A/N: New story!! This one was short and I think only a few chapters. please R&R me!


Waiting To Dead

Chapter 1 : Teman Pertama

Setiap hari tak ada yang bias aku lakukan…

Hanya menunggu dan menunggu waktu berlalu. Hari-hari kulalui di sebuah kamar, tak ada seorangpun yang mengunjungiku. Sendirian tampa teman, tampa keluarga yang datang mengunjungiku. Hanya dia yang selalu datang untuk mengecek keadaanku. Diapun hanya mengunjungiku beberapa menit setelah itu pergi meninggalkan aku sendiri dikamar.

Hari-hari yang kulalui dengan melamun menatap keluar jendela, aku melihat orang-orang, aku melihat mereka sedang mengobrol atau bermain. Aku amatlah iri melihat mereka, karena aku amat kesepian disini. Aku sangat ingin mencari teman, tetapi tak bisa…

"Bagaimana keadaanmu hari ini Sora?" Tanya seseorang yang baru saja masuk. Dia adalah seorang dokter yang selalu datang mengunjungiku beberapa kali sehari.

"Seperti biasa, tak ada yang berubah…" kataku sambil menatap keluar.

"…" sang dokterpun tak berkata apa-apa lagi. Diapun memberikanku obat yang harus kuminum hari ini, setelah memastikan aku meminum obat itu, diapun meninggalkanku sendirian lagi.

xXxXxXxXx

sudah beberapa jam berlalu hari ini, aku hanya menatap keluar sepanjang hari ini. Aku menghela napas, sampai kapankah aku akan seperti ini? Aku menatap ke kalender, kulihat tanggal berapakah sekarang. "… Tinggal 62 hari lagi…"

ya, tinggal menghitung hari saja…

Menurut para dokter yang merawatku, mereka mengatakan hidupku tak akan lama lagi. Tetapi mereka mencoba membuatku bertahan hidup. Meski begitu, aku sudah capek dengan kehidupan ini, hanya sendirian tampa ditemani siapapun…

Alasan apakah yang membuatku bertahan hidup?

Apa yang paling kuinginkan sehingga membuatku tetap hidup?

Selagi aku memikirkan pertanyaan itu, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke kamarku dan aku tidak menyadarinya sama sekali.

"Maaf…" kata seseorang dengan lembut.

Aku menoleh kearah pintu kamarku, kulihat seorang pria berambut silver. Dia memakai baju seperti dokter ataukah dia adalah seorang dokter?

"… mulai sekarang akulah yang akan memeriksa keadaanmu." Katanya senyum.

"Oh…" hanya satu kata saja yang keluar dari mulutku.

"Uh… kau Sorakan? Usiamu 15 tahun dan aku mengalami sebuah penyakit aneh yang sampai sekarang belum diketaui sebabnya."

"Ya… dan kau tak perlu memberitauku lagi." Aku langsung mengalihkan pandanganku keluar jendela.

"Maaf… namaku Riku dan aku baru saja bekerja di sini beberapa hari yang lalu. Mohon kerja samanya karena kau adalah pasien pertamaku…"

"…"aku tidak terlalu memperdulikannya.

xXxXxXxXx

Semenjak hari perkenalan kami, dia lebih sering mengunjungiku. Bahkan terkadang menemaniku sepanjang hari. Tetapi aku lebih sering mengacuhkannya dan melihat keluar. Dai juga hanya diam saja dan menatapku.

Aku mencoba berbicara dengannya. "Dok, umurmu berapa sih? Kok rasanya kau tak hanya lebih tua beberapa tahun dariku?" aku bertanya sambil melihat keluar.

"Umurku 18 tahun." Perkataannya mengejutkanku.

"18 tahun!" kataku sedikit teriak. " kau sudah jadi dokter di usia semuda ini?!"

Dia tertawa melihatku. "memangnya kenapa?"

"Tidak… hanya saja…"

To Be Continued.


A/N: Done!!!

Me: Wow! Sora was having a strange ill!

Sora: … (He look not feel so well)

Me: Sora hun? Are you okay? (Worry)

Sora: I'm… okay.

Me: Oh… okay… please review this story…