"Yi, maafkan aku lancang mencintaimu..." yixing menangis tersedu menatap lelaki dihadapannya. Tubuhnya basah kuyup, begitupun namja itu. Namun hujan yang begitu deras seakan tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit dihati mereka masing masing.
"Berhentilah menangis, kumohon" joonmyun menyeka wajah cantik gadisnya yang basah dengan air mata bercampur hujan. Yixing tak sanggup mengatakan apapun, ia memejamkan matanya meresapi sentuhan lembut joonmyun, mungkin masih ada pertemuan selanjutnya? Ataukah ini terakhir kalinya yixing melihat namja itu?
Jika mereka memang saling mencintai, lantas untuk apa dipisahkan? Bukankah mencintai seseorang dapat membuatmu bahagia? Ataukah...defenisi bahagia tidak sesederhana itu?
Jika hanya joonmyun satu satunya lelaki yang diinginkan yixing, apakah ia tak berhak mempertahankan lelaki itu? Atau sebaliknya?
Jawabannya tidak.
Ia tidak bisa.
Tangisan yixing menjadi jadi saat joonmyun mencium keningnya penuh perasaan. Joonmyun tersenyum kecut melihatnya, ia menatap sekali lagi gadis pujaannya-dengan mata bundar dan lesung pipinya yang sangat manis-sebelum menghela napas dan berjalan menjauh.
"Aku yakin yifan bisa membahagiakanmu."
.
.
"Kyung, bukankah ia sangat tampan?"
Kyungsoo mengangguk kecil menanggapi ucapan kyungmi, dalam hati ia berdoa agar kyungmi tidak serius menyukai namja itu-seperti bagaimana ia tertarik dengan namja-namja sebelumnya dan melupakannya beberapa minggu kemudian.
Karena apa?
Karena namja yang satu ini spesial baginya.
"Menurutmu, bagaimana jika aku mendekatinya? Kufikir aku benar benar jatuh cinta padanya!" Kyungmi memekik ceria membuat kyungsoo diam diam tersenyum kecut. Ia menggerakkan sedikit tangannya untuk membalas perkataan yeoja itu,
'Ia sangat tampan, mi-ya. Sangat pantas untukmu'
Kyungmi memekik girang pertanda sangat senang dengan pendapat kyungsoo.
"Apakah kau akan membantuku untuk dekat dengannya?"
'Tentu saja' kyungsoo tertawa kecil melihat wajah kyungmi yang sangat bersemangat.
"Kya! Soo-ah, aku sangat sayang padamu!" Seru kyungmi sambil memeluk kyungsoo dengan erat. Ia tidak tahu jika gadis yang dipeluknya diam diam menahan rasa sakit hati.
Eomma...
Aku menemukannya,
Cinta pertamaku.
Tapi akankah cinta pertamaku seindah cerita yang eomma miliki?
Seindah puisi puisi yang eomma dapatkan dari surat cinta usang itu?
Kurasa tidak.
Aku tidak bisa.
Aku tidak akan bisa mengalahkan kyungmi, eomma.
Sebesar apapun rasa cinta itu, kyungmi lebih pantas mendapatkannya.
Eomma...
Seperti inikah rasanya?
Aku bahkan sudah kalah sebelum berjuang
Aku takkan pantas untuknya, eomma..
Aku tau kyungmi bisa membahagiakannya.
.
.
Yi...
Aku mencintaimu seperti bunga mencintai keharumannya..
seperti hujan mencintai tetesan airnya...
Dan seperti bulan yang mencintai langit malamnya..
Namun aku sadar..
Perumpamaan hanya tinggallah kata..
Kini kita harus kembali terhempas kenyataan..
Engkau tau betapa kuatnya hati ini ingin merengkuhmu dalam pelukan..
Namun aku tak sanggup..
Yi,
Maafkan aku yang hanya bisa mencintaimu..
.
.
More Than Love-teaser
Haloo~~saya datang dengan beautiful dan tadaa! Ff baru yang minta untuk di tuliskan hehe^^
Ada yang bisa menebak ini dapat inspirasi dari drama/film apa? Hayo mungkin dari judulnya ada yang tau?
Tidak seratus persen mirip dengan filmnya, tapi saya akui saya dapat ide dasarnya dari sana hehe juga dari komik yang saya baca.
Okay, untuk penjelasan lengkap akan ada di chap 1. Sekarang silahkan readernim menebak nebak dahulu!
See ya!
-ltmsjh
