Nurarihyon no mago Fanfic

My Lady

By, Honami Takase Azure (Sepbryel Gedalya)

Disclaimer, ©Shibashi Hiroshi

Rate, T

Adventure, Drama,Family,and Romance(maybe?) #####LOVEISONAIR^-^

Warning, OCC , Geje, Typo

Happy Reading

Don't like , don't read

Sepi

Itulah hal pertama yang dirasakan Rikuo saat memasuki kediaman Klan Arawashi itu, memang arsitektur bangunannya memiliki ciri khas eropa klasik, namun di sisi lain suasana musim semi negeri sakura pun dapat ia rasakan dari hiasan khas jepang di dalam mansion tersebut.

" Silahkan tunggu di sini Nura-san, sebentar lagi nyonya Ritsuna akan menemui anda…" Isabella akhirnya meninggalkan Rikuo di sebuah ruangan.

Rikuo pun menyibukkan pandangannya mengamati ruangan tersebut. Banyak sekali barang-barang seni dan foto-foto lama yang digantungkan di dinding. Rikuo akhirnya memutuskan untuk mengamati foto-foto tersebut namun akhirnya pandangannya tertuju pada satu foto.

" kirei" gumam Rikuo sambil menatapi foto itu, walau kelihatannya tidak begitu special namun wajah gadis kecil berkimono putih yang tengah tersenyum sambil memegang permen apel itu begitu menarik baginya…

" Ringo-ame huh…"

"Shihhh… Riku!..." Protes Tsurara pada kucing kesayangannya itu. Entah apa yang membuat kucing it uterus merus mencakar ujung gaun Tsurara. Tsurara pun akhirnya memandang ke kucing itu namun Riku tiba- tiba berlari menuju balkon.

" Hei!... Heii… kau mau kemana Riku!.." ia pun mengikuti Riku ke arah balkon… namun tiba-tiba Riku melompat dari ke bawah yang membuat jantung Tsurara tersetak dan langsung berlari dan melihat ke bawah.

"RIKU!..."

Namun yang ditemukannya bukan lah Riku kucing kesayangannya namun sepasang iris amber terang yang kini menatap ke arahnya.

Rikuo hanya bisa menatap gadis yang berada di atas kepalanya itu, kulitya putih seperti salju di musim dingin namun matanya memiliki warna langit musim panas. Mungkin dialah gadis yang memegang permen apel itu, namun dengan versi dewasa. Mereka sambil menatap untuk beberapa saat sampai Rikuo mengahlikan pandangannya ke arah kucing yang tadi jatuh menimpa dirinya itu.

" Apa ini kucing anda?..." saat Rikuo melayangkan pandangannya ke Tsurara, gadis itu sudah menghilang dari pandangannya.

Rikuo akhirnya membawa Riku masuk ke dalam ruangan. Saat itu pula Ritsuna memasuki ruangan itu.

" Jadi kau Rikuo…" Kata Ritsuna sambil menatap Rikuo. Rikuo pun membukuk tanda hormat.

"ya …Ritsuna-san"

"Kau sudah tumbuh seperti ayahmu…" lanjut Ritsuna lalu duduk di sofanya.

" Terima kasih atas perhatian anda…"

" langsung saja ke tujuanmu datang ke sini…"

" Tentu-.."

" Tentu saja kau sudah tahu bahwa aku tak akan membiarkamu membawa cucuku kembali ke Jepang" Ritsuna tepat memotong kalimat Rikuo dan menatap tajam ke arah pemuda itu.

" Ritsuna-san, ini adalah…."

"Permintaan dari si tua bodoh Nurarihyon itu?..." Lagi-lagi Ritsuna memotong perkataan Rikuo. "Dengan segala hormatku pada klan Nura, aku meminta maaf bahwa aku tak bisa mengizinkan cucuku meninggalkan inggris"

Rikuo tidak tahu harus berkata apa. Yang ia ingat hanya pesan kakeknya untuk menbawa putri klan Oikawa itu bagaimanapun caranya.

"Selamat sore tuan muda Rikuo…" Ritsuna akhirnya meninggalkan ruangan itu.

Meong…

Rikuo mentap Riku yang kini bermain dengan tali sepatunya.

" Sepertinya ini akan sedikit sulit…" gumam Rikuo.

Tsurara hanya menatap kosong pemandang dari atas balkonnya. Angin sore itu dengan lembut menyentuh gaun tidurnya.

" Permisi Tsurara-sama… ini waktunya untuk makan malam…" Suara pelayan terdengar dari depan kamar Tsurara.

" Aku sedang tidak lapar Rira-san…" Jawab Tsurara

" Apa anda ingin sesuatu?..."

" Tidak, terima kasih Rira-san, kau boleh kembali.." …

" BAKA!" teriak Tsurara pada angin sore itu. Kehidupan membosankan sebagai putri yang terkurung di mansion megah benar-benar membuat Tsurara frustasi. Ia benar-benar ingin meninggalkan mansion itu untuk sesat saja. Paling tidak untuk menikmati suasana kota London. Kemudian ia teringat pada pemuda bermata amber itu.

'mungkin'

" Riku!..." Tsurara tiba-tiba teringat pada Riku yang menjatuhkan diri dari balkon kemudian melihat ke semak-semak di taman bawah.

" Mencari kucing ini?..." Mata tsurara terbelak saat menyadari pemuda bermata amber itu kini telah berada di belakangnya juga Riku yang berada di pangkuan tangan pemuda itu.

" Jadi namanya Riku…" Rikuo mengelus buku kucing itu.

"B, bagaimana kau bisa …"

" Senang bertemu anda Princess Tsurara Yuki Jane Oikawa…" Rikuo tersenyum pada Tsurara tanpa mempedulikan wajah kebingungan gadis itu.

"K…Kau…"

" Nura Rikuo…"

TBC…

…. Emnnnn…. Eeee… etooo…

Maaf…. Author Honami Takase Ambler baru muncul lagi minna-san…. Ya,,, walau ganti nama jadi Azure….

Makasih buat yang masih nungguin ni fic…. (kek ada adanya aja). Author lupa pass akun lama jadi bikin baru nih…

Ya kalo nanti ga banyak yg review ga author ga lanjutin nih fic nya (death glare) . bagi yg blom baca 2 chapter depan buka aja di My Lady akun sebelah..

Dan buat Fanfic Never change nih lagi otw…

Karena Autor lagi sibuk platnas jadi di tunggu yaaaa!... Love you all…..