Disclaimer : Eiichiro Oda, Ichiei Ishibumi Dan Compile Heart & Idea Factory


Gamindustri Kedatangan orang Asing

Gamindsutri, tempat yang cukup indah dalam pandangan orang yang melihatnya secara ditail, teknologi disini lebih maju. Gamindustri memiliki empat Nation. Apakah itu Nation?

Nation adalah tempat seperti negara, memiliki rakyat, memiliki peraturan dan tentu saja memiliki pemimpin. Siapakah pemimpin di keempat Nation itu?

Pertama adalah Planeptune, Nation yang memiliki kemajuan dalam bidang teknologi, Planeptune memiliki warna khas ungu, di pimpin oleh wanita bernama Purple Heart. Planeptune terletak di barat, Planeptune memiliki teknologi yang cukup maju dari ketiga Nation lain nya namun mereka masih memiliki alam yang sehat.

Kedua adalah Lastation, Nation ini ada di timur. Nation ini terlihat lebih ke insdustri terlihat banyak sekali pabrik-pabrik, walapun begitu bukan berarti disini tidak di temukan nya teknologi, teknologi disini lumayan maju namun tidak semaju Planeptune dan Nation ini memiliki warna khas yaitu hitam. Nation ini di pimpin oleh Black Heart.

Ketiga adalah Lowee, Nation ini memiliki cuaca yang selalu saja bersalju sehingga para penduduk harus memakai pakaian tebal untuk melindungi diri mereka dari salju. Berbeda dari dua Nation yang tadi, Lowee tidak terlalu maju dalam teknologi. Lowee bisa di bilang Nation impian karena kalian bisa melihat banyak sekali salju berjatuhan dan pelangi di atas langit. Nation ini adalah di utara Gamindsutri, Nation ini memiliki warna khas putih. Pemimpin Nation ini adalah White heart

Leanbox adalah Nation yang ada di selatan, Nation ini dulu nya terlihat seperti lebih ke desa karena memiliki alam yang sangat bagus namun karena kemajuan teknologi, Leanbox kemudian menjadi Nation yang tidak kalah dengan Nation lain nya. Leanbox memiliki kekuatan militer yang sangat bagus dari Nation lain nya. Leanbox memiliki warna yang khas dengan keunikan nya yaitu hijau, di pimpin oleh Green Heart

Dan itulah keempat Nation yang ada di Gamindustri. Semua CPU sekarang berdamai satu sama lain walaupun masih ada rasa perselisihan. Para penduduk bisa hidup dengan damai dan menyembah Dewi mereka masing-masing tanpa rasa takut atapun kesusahan. Gamindustri menjadi tempat yang sangat damai tanpa ada perang yang serius

Baiklah saatnya memulai cerita ini, tadi adalah Pengenalan keempat Nation walaupun pasti kalian sudah tahu kalau kalian membaca Fanfic ku yang satu lagi. Sebenarnya apa yang akan di ceritakan di tempat yang damai ini?

Tentu saja ada, ini di mulai di hari cerah di Planeptune. Di dekat Nation Planeptune, di sebuah hutan yang cukup lebat. Ada kedua wanita yang sedang berjalan melewati hutan itu, walaupun di bilang hutan tapi tidak terlalu mirip hutan karena ada unsur teknologi di hutan ini. Kembali ke kedua wanita itu

Salah satu wanita itu adalah gadis pendek dengan jaket berwarna pink dan putih. Memiliki hiasan seperti colokan USB di bajunya, dia memilik dua pita di atas kepala nya, berambut pendek ungu, memakai sepatu putih dan terlihat memiliki kalung yang aneh di lehernya.

Yang satu lagi adalah wanita yang lebih tinggi dari wanita di sebelahnya, dia terlihat memakai pakaian baju lengan panjang, dia memiliki kaos kaki setinggi lutut, memakai sepatu putih, memiliki satu pita, memiliki rambut panjang dan memiliki kalung juga di lehernya

Mereka sedang jalan mencari sesuatu yang sangat mereka cari, wanita yang pendek terlihat mendesah pasrah seperti murung karena sesuatu.

''Hey Nep jr, di mana benda itu?'' tanya nya kepada wanita di sebelahnya

''Aku pun tidak tahu onee-chan, tapi sepertinya ada di hutan ini'' jawab wanita di sebelah nya

''Oh ayolah, kita sudah mengelilingi hutan ini selamat berjam-jam namun kita sama sekali tidak menemukan nya, aku merasakan kalau kaki ku mati rasa'' kata wanita yang pendek dengan lesu.

''Kita harus mencari benda itu untuk segera menyelesaikan Quest'' kata wanita yang tinggi dengan percaya diri

''Percaya diri seperti biasa, namun aku akan pingsan sekarang kau tahu. Benda itu sulit sekali di temukan disini, aku yakin kalau benda itu menghilang dari dunia ini'' kata wanita itu

Wanita bernama Nep jr hanya mendesah melihat sifat kakak nya yang pemalas itu, dia juga merasa kelelahan namun mereka harus mencari benda itu karena benda itu adalah benda yang di butuhkan untuk menyelesaikan Quest.

''Aku tidak tahu dengan apa yang di pikirkan Histy, dia menyuruh kita untuk membantu Guild yang sekarang sepi karena banyak orang yang sangat malas''

Nep jr terlihat hanya diam saja mendengarkan kakak perempuan nya itu, dia berharap kalau mereka akan menemukan benda yang mereka cari. Tak lama kemudian Nep jr kemudian melihat ada monster yang sangat besar di depan mereka

''Onee-chan! Lihat itu'' kata Nep jr dengan menunjuk monster di depan mereka yang cukup jauh.

''Oh boy, apa yang kita temukan disini'' kata wanita berambut pendek ungu melihat apa yang ada di depan mereka

''Apakah itu monster nya?'' tanya Nep-jr

''Entahlah, namun kita harus melawan monster itu untuk mencari tahu nya'' kata wanita berambut pendek.

''Baiklah. Ayo'' kata Nep jr yang kemudian mengeluarkan pedang nya.

DI SUATU TEMPAT DI DEKAT TEMPAT ITU

Terlihat di lain tempat ada beberapa hewan di hutan itu yang sedang melakukan tugas mereka, mereka melakukan tugas mereka seperti biasa namun kemudian terlihat ada geseran dimensi di situ secara tiba-tiba saja. Para hewan-hewan ketakutan melihat itu dan kemudian bersembunyi di tempat mereka seperti merasa kalau akan ada yang datang.

Kemudian muncul lah lubang dimensi muncul dan kemudian terjatuhlah dua orang laki-laki ke tanah. Mereka memakai pakaian kimono seperti dari Jepang kuno.

Laki-laki pertama terlihat cukup tinggi, dia berambut hitam acak, mata bulat hitam, memiliki bekas jahitan luka di bawah mata kirinya. Dia memakai Kimono berwarna merah, dia kemudian bangun sambil melihat tempat di sekitar mereka.

''Awwwww, heh?'' kata orang itu yang kemudian bangun setelah menindihi teman nya yang di bawah nya.

Teman nya itu kemudian terbangun sambil kesal dengan teman nya itu, dia merasa sesak saat pertama kali di tindihi oleh nya.

''Kita ada di mana, Zoro?'' tanya orang itu melihat teman nya

Orang bernama Zoro itu terlihat memakai pakaian kimono juga tapi berwarna hijau, dia berbadan cukup tinggi, salah satu mata nya terlihat terkena sabitan benda tajam, rambut berwarna hijau, dan dia memiliki tiga pedang di pinggang nya

''Aku pun tidak tahu, kenapa kita tiba-tiba kesini saat melawan pengguna Smile itu'' kata orang bernama Zoro itu yang membersihkan kimono nya dari tanah yang menempel.

''Di mana yang lain nya?'' tanya orang berkimono merah itu melihat pemandang di sekitarnya

''Sebaiknya kita harus segera kembali ke Wano'' kata Zoro melihat pemandangan di depan nya

Zoro kemudian kaget melihat kalau tempat ini sangat luas, memiliki langit cerah berwarna biru, memiliki hutan yang hijau dan ada beberapa makhluk aneh di tempat ini.

''Tempat apa ini, Luffy?'' tanya Zoro

''Aku pun tidak tahu tapi seperti kita tidak di Wano'' jawab orang bernama Luffy itu.

Luffy melihat pemandangan itu dan kemudian tersenyum karena belum pernah melihat pemandangan yang sangat indah ini. Luffy kemudian baik ke atas pohon untuk melihat pemandangan dengan lebih jelas, dia kaget melihat kalau hutan ini sangatlah luas sekali.

''Woaaah, tempat ini sangat luas sekali, Zoro. Aku tidak yakin kalau kita ada di pulau'' kata Luffy sambil melihat pemandangan itu.

Zoro terlihat terdiam mendengar perkataan dari Luffy, dia setuju dengan perkataan dari Luffy yang mengatakan kalau mereka tidak di pulau karena hutan ini sepertinya terlalu luas untuk menjadi pulau

''Kita harus pergi dari hutan ini, mungkin tempat ini masihlah di Wano namun aku tidak yakin. Ayo Luffy, kita berkeliling'' ajak Zoro melihat Luffy yang masih ada di pohon

''Oke'' Luffy kemudian turun dari pohon

Mereka kemudian berjalan menyelusuri hutan itu untuk mencari jalan keluar dari pohon itu, Luffy terlihat dari tadi hanya tersenyum saja mencium bau petualangan di depan nya. Zoro hanya mendesah melihat sifat kapten nya itu namun dia juga merasa senang merasakan akan ada hal menarik di depan mereka.

Mereka terus berjalan tak tentu pasti karena mereka tidak tahu ada di mana mereka. Mereka kemudian ada di persimpangan.

''Sebelah sini'' kata Zoro menunjukan jalan

Luffy hanya menatap aneh ke arah Zoro, Zoro terlihat merasa terganggu dengan tatapan Luffy.

''Kenapa?'' tanya Zoro

''Aku tidak percaya dengan firasat pilihan jalan milik mu, Zoro. Mungkin kita bisa tersesat entah kemana'' kata Luffy mengingat kalau kru nya yang ini memiliki rasa arah yang sangat parah.

''Hey! Aku tidak pernah tersesat!'' teriak Zoro kesal

''Benarkah?'' Luffy hanya memasang wajah terbengong nya melihat Zoro

Zoro kemudian mendesah tidak tahu harus meyakinkan kapten nya itu.

''Kenapa kita tidak melihat papan di samping mu saja, mungkin di papan itu ada peta hutan ini'' kata Luffy menunjuk papan petunjuk di dekat Zoro

''Papan?'' Zoro kemudian berbalik dan melihat papan yang di katakan oleh Luffy tadi

Zoro terlihat bengong karena ternyata ada papan disitu dari tadi, dia tidak melihat nya karena terlalu memikirkan memilih jalan tadi.

''Mari kita lihat disini'' Luffy kemudian melihat papan itu

Zoro juga melihat papan itu.

''Hmmm Planetune?'' Luffy heran melihat tulisan di papan itu

''Itu Planeptune'' kata Zoro mencoba mengoreksi kesalahan kapten nya itu.

''Jadi Planetuna ini apa?'' tanya Luffy

''Yang benar Planeptune. Aku pun tidak tahu tapi itu sepertinya sebuah desa atau kota dari nama nya'' kata Zoro melihat bacaan itu.

''Kalau begitu ayo kita ke kota itu'' kata Luffy

''Baiklah, mungkin kita bisa bertanya kepada para penduduk tentang ada di mana kita'' kata Zoro

Mereka kemudian menuju ke tempa yang di tunjuk oleh papan tadi, mereka terlihat berharap kalau mereak tidak terlalu jauh dari Wano. Tapi mereka sepertinya tidak tahu kalau mereka sekarang benar-benar jauh dari Wano.

DI TEMPAT LAIN DI DEKAT TEMPAT ITU

''Akhirnya dia kalah juga'' kata gadis kecil berambut pendek

''Onee-chan. Lihat aku menemukan nya'' kata gadis yang berambut panjang.

Terlihat dia memegang sebuah benda berbentuk CD di tangan nya. Gadis kecil yang berambut pendek terlihat tersenyum melihat adik perempuan nya itu.

''Bagus Nep jr, kau memang adik perempuan ku''

Gadis yang bernama Nep jr itu tersenyum mendengar perkataan dari kakak perempuan nya itu.

''Baiklah, saatnya pulang'' kata gadis yang kecil dengan semangat karena akan pulang.

Mereka kemudian berjalan pergi dengan santai. Tak lama kemudian terdengar suara dari paha gadis yang berambut panjang, terlihat ada benda seperti smartphone.

''Sepertinya Histoire-san menghubungi kita''

''Kalau begitu cepat angkat telepon nya''

Wanita itu kemudian mengangkat smartphone nya

''Ya Histoire-san, ada apa?''

''Kalian lama sekali. Neptune-san, Nepgear-san'' kata orang bernama Histoire itu.

Kedua wanita itu kemudian tertawa kecil mendengarnya, mereka sebenarnya sudah mau pulang karena sudah mendapatkan barang yang mereka cari.

''Sebenarnya kami sudah mau pulang, kami masih ada di jalan'' kata wanita bernama Nepgear.

''Oh kalau begitu baguslah. Aku akan menunggu kepulangan kalian'' kata Histoire

''Baiklah, sampai jumpa'' kata Nepgear

''Ada apa, Nepgear?'' tanya Neptune

''Histoire menghubungi kita, dia khawatir karena lama'' kata Nepgear

''Histy itu memang seperti itu, aku akan meminta pudding setelah pulang nanti'' kata Neptune dengan harapan yang sangat tinggi.

Nepgear tersenyum mendengar perkataan dari kakak nya itu. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan mereka untuk segera pulang ke rumah, mereka berdua melihat kalau sudah tidak ada monster lagi di jalan mereka lewati tadi karena mereka sudah mengalahkan semua nya.

Saat mereka berjalan pulang, mereka melihat kalau ada dua orang asing yang jalan di depan mereka. Neptune dan Nepgear heran melihat pakaian mereka berdua yang terlihat seperti pakaian Jepang.

''Siapa mereka, Nepgear?'' tanya Neptune kepada adik perempuan nya

''Aku tidak tahu, onee-chan. Tapi sepertinya mereka bukan orang sini'' kata Nepgear melihat mereka berdua

Saat Neptune dan Nepgear melihat mereka, kemudian laki-laki berambut hitam melihat mereka dan kemudian terlihat senang sambil menunjuk ke arah mereka.

''Hey Zoro lihat! Ada seseorang!'' kata pria itu

Zoro kemudian melihat ke arah yang di tunjuk oleh Luffy dan kemudian melihat ada dua wanita yang sepertinya masih remaja. Zoro terlihat heran melihat warna dan pakaian mereka yang sangat berbeda dengan pakaian orang-orang Wano, Zoro juga melihat mereka memiliki warna rambut yang sama. Zoro berpikir kalau mereka sepertinya bersaudari.

''Hey kalian'' panggil Zoro

Neptune dan Nepgear yang melihat wajah Zoro yang garang kemudian terlihat ketakutan sekarang, mereka terlihat bergetar melihat wajah Zoro.

''Onee-chan, aku tidak kenapa tapi dia sangat seram sekali'' kata Nepgear

''Ini sangat gawat Nep jr, mungkin saja dia adalah penjahat yang di kirim oleh author di fanfic ini'' kata Neptune.

Luffy dan Zoro kemudian menghampiri mereka berdua ingin menanyakan sesuatu. Neptune dan Nepgear masih terlihat bersiap-siap kalau mereka memang adalah penjahat.

''Hmm apakah kalian orang sini?'' tanya Luffy dengan senyuman

Nepgear melihat senyuman Luffy kemudian merasa tenang, dia melihat kalau senyuman Luffy adalah senyuman ramah tanpa ada rasa jahat. Neptune dan Nepgear melihat kedua pria itu, mereka melihat salah satu pria berambut hitam, memiliki bekas luka di bawah mata nya, dia bertubuh kurus, mata hitam dan dia lebih tinggi dari mereka. Dia memakai kimono merah dan terlihat ada topi jerami di belakang kepala nya

Yang satu lagi adalah pria yang lebih tinggi dan terlihat berbadan kekar, dia memakai kimono hijau, dia berambut hijau, di salah satu mata nya terlihat terluka seperti terkena tebasan dan terlihat dia membawa tiga pedang katana di pinggang nya

''Kalian ingin bertanya apa?'' tanya Nepgear

''Apakah ini di Wano?'' tanya Zoro

Neptune dan Nepgear heran mendengar nama tempat yang di katakan oleh Zoro tadi, mereka belum pernah mendengar nama tempat Wano sama sekali.

''Wano? Maaf kami tidak tahu tempat itu'' jawab Neptune

Luffy dan Zoro kemudian terkejut mendengarnya karena mereka tidak tahu Wano sama sekali. Zoro sudah mengerti dari pakaian mereka terlihat tidak seperti para penduduk Wano sama sekali.

''Jadi kami ini ada di mana?'' tanya Luffy

''Kalian ada di tempat yang bernama Gamindustri'' kata Nepgear memberitahu

Luffy dan Zoro kemudian terlihat bingung sekarang mendengar perkataan dari Nepgear. Mereka belum pernah mendengar tempat yang bernama Gamindustri itu.

''Hmm tempat apa itu?'' tanya Luffy

Neptune dan Nepegear kaget melihat kedua orang di depan nya ini sama sekali tidak tahu Gamindustri. Neptune melihat orang di depan nya ini lebih dekat

''Apakah kalian tidak berasal dari Gamindustri?'' tanya Neptune

''Ya begitulah, kami sama sekali tidak tahu apa itu Gamindustri'' kata Zoro dengan santai melihat kedua wanita di depan nya ini.

''Hmmm kalian orang luar rupa nya'' kata Nepgear melihat mereka

Luffy dan Zoro sekarang bingung tidak tahu apa yang harus mereka lakukan sekarang. Mereka merasa kalau mereka tidak ada di Wano lagi setelah mendengar penjelasan dari kedua wanita di depan mereka ini.

''Jadi kalian tidak memiliki tempat tinggal sekarang?'' tanya Nepgear

''Ya begitulah, kami tidak memiliki tempat tinggal karena kami adalah baja-''

''Kami seorang petualang'' Zoro membungkam mulut Luffy sebelum dia menyelesaikan perkataan nya.

''Hmmm begitu, aku tidak tahu kalau masih ada petualang di sini'' kata Neptune melihat mereka berdua

''Namun kenapa pakaian kalian sangat aneh untuk sebagai petualang?'' tanya Nepgear

Luffy dan Zoro kemudian terdiam tidak tahu bagaimana mereka menjelaskan ini kepada kedua wanita di depan mereka ini. Zoro kemudian mengangkat mulut untuk menjelaskan ini kepada mereka berdua, jika Luffy yang menjelaskan maka akan terjadi kekacauan kalau dia mengatakan kalau mereka adalah bajak laut.

''Pakaian kami memang seperti ini, kami bisa di bilang petualang yang memiliki selera pakaian yang unik'' kata Zoro menjelaskan.

Neptune dan Nepgear mengerti dengan perkataan dari Zoro namun Neptune merasa aneh dengan mereka.

''Tapi tetap saja kalian aneh, jika kalian di serang monster tempat ini itu akan sangat gawat, apakah kalian punya senjata?'' tanya Neptune

''Ya, aku punya'' kata Zoro menunjukan ketiga pedang nya yang ada di pinggang nya

Neptune dan Nepgear terlihat kagum melihat ketiga pedang Zoro yang sepertinya Equipment yang unik di lihat dari luarnya.

''Hmmm aku tidak tahu pasti tapi sepertinya ketiga pedang itu memiliki kekuatan khusus'' kata Neptune melihat ketiga pedang itu.

Zoro hanya tersenyum mendengat pujian mereka berdua tentang pedang nya. Neptune kemudia melihat ke arah Luffy yang sepertinya tidak memiliki Equipment sama sekali di lihat dari penampilan nya.

''Apakah kau tidak memiliki Equipment?'' tanya Neptune

''Tidak, aku menggunakan tinjuku untuk melawan musuhku'' kata Luffy dengan menunjukan tangan nya.

Neptune dan Nepgear hanya terbengong mendegar perkataan Luffy yang sama sekali tidak masuk akal. Di dunia ini semua orang memiliki senjata atau Equipment untuk melawan para monster tapi anak ini malah menggunakan tinju nya.

Neptune kemudian mendekatkan wajah nya dengan Nepgear

''Hey Nep jr, aku merasa aneh dengan kedua pria ini. Mereka sepertinya tidak tahu apa yang terjadi di dunia ini'' bisik Neptune kepada Nepgear

''Aku juga berpikirkan seperti itu onee-chan namun apa yang harus kita lakukan kepada mereka?'' tanya Nepgear

Luffy dan Zoro melihat mereka berbisik hanya bingung dan penasaran dengan bisikan mereka yang sepertinya tentang mereka berdua. Neptune dan Nepgear kemudia selesai berbisik.

''Jadi, kalian akan kemana?'' tanya Neptune.

''Kami sebenarnya mau ke tempat yang bernama Planeetune'' kata Luffy

''Yang benar Planeptune'' kesal Zoro

Neptune dan Nepgear kemudian kaget mendengarnya dan kemudian terlihat Neptune tersenyum senang mendengarnya.

''Ohh kalau itu aku tahu di mana tempatnya'' kata Neptune dengan tersenyum bangga

''Benarkah? Kalau begitu apakah kalian bisa menghantarkan kami?'' tanya Luffy dengan senang

''Tentu saja'' kata Neptune

''Tapi onee-chan, apakah ini benar-benar hal yang tepat membawa mereka berdua ke Planeptune?'' bisik Nepgear

''Tenang saja Nep jr, mereka sepertinya bukan orang jahat. Jika mereka orang jahat maka mereka pasti sudah menyerang kita'' kata Neptune mencoba untuk membuat adik perempuan nya itu percaya kepada kedua laki-laki di depan mereka

Neptune kemudian melihat ke arah Luffy dan Zoro hanya masih berdiri depan mereka.

''Baiklah! Ikuti aku'' kata Neptune dengan memberi mereka aba-aba

Mereka kemudian berjalan menuju ke tempat yang bernama Planeptune itu. Luffy dan Zoro sekarang bingung karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan sekarang. Mereka tidak tahu ada di mana mereka, mereka tidak tahu cara kembali ke Wano, mereka tidak tahu tempat yang bernama Planeptune itu. Mereka sekarang benar-benar bingung

''Apakah ini baik-baik saja, Luffy?'' tanya Zoro kepada kapten nya

''Shishishishishi, tenang saja Zoro. Kita pasti akan kembali ke Wano, lagian mereka berdua sepertinya adalah orang baik'' kata Luffy dengan percaya diri.

Zoro mendesah mendengar perkataan dari kapten nya itu. Mereka berjalan dengan santai ke tempat yang bernama Planeptune itu. Neptune dan Nepgear kemudian lupa menanyakan nama mereka masing-masing.

''Nama kalian siapa?'' tanya Neptune

''Oh, nama ku Monkey D Luffy'' kata Luffy salam kenal.

''Aku Roronoa Zoro'' kata Zoro yang memperkenalkan diri mereka masing-masing.

Neptune dan Nepgear mengangguk mengerti namun saat mendengar nama Luffy mereka hanya heran karena nama depan Luffy memiliki arti kata monyet.

''Aku Neptune dan ini adalah adik perempuan ku, Nepgear'' kata kata Neptune memperkenalkan dirinya sambil memperkenalkan adik perempuan nya.

''Salam kenal. Netune, Nepger'' kata Luffy kesulitan mengucapkan nama mereka berdua.

''Nama ku Neptune, bukan Netune'' kata Neptune mencoba menjelaskan nama nya

''Tapi nama kalian sulit sekali'' kata Luffy

''Boooo~ kau memang payah, kalau begitu aku akan memanggilmu dengan Luty'' kata Neptune dengan kesal.

''Tapi onee-chan, nama Luffy tidak terlalu sulit'' kata Nepgear

''Nep jr, kenapa kau tidak marah melihat dia telah mengejek nama kita'' kata Neptune

''Anoo, onee-chan. Nama kita memang sangat sulit untuk di sebutkan jadi mereka tidak lah salah, lagian IF-san dan Compa-san juga memberi kita nickname karena nama kita sangat susah'' kata Nepgear

Neptune mengerti dengan perkataan dari Nepgear.

''Jadi Planeptune ini apa?'' tanya Luffy dengan penasaran.

''Baiklah akan aku jelaskan kepada kalian'' kata Neptune dengan tersenyum bangga

Luffy dan Zoro mengangkat alis mereka heran melihat Neptune tersenyum dengan percaya diri.

DI TEMPAT LAIN DI HUTAN YANG LAIN

Di hutan lain terlihat ada geseran dimensi lagi dan kemudian muncul lah beberapa orang atau wanita karena mereka semua adalah wanita. Para wanita itu memakai pakaian seperti pakaian sekolah karena terlihat sama satu sama lain.

Mereka kemudian terbangung setelah terjatuh entah di mana, mereka berjumlah lima. Mereka memilik ciri-ciri berbeda satu sama lain.

Pertama adalah wanita berambut merah terang panjang, memakai pakaian yang sama satu sama lain, dia tinggi untuk rata-rata wanita di situ, dan dia memiliki payudara yang besar.

Kedua adalah wanita berambut hitam yang di ikat dengan sebuah pita berwarna kuning, dia berpakaian sama seperti wanita sebelumnya, dia cukup tinggi juga dan memiliki payudara yang besar bahkan lebih besar dari wanita pertama.

Ketiga adalah gadis kecil karena dari ukuran nya, dia berambut silver dengan ada pita hitam, bermata kuning dan memiliki pakaian yang sama seperti wanita lain nya.

Keempat adalah wanita yang sama pendek dengan wanita sebelum nya, dia berambut kuning panjang dan memakai pakaian yang sama seperti wanita sebelum nya.

Dan yang terakhir adalah seorang wanita muda yang berambut biru namun ada ada warna hijau nya di depan nya, dia memakai baju yang sama seperti wanita lain nya dan dia terlihat sangat bingung dengan tempat mereka sekarang

''Bucho, kita ada dimana?'' tanya wanita berambut hitam

''Aku tidak tahu ada dimana kita, tapi sepertinya kita di dimensi lain'' kata wanita berambut merah

''Tempat ini sangat aneh sekali'' kata wanita berambut kuning melihat pepohonan disitu.

''Kau benar Asia-senpai, pohon-pohon disini sangat aneh, mereka sepertinya di kelilingi alat yang aneh'' kata wanita berambut putih.

''Kau benar Koneko-chan, tempat ini seperti memiliki teknologi yang lebih maju'' kata gadis berambut biru.

''Xenovia, berhati-hatilah. Sepertinya tempat ini memiliki makhluk-makhluk yang aneh'' kata wanita berambut merah. Xenovia kemudian terlihat mengeluarkan pedang nya yaitu Durandal setelah mendengar perintah dari ketua nya untuk bersiap-siap.

''Kalian juga semua nya'' kata wanita berambut merah.

''Baiklah Bucho'' kata semua orang disitu

Wanita berambut hitam kemudian mencoba untuk berubah namun dia terlihat tidak bisa entah kenapa. Wanita itu kemudian heran merasakan kalau dia tidak bisa berubah.

''Ada apa Akeno?'' tanya wanita berambut merah

''Aku tidak bisa berubah, Rias'' kata Akeno memberitahu.

Rias kemudian terlihat bingung mendengar perkataan dari Akeno, dia kemudian melihat Akeno yang masih terlihat mencoba untuk berubah namun terlihat juga tidak bisa.

''Sepertinya dunia ini berbeda dengan dunia kita, aku juga merasakan kalau energi penghancur ku seperti berkurang'' kata Rias melihat dirinya sendiri.

''Sekarang apa yang harus kita lakukan Bucho?'' tanya gadis berambut kuning

''Aku tidak tahu, Asia. Namun sepertinya kita harus berkeliling dulu mungkin kita bisa menemukan sesuatu ataupun seseorang di sini'' kata Rias dengan melihat hutan disitu.

Dia bisa melihat hutan yang berampur dengan teknologi sehingga Rias heran berpikir apakah itu memang hutan asli atau hutan buatan.

''Ayo semua nya sudah siap?'' tanya Rias kepada para peerage nya

''Ya Bucho kami siap'' kata Koneko dengan wajah datar seperti biasa nya

''Bagus, sekarang ayo kita pergi'' kata Rias

''Kenapa kita tidak terbang, Bucho?'' tanya Asia

''Itu akan menguras energi, sebaiknya kita berjalan dulu'' kata Rias memberitahu

Asia dan yang lain mengangguk mengerti dengan Bucho mereka. Mereka berjalan dengan melihat-lihat pohon di sekitar mereka. Xenovia dari tadi mengeluarkan pedang nya dan terlihat berhati-hati.

''Bucho, lihat! Ada sesautu di depan'' kata Akeno memberitahu menunju ke sebuah papan yang cukup besar.

''Inikan...'' Rias melihat papan itu dan kemudian mengerti

''Ini adalah peta hutan ini. Itu berarti ada yang tinggal di dunia ini di suatu tempat'' kata Rias melihat papan itu

''Lihat Bucho, ada tempat yang ditunjuk peta itu'' kata Asia menunjuk ke papan itu

Rias dan yang lain nya kemudian melihat ke papan itu lebih dekat sehingga bisa melihat dengan jelas apa itu.

''Planeptune? Itu sepertinya nama kota terdengar dari nama nya'' kata Rias

''Jadi apakah kita akan kesana?'' tanya Xenovia

''Ya tentu saja, jika kita kesana maka kita bisa bertemu dengan sesorang untuk bisa di tanya'' kata Rias kepada para Peerage nya

Peerage Rias kemudian mengerti maksud dari Bucho nya. Rias melihat kemana papan itu menunjuk ke kota itu.

''Ayo semua nya'' kata Rias

''Baik Bucho'' kata semua peerage Rias.

Mereka kemudian berjalan menuju ke tempat yang bernama Planeptune itu. Rias merasa khawatir dengan Issei dan Kiba yang di tinggalkan oleh mereka karena berpindah dimensi secara tiba-tiba saja.

Asia terlihat ketakutan ada di belakang Rias untuk berjaga-jaga, Koneko hanya memakai wajah datar seperti biasa nya, Akeno hanya tersenyum kecil melihat kalau tempat ini sangat indah dan cerah, Xenovia merasa kalau tidak ada bahaya sama sekali kemudian menghilangkan pedang nya, dan Rias hanya berjalan ke depan dengan berani tanpa ada masalah.

''Bucho lihat, ada sesuatu di depan'' kata Asia melihat sesuatu di depan mereka

Rias melihat apa yang ada di depan mereka dan melihat kalau ada sesuatu makhluk yang seperti jelly, dia memiliki ciri-ciri seperti anjing dan memiliki ekor namun berbentuk seperti butiran air dan makhluk itu berwarna biru. Mereka terlihat sangat banyak sekali

''Apa itu Bucho?'' tanya Asia kelihatan ketakutan.

''Entahlah namun mereka terlihat seperti slime yang mau di jadikan oleh Issei sebagai hewan peliharaan nya'' kata Rias mengingat saat mereka mencari hewan untuk kontrak.

Koneko hanya merasa kesal melihat makhluk itu mengingatkan nya kepada slime milik Issei yang sangat mesum sama seperti Issei.

''Apakah mereka berbahaya?'' tanya Xenovia berjaga-jaga menggunakan pedang nya.

''Sepertinya mereka tidak berbahaya, mereka malah imut'' kata Asia yang merasa imut dengan melihat mereka semua.

Para slime atau bisa di sebut Dogoo itu kemudian menuju ke arah Rias dan yang lain nya, Rias dan beberapa peerage nya terlihat bersiap-siap kalau ternyata makhluk ini berbahaya maka dia akan menghancurkan mereka.

''Wah mereka imut sekali'' Asia kemudian mendekati salah satu dari mereka dan kemudian terlihat mengulurkan tangan nya untuk menyentuh mereka

Dogoo itu kemudian menjilat tangan Asia sehingga Asia merasa geli. Dia terus menjilati Asia hingga Asia tertawa kecil melihatnya. Rias dan peerage lain nya kemudian mendesah melihat kalau mereka ternyata bukan lah monster berbahaya namun...

''Hyaaaa! Mereka semua mengelilingi ku'' kata Asia tiba-tiba melihat kalau mereka semua ternyata tertarik dengan nya dan kemudian menyerbu Asia

Asia tidak merasa kesakitan di serang, dia malah merasa geli karena semua Dogoo itu malah menjilati nya. Namun Dogoo itu sepertinya mesuk karena terlihat mereka menjilat di tempat sensitif para wanita

''Kyaa tolong Bucho'' kata Asia sambil menahan tawa karena geli

''Semua nya, cepat ayo kita tolong Asia'' kata Rias

Semua orang kemudian mencoba untuk menolong Asia namun mereka malah di serbu lagi oleh segerombolan Dogoo itu. Rias merasa geli di bagian paha nya karena di jilati oleh Dogoo itu, Akeno merasakan kalau salah satu dari mereka masuk ke dalam baju nya dan menjilati bagian dalam nya

''Kyaaaa, mereka semua mesum-mesum'' kata Akeno yang menahan tawa geli

''Dasar mesum'' kata Koneko yang berusaha bebas dari para Dogoo namun mereka terlalu banyak. Koneko merasa mereka menjilati sekujur tubuh nya termasuk wajah nya. Begitu juga dengan Xenovia namun terlihat Xenovia bisa sedikit menahan nya namun kelihatan kesulitan sambil menahan tawa.

''Bucho, aku aku tidak tahan lagi. Aku akan menyerang mereka tidak peduli mereka imut'' kata Xenovia yang kemudian menebas salah satu dari mereka.

Dogoo yang terkena serangan dari Xenovia kemudian langsung menghilang musnah, Xenovia heran melihat nya karena tiba-tiba saja mereka semua menghilang. Xenovia kemudian membantu yang lain nya untuk segera bebas dari para Dogoo akan tetapi mereka sangatlah banyak sekali

''Cukup'' Koneko terlihat marah dan kemudian memberontak dengan melempat mereka semua.

Koneko kemudian menghajar mereka semua dengan tangan kosong dan terlihat mereka yang terkena serangan dari Koneko kemudian musnah. Koneko kemudian mencoba untuk memakai mode Yokai nya akan tetapi dia tidak bisa

''Aku tidak bisa menggunakan mode Yokai ku'' kata Koneko heran

''Kau juga Koneko-chan? Ternyata bukan aku seorang'' kata Akeno yang kemudian menggunakan petir nya untuk menyerang mereka semua yang menjilati dirinya.

Rias juga terlihat kesal dengan para makhluk-makhluk kecil itu dan kemudian menghancurkan mereka semua dengan sihir penghancurnya. Semua orang kaget melihat kalau sihir penghancur Rias masih cukup kuat.

''Semua nya, ayo musnah kan para makhluk mesum ini'' kata Rias memberi perintah.

Xenovia menebas mereka semua, Akeno menggunakan petir nya untuk menghancurkan mereka semua, Rias menghancurkan mereka semua dengan menggunakan kekuatan penghancurnya walaupun tidak terlalu kuat, Koneko memukul dan menendang mereka dengan sangat cepat tanpa ampun.

20 menit kemudian mereka semua pun musnah tidak tersisah. Rias dan kelompok nya terlihat kelelahan karena melawan mereka semua, Asia terlihat kelelahan di tanah dengan lendir berwarna biru di sekujur tubuh nya begitu juga para anggota lain nya

''Sial, benda menjijikan apa ini?'' tanya Koneko melihat dirinya sendiri.

Semua orang terlihat mencoba untuk menghilangkan benda yang ada di tubuh mereka itu namun terlihat sangat kesulitan karena benda itu sangat licin dan berlendir.

''Bucho, benda ini licin sekali'' kata Xenovia mencoba membersihkan pedang nya dari benda itu.

''Semua nya, percuma kita membersihkan benda ini karena terlalu licin sekali. Sebaiknya kita harus segera ke kota bernama Planeptune itu untuk membersihkan diri'' kata Rias

''Baik Bucho'' kata semua peerage Rias.

''Aku berharap di sana ada tempat mandi, benda ini sangat menjijikan'' kata Koneko

''Fufufufu. Koneko-chan, kenapa kau tidak bisa berubah?'' tanya Akeno

''Entahlah. aku sama seperti mu Akeno-senpai, aku tidak bisa berubah'' kata Koneko

Rias berpikir tentang ini, dia bingung kenapa Akeno dan Koneko tidak bisa berubah padahal mereka tidak terkena apa-apa saat kesini. Rias merasa kalau dunia ini benar-benar sangat misterius dengan dunia DxD yaitu dunia nya.

''Ayo semua nya, kita ke Planeptune'' kata Rias

''Bucho~Ini sangat kotor sekali'' kata Asia dengan merengek

''Bertahanlah Asia-senpai, aku juga merasa seperti itu'' kata Koneko mengerti dengan perasaan dari Asia.

Akeno tersenyum melihat mereka berdua, Xenovia hanya terlihat tersenyum juga sambil mencoba untuk membersihkan Durandal nya dari benda itu.

BERSAMBUNG


Akhir bab.

Ini adalah Crossover ke tiga dalam fanfic saya, saya memutuskan untuk membuat triple Crossover. Kenapa? Karena saya memiliki cerita yang gila di masa depan nanti di fanfic ini.

Cerita nya berawal setelah Rebirth 3 atau sebelum Neptunie V Generation. Kenapa? Pertama saya ingin membuat cerita di fanfic ini di Rebirth 2 namun karena itu akan memakan waktu yang sama lama dan hanya akan menceritakan CPU candidate saja. Jadi saya memutuskan untuk membuat cerita ini sebelum ke Rebirth 3 dan di teruskan ke Megadimension kalau saya sanggup :V

Luffy dan Zoro maupun Rias dan para peerage wanita nya akan memiliki skill terbatas karena di dunia Gamindutri adalah dunia game, kalian tahu. Mereka akan memiliki skill dan ability. Contoh ability, Luffy memiliki tubuh karet sehingga kebal dengan senjata tumpul atau benda tumpul, Rias memiliki kekuatan penghancur sehingga dia memiliki kekuatan penghancur yang besar, Akeno memiliki kekuatan petir sehingga mungkin aku bisa membuat nya kebal sedikit dengan elemen petir maupun listrik dan Zoro yang sepertinya memiliki kemampuan untuk berkembang dengan cepat karena sering latihan sehingga membuatnya lebih mudah mendapatkan EXP. Dan para CPU yang memiliki kekuatan Dewi sehingga mereka immortal dari umur dan benda apa pun, tapi mereka bisa mati saat terkena benda anti Share atau pun CPU.

Dan tambahan kenapa aku membuat Crossover ini karena karakter mereka masing-masing. Contoh: Luffy sangat mirip dengan Neptune yang happy going, Asia sangat mirip dengan Nepgear yang memiliki hati tulus dan lembut, Akeno sangat mirip dengan Vert karena kalian tahu lah sering menggoda, Koneko dan Zoro memiliki kemiripan dengan Blanc yaitu Koneko sangat mirip dengan sifat datar Blanc sedangkan Zoro yang sering marah-marah dengan Luffy sehingga membuat nya mirip dengan Blanc yang sering marah juga, Rias memiliki sifat sama seperti Noire karena berpikiran optimis, rasa kemimpinan dan tegas bersama Uni juga. Xenovia memiliki sifat yang sama di antara karakter di atas, jadi membuat mereka semua terhubung satu sama lain.

Cerita ini masih prolog walaupun sepertinya bukan prolog.

Baiklah, jangan lupa untuk tinggalkan Review dan kalau kalian suka kalian bisa Fav.

Terima kasih yang sudah baca dan sampai jumpa di bab berikut nya.

Salam Author