Apa Yang Dilakukan Anggota SEES di Hari Minggu?
Junpei Iori
Yaaaaaay, Walter balik untuk menghancurkan semangat pembacanya!
Fauntleroy lagi dikarantina selama 3 bulan di antah barantah, jadi dia ngak bisa ngelanjutin fiction untuk sementara waktu. Jadi daripada ngak ada yang harus dipost, Walter akan mengpost salah satu ceritanya, tentang serial kehidupan anggota SEES di hari Minggu!
Komposisi: SANGAT gaje
Disclaimer: Persona 3 kalo punya saya, mungkin saya bikin theme song-nya "Burn my Bread" sama "Penghancuran Massa"
Okay, to the story
Pada hari Minggu, Junpei Iori (biasanya) bangun pagi-pagi tepat pukul 10.30, tapi karena dia punya janji penting yaitu cari doujin yuri bareng Kenji, dia bangun pagi banget jam 11.00. Junpei membuka matanya yang biasa dipaksa melihat thread-thread BB 1000++ di kaskus sampai jam 3. Setelah membuka matanya, ia mengangkat kepalanya yang sangat ringan karena selalu tidur pada pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, IPS, Bahasa dan lainya *dibakar*. Setelah mengangkat badanya, ia mengambil pizza bekas minggu lalu yang selalu ia simpan dibawah kasurnya. Setelah sarapan pizza jamur dan lalat itu, ia mengambil topinya untuk menutupi kepala botak yang disebebkan karena kecelakaan mobil beruntun(?) dan langsung keluar kamar.
Setelah keluar dari kamarnya yang sangat berantakan itu, Ia bertemu Ken Amada, Anak 11 tahun yang sudah menjadi tetangganya selama 2 bulan.
"Pagi Ken!" Sapa Junpei sok ramah.
"Pagi? Ini tuh udah jam 11, emang kak Junpei ngak punya kerjaan jam segini?" Jawab Ken sambil membuka pintu kamarnya.
"WADOUWWW! Jam 11?" Junpei histeris stadium 4. "Padahal gue kan harus hunting yuri bareng Kenji jam 10." Kata Junpei sambil nyamber balik kekamarnya untuk ganti baju.
Dua puluh detik kemudian, dia sudah keluar dari kamarnya berpakaian lengkap dengan jaket tanpa mandi maupun gosok gigi. Ken hanya bisa sweatdrop dengan kelakuan tetangganya yang nista tersebut.
Junpei berlari secepat kilat menuju Pasar Setrip Iwatodai, dimana di game kita mengenalnya dengan Iwatodai Strip Mall. Saking cepatnya, topinya lepas dan kebotakanya terlihat ke berbagai penjuru kota menyebabkan silau, katarak dan hernia(?). Akhirnya, Junpei sampai ke toko manga di lantai 3 pasar tersebut. Tapi dia tidak bisa menemukan Kenji dimanapun. Karena bingung, ia mengambil hp-nya untuk menelpon Kenji. Tapi ia malah menemukan sms bertuliskan "Eh Jun, gue ngak jadi hunting doujin bareng loe. Gue soalnya pengen hunting bareng Minato yang 10x lebih ganteng daripada loe". Merasakan kobaran amarah yang mengelilingi tubuhnya, mukanya memerah, suhu tubuhnya naik 400 derajat dan menyumbang emisi pemanasan global yang lebih parah daripada kendaraan bermotor.
"Fine, gue cari temen baru yang 20x lebih ganteng dari Kenji."
Akhirnya pencarian temen dimulai, pertama ia pergi ke Akihiko Sanada.
"Sanada-senpai, mau ngak jadi temen aku?" Kata Junpei pasang muka imut kayak curut *jangan dibayangkan karena dapat menimbulkan kanker otak dan kegagalan janin*.
"Ngak mau botak, gue udah punya temen banyak." Kata Akihiko dengan nada sinis.
Akhirnya junpei makin cemberut kayak curut *jangan dibayangkan karena dapat menimbulkan kegagalan otak dan kanker janin* dan pergi ke Shinjiro Aragaki.
"Shinji-senpai! Mau hunting buku bareng aku ngak?" Tanya Junpei.
"Boleh, kebetulan aku lagi butuh buku, ayo!" Ajak Shinjiro yang membuat hati Junpei berbunga-bangkai.
Tapi ternyata, dia hanya menghabiskan waktu 2 jam menemani Shinji mencari buku masak Italia fusion Indonesia(?).
Karena bosan, akihirnya Junpei meninggalkan Shinji di toko buku (teman yang sangat jahat), dan mencari Ken Amada.
"Ken! My Man!" Kata Junpei sok akrab.
"Apa sih, ngak liat aku lagi nonton Phoenix FeathermanR Season Finale." Kata Ken sok tidak akrab.
"Enggak, nanti kamu mau cari komik bareng aku ngak? Kubayarin deh." Kata Junpei bermulut manis.
"Boleh tuh, tapi nanti aja abis Phoenix FeathermanR." Jawab Ken.
Kemudian Junpei melirik kearah tv di longue.
"Jangan lupa, masukkan satu sendok makan arsenik(?) sebelum dia tidur supaya amnesia-nya makin kumat!" Kata seorang aktor jelek ke seorang aktor yang lebih jelek.
Melihat acara kesukaan Ken, Junpei super huge sweatdrop karena acara bernama Phoneix FeathermanR bisa berwujud seperti itu.
Untuk mempersingkat waktu, Author meng cut berapa screen untuk dibaca reader.
"Cepat atau lamabat, harta warisan itu harus menjadi milikku!" Kata seorang aktor didalam hati.
"Dia mungkin akan mati dalam 1 minggu 8 hari." Kata seorang dokter.
"Cium aku Phoenix! Supaya aku bisa sembuh dari amnesia ini."
"Tidak bisa! Harta itu menjadi milikku."
"Aku akan melawan naga itu menggunakan Ipad ini!" Kata Phoenix sebelum membunuh naga 3D
Dan cerita itu diakhiri dengan gempa bumi buatan yang membunuh semua orang yang jahat, dan tentu saja gempa bumi itu tidak ada hubunganya dengan cerita tersebut.
"Ok kak Junpei, sekarang kita bisa pergi." Kata Ken mematikan tv.
"Asik!" Kelebayan junpei kumat karena dipendam selama 3 jam menonton sinetron nista tersebut.
"Mereka berjalan menuju toko manga Iwatodai, tapi Junpei terkejut karena Ken tidak pergi ke bagian Yuri dan Yaoi, tapi dia malah ke section 8 tahun keatas. Ken mengambil 20 jilid Hai Mikoo, 14 jilid Youtsuba&! Dan 40 manga lainya yang pantas untuk anak kecil. Dan dia lebih shock lagi karena semua akan memakan 8900 yen dan semua ditanggung Junpei seorang.
Waktu sudah menunjukkan pukul 5, tapi Junpei masih belum mendapatkan teman baru yang 20x lebih ganteng daripada Kenji. Lalu ia mencari cari ide gila yang tersimpan di otaknya yang gila tersebut.
.
.
.
.
.
.
"Koro-chan! Mau Hunting?"
"Guk! Guk!" Jawab Koromaru.
Akhirnya dia mengajak Koromaru ke Iwatodai strip mall. Saat masuk, koromaru melihat manga Cyborg kuro-chan yang mengingatkanya sama Garong, criminal cat yang menjadi musuh abadi koromaru sejak mereka SD dan alhasil di mengobrak-abrik seluruh toko buku itu dan dalam 5 menit 63 detik, toko itu sudah rusak layaknya kamar Junpei kena angin Topan. Dan terpaksa Junpei menghabiskan semua duit bulanan di dompetnya yang sebetulnya untuk uang tabungan buat sekolah kedokteran.
Junpei pulang ke dorm dan langsung duduk di sofa. Lalu bagaikan desis pasir di padang pasir, ia bertemu Minato Arisato. Yang sepertinya baru pulang dating sama Kenji.
"Min, tadi loe hunting bareng Kenji?" Tanya Junpei ke Minato.
"Enggak, kok. Tapi emang tadi Kenji SMS gue ngajakin hunting, tapi kan gue udah ada acara jadi gue cancel." Jawab Minato.
"Alhamdullilah." Kata Junpei karena Kenji juga belum hunting bareng Minato, jadi gengsi dia terselamtkan.
"Kenapa Jun, tumben loe ngak hunting hari ini." Tanya balik Minato.
"Enggak gue udah tobat, udah coba hunting 4x hari ini."
"Gile loe, ngak ngajak-ngajak. Pasti duit udah bolong ditempat." Kata Minato memuji Junpei yang kayaknya tidak akan pernah di game.
"Emang!" Kata Junpei mengingat pengeluaran yang ia keluarkan pada saat hunting bareng Ken dan Koromaru.
"Oh iya, loe belum bayar utang loe pas hunting minggu lalu, plus bunga jadi 12.000 yen." Kata Minato mengeluarkan sisi dark yang belum pernah ia keloarkan di game.
Mendengarnya Junpei syok dan kena serangan jantung dan itulah akhir (gaje) hari Minggu Junpei Iori!
End of chapter, next: masih dipikirkan lol!
Walter is out, Peace!
