"AIBNYA INAZUMA" (Behind The Scene FFI)

Part 1: "GUE GAK TAU TACHIII!"

.

Warning: Gaje, gak lucu, absurd.

Disclaimer: Tulisan ini diadaptasi dari Stand Up Comedy dari Abdurrahim Arsyad (Abdur), Dzawin Nur, Pras Teguh, dan David Noerbianto, dalam ajang 4 Besar Stand Up Comedy Indonesia Season 4. Rekaman asli dari ajang ini adalah milik KompasTV.

.

Ditimpuk batu enggak kena
Dihajar sama temen-temennya
Kalo jelek jangan dihina
Kalo bagus minta commentnya.

.


.

Ini adalah ajang yang sangat bergengsi di dunia persepakbolaan muda dunia. Football Frontier International. Seluruh perwakilan dari negara-negara dunia sudah berkumpul di Liocott. Di hotel tempat basecamp masing-masing tim, banyak sekali hal-hal yang terjadi. Mulai dari yang bikin kesel, lucu sampe bikin ngakak guling-guling, bahkan sampe yang menjijikan. Mari kita telaah satu-persatu.

.


.

Basecamp Jepang, Liocott Timur.
2 Agustus, 19:27.

Endou dan kawan-kawan baru saja memasuki hotel tempat basecamp. Kudou-kantoku dibantu Aki mulai mengumumpak pembagian kamar. Karena ruang yang terbatas, 1 kamar ini diisi oleh 2 orang.

"Aki, umumkan."

"Oke, Kantoku. Kamar 1, Kidou – Gouenji"

Kidou dan Gouenji saling pandang. Mereka sepertinya langsung jadian begitu masuk kamar.

"Kamar 2, Kabeyama – Kurimatsu"

Kurimatsu enak karena dia dapet bantal tambahan. Writer lalu ditindih sama Kabeyama.

"Kamar 3, Kazemaru – Fubuki"

Kazemaru dan Fubuki langsung teriak gembira dan tos ala cabe-cabean. #WriterDihajarFans.

"Kamar 4, Endou – Tachimukai"

Tachimukai kesenengan karena bisa sekamar bareng idolanya. Pingsan bahagia.

"Kamar 5, Kogure – Toramaru"

"Yah kenapa kudu sama elu sih?" Toramaru protes. Kogure hanya ketawa trademark.

.

Forward Speed: 4x

.

.

.

Forward off.

.

"Kamar 9, Hiroto – Tsunami"

"Oke. Sudah selesai semua, Kantoku."

"Baiklah. Sekarang kalian boleh istirahat. Besok jam 5 pagi kumpul di halaman depan, kita senam pagi." Kudou-kantoku membubarkan.

.

.

Dasarnya 4 angka sial, ato emang writernya aja yang jahat, Endou mendapat kesialan akibat teman sekamarnya sesama kiper, di kamar bernomor punggung punyanya Tsunami itu.

"Huaaahhh... Akhirnya bisa istirahat juga, setelah 13 jam di pesawat..." kata Endou sambil menguap.

"Iya. Aku juga capek nih, Endou-san" Teman sekamarnya menyahut.

"Aku mandi duluan ya, Endou-san" Tachi mau buru-buru mandi.

"Iya silahkan"

Selagi Tachi mandi, Endou menata ranjang bawah yang nanti akan jadi tempat tidurnya selama kompetisi dan juga kopernya. Ia sempat ke kamar Gouenji dan Kidou sebentar untuk bercengkrama. Setelah kembali ke kamarnya, Endou menyiapkan perlengkapan mandi, handuk, dan baju ganti.

Saat sedang mengambil baju, tiba-tiba...

.

.

.

.

.

Krek. Sreekkkk... Bunyi kunci pintu dibuka dan pintu geser kamar mandi dibuka.

"EH KATA SIAPA ENDOU-SAN?"

.

.

.

.

.

Hening.

.

Endou muka cengo. Bajunya jatoh lagi ke koper. Tachimukai masih dengan muka penasaran yang inosen.

.

"GUE GAK TAU TACHIII! GUE GAK NGOMONG APA-APA DARI TADIIII!"

Endou mau nangis.

"Oh. Maaf ya Endou-san" Tachi masih dengan muka inosen langsung melesat ke ranjang atas dan pura-pura tidur.

.


.

3 Agustus, 04:00.

Endou mimpi tentang pertandingan pertamanya.

"Hei Endou! Aku akan menjebol gawangmu!" kata striker lawan yang sudah siap menendang bola.

"Ayo sini kalau bisa!" Lalu Endou mengeluarkan hissatsunya

"GOD HAND~!"

Energi bola yang cukup besar membuat Endou terseret ke belakang.

"Heeeaaaaaaaaahhhhhh~!"

Endou menambah kekuatannya.

Bola hampir berhasil dihentikan, tapi tiba-tiba...

KRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNGGGGGGGG

"AAKH!"

Suara yang keras itu mengganggu konsentrasi Endou dan akhirnya bola masuk.

Suara itu adalah suara alarm yang sudah disetting tadi malam dari HP Endou.

Endou mematikan alarm HP-nya. Pelan-pelan Endou membuka mata. Masih dipenuhi belek.

Tiba-tiba...

.

.

.

.

"HUWAAAAAAAAAAAAAAAA!"

"Eh, Endou-san, tau gak?"

"GAK TAU TACHIIIIII! GUE BARU BANGUN TIDUUUUUUURRRRRRR!"

.

.

.

.

Biar saya perjelas.

Endou matiin alarm HP. Endou buka mata. Endou kaget mukanya Tachimukai sudah ada 5 cm di depan dia.

"HUWAAAAAAAAAAAAAAAA!" Teriak Endou dengan ekspresi kaget setengah idup.

"Eh, Endou-san, tau gak?" Tachimukai dengan muka inosen yang kemaren malam (dan kebegoan yang dari kemaren belom ilang nampaknya) bertanya hal yang tidak Endou ketahui di saat-saat yang tidak tepat.

Hening.

"GAK TAU TACHIIIIII! GUE BARU BANGUN TIDUUUUUUURRRRRRR!"

.

.

Setelah senam pagi, Endou mulai bernegosiasi sama teman setimnya supaya mau tukeran kamar.

.


.

HALOOOOO~~~ Aahhh, ternyata ide gue lagi lancar kali ini. Fic kedua gue. Sekali lagi mohon maaf kalo ada yang kurang ato gimana. Chapter selanjutnya, dalam pengerjaan, karena harus nyocokin dari video Stand Up Comedy sama chara yang bisa gue bongkar aibnya. Untuk para fans yang charanya gue nistain, mohon maaf. Ini hanya untuk hiburan semata.

Oh iya, semua karakter punyanya Level-5 ya.

Komen gan?