Summay: Ketika keadaan yang memaksa Luhan harus bersedia menjual nyawanya kepada seorang yang akan membuatnya tersiksa../aku akan memberi mu sebanyak yang kau inginkan/serum ini akan membuat laki-laki itu hamil/berbahaya jika bayi itu berkembang.
CAST: Luhan, Sehun, Sulli,Kim Jongin, Kyungsoo,Baekhyun
Gendre: hurt,M-preg,angst,romance
Rate M
SERUM FOR M-PREG
Sore menjelang, lalulintas dikota seoul lebih padat karena ini adalah jam keluarnya pegawai kantor dari perusahaan besar dikorea, suasana sore menjadi lebih dingin di bulan September ini walaupun salju tak turun selebat hari-hari sebeumnya.
Mobil hitam mengkilat masuk menuju halaman disebuah rumah bernuansa klasik dengan gaya modern dipadu dengan halaman luas meambah kesan ekstetis rumah ini, ketika mobil berhenti seorang maind dari dalam rumah segera membukakan pintu mobil tersebut sambil membungkukan badanya yg gagah itu, turun dengan sepatu hitam mengkilap setelan jas bermerek tak lupa jam rolex seharga 4jt won yang melingkar di pergelangan tangan putih pria tersebut secara tak langsung menyatakan bahwa ialah Tuan rumah tersebut ,"Tuan silakan masuk" ujar maind tersebut .
Yup Oh Sehun pria berambut coklat almod dengan gaya cool up itu adalah Big Bos atau pemilik dari perusahaan tekstil merek terkenal yaitu ZzR. Dengan tubuh yang gagah ia masuk ke dalam istaana kebanggaanya itu."dimana istriku paman Kim?"Tanya sehun kepada maind kepercayaan nya Kim Jongin "seperti biasa Nyonya sedang memberi pupuk tanaman kesayanganya Tuan, apa perlu saya panggil nyonya kesini? "tidak usah biar aku yang menemuinya, kau boleh pergi" suruh sehun "baik Tuan saya permisi" .
ï
Kemudian sehun berjalan kesebuah rumah kaca di belakang rumahnya yang mewah, rumah kaca itu menyimpan berbagai bunga serta tanaman hias terlihat jelas di luar kaca tersebut, terlihat seorang wanita yang mengenakan baju dress biru lengan panjang dengan rambut panjang coklat sedang membelakangi sehun, dengan langkah tak bersuara ia menghampiri wanita yang sepertinya memegang pot tanaman krisan kuning , sehun mengulurkan tanganya kedepan dan….Hhhaapp dipeluknya dari belakang wanita bertubuh kurus tersebut "sehun, kau mengejutkanku" kata si wanita yang sedikit terkejut akibat ulah sehun "istriku ini, kau menghhabiskan waktumu dengan semua bunga ini sampai lupa kalau suamimu sudah pulang hah" bisik sehun ditelinga istrinya,,,, wanita itu adalah istri dari sehun, wanita bertubuh kurus yang sedang didekap sehun itu bernama Sulli, oh Sulli. "mian sayang, kau taukan jika aku sudah melihat bunga maka aku akan melupakan segalanya" ujar Sulli member alas an "termasuk suamimu ini?" lanjut sehun " aigo apakah suamiku ini sedang merajuk?"goda Sulli karena ekspresi sehun terlihat merajuk "sudahlah ayo masuk dan aku akan merawat Oh Sehun bunga faforit ku ini,,hheemm"lanjut Sulli karena suaminya ini benar-benar sedang merajuk.
*******
Dilain suasana sebuah restoran pinggir jalan sedang rami oleh pelanggan,, kesibuka sangat terasa disini terlihat beberapa pelayan berlalu lalang membawa nmpan yang berisi mangkuk mie, tobokki, botol soju dll. "Pelayan, cepat sedikit mana pesanan ku HAH lama sekali"teriak Ajussi tua "iya tunggu sebentar Tuan"sahut peelayan dari belakang counter "bagaiman dengan 2 maangkok mie ku,,kenapa masih belum ada"teriak pelanggan yang lainya ,,riuh riuh suara beradu dengan mangkok mie dan gelas soju di restoran kecil tersebut.
"Luhan tolong ambilkan 4 gelas soju untuk pelanggan meja 2 itu,,, cepat" suruh pemilik restoran kepada seorang pelayan beertubuh mungil itu. "baik nyonya Kang"ujarnya cepat.
Waktu terus berjalan sampai akhirnya restoran itu pun tutup. 23;30 waktu seoul, udara malam dimusim dingin memang benar-benar extra membuat tubuh mennggigil, banyak orang lebih berminat menggulung tubuh merekaa di selimut tebal namun tidak berlaku untuk namja berwajah manis ini ia memiih meanjutkan pekerjaanya membersihkan restoran tempatnya bekerja demi uang tambahan sebesar 5000 won, memang tak seberaapaa dengan rasa nyeri pada pinggang dan kakinya yang mungil itu , namun untuk bertahan hidup 5000 won itu berharga baginya.
Di sebuah kamar mewah bernuansa klasik romantic,dua orang yang diketahui sebagai sepasang suami istri ini sedang menghabiskan malam mereka dengan bercengkrama tentang hari mereka "baby,kau terlambat minum obatmu karna menyiram bunga tulipmu tdi siang kan?" Tanya sehun kepada sang istri "Kyungsoo mengadu lagi?" Cerucut Sulli karena istri dari Jongin maind kepercayaan sehun memberi info tersebut kepada suaminya "aku tak mau kau sakit karena sibuk dengan hobi mu itu..araso?!" Suruh sehun sambil menyentil hidung mancung istrinya itu "Ne ara..kau slalu menghawatirkanku seperti orang sakit yg segera mati..huh membosankan"gerutu sulli, bukan tanpa alasan sehun over protectif terhadap istrinya karena Sulli memiliki penyakit Endometriosis
Endometriosis bisa dikatakan sebuah masalah yang kondisi serpihan dinding di dalam rahim yang berkembang membentuk sarang kecil yang dapat menjadi besar dan terus berkembang di dalam indung telur, yang terus menjalar hingga ke bagian alat reproduksi. Masalah ini mengakibatkan timbulnya rasa sakit ketika masa haid, atau juga ketika berhubungan antara pasangan. Penyakit yang ia derita harus membuat impian mereka menjadi Eomma dan Appa akan sulit.
"Sehun apa kau sudah bertemu laki-laki itu?" Tanya sulli membuat sehun memijat pelan pelipisnya "sudah aku bilangkan kalau aku tak berminat mencoba apa yang yixing rekomendasikan kepada kita,lagi pula aku masih ingin berdua saja dengan mu tanpa seorang anak"elak sehun menjawab pertanyaan sulli "tapi aku benar-benar menginginkan itu sayang"rajuk sulli karena sang suami menolak keinginanya."baiklah besok kta temui yixing untuk diperjelas" sehunpun mengalah karena ia tau jika keinginan sang istri tdak di kabulkan maka hasilnya ia akan stres "jongmal...yesss gomawo sayang"peluk sulli.
TBC
Hai chingudeul
Gomawo udah baca ya ff ku ...ini pertama kali aku buat ff ngak tau deh bagus apa enggak tpi yang paling penting aku udah ngeluarin perasaanku d ff ini..
Rencananya aku bakal fast update klo ngak ada halangan 3hari lagi mohon doanya
R&R biar lebih semangat
