Chapter 1

Revenge

BY :Aishie schiffer

DICLAIMER : TITE KUBO

RATE : T

WARNING : OOC,GAJE,GAK NYMBUNG, TYPO

PAIRING : IchiRuki

Maaf kalau ada kesamaan..secara tidak di sengaja

Rukia Pov

Aku melihat sekelilingku tidak ada apa-apa hanya tidak tahu ini di mana samar-samar aku melihat bayangan seseorang oh..ralat 2 sosok bayangan seseorang yang sangat familiar dekati 2 sosok bayangan itu ternyata..-

"Nee-chan, Kaien-dono."Panggilku.

Dua sosok bayangan itu meoleh dan tersenyum sudah tidak bias membendung air ini..perasaan kerinduan yang sangat -lahan ku dekati sosok mereka tapu alangkah terkejutnya aku sosok mereka hilang bagai di telan tiba-tiba berubahseperti waktu melihat nee-chan dan kaien-dono di aniaya orang itudan 2 hanya bias menangis melihat kedua orang yang aku sayangi di perlakukan segitu keji oleh kaien-dono di inajak-injak dan ditusuk katana sehingga organ dalam tubuhnya keluar -chan di pukul-pukul pakai balok kayu dan di tusuk-tusuk pakai tidak kuat melihat semua ini air mataku semakin turun dengan deras. Mereka menatap sayu ke arahku. Tubuhku bergetar aku ingin cepat pergi dari mimpiburuk ini. Aku ingin sekali menolong mereka tapi tubuh ini tidak bias untuk kesana. Ku lihat orang itu memakai tato naga walau mataku agak buram terkena air mata tapi aku bias melihat orang itu.

DOR!

Matakuterbelalak tak percaya orang itu dengan tega menembak kepala kedua orang yang aku sayangi tepat di mataku.

"TIIIDDDAAAKKKK".

Normal Pov

"TIIIDDDAAAKKKK!"

"Hah..hah..hah..". rukia terengah-rengah akibat mimpi buruknya. Keringat dingin mengalir dipelipisnya dan tubuhnya.

"Rukia..kau tidak apa-apa?"

"Nii-sama."

"Mimpi buruk lagi?"

Rukia Cuma menganggukan kepala

"Sudah tidak apa-apa."

"Nii-sama aku mimpi itu lagi..a-aku aku takut sekali nii-sama hikz..hikz.."

Byakuya yang tak tega melihat adiknya pun memeluk rukia.

"sudah..sudaj nii-sama ada di sini sekarang kamu tidur lagi. Besok kamu harus kerja lagi."

"baik nii-sama."

Pagi hari

Kediaman khurosaki

Kring..kring..kring..

Suara alarm berbunyi,tangan kekar dari balik selimut itu menggapai-gapai alarm yang ada di meja yang tak jauh dari tempat tidurnya.

"sialan!"umpatnya

Terpaksa pemuda itu harus bangun karena alarm yang sulit di gapainya #author somplak katanya alarm dekat tempat tidur* di gampar readers..#hehehe maaf..eh tunggu dulu aku authornya jadi terserah aku,.. oke back to story.

"onii-chan cepat bangun nanti terlambat."teriak yuzu

"aku sudah bangun yuzu."

"HOAAMM." Pemuda itu menguap dan beranjak dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi.

"IICHHIGOOOO..MY SON~" teriak isshin khurosaki dan berlari menuju anaknya yang baru turun dari tangga untuk memberi sebuah selamat pagi..alias 'TENDANGAN'# di tabok ichigo..

'DUAK!'

Naas sekali nasib isshin yang kalah cepat dengan ichigo karena ichigo sudah menendang wajah ayahnya. Bias di bilang ichigosudah hafal dengan kelakuan ayahnya kalau pagi.

"Baka ichigo sambil berlalu meninggalkan ayahnya yang masih tepar di lantai."

"Huaa..masaki lihat anak kita satu itu dia lebih cepat daripadaaku."issin teriak-teriak gaje dan nangis Bombay di depan figura foto istrinya yang bias di bilang 'JUMBO'#plak di tabok masaki Fc.

"oyaji baka..memalukan." gerutu gadis tomboy siapa lagi kalau bukan Karin sambil makan sarapanya.

Washington, DC

Markas FBI

Rukia terus melangkah masuk ke markas pusat FBI. Mimik mukanya dingin dan tatapan inilah espresinya kalau di luar rumah jarang bicara dan dirinya tertutp tapi kalau di lihat lebih dalam lagi dirinya rapuh dan lemah. Hanya di depan orang lain saja dia terlihat lebih kuat dan tegar.

"Ohayou kuchiki-san.."sapa bawah hanya yang berpapasan di koridor markas. Rukia Cuma melirik dari sudut matanya dan berlalu mengabaikan bawahanya. Rukia terus berjalan menuju divisi 13.

'insert your ID card' suara samping pintu supaya memasukkan kartu identitas.

Rukiapun menggesekkan kartu Idnya.

'identity cards accepted..'.

'CEKLEK!'

"Oh…kau kuchiki."

"Ada apa kau memanggilku."ucap rukia datar

"Duduk dulu kuchiki.."

"Tidak usah dan jangan berbasa-basi..CHIFORD." jawab rukia dengan tatapan dingin sambil menekankan kata CHIFORD.

"wah kau ini selalu to the point ya..dan jangan pasang wajah dingin nanti bawahanmu bisa takut~" goda chiford.

"kalau tidak ada yang perlu di bicarakan , aku pergi." Ucap rukia dan hendak berbalik.

"Tu-tunggu!"cegah chiford.

"Begini kuchiki kau di tugaskan oleh atasan untuk misi kali ini. Kau harus memata-matai mafia satu ini. Mereka cukup berbahaya dan licik mereka sudah banyak membunuh orang,menyelundupkan barang ilegal dan menjual obat-obatan terlarang. Kau harus dapatkan informasi mereka supaya kita bisa menangkap mereka."

"Memang di mana itu chiford."

"JEPANG!"

'DEG!'

Rukia terkejut tapi seperkian detik karena sudah memasang wajah dinginya lagi.

"Alasan apa supaya aku tidak menolak misi ini." Kata rukia dingin.

"Oh..ayolah kuchiki karena kau bisa bahasa jepang dan pernah tinggal di sana."kata chiford sambil mengeluarkan puppy eyes.

"Alasan tidak logis semua orang juga bisa. Aku menolak." Kata rukia ketus dan berbalik menuju pintu keluar ruangan ini tapi saat rukia memegang ganggang pintu hendak kelu-

"Orang itu ada di jepang." Kata chiford sukses menghentikan langkah rukia.

"Siapa yang kau maksut?"ucap rukia tanpa berbalik.

"SOUSUKE AIZEN.."

'Nama itu'batin rukia

"Aku dapat informasi orang itu dan kedua anak buahnya sudah muncul di jepang dan mereka terkait dalam misi yang akan kau tangani ini. Aku yakin alasan ini tidak bisa kau tolak."

"Dengan siapa aku ke jepang." Perkataan rukia sukses membuat wajah chiford sumringah.

"Hinamori momo dan Abarai renji..dan satu lagi kalian akan menyamar sebagai murid di karakura gakuen supaya tidak terbongkar."

Karakura Gakuen

"Ohayou khurosaki-kun~"Sapa inoue dengan nada centil.

"A..ohayou inoue" jawab ichigo dengan nada malas.

"Bagaimana nanti siang kita jalan-jalan?" tanya inou dengan malu-malu

"Hn.."tanggap ichigo malas. Sebenarnya sih ichigo ogaah tapi kalau gak di turutin inoue akan nguntit ichigo kemana-mana.

"Wah senangnya~." Goda tatsuki sukses membuat wajah inoue sangat amat merah sekali # author aja sampai muntah #plak d tampar orihime FC.

Wangsington DC

AIR PORT

"Aku harap kau sudah menyiapkan segalanya morine." Tanya rukia bisa terbilang menjuuru pernyataan."Eh kuchiki-san tanya aku" tanya momo

"Hn..panggil aku lucia kau morine dan renji renjean."

"hai..sudah semua."

"tu-tunggu kenapa namaku renji jadi renjean aneh keren dikit napa." Bela renji tidak terima namanya itu.

"kau mau aku panggil babon." Ucap rukia dengan suara sangat dingin membuat nyali renji ciut seketiks.

"b-baiklah." Jawab renji pasrah

"cepat masuk pesawat akan berangkat 5 menit lagi"

Mereka pun masuk ke pesawat.

'Ku harap akan baik-baik saja' batin rukia

Akhirnya selesai juga ni fic…oh ya mohon

Hehe maaf kalau ada kata-kata yang salah..masih author baru

MOHON REVIEW