Pairing: Hinata & Sasuke
My Love
Author: Nagisa-Can
Genre : Romance/Frendship
Rated: Teens
AU, OOC, OC, Typo(s)
Happy Reading.
Haruno Sakuran, ah bukan kali ini ia sudah menjadi Uzumaki Sakura. Dia kekasih sahabatku. Selama ini aku sudah tahu bahwa Sakura sangan mencintai Naruto, bahkan ia sampai menolak pemuda Akasuna No Sasori, anak dari perdana menteri Jepang, demi cintanya pada Naruto.. Dan sekarang dia sudah menjadi pendamping hidup sahabatku itu.
"Hei Teme, cepat kemari ayo berfoto bersama kami."
"Kau ini berisik sekali Dobe. Diacara pernikahanmu saja kau masih saja berisik."
"Hei Teme, bisakah kau tidak seperti itu kepadaku sahabatmu ini?"
"Bisa jika kau seorang gadis manis yang bisa merebut hatiku."
Kemudia aku dan sahabatku, tidak lupa teman-teman kami berfoto bersama pengantin baru Uzumaki ini. Yang sangat menyebalkan mereka sunggu mesra.
"Sasuke-kun, kapan kau akan menyusul kami ?"Ucap sang pengantin wanita Sakura.
"Tidak tahu."Ucapku singkat.
"Ayolah Teme, kau sudah berusia 26 tahun, usia yang cukup untuk menikah. Apa kau mau menjadi Perjaka tua ?"
"Bodoh ! Mana mungkin aku menjadi perjaka tua."
"Karena itu cepatlah menikah Sasuke-kun."
"Hn" jawabku singkat sambil pergi meninggalkan pasangan yang sedang berbahagia itu.
Sambil meminum jus tomat yang kuambil, kualihkan pandanganku kesegala penjuru ruangan Ballroom, mataku tertuju pada satu sosok gadis. Sesosok gadis dengan rambut indigo, mata lavender, dan yang membuatnya semakin manis adalah dress sebatas lutut berwarna ungu muda, serta alas kaki yang kira-kira tingginya 10cm. Saking terpesonanya pada gadis itu aku tidak sadar seseorang berdiri dibelakangku sambil tersenyum.
"OI TEME!"
"Ck, kau ini dobe membuatku terkejut. Sialan!"
"Habisnya kau pergi meninggalkan ku dan Sakura-can begitu saja, ku pikir kau tersinggung dengan ucapanku, ternyata kau sedang memandangi gadis keluarga Hyuuga itu."Ucap Naruto dengan cengiran khasnya.
"Apa maksudmu ? Aku tidak memperhatikan siapapun."Ucapku dengan nada gugup.
"Ayolah Teme, jujur saja. Akan aku bantu ko."
"Benarkah ?"
Dan akupun terpancing dengan ucapan Naruto itu, sungguh sial.
"HAHAHAHAHA, kau jatuh cinta pandangan pertama rupanya Teme. Dengan Hinata-chan."
Tunggu, Hinata ? Apakah itu nama gadis cantik itu. Hinata-chan ? mengapa si Dobe ini memanggilnya dengan embel-embel chan.
"Apa hubunganmu Dobe dengannya? Sampai kau memanggilnya dengan embel-embel chan ?"
"Hei Teme, kau ini kenapa tiba-tiba sewot seperti itu ? Atu jangan-jangan kau memang tertarik dengan Hinata-chan. Waaaa, sepertinya dugaan dadakanku tepat."
"Ti-tidak, aku tidak tertarik dengannya!"
"Ya sudah, aku akan mengenalkannya pada Kiba."Ucap Naruto sambil pergi meninggalkanku. Dengan cepat kilat kuraih pegelangan tangan Naruto.
"Baiklah aku akui, aku tertarik dengannya. Tapi kumohon jangan sebar luaskan."
"HAHAHAHA, okelah Teme. OI HINATA-CHAN CEPAT KEMARI."Teriak Naruto memanggil Hinata. Membuatku tersentak mengapa si Dobe ini memanggilnya dasar bodoh. Kulihat Hinata berjalan mendekati kami.
"A-a-ada apa Na-naruto-kun ?"
"Perkenalkan Hinata-chan, ini Sasuke sahabatku. Dan Sasuke perkenalkan ini Hinata-Chan sepupu jauhku. Hehehehe."
"Uchiha Sasuke." Ucapku sambil menjulurkan tanganku pada Hinata
"Hyu-Hyuuga Hinata. Senang berkenalan dengan anda Uchiha-sama."
"Aku tinggal kalian berdua dulu ya dah."
Naruto pun pergi meninggal kami berdua, aku dan Hinata. Akupun menggandeng tangan Hinata untuk mengikutiku menuju balkon, tempat yang lenih nyaman untukku berbicara dengannya.
"A-ano Uchiha-san ada apa membawaku kemari ?"
"Jangan panggil aku dengan embel-embel Uchiha."
"Sa-Sasuke-san."
"Jangan menggunakan embel-embel –san."
"Sasuke-kun."
"Ya, begitu lebih baik. Kau tinggal dimana Hinata-chan ?"
"A-aku dahaulu tinggal di Inggris, se-sekarang aku tinggal di-di apartemen beberapa blok dari sini."
"Lalu kau bekerja dimana ?"
"A-aku be-bekerja di perusahaan ayahku. A-aku menjadi sekertaris Neji-nii."
"Sepertinya tamu yang berdatangan sudah pulang. Ayo kuantar pulang."
"Ti-tidak perlu Sasuke-kun aku bisa pulang sendiri."
"Kau tahu Hinata-Chan, seorang Uchiha tidak menerima penolakan."
Akupun menarik tangan Hinata menuju mobilku. Selama perjalanan kami hanya diam, sepertinya kami memang saling canggung satu sama lain. Hingga akhirnya aku membuka pembicaraan dengan aku meminta nomer Handphonennya, dan Hinatapun memberikan nomer Handphonennya padaku.
Setelah beberapa menit akhirnya kamipun tiba di sebuah apartemen mewah, layak itulah yang ada di benakku. Apartemen Konoha Apartemen, memang di disain khusun untuk para bangsawan.
"Te-terimakasih Sasuke-kun, sudah mau mengantarkanku pu-pulang."
"Tidak masalah, aku senang bisa mengantarkan seorang putri cantik."
Kulihat wajah Hinata bersemu merah, saat ini Hinata sangan manis. Bertambah lagi hal yang kusukai darinya, dan membuatku semaki ingin memilikinya.
[23.00 Mension Uchiha]
Kurebahkan tubuhku diatas kasu King Size milikku dengan cepat ku rogoh handphoneku
To : My Hime
Hinata-chan ini aku Sasuke , apa kau besok
Memiliki acara sepulang kerja ?
From : My Hime
Tidak Sasuke-kun, memangnya ada apa ?
To : My Hime
Baiklah besok ku jemput kau sepulang kerja.
Aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Aku tidak
Menerima penolakan. KONBANWA Hinata-chan.
Sampai bertemu besok.
Matakupun terpejam tidak sabara menantikan hari esok.
"Hyuuga Hinata, aku akan memilikimu untuk diriku...Selamanya."
-CONTINUE-
RIVIEW , ini fic kedua saya. Binggung mau biki berapa Chapter. Tolongdong minta saran untuk masa pendekatan SasuHina. Hihihhih . Ditungguya
MUACHHHHHHHHHHH :*
