Flower Boy Next Door [ Hunbaek ] : CHAP 1

.

.

HUNBAEK

.

.

.

Hari yang melelahkan baru di lalui siswa ZEN SHS, ini adalah jam pulang sekolah dan ini adalah waktu yang dinantikan semua siswa termasuk dua orang gadis yang ngos-ngosan habis taruhan siapa nada tertinggi di club music, mereka adalah Byun Baekhyun dan Xi Luhan.

"Baek, Luhan unnie kenapa kalian lama sekali, aku sudah lapar dan ingin ke restoran umin unnie"

"hah Kyung mianhae kami terlalu sibuk berlatih, yak Xi Luhan kau yang kalah , kau harus mentraktirku strawberry shortcake ara?" ucap Baekhyun riang.

"gadis yang tidak sopan kau harus memanggil ku unnie Baek, dan terimakasih Kyung sudah membawakan tas kami"ucap Luhan marah sambil, lalu tersenyum dan mengambil tasnya pada Kyungso

"nanti aku akan memanggil mu unnie Lu setelah kau menaklukan Kris Wu kapten basket hahaha, Kyungie gumawwo ne, kajja kita makan"

"lalu bagaimana dengan pangeran Oh mu Baekkie hu?, kau jangan menyuruhku menyatakan cinta ku sementara kau masih menegejar-ngejar dia" ucap luhan lagi dan ini membuat Baekhyun terdiam, luhan yang melihatnya seperti merasa bersalah akan ucapannya

"aku tidak mengejarnya, aku hanya mencintainya dan berusaha dengan layak untuknya, sudahlah tapi itu dulu, aku sudah benar-benar melupakannya"ucap baekhyun girang, luhan tahu baekhyun masih mencintainya, hei bagaimana mungkin kalian mampu melupakan orang yang sudah kalian cintai selama bertahun-tahun, dan baekhyun juga seperti itu dia jatuh cinta tapi cinta yang tidak terbalaskan, kalau ingin flashback sudah baanyak yang dia korbankan untuk sehun dan terakhir yang membuatnya menyerah adalah ketika baekhyun yang akan menyatakan cintanya justru sehun menatap mata baekhyun dan menyuruh baekhyun melihat aksinya yaitu ciumannya dengan hyerin diva sexy dan menyatakan kalau hyerin adalah kekasihnya sehun, dan apa katanya tadi?, dulu?, kejadian sehun mencium hyerin baru berselang beberapa hari yang lalu.

At café

"Baek kalau makan itu pelan-pelan kek, kaya orang mau kemana gitu"

"sorry Lu aku gak bisa pulang telat baru inget tante mau ngundang aku makan malam sama calonnya"

"ah seriusan, Haechul saem nikah tahun ini Baek?" Tanya Jongdae yang dihadiahi tatapan penasaran dari yang lain.

"iyaa dia nikah, itu loh sama CEO muda dari China, aku juga belum tau siapa orangnya, yaudah aku duluan yaa.. makasih traktirannya Lu" ucap baekhyun sambil berlari tanpa melihat ke depan.

"eh Baek hati-hat-" ucap Minseok terpotong karena Baekhyun sudah menabrak salah satu pengunjung.

"ah maaf.. maaf aku benar-benar minta maaf" Baekhyun tidak berani menegak kan kepalanya.

"…"

Setelah meminta maaf baekhyun tidak mendapatkan respon apa-apa dia bingung kenapa yang jadi korbannya diam saja, akhirnya dia memberanikan diri mentap kearah orang itu dan ternyata itu adalah sehun pangeran impian baekhyun yang sedang menatapnya intens, dia buru-buru langsung minta maaf lagi

"hiks sekali lagi aku minta maaf, aku hiks memang ceroboh hiks maafkan aku, aku berjanji tidak akan menganggu mu lagi Oh Sehun" baekhyun menangis dan pergi meninggalkan café itu.

Sehun hanya menatap kepergian baekhyun dalam diam, yang lain hanya meneguk ludah saat melihat sehun masuk melintasi café

"eh hun kamu gak ngerasa bersalah buat baekhyun minta maaf gitu"Tanya kyungso yang langsung di setujui oleh teman-teman baekhyun yang lain menggunakan tatapan.

"kenapa aku yang ngerasa bersalah, harusnya wajar dia minta maaf aku yang korban"ucap sehun mengingatkan

" iya tapi dia sampe nang-"

"sayang udah kamu gak perlu ikut campur ya, toh baekhyun aja yang salah tanggap sehun gak marah kok ke dia"ucap kyungso terpotong oleh pacarnya kim jongin sambil duduk di samping kyungso menenangkan

"eh item kamu gak usah belain dia ya, oke deh baekhyun yang salah tapi apa pantas dia diam aja waktu baekhyun segitunya mohon-mohon buat di maafin?, kita semua tahu kok kalo kamu ngeremehin dia karena dia suka-, salah maksud aku cinta sama kamu tapi dia juga punya perasaan oh sehun"ucap luhan

"maaf ya sunbae, jadi maksud sunbae sekarang aku yang salah?" Tanya sehun memastikan

"teserahlah, capek bicara sama kamu, aku mau pergi.." luhan beranjak meninggalkan kursi

.

.

Sudah 3 hari sejak kejadian di café itu, baekhyun tidak terlihat di sekolah, membuat semua sahabatnya khawatir tapi tante haechul sudah bilang kalo baekhyun flu biasa dan bakal sembuh. Semua teman sedang membicarakan baekhyun yang sudah tidak terlihat, biasanya dia akan mengantar bekal makanan untuk sehun atau selalu berada di samping sehun, gadis cantik itu akan membuat semua mata sisiwa memperhatikan mereka saat mereka berdua jalan di temani jongin, dengan baekhyun yang akan terus bercerita dan tertawa lalu sehun yang hanya diam dan terlihat bosan dengan cerita baekhyun, itulah kebiasaan baekhyun yang selama ini menempel pada sehun sebelum sehun mencium hyerin seminggu yang lalu, tapi seminggu ini sehun sepertinya dapat menghebuskan nafas lega tanpa harus di tempelin dengan gadis cantik itu.

"hmm ini menenangkan di sekolah menjadi tenang kalau gadis berisik itu sakit" ucap sehun sendiri sambil memejamkan matanya, dia sedang dia atap sekolah sambil menikmati hembusan angin dan menikmati masa sunyinya.

"teserahlah, capek bicara sama kamu, aku mau pergi.." luhan beranjak meninggalkan kursi, tapi dia kembali lagi berbalik dan berkata

"gini ya tuan Oh Sehun kami janji deh bakal nolong kamu buat gak ketemu sama baekhyun lagi, kami bakal mastiin baekhyun gak ada di sekitar kamu lagi permisi"

"eh hun kamu gak ngerasa bersalah buat baekhyun minta maaf gitu"

"hiks sekali lagi aku minta maaf, aku hiks memang ceroboh hiks maafkan aku, aku berjanji tidak akan menganggu mu lagi Oh Sehun"

Selintas bagaimana kejadian di café waktu itu terus berulang di kepala sehun, bagaimana ketika baekhyun menangis meminta maaf dan berjanji tidak akan mengganggunya lagi, sehun membuka matanya, dia merasakan dadanya berdenyut membayangkan baekhyun yang menangis

"ada yang salah sama diriku"

Sehun memutuskan menuju kantin untuk melanjutkan istirahat disana sambil memakan sesuatu, begitu masuk kantin dia melihat jongin, kyungso, luhan dan minseok- jongdae bercerita dan tertawa bersama, sehun hanya diam dan melihat sekilas

"eh hun sini gabung kita aja" ucap jongin yang dihadihi tatapan dari yang lain

"ngapain sih kamu ngundang dia kemari"ucap kyungso berbisik pada jongin,

"gak apa-apa lah sayang kan dia sahabat aku, lagi pula tempat di kantin udah penuh" ucap jongin sambil narik sehun yang masih diam dengan wajah datarnya akhirnya mereka pun duduk bersama

"iya tapi tempat kita juga udah penuh dan sahabat kamu ini udah buat sahabat aku malu dan patah hati" ucap luhan galak, dan sehun duduk aja, dia gak perduli yang penting dia butuh tempat untuk ngehabisin makanannya, dan selebihnya dia gak perduli.

"eh jadi lu gimana kabar baekhyun" ucap minseok bermaksud agar luhan berhenti membenci sehun

"dia udah jauh baik, mungkin dia bakal pindah ikut tantenya ke china" ucap luhan lirih, seketika sehun memberhentikan acara makananya, tubuhnya menegang mendengar baekhyun yang akan pindah.

"apaa ke china?" teriak jongdae

"iya, lagi pula buat apa dia disini kalau satu-satunya keluarga dia akan pindah ke china"lanjut luhan

"hiks dia bakal ninggalin kita?, gak aku gak terima aku bakal Tanya ke dia" ucap kyungso dia lalu mengambil ponselnya dan melakukan panggilan ke nomer baekhyun

Tuuut..tuuut

"halo.."

"iya halo, kyungsoo aku merindukan mu"

"aku juga merindukan mu baek, apa kau sedang di china?"

"iya aku sedang berada di china, acara pernikahan tante diadakan disini, bagaimana kabar mu?"

"kabar ku hiks aku baik-baik saja , apa kau akan pindah kesana hiks" isak kyungso yang masih di perhatiakan oleh teman-temannya yang lain

"iya kyung aku akan pindah"

Hening.. semuanya diam ketika baekhyun berkata akan pindah termasuk sehun

"hiks kau akan pergi meninggalkan kami baaeek" ucap minseok yang sudah menangis, kyungso dan luhan tidak bisa berbicara lagi mereka semua hanya menangis tanpa suara.

"hei kenapa semua nangis?, kalian baik-baik saja kan"Tanya baekhyun heran

"iya baek kami baik, kami mengerti perasaan hati mu, kami bahagia mendengar kau pindah kita harus membuat perayaan perpisahan agar kau slalu mengingat kami" bohong luhan berusah tegar

"astaga apa harus ada peryaan perpisahan, aku hanya akan pindah rumah bukan pindah Negara, aku akan tetap berada di seoul luhan sayang"

Seketika semuanya menjadi lega tanpa sadar sehun juga menjadi lega karena baekhyun tidak akan pindah, dan tetap akan menjadi gadis-nya yang berisik, tunggu gadisnya? Apa sehun mulai menyukai baekhyun?

"baiklah kyung, aku harus pergi dulu, aku di panggil tante, aku akan berkunjung ke rumah kalian semua saat tiba di korea bagaimana?" ucap baekhyun ceria dan di jawab iya oleh teman-temannya yang lain

"hah syukurlah aku pikir dia akan tinggal di china" ucap luhan lega

.

.

.

Pagi masih memberikan udara yang sejuk, tubuh pun enggan bangun dan bergegas mandi, tubuh gadis mungil sedang bergelung nyaman di kasurnya dia akan kembali ke korea siang ini ya baekhyun akan kembali, setelah seminggu tinggal di china dia bertemu dengan ibu mertua tantenya, orangnya sangat baik dan ramah, dia banyak berbagi pengalaman hidup dengan baekhyun membuat baekhyun kembali bersemangat, dan berjanji akan mengejar cita-citanya setelah mendapat pencerahan dia juga sudah bertekad melupakan sehun.. semoga saja.

"baek maafkan tante tidak bisa menemani mu kembali, tante harus menemani paman mu dan bertemu kliennya, kau akan pindah ke rumah kakek bong tidak apa-apa?, seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya, kau akan tinggal disana sampai kau lulus SHS sayang apa kau mengerti?, dan sungguh tante minta maaf tante akan sering mengunjungi mu, karena kau masih tanggung jawab tante" ucap haechul sedih member wejangan sebelum baekhyun berangkat.

"aku mengerti tante,aku akan menjaga diriku dengan baik agar tidak membuat tante susah dan ayolah tante aku sudah cukup dewasa berhentilah mengkhawatirkan ku, karena aku berjanji tidak akan mengecewakan tante tersayang ku" ucap baekhyun sambil mengelus pipi haechul yang sedang menangis

"aku sudah harus berangkat, sampaikan salam ku pada paman, tante. bilang aku menunggu keponakan dari kalian" teriak baekhyun sembari tertawa

"dasar kau ini jangan lupa kabari tante ketika sampai rumah, mengerti?"

"eumm mengerti tante, aku pergi papai"

Baekhyun sampai dikorea dengan selamat dia langsung mencari taksi menuju rumahnya, saat memasuki rumah baekhyun berhenti sebentar wajah letihnya tampak semakin buruk ketika di sedih ya dia sedih karena akan meninggalkan rumahnya, rumah masa kecilnya dengan ayahnya dan ibunya dulu, dia menerawang satu pesatu bagian setiap sudut rumah itu, rumah ini bukan di jual hanya saja akan di kosongkan sementara, karena rumah ini terlalu besar untuk baekhyun tempati, baekhyun yang memang meminta pada haechul mencarikan rumah yang sederhana dengan satu kamar seperti flat tepatnya, dia ingin agar bisa lebih mandiri dan haechul mencarikan sebuah rumah, bukan rumah seperti biasanya, itu rumah yang berada di atap dia atas kedai ramyeon dan bubble tea kakek dan nenek bong, baekhyun sudah melihat fotonya, besok dia masih izin tidak sekolah untuk melihat lokasi rumahnya.

Pagi ini baekhyun sudah berdiri di depan kedai ramyeon kakek dan nenek bong mereka menyambut baekhyun dengan ceria.

"hyun-ah ini kunci pintu nya kau bisa melihat-lihatnya dan orang suruhan tante mu kemarin sudah membersihkan tempat ini dan menyediakan segala kebutuhan mu, haechul benar-benar bertanggung jawab atas dirimu hyun-ah" ucap nenek bong menyambut baekhyun

"iya nek, tante benar-benar menjaga ku" ucap baekhyun bahagia.

"baiklah sebaiknya kau memeriksa rumah baru mu" ucap nenek bong

Baekhyun berjalan di antar nenenk bong menaiki tangga, tempat tinggal baekhyun ada di atap sebuah kedai sekarang yang memilki pekarangan kecil ada dipan kayu yang indah dan sebuah ayunan kayu juga disana, dia mulai masuk melihat rumahnya, kalau kalian ingin membayangkan bagaimana posisi barang dan bagimana bentuk tempat baekhyun, aku akn memberitauhu kalian, begitu masuk pintu itu kalian akan menemukan meja tempat segala barang yang ada di sisi kiri tidak jauh dari pintu masuk yang di atasnya disusun figura dan pot bunga kecil dengan warna ruangan yang di dominasi putih kalian akan mulai masuk dan menemukan ada satu sofa kecil berwarna putih yang di depannya ada tv yang sederhana dan juga di sebelah kanannya ada meja belajar yang mungil dengan semua buku baekhyun yang masih dalam kardus. Disisi kiri meja belajar di antara tv dan meja belajar itu ada pintu yang ternyata kamar baekhyun dengan ranjang yang sederhana cukup luas bahkan untuk dua orang. Dan ada sofa kecil di atas jendela rendah itu banyak boneka baekhyun di susun di atasnya menjadi manis. Rumah ini juga memilki dapur dan kamar mandi tentunya yang berada tidak jauh dari kamar baekhyun, dan ini sangat sangat nyaman, inilah yang baekhyun mau. Saat kembali ke kamar nenek bong masih menemaninya, mereka duduk di tepian ranjang baekhyun nenek bong masih mengelus surai indah baekhyun

"hyun-ah kalau kau butuh sesuatu panggil lah kami di bawah jangan pernah takut kami selalu berada di rumah sayang" ucap nenek bong, ya mereka selalu berada di rumah, karena anak mereka yang tidak tinggal di situ yang akan berbelanja untuk kebutuhan kedai dan nenek dan kakek bong. Baekhyun hanya tersenyum manis menunjukan dan sangat berterimakasih dengan keramahan yang di berikan nenek bong.

"kita bertangga dengan satu keluarga di seelah kiri, keluarga itu juga sering membantu nenek dan kakek, kau berkunjunglah kesana dan perkenalkan diri mu, hyun-ah"

"ah tentu nek aku akan kesana, selesai mandi nanti aku akan kesana. lagi pula aku menyiapkan kue mochi untuk berkunjung ke tetangga nek" ucap baekhyun

.

.

Kini baekhyun sedang mempersiapkan dirinya untuk berkunjung ke rumah tetangga nya, dia terlihat manis dengan kemeja kotak kotak kecil berwarna merah and putih lalu dia memakai rok pendek sebatas lutut berwarna putih, rambutnya di beri bando kecil bermotif senada dengan bajunya, kini baekhyun sudah siap membawa mochi.

Tok..tok..tok

"permisi" ucap baekhyun ceria

Klek kreeettt..

"kau .. gadis centil" ucap seorang

"se..sehun" ucap baekhyun terbatah.

.

.

.

TBC/END?