Dokidoki Cupid
Disclaimer: Inazuma Eleven will always be level-5's!
Warning: Maybe there are a few OOCs on this fic for the sake of the plot. Hope u understand that.
Rated: T for teenager!
Genre: Romance/Friendship
Haruna POV
Tak kusangka hari ini telah tiba…
Hari ini aku akan kembali ke tempat tinggal yang dulu…
Ya, tempat tinggal-ku saat aku masih TK
Rasanya berat sekali…
Meninggalkan teman-teman yang sudah ada sekarang
Tapi aku juga ingin bertemu kembali dengan teman-teman yang lama…
…
Eh? Sudah sampai?
Astaga…ternyata aku tertidur sepanjang perjalanan…
Aku pun segera keluar dari mobil.
"Ini rumah kita yang dulu, Haruna," kata ayah sambil menunjukkan rumah yang dulu kita tinggali.
Wah…tak berubah sedikit pun…
Aku ingat sekali tempat ini.
Yuuto POV
Akhirnya kita kembali ke tempat yang lama…
Aku sudah tak sabar lagi bertemu dengan teman-teman dulu
Tapi yang membuat malas adalah…
Harus membongkar barang-barang pindahan
Malas sekali rasanya…huh
Manalagi aku yang disuruh membongkar semuanya…
Wah, nggak seru deh!
Haruna POV
Kamar ini…
Kamarku dulu!
Aku pun langsung belajar men-dribble bola seperti yang biasa ku lakukan saat kecil.
Memang keliatan kekanak-kanakan, hehe…
Dulu aku ingat sekali aku suka lempar-lemparan dengan Tachimukai, anak yang tinggal di sebelah rumah kami…dan kebetulan jendela kamar kami bersebelahan.
Ng…
Rasanya dari tadi ada yang mengawasiku…
Aku pun menengok ke arah jendela, dan aku melihat…
Glek?
T-tachimukai?
Astaga…dia sudah banyak berubah…
SRET!
Entah kenapa, aku dengan refleks menutup gorden karena jantung-ku berdetak cepat sekali…
Nafasku terengah-engah…
Mukaku memerah…dan terasa panas luarbiasa
Kenapa bisa begini ya. . .?
"Haruna!" panggil ibu.
"Ya, bu?" tanyaku.
"Tolong antarkan bingkisan ini ke Fuyuka ya…" pesan ibu.
"Fuyuka? Tetangga sebelah?" tanyaku karena lupa lupa ingat.
"Iya…ayo cepat pergi. Nanti bingkisannya rusak."
Aku pun mengetuk pintu tetangga sebelah.
"Selamat siang…eh, Haruna?" tanya ibu-nya Fuyuka.
"Iya bu, ini Haruna. Fuyuka-nya ada?" tanyaku.
"Fuyuka lagi pergi…ada apa?" tanyanya lagi.
"Oh ini…ada bingkisan dari ibu," jawabku.
"Oh, terimakasih ya…sampaikan salam untuk ibu ya," pesannya.
"Ya bu…saya permisi dulu," kataku pamit.
Aku pun berjalan pulang ke rumah.
Kebetulan di perjalanan aku bertemu dengan si Fuyuka.
"Fuyuka-san!"
"Eh…Haruna! Kapan pindah lagi ke sini? Sudah lama ya kita nggak ketemu!" kata Fuyuka dengan senyum khas-nya.
"Eh…ini Haruna? Beneran?" tanya Fubuki sambil melihat aku dengan heran.
"Iya, beneran…ini aku," jawabku sambil tertawa kecil.
"Ngomong-ngomong, kamu sudah liat Tachimukai belum?" tanya Fuyuka.
"Ng…udah…" jawabku sambil sdikit blushing.
Entah dari mana aku bisa blushing macam kepiting rebus begitu…
"Dia memang banyak berubah dari segi penampilan. By the way…kok Haruna jadi blushing gitu sih?" tanya Fubuki curiga.
"Ng-nggak kok!" jawabku menyangkal.
Apa boleh buat…aku tidak bisa membohongi sahabat-sahabatku sejak kecil. Tachimukai, Fuyuka, Fubuki, dan Endou-senpai adalah sahabat-sahabatku sejak dulu Wajar saja kalo mereka tau sifatku.
"O iya…aku belum kasi tau ke kamu lewat e-mail ya? Aku ama Fubuki udah you-know-what," kata Fuyuka sambil blushing tingkat sedang.
"Hah? Kalian akhirnya jadian juga?" tanyaku heran.
Fuyuka dan Fubuki memang kelihatannya akrab sekali. Berita bahwa mereka pacaran itu sudah kutunggu-tunggu sejak lama…tapi aku tidak menyangka bahwa mereka akan jadian secepat ini…
"Iya nih…" jawab Fubuki sambil ikutan blushing.
"Sejak kapan? Kok nggak bilang-bilang?" tanyaku lagi. Aku memang sudah membayangkan kalo mereka berdua pasti saling suka.
"Ng…udah dari 5 bulan yang lalu," jawab Fuyuka.
"Jadi iri deh…" sahutku.
"Makanya kamu juga cepetan dong!" kata Fubuki dengan nada mengejek.
"Iya deh, iya…" kataku sambil meladeni ejekan Fubuki.
"Eh…besok mau ketemuan nggak? Berlima kayak dulu," ajak Fuyuka.
"Boleh deh…kapan? Di mana?" tanyaku.
"Di Inazuma Ice, jam 9 pagi. Jangan telat ya," pesan Fubuki.
"Iya…memang aku tukang telat?" tanyaku yang diiringi dengan suara tawa kami bertiga.
Yuuto POV
Si Haruna ke rumah tetangga kok lama banget sih?
Aku bosen nih…daritadi cuma berlutut di sofa…ngeliat keluar jendela…
Nggak ada pemandangan yang menarik.
Cuma langit yang agak mendung dan taman hijau yang penuh semak-semak.
…
Ng? Cewek itu…
Cantik sekali! Siapa dia?
Aku pun terus mengawasi cewek itu…
Siapa tau aku bisa mengenalinya…kan aku tau benar orang-orang di sekitar sini.
"Nee-san!" kata Yuuki.
"Eh, Yuuki!" kata cewek itu.
Kakak-nya Yuuki? Jadi itu…
Touko yang tomboy itu?
Yang dulu pernah hampir membuat tulangku patah pas main bola?
Kok bisa jadi feminin begitu ya?
Normal POV
"Aku pulang!" kata Haruna.
Yuuto tak menghiraukannya karena dia asyik melihat ke luar jendela.
"Onii-chan! Ada apa sih di luar?" tanya Haruna sambil menghampiri kakak-nya itu.
Ia melihat Yuuki dan Touko di luar (note: Haruna dan Yuuto memakai marga 'Kidou' , Yuuki dan Touko memakai marga 'Tachimukai'.)
Jantung Haruna pun kembali berdebar kencang…ada apa ini?
Melihat wajah adik-nya yang blushing…Yuuto bisa mengambil kesimpulan…
"Oh…jadi kamu suka sama Yuuki?" tanya Yuuto.
"Ng-nggak kok! Onii-chan kok jadi ngelantur sih?" tanya Haruna.
"Terus kenapa kamu blushing dari tadi?" tanya Yuuto lagi.
"M-memangnya iya ya?" tanya Haruna.
"Ngomong-ngomong, onii-chan juga ngapain ngeliat ke luar?" tanya Haruna membalas kakak-nya yang sekarang kehabisan kata-kata itu.
"Nggak kok…cuma bosen aja," jawab Yuuto dengan santainya.
Tapi jantung kedua teman kita ini berdebar sangat kencang melihat dua orang yang ada di luar sana itu…
Meskipun tidak terlihat di wajah Yuuto, tapi Haruna kembali blushing lagi.
Apa arti-nya ini minna-san?
A/N: Special valentine untuk bagian Inazuma Eleven nyo...tapi untuk chapter2 selanjutnya mungkin diupdate sesudah saat2 Valentine (in other words, bulan depan). Arigatou gozaimasu~ Care 4 review...?
