudah menunggu-mu di bawah." Ucap sang noona santai dan keluar dari kamar Hyukjae.

Hyukjae yang masih memproses kata-kata noona-nya hanya terlihat bingung, namun sedetik kemudian...

"MWOOOOO?! AIISHH AKU PASTI SUDAH SANGAT TERLAMBAATT!"

-oOo-

"Ini semua salah-mu monkey!" sungut Donghae, saat ini mereka berdua-Donghae dan Hyukjae- tengah dihukum didepan ruangan kelas mereka akibat terlambat dihari pertama sekolah.

"Yaakk! Jangan menyalahkan-ku ikan, aku tak sengaja bangun terlambat!" Hyukjae tak mau kalah. Ia juga merasa kelelahan sekarang.

Sejak 30 menit yang lalu keduanya berlutut dengan tangan terkepal dan direntangkan diatas kepala. Sungguh pose yang sangat memalukan. Terlebih lagi banyak murid-murid yang memperhatikan keduanya dikarenakan kelas mereka terletak dibagian tengah otomatis murid-murid yang ingin ke toilet atau ke ruang guru pasti melewati mereka berdua.

"Jelas ini salahmu, jika saja kau tak bergelung dengan mimpi bodohmu itu! Dasar bayi!" Donghae masih menyalahkan Hyukjae atas keterlambatan mereka.

"Aku bilang aku tak sengaja bangun terlambat, memangnya apa mimpiku eoh? Apa kau tau semua mimpiku? Tch!" Hyukjae memalingkan wajahnya dari Donghae. Sungguh ia merasa sebal dengan namja ikan yang saat ini tengah menyalahkannya atas keterlambatan mereka.

"Tentu saja kau bermimpi tentang pangeran berkuda putih pujaanmu yang datang menjemputmu untuk ke Istana-nya!"

Hyukjae memalingkan wajahnya menghadap Donghae, ia berikan deathglare terbaiknya pada sang sahabat.

"YAAKK!"

"APA?!"

"KAU MENYEBALKAN IKAN!"

"KAU LEBIH MENYEBALKAN MONKEY!"

"YAAKK!"

SREETT~

"LEE DONGHAE! LEE HYUKJAE! JIKA KALIAN MASIH RIBUT, HUKUMAN KALIAN AKAN DITAMBAH MENJADI 3 JAM!"

Donghae dan Hyukjae diam tak berkutik. Keduanya menunduk malu dan takut. Semua siswa memandang keluar jendela demi melihat apa yang terjadi. Oohh sungguh hari yang sangat memalukan.

-oOo-

Bell pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu tetapi namja manis kita masih sibuk merapikan buku-buku miliknya. Sungguh namja itu merasa malu dengan kejadian hari ini. Tadi saat mereka telah selesai menjalani masa hukuman, ia dan sang sahabat-Donghae-langsung saja di interogasi oleh seluruh teman sekelasnya.

Dan kalian tahu apa yang paling membuat namja manis ini kesal sekaligus malu? Sang sahabat Lee Donghae menyalahkan dirinya atas keterlambatan mereka, terlebih Donghae menceritakan tentang Hyukjae yang suka bermimpi tentang pangeran berkuda putih impiannya. Tentu saja seluruh teman sekelasnya tertawa.

"Hyukkie, cepatlah sedikit, kau membuatku kelaparan," ujar seseorang dari ambang pintu kelas. Namja itu bersandar dipintu sembari melipat tangannya didepan dada.

Hyukjae hanya melirik sekilas namja itu. Perasaan kesalnya masih ada. Ia memasukkan buku terkahirnya ke dalam tas-nya kemudian berjalan melewati namja yang tengah menunggunya didepan pintu.

"Yaak! Hyuk! Kau masih marah padaku eoh?!" namja itu-Donghae- berjalan sejajar dengan Hyukjae namun Hyukjae tak memperdulikannya.

"Hyuk!"

"..."

"Hyukkie?"

"..."

"HYUK-"

"KAU BERISIK LEE DONGHAE!"

Uh oh, ternyata namja manis kita masih sangat marah dan kesal dengan Donghae. Donghae yang mendapat bentakkan mendadak hanya bisa berdiri bingung. Ia mengacak rambutnya dan berlari menyusul sang sahabat yang sudah agak jauh darinya.

"Yakk! Lepaskan aku ikaann!"

Hyukjae berontak saat Donghae menarik tangannya untuk menuju parkiran.

"Lee Donghae!"

"MESKIPUN KAU MARAH PADAKU TETAPI AKU HARUS MENGANTARMU PULANG. AKU TIDAK MAU MENJADI BAHAN MAKANAN NOONA-MU NANTI JIKA IA TAHU KAU PULANG SENDIRIAN!" Donghae yang mulai geram langsung saja membentak Hyukjae.

"Hiks..." dan bentakkan Donghae sukses membuat Hyukjae terisak.

"Hyukkie?" panggil Donghae lembut saat mendengar isakkan kecil dari sang sahabat.

"Kau jahat Hae, Kau membuatku malu dikelas hiks..." Hyukjae masih terisak pelan. Kedua tangannya memainkan ujung baju seragamnya yang sedikit keluar dari celananya.

Donghae mendekati sang sahabatnya itu. Oh ayolah bahkan Donghae lupa jika sahabatnya itu diberi julukkan cry baby oleh teman-teman SMP-nya.

"Hyuk, maafkan aku! Aku akan membelikan-mu selusin susu strawberry jika kau mau berhenti menangis dan kuantar pulang," tawar Donghae.

Mendengar tawaran Donghae, mata Hyukjae langsung berbinar. Hei tak tahukah kalian namja ini adalah seorang maniak strawberry? Hyukjae langsung saja mengangguk dan mengusap air matanya kasar. Susu strawberry kesukaannya sebentar lagi akan menjadi miliknya.

Donghae hanya bisa bernapas lega saat Hyukjae menyetujui tawarannya. Untuk membujuk seorang Lee Hyukjae tidaklah susah, cukup dengan imingan susu strawberry atau apapun yang berbau strawberry maka namja itu akan luluh dengan sendirinya.

Donghae mengeluarkan kunci motornya dari dalam saku celana dan berjalan menuju motor sport miliknya.

"Naiklah, aku akan mengantarmu," ujar Donghae lembut.

"Ta-tapi tadi kau bilang akan membelikan-ku susu strawberry?" Hyukjae kembali merajuk.

"Baiklah, kita ke minimarket lalu aku akan mengantarmu pulang," ucap Donghae lagi yang membuahkan kekehan kecil dari Hyukjae.

Hyukjae segera memakai helm yang diberikan Donghae kemudian duduk diatas jok motor Donghae.

"Khajaaa~" ucapnya riang yang membuahkan senyum lembut dari bibir tipis namja yang ada didepannya.

-oOo-

TIINN TIINN

Suara klacsound motor itu terus saja berbunyi didepan rumah Hyukjae. Donghae sang pelaku keributan masih setia diatas jok motornya demi menunggu sang sahabat.

TIINN TIINN

Lagi bunyi itu menyapa gendang telinga Hyukjae membuat namja manis itu kalang kabut mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah. Untung saja noona-nya yang cerewet itu lagi tak ada dirumah, jika ada, tamatlah Hyukjae, ia akan diomeli habis-habisan pagi ini.

TIINN TIINN

"Yaakk! Lee Donghae! Tak bisakah kau bersabar eoh? Lagian kita belum terlambat!" Hyukjae berjalan mendekati Donghae yang tengah duduk diatas jok motornya. Bibir plum-nya menyembul beberapa senti akibat dirinya yang terus saja menggerutu.

"Kita akan segera terlambat Hyuk!" ucap Donghae santai.

"Terlambat kepalamu? Ini baru jam 06.30 dan sekolah dimulai jam 17.15!" kesal Hyukjae.

"Hari ini ada pelajaran Biologi Hyuk! Kau tahu kan aku sangat menyukai mata pelajaran itu, apalagi hari ini Kim sosengnim bilang kita akan mempelajari tentag sistem reproduksi," ucap Donghae dengan mata berbinar.

Hyukjae membulatkan mata sipitnya. Mulutnya menganga lebar. Jika ia tak berpikir Donghae adalah sahabatnya, sudah dari tadi Hyukjae akan menendang motor Donghae agar namja itu jatuh dari motornya.

Hyukjae mengepalkan tangannya tanda kesal. "Yak Donghae mesum! Pelajaran biologi adalah pelajaran terakhir. Untuk apa kita berangkat sepagi ini jika hanya itu alasamu eoh?!"

Donghae memutar bola matanya malas. "ck, naiklah Hyuk, atau aku akan meninggalkanmu. Noona-mu sedang tak ada kan?" ancaman Donghae sukses membuat Hyukjae duduk denga cepat diatas jok motor Donghae. Hei ia tidak mau berangkat sendirian kesekolah. Ia malas menjadi pusat perhatian dari murid di sekolahnya mengingat sekolah mereka adalah sekolah khusus namja, jadi Hyukjae yang manis dan imut-imut ini banyak menjadi incaran para seme kelaparan.

"Anak pintar, pegangan yang kuat ya~" ucap Donghae saat Hyukjae sudah siap diatas jok motornya. Sedetik kemudian ia langsung melajukan motor kesayangannya itu.

-oOo-

Pelajaran terakhir telah dimulai. Kim sonsengnim tengah menjelaskan pelajaran biologi dengan tema 'Sistem Reproduksi Pria'. Semuanya terlihat tenang menyimak apa saja yang ditengkan oleh guru mereka, tak terkecuali Donghae. Namja bermata teduh itu menatap layar LCD di depan kelas dengan mata berbinar cerah.

Layar LCD itu tengah menampilkan gambar sistem reproduksi pria dengan sangat jelas. Sang guru terus saja menerangkan apa fungsi dan kegunaan dari bagian-bagian alat reproduksi.

Hyukjae? Oh mari kita lihat namja manis kita. Sejak dimualinya pelajaran hingga saat ini namja manis itu selalu memalingkan wajahnya keluar jendela. Ia mencari objek yang menarik untuk dilihat demi menyembunyikan wajahnya yang memerah karena melihat layar LCD yang terpampang jelas didepan sana.

Terkadang ia merasa risih ketika sang sonsengnim menjelaskan satu persatu bagian dari alat reproduksi pria. Ini bukan pertama kalinya ia belajar tentang sistem reproduksi. Bahkan sewaktu JHS ia sudah mendapatkan pelajarn itu hanya saja tak se-spesicif ketika di SHS.

"Jadi anak-anak, siapa yang bisa menyebutkan apa saja alat reproduksi pada pria?" Kim sonsengnim memulai sesi pertanyaan. Semua murid tampak membuka kembali catatan yang mereka punya. Hei bukankah baru beberapa menit yang lalu Kim sonsengnim menjelaskan pada mereka? Ah salahkan saja pada otak mesum murid-murid dikelas ini yang memikirkan 'hal' lainnya.

"Donghae-ssi?" Sonsengnim menyebutkan nama Donghae saat namja itu mengangkat tangannya.

"Organ reproduksi pria terdiri atas beberapa organ yaitu penis, skrotum, testis, vas deferens, epididimis, vesikula seminalis dan kelenjar prostat. " Jawab Donghae.

Kim sonsengnim terlihat puas denga jawaban Donghae, bahkan semua murid memandang Donghae kagum tak terkecuali Hyukjae. Namja manis itu tengah memandang Donghae tak percaya.

'Tumben otaknya bisa se-encer ini?' batin Hyukjae lalu kembali memfokuskan pandangannya ke papan tulis.

"Nah, dari yang Donghae sebutkan tadi, organ apa saja yang berfungsi untuk menyimpan sperma?" tanya sang sonsengnim. "Kyuhyun-ssi?" lanjut sang sonsengnim saat seorang namja berambut ikal mengangkat tangannya.

"Vas deferens, Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis." Jawab Kyuhyun yang membuat sang sosengnim kembali tersenyum bangga. Ternyata siswa kelas X semuanya cerdas.

"Apa diantara kalian sudah pernah ada yang ber-ejakulasi selain dari mimpi basah?" pertanyaan Sonsengnim tiba-tiba membuat seluruh kelas menjadi riuh. Ada yang saling menuduh, ada yang bercanda dan lainnya.

"Baiklah, untuk lebih jelasnya bagaimana kalau kita melakukan praktik? Boleh sendiri ataupun berpasangan,"

Murid-murid didalam kelas itu semakin riuh, ada yang sibuk mencari pasangannya, ada yang tidak mau untuk melakukan praktikum itu-karena beranggapan itu menjijikkan- dan ada juga yang sudah memulai praktik.

"Hyuk, ayo kita coba," ucap Donghae sembari mengedipkan sebelah matanya pada Hyukjae.

"Mwo-Mwoya? Shireo!" jawab Hyukjae gugup, hei bagaimanapun ini yang pertama baginya-selain mimpi- tentu saja ia malu.

"Ayolah Hyuk, ini kan praktikum," mohon Donghae.

"Shi-Shireyo, kau lakukan saja sendiri!" kembali Hyukjae menolak. Yang benar saja, apa ia melakukan itu dengan Donghae? Dirungan kelas? Tidak mungkin dan tidak akan pernah terjadi.

"Nghhh...Kyuhh..."

Sebuah desahan tertangkap indera pendengaran HaeHyuk yang tengah berdebat kecil. keduanya berbalik dan mendapati teman sekelas mereka sebut saja Kyumin tengah bercumbu dibangkunya.

Donghae tersenyum maklum sedang Hyukjae berjengit ngeri. Hyukjae mengedarkan padangannya keseluruh kelas dan apa yang didapatinya? Mata polos namja manis itu telah ternoda, beberapa pasanagan telah bercumbu dan yang lainnya lebih memilih untuk bersolo. Di depan kelas terlihat sang sonsengnim tengah mengawasi yang lainnya. Sedetik kemudian pandangan mata mereka bertemu. Hyukjae hanya bisa meneguk ludahnya kasar saat tatapan mata sonsengnim-nya menuntut dirinya segera untuk melakukan praktik.

'Apa yang harus kulakukan?'

.

.

TBC

a/n: author baru di sini

berusaha melestarikan ff Haehyuk yang semakin melangka U,U

so, mind to review Haehyuk shipper? :D