Don't like don't read
Namjin hanya milik Bighit, Bts and para Army seorang
Suara burung berkicau di pagi hari...
Seorang namja terbangun dari tidurnya, merenggangkan otot nya kemudian berjalan menuju jendela kamar. hari-harinya masih sama seperti biasa tidak ada hal yang membuat nya tertarik sama sekali. Namja itu Kim Namjoon atau biasa dikenal dengan nama Rapmon berdecih pelan ketika melihat seseorang berjalan ke arah pintu rumahnya.
"Sampai kapan ia ingin membuatku muak dengan wajahnya?" Gumamannya tidak terhenti sampai disitu karena teriakan yang menyebalkan 'menurutnya' bergema hingga terdengar sampai seisi rumah. "NAMJOONIE... I'M COMING BABY!!!" Suara yang kuat hingga membuat Namjoon mengumpat pada si pembuat onar ini. " Yak! Bitch! Bisakah kau tidak berteriak di rumahku? Pergilah!" kemarahannya sudah hampir mencapai batasnya. Orang itu hanya diam namun tersenyum sedih menatap orang yang dicintainya. Ya, dia adalah kekasih Kim Namjoon namun Namjoon tidak mengakuinya karena hubungan mereka adalah kesalahan. Tentu saja kesalahan karena yang ia pacari adalah seorang namja sama sepertinya. "Aku membawa makanan untukmu, kau mau makan dulu atau..." "Berhentilah bersikap baik padaku KIM SEOKJIN!" Akhirnya kemarahannya meluap dan membentak Seokjin sambil meninju wajah Seokjin. Ini sudah kesekian kalinya Seokjin diperlakukan seperti itu. "Tapi kau belum makan, dan tidak ada ..." " SUDAH CUKUP! Aku tidak ingin mendengarkan mu ataupun melihat wajah mu CEPAT PERGI!" kemudian Namjoon menarik Seokjin keluar dari rumahnya dan mengambil kunci duplikat yang dibuat oleh Seokjin untuk kesekian kalinya. "Tapi aku hanya.." 'BRAK..' Pintu dibanting tepat didepan wajah Seokjin. "Aku akan meletakkannya didepan jika kau ingin makan. Selamat tinggal Namjoonie.." setelah mengatakan itu, Seokjin pergi dengan raut wajah yang kecewa.
"Ck! sampai kapan ia akan menyerah? Aku sudah muak sekali padanya." Namjoon pergi menuju mini bar yang ada di dapurnya. 'Drrrt..Drrrt..' "Yeoboseyo? Ah chagiya! Ne waeyo? Hmm.. Ok see you my love!" 'Klik' "Daripada aku masih disini dengan perasaan kesal lebih baik Aku berkencan saja." Gumam Namjoon lalu meminum air nya dengan cepat
skip time...
"Kau benar-benar tidak ingin dia mengetahuinya?" Kata seorang namja pada Seokjin dan Seokjin hanya mendesah lelah. "Percuma saja jika aku mengatakannya dia pasti sangat senang karena pengganggu dalam hidupnya akan menghilang untuk selamanya." "Setidaknya kau sudah memberitahunya Hyung." "Beri aku waktu Hoseok" Seokjin menghela napas berat.
"Chagiya!" seorang yeoja menghampiri Namjoon yang sedang duduk di sebuah cafe."Lisa Baby.. Kau sudah datang?" "Eumm! Maaf ne aku ada sedikit urusan sebentar. Apa kita jadi mengerjakan tugas bersama?" Tanya Lisa dengan sedikit aegyo. "Tentu apapun untukmu sayang." Kemudian mereka pergi ke tempat lain untuk mengerjakan tugas.
Namun disisi lain seseorang menatap mereka dengan tatapan terluka.
"Sudah kukatakan percuma saja aku memberitahunya." "Mianhae Seokie Hyung." "ne, gwaenchana aku harus pergi sekarang. ini sudah waktunya." "Seokjin berdiri dari tempat duduknya namun ditahan oleh Hoseok. "Mwoya?" "Jaga dirimu baik-baik aku ingin kau cepat sembuh dan kembali lagi ke Korea Hyung." "Tentu, do'akan aku ne." Seokjin mengelus lembut rambut Hoseok kemudian pergi.
1 minggu berlalu, dan ini hari Senin. seperti biasanya Namjoon pergi ke sekolah. akan tetapi ia merasa ada yang aneh, namun ia tepis jauh-jauh pikiran itu."Ini sudah seminggu, biasanya bitch itu selalu datang ke rumahku setiap hari untuk mengganggu ku. Tapi kenapa ia tidak pernah datang lagi? Ah! Bukankah itu bagus? Aku memang sudah muak melihat wajahnya yang menjijikkan itu dan sekarang ia sudah tidak menampakkan dirinya lagi. Akhirnya aku terbebas dari bitch sialan itu hahahaha!" Tawa Namjoon selama perjalanannya menuju ke sekolah.
"Chagiya!" Lisa memanggil Namjoon dan menghampirinya. "Kau rindu padaku?" Namjoon menggoda Lisa, membuatnya tersenyum malu-malu." Kau mau ke kelas? Ah ya dimana 'kekasihmu' itu chagiya? Bukan kah biasanya ia akan mengekorimu setiap hari? sudah seminggu aku tidak melihatnya berada dibelakangmu. Apa ia mati?" "Entahlah mungkin dia memang sudah menyerah atau mati, aku tidak peduli." Namjoon sudah mulai malas membahas 'kekasih' sialannya. " Mau ke kantin? Maaf aku membahas hal yang membuatmu bad mood sebagai gantinya ayo kita ke kantin!" "Baiklah ayo!" Mereka pergi ke kantin sambil berpegangan tangan dengan mesra.
skip time...
4 tahun berlalu dan sekarang Namjoon bekerja di sebuah perusahaan ternama. berkat kejeniusan nya ia diterima di sini setelah menempuh pendidikan kuliah nya yang hanya memakan waktu 2,5 tahun saja.
"Namjoon-sshi anda dipanggil Sajangnim." Perkataan anak buahnya menghentikan pekerjaannya. "Baik, aku akan segera ke sana." Kemudian Namjoon merapikan berkas di mejanya dan pergi menuju ruang atasannya.
" Anda memanggil saya Sajangnim?" " Ne, duduklah! Aku memanggil mu ada yang ingin ku beritahu padamu. Keponakan ku baru saja kembali ke Korea setelah koma selama 3 tahun. aku sudah pernah menceritakannya bukan?" Namjoon hanya mengangguk " Sekarang ia sudah lulus kuliah dan akan bekerja disini sebagai atasanmu karena dia adalah pemilik sah perusahaan ini. Dan aku akan ke Perancis untuk menjalankan perusahaan yang ada di sana. Jadi aku meminta bantuan mu untuk membimbingnya." "Baiklah Sajangnim saya akan melakukannya." "Terimakasih Namjoon." "Saya permisi dulu Sajangnim" kemudian Namjoon keluar. "Gila! keponakan Sajangnim apakah sejenius itu? dia lulus kuliah hanya dalam 1,5 tahun? aku jadi penasaran bagaimana sifatnya." Namjoon bergumam sambil berfikir.
Skip time...
keesokan harinya...
'tok..tok..tok..'
"Ne masuklah.." "Sajangnim..." "oh.. Namjoon, masuk dan duduklah." kemudian ia mengikuti instruksi CEO Kim. "Tunggu beberapa menit lagi ya, sepertinya Jinnie belum datang." Namjoon mengangguk mengerti.
Beberapa menit kemudian...
'tok..tok..tok..'
"Itu pasti dia.. Masuk saja Jinnie."
"Hosh..hosh..hosh... Maafkan aku Ahjusshi aku terlambat datang tadi di jalan macet ada perbaikan." 'KIM SEOKJIN' batin Namjoon terkejut tak percaya dengan yang dilihat nya.
To Be Continued..
Pertama kali publish cerita semenjak menjadi reader , semoga ada yang suka cerita ini
