Story By: Razen.
Disclaimer: Kazuki Takahashi, Naohito Miyoshi, Shin Yoshida.
Rate: T
Genre: Family, Humor, Romance, Friend-Ship.
Main Chara: Arclight Family(Thomas, Rio, Shingo, Iris).
Warning: Typo, semi-AR, Crossover, some mistakes EYD, AE, OOC, mild-language, spew warning.
A/N: Ini fic yang plotbunny selama dua bulan lebih. Tapi sempat terhenti karena tugas sekolah yang menjengkelkannya tak kira-kira. Oh, Papah Thomas, maafkan Razen yang durhaka padamu~
xXx
Lika-Liku Arclight Family
xXx
.
.
.
xXx
Prologue
xXx
Siapa yang tidak kenal dengan Thomas Arclight?
Seorang duelist kelas dunia, ketenarannya muncul begitu ia memenangkan Asian Champion. Turnamen lain menyusul, meski sangat disayangkan ia kalah sebelum memasuki babak final di World Duel Carnival. Namun, itu bukanlah masalah. Tak lewat dari setahun, kepopulerannya pun kembali. Begitu banyak ajang duel yang masih bisa diikuti.
Wajahnya sering muncul di berbagai tayangan seluruh dunia, tak jarang pula di saat waktu luang berpenampilan bak model majalah pria hingga menarik perhatian beberapa perusahaan suatu produk untuk mengadakan kerja sama dengan pria berkulit coklat karamel tersebut.
Senyuman ramah penuh pesona, mampu menaklukkan hati wanita dalam sekejap. Rambut merah marun yang tersisir rapi, beserta helaian poni pirang keemasan yang menjadi mahkota alami. Bekas luka pada salah satu mata, tak sedikitpun mengurangi pesonanya. Justru menambah kesan liar di sela-sela perawakannya yang cenderung sopan layaknya seorang bangsawan, tak ayal membuat siapapun berdegup melihat sosoknya.
Siapa yang akan tahan?
Tak lain dan begitu ironisnya, keluarganya tercinta. Bahkan lebih dari kata tahan, bisa dibilang ... merekalah bencana sekaligus harta bagi Thomas.
Sudah bukan rahasia umum bahwa Thomas telah memiliki seorang istri, bahkan telah dikaruniai dua orang anak. Tak terbayang seberapa patah hatinya kaum hawa yang mengharapkannya membalas cinta mereka. Di satu sisi, kaum adam juga bernasib tak kalah menyedihkan ketika wanita pujaan mereka ditarik lebih dulu pada pelukan IV.
Rio Kamishiro, yang kini berganti marga menjadi Rio Arclight. Istri sah dari Thomas Arclight.
Sang Ratu Es yang menjadi pujaan para kaum adam, wanita kuat yang sulit dikalahkan, namun tetap menjaga nama baiknya sebagai seorang wanita. Siapa yang tidak tertarik pada wanita yang nyaris sempurna ini? Nahas, kini ia telah menjadi milik IV.
Disambut dengan penolakan restu besar-besaran dari Ryouga Kamishiro—Shark—yang notabene kakak kembar Rio, berbeda dengan para sahabat mereka yang tentu saja mendukung hubungan kedua sejoli yang tidak bisa dibilang romantis.
Mungkin lebih tepat disebut hubungan yang konyol. Tak ada peristiwa romantis semacam memberikan bunga yang biasa dilakukan oleh seorang pemuda pada gadis dewasa. Yang ada justru duel tiga hari tanpa henti disertai makian kasar antara IV dan Shark, diakhiri tunduknya kepala IV di bawah Ice Queen dan decakan kesal Shark akibat godaan kurang ajar dari Vector.
Entah apa yang membuat keduanya bisa dikaruniai dua orang anak.
Mengapa?
JANGAN TERTIPU.
Dibalik keramahannya seorang IV, Thomas Arclight merupakan seorang iblis kejam yang suka menyiksa dan tak berkemanusiaan. Suka menggoda istri tercinta, meski berakhir dengan dirinya harus dirawat selama seminggu penuh, siksaan paling berat adalah sempat patahnya tulang lengan. Meski begitu, Thomas tak pernah jera menggoda istrinya tercinta.
Begitu pula dengan Ice Queen, jangan pernah berani macam-macam pada wanita berwibawa, anggun, sopan, tangguh, dan begitu kuat ini. Bahkan seorang Shark sama sekali tak bisa berkutik pada Ratu Es ini. Entah apa pesona Thomas yang telah berhasil menaklukkan wanita ini.
Anak pertama, Shingo Arclight. Dapat diakui, walau masih berumur empat tahun, tanda-tanda pesonanya sebagai seorang Arclight sudah mulai muncul. Dengan rambutnya yang berwarna coklat karamel keemasan, dan poni pirangnya yang sering diledek kulit pisang oleh Vector. Sayangnya, anak ini sangatlah narsis! Terlalu percaya diri! Sok ganteng! Manja pada papanya dan sering menjadi korban keusilan Thomas, tentunya berakhir dengan dirawatnya Thomas di Rumah Sakit.
Lalu, Putri pertama Thomas yang begitu mirip dengan istrinya. Hanya saja, rambut dan poninya berwarna hijau dan matanya berwarna biru. Ryouga mengakui, keponakannya ini mirip dengan Iris yang muncul dalam ingatan masa lalunya sebagai Nasch. Karena itulah, mereka sepakat menamainya Iris, Iris Arclight.
Berbeda dengan Shingo yang sebagian sifatnya menurun dari papanya, Iris justru lebih banyak menurun dari ibunya. Tak dapat dipungkiri, meski masih tiga tahun, Iris begitu sopan, kalem, dan agak pemalu. Seringkali bersembunyi di balik gaun yang dikenakan oleh ibunya, atau menyembunyikan wajahnya di gendongan ayahnya. Kontras dengan kakaknya yang tingkah lakunya sungguh tak boleh ditiru.
Tiap hari, adaaaa saja kejadian yang membuat Chris meragukan keluarga kecil adiknya yang tidak mencerminkan seorang Arclight yang tenang dan berwibawa. Berbeda dengan Michael yang sudah terbiasa dengan kekonyolan dan kericuhan yang ditimbulkan. Tron sendiri tak keberatan asal tetap menjaga nama baik Arclight, lagipula menantunya selalu dapat diandalkan untuk menghentikan kegilaan putra dan cucunya.
Suasana harmonis penuh canda tawa memenuhi mansion bergaya Eropa dengan warna suci yang mendominasi, tiang berwarna kebiruan menjadi penyangga. Warna hijau dari rerumputan dan pepohonan pada halaman rumah memanjakan mata, warna-warni bunga ikut memeriahkan suasana. Rumah kaca di samping mansion berisikan tanaman sayuran dan beberapa jenis bunga. Kandang hewan pun tak luput dari pandangan, dua ekor anjing berbeda ras, Labrador Retriever jantan dan Pomeranian betina.
Sungguh suasana yang begitu diimpikan setiap keluarga. Thomas sendiri tak dapat memungkiri bahwa ia pernah memimpikan hal ini. Untunglah harapannya terkabul. Meski begitu, di satu sisi, begitu banyak kejadian konyol yang menimpa keluarganya. Lika-liku dalam keluarga, yang menambah harmonis dan keakraban.
xXx
Next chap 1: Piknik Taman Bunga
xXx
TBC
xXx
