Pregnant!

By : Kimyhoney

Rated : T

Cast : Yesung, Ryeowook, Dongwoon, and all member Suju.

Genre : Romance, Humour, Family.

Summary : Dimalam perayaan pesta Ulang Tahun Ryeowook sesuatu terjadi antara Yesung dan Ryeowook, yang menyebabkan . . .

Warning : Mpreg, Typo bertebaran, Gaje dan sebagianya. Sedikit ada hubungannya dengan FF pertamaku ( Love oh Love ) Jika tidak suka cerita maupun pairnya atau tidak suka karena kena tag, langsung out saja.

Ryeowook, adalah member Super Junior. Hubungannya dengan Yesung banyak menimbuklan masalah baginya, terutama dari orang-orang yang ingin memiliki Yesung. Tetapi seiring berjalannya waktu, mereka dapat membuktikan bahwa semakin banyak cobaan dalan perjalanan cinta mereka akan semakin besar kekuatan cinta mereka.

Kini . . . sudah terlewati semua itu, kisah-kisah bahagia mereka tidak selalu mereka sebar didunia maya. Biarlah itu menjadi rahasia milik mereka. Non-aktifnya Yesung dari Super Junior karena harus menjalankan wajib militer membuat namja mungil bernama Ryeowook sedih. Bagaimana tidak, ia harus menjalani rangkaian tour keliling dunia tanpa kekasihnya, meskipun hyungdul sangat memperhatikannya namun rasanya tetap berbeda bagi Ryeowook.

Ryeowook sangat sedih, ketika ia ada waktu luang kekasihnya tidak bisa menemaninya, dan ketika kekasihnya libur dia harus memenuhi kewajibannya sebagai seorang anggota Super Junior. Ryeowook akan pulang ke rumah Yesung jika ia sudah sangat merindukan Yesung atau kedua orang tua Yesung. Setelah tidak memiliki orang tua lagi, Ryeowook sangat dekat dengan oarng tua para member terutama orang tua Yesung tentunya.

21 Juni adalah hari bahagia buat Ryeowook, dia berulang tahun di hari itu, namun dia juga harus pergi ke Taiwan bersama member Super Junior M. Ryeowook ingin sekali merayakan hari jadinya bersama Yesung seharian tanpa ada jadwal yang harus ia laksanakan.

Akhirnya pesta ulang tahun Ryeowook dilaksanakan malam hari sebelum kepergiannya ke Taiwan, dan yang membuat Ryeowook bahagia Yesung ikut hadir dalam acara tersebut. Pesta ulang tahun Ryeowook dimulai setelah ia menyelesaikan siaran Sukira.

Yesung mengantarkan Ryeowook ke Dorm setelah pesta usai, Ryeowook merenggek supaya Yesung menemaninya malam ini. Akhirnya Yesung mengalah dan menemani Ryeowook di Dorm malam ini dan sesuatu yang selama ini belum pernah mereka lakukan akhirnya terjadi pada malam itu. Siapa yang memulai dahulu, Yesung dan Ryeowook tidak tahu, yang pasti mereka sangat menikmati malam itu.

Tiga minggu telah berlalu setelah kejadian itu, Yesung dan Ryeowook belum sempat bertemu lagi, karena jadwal Ryeowook yang padat. Hari ini Ryeowook melakukan syuting untuk acara Super Idol Chat Show bersama Dongwoon. Ryeowook berencana akan mentaktir Dongwoon setelah syuting selesai, karena itu ia meminta ijin kepada managernya untuk pulang bersama Dongwoon.

Sampainya di restoran mereka segera memesan apa yang diinginkan, Ryeowook dengan semangatnya memesan banyak makanan kesukaannya. "Hyung, kenapa kau pesan banyak sekali? Apa sanggup kita menghabiskannya berdua?" tanya Dongwoon begitu melihat banyak makanan telah tersaji didepannya.

"Entahlah, tadi aku merasa ingin memakan semuanya, namun mengapa tiba-tiba selera makanku hilang?" tanya Ryeowook balik. "Tidak sekali ini saja terjadi seperti ini, entah apa yang salah pada tubuhku. Ayo kita makan saja." ajak Ryeowook kemudian.

Baru beberapa suap Ryeowook memasukkan makanan ke dalam mulutnya, ia merasakan mual dan dengan tergesa-gesa ia pergi ke toilet untuk memutahkan isi perutnya. Dongwoon yang khawatir dengan keadaan Ryeowook segera menyusulnya ketoilet. "Hyung, kau kenapa? Sebaiknya kita pulang saja, hyung tampak pucat sekali."

Ryeowook hanya mengangguk mendengar usul Dongwoon, ia ingin merebahkan dirinya ke kasur kesayangannya sesegera mungkin. "Hyung, apa kita tidak ke dokter dahulu?" tanya Dongwoon lagi.

"Tidak perlu Dongwoon-ie, mungkin hyung hanya masuk angin saja." tolak Ryeowook, lalu masuk ke dalam Taxi yang sudah menunggunya diluar restoran. Belum genap lima menit perjalanan Ryeowook sudah minta berhenti karena ingin mengeluarkan isi perutnya kembali, kejadian ini berulang hingga tiga kali. Tanpa persetujuan Ryeowook, Dongwoon menyuruh supir Taxi untuk membawanya ke Rumah Sakit terdekat, Ryeowook yang sudah dalam kondisi lemah tidak bisa protes terhadap keputusan Dongwoon.

Ryeowook segera mendapatkan infus untuk menggantikan cairan tubuhnya yang hilang. Dokter yang menangani Ryeowook datang dan menginfarmasikan sesuatu yang membuat dirinya dan Dongwoon shock.

"Setelah memeriksa tubuh anda, dan mendengar keluhan-keluhan anda, anda positif hamil tuan Kim, usia kehamilan anda tiga minggu." jelas dokter yang menangani Ryeowook.

Ryeowook jatuh pingsan setelah mendengar penjelasan dokter tersebut, bagaimana tidak? Ia namja, mengapa bisa hamil, lalu apa yang akan terjadi selanjutnya jika ia hamil, bagaimana dengan Super Junior?

Dongwoon panik mendapati Ryeowook pingsan, ia hanya bisa menunggu diluar UGD sambil berdoa sementara Ryeowook diperiksa. Dalam keadaan panik, Dongwoon tidak tahu apa yang harus dilakukan, sampai akhirnya suara wanita separuh baya menyapanya.

"Kamu Dongwoon-kan? Temannya Ryeowook, apa yang kau lakukan disini?" tanya wanita tersebut yang ternyata adalah eomma Yesung. Dongwoon sering diajak Ryeowook ke Mouse&Rabbit sehingga eomma Yesung mengenalinya. Appa dan eomma Yesung sedang mengunjungi teman mereka yang dirawat di Rumah Sakit ini.

"Eomma Kim, Ryeowook-ie hyung didalam, tadi ia baru saja pingsan hiks." jawab Dongwoon sambil terisak.

"Mwo! Kenapa dengan Ryeowook-ie?" tanya appa Yesung yang menemani istrinya.

Dongwoon menjelaskan semua yang telah terjadi pada Ryeowook, dan juga tentang kehamilan Ryeowook, membuat eomma dan appa Kim sangat terkejut. Ketika dokter yang memeriksa Ryeowook keluar dari UGD, appa dan eomma Yesung langsung menyerbunya dengan pertanyaan-pertannyan mengenai Ryeowook.

"Keadaannya baik-baik saja sekarang, ia hanya shock setelah mengetahui kehamilannya, setelah infusnya habis anda bisa membawanya pulang, dan tolong jaga dia supaya kandungannya sehat." ucap Dokter tersebut.

Appa dan eomma Yesung serta Dongwoon segera masuk ke UGD untuk menemui Ryeowook. "Sayang . . ." panggil eomma Yesung pada Ryeowook.

Ryeowook tidak tahu harus berkata apa kepada kedua orang tua Yesung, "Eomma, mianhe, mianhe, mianhe Ryeowook bersalah, Ryeowook tidak bisa menjaga kepercayaan eomma dan appa, mianhe." ujar Ryeowook sambil menundukkan keplanya, takut memandang wajah orang yang sudah seperti orang tua kandung baginya.

Grep

Eomma Kim membawa tubuh Ryeowook kedalam pelukannya, "Sudahlah, semua sudah terjadi, eomma dan appa memang kecewa, tapi yang terpenting sekarang adalah janin yang ada didalam sini." eomma Kim mengusap pelan perut rata Ryeowook.

"Kalian tadi kesini naik apa?" tanya appa Kim setelah megambilkan obat dan vitamin untuk Ryeowook di Apotek.

"Kami naik taksi appa." lirih Ryeowook.

"Baiklah, kita antar Dongwoon pulang dulu, setelah itu kita pulang." ajak appa Kim.

Ryeowook tidak diijinkan pulang ke Dorm oleh appa dan eomma Yesung, karena kondisinya masil belum memungkinkan, lagipula Ryeowook juga tidak berani pulang ke Dorm. Ryeowook belum siap menyampaikan berita kehamilannya pada semua member. Sesampainya di Apartement, eomma mengantarkan Ryeowook ke kamar Yesung. "Tunggulah sebentar, eomma buatkan bubur dahulu, supaya perut ini tidak kosong." EommaYesung kembali mengusap perut rata Ryeowook.

"Eomma, mianhe." lagi, Ryeowook meminta maaf kepada eomma Yesung.

"Sudahlah sayang, jangan kau pikirkan lagi, sekarang kau hanya boleh memikirkan bagaimana menjaga kandungan ini supaya sehat." jawab eomma Yesung. "Biar nanti eomma dan appa yang membicarakannya dengan Jongwoon." tambahnya, kemudian beranjak meninggalkan Ryeowook menuju dapur, membuat bubur untuk Ryeowook.

Ryeowook tertidur pulas setelah menyantap bubur buatan eomma Yesung dan menelan beberapa obat dan vitamin. Beruntung obat itu bisa menghilangkan mual dalam perutnya sehingga ia tidak memuntahkan bubur yang sudah ia makan.

Yesung memasuki Apartemen-nya bersama Jongjin, sudah sangat larut ketika mereka pulang ditambah dengan rasa lelah yang menderanya. Pengunjung Mouse&Rabbit sangat banyak hari ini, dan eomma-nya tidak ada disana untuk membantunya. Yesung melihat sepasang sepatu yang sangat ia kenal, ia tersenyum senang. "Ah rupanya kau merindukanku baby." lirih Yesung.

"Ada Jerapah pendek." komentar Jongjin yang langsung dihadiahi jitakan kepala dari Yesung.

"Jaga ucapanmu!" teriak Yesung.

"YA! Hyung, jangan berteriak, kau ingin eomma dan appa bangun eoh?" kata Jongjin mengingatkan, kemudian masuk kedalam kamarnya.

Yesung memasuki kamarnya, ia sudah tidak tahan ingin bertemu dengan Ryeowook-nya yang sudah tiga minggu tidak ia temui.

Tek

Yesung menyalakan lampu di kamarnya, ia tersenyum melihat Ryeowook tengah tertidur pulas. Yesung segera menghampiri tempat tidurnya dan duduk disamping Ryeowook yang tidur pulas. Yesung mengusap kepala Ryeowook dengan lembut supaya tidak membangunkannya. Lalu mengecup keningnya dengan pelan "Hyung sangat merindukanmu sayang."

Yesung kembali memandangi wajah Ryeowook sebelum beranjak untuk berganti pakaian. Yesung sangat terkejut ketika melihat meja nakas, ada banyak obat disana. Yesung mengambil obat-obat tersebut, 'Obat apa ini? Mengapa banyak sekali? Kau sakit apa baby? Mengapa tidak bilang sama hyung.' batinnya seraya memandang Ryeowook yang terlelap dalam tidurnya.

Pikiran Yesung kembali menerawang, ia ingat beberapa hari yang lalu Ryeowook dijelek-jelekkan oleh nitizen. Dan Yesung juga sangat prihatin melihat keadaan Ryeowook saat Lotte Fan Meeting, dimana banyak tersebar foto-foto Ryeowook yang menunjukkan ekspresi sedihnya.

Sebagai kekasihnya Yesung ingin berada disana, memelukknya dan menenangkan kekasih mungilnya, namun ia tidak bisa melakukannya. Ketika Yesung menelponnya untuk menanyakan keadaannya, seperti biasa Ryeowook menjawab 'Aku tidak apa-apa hyung, aku baik-baik saja.' Dan Yesung tahu jika semua itu bohong.

"Baby, apa kau sakit karena memikirkan berita itu?" gumam Yesung, tangannya mengusap lengan Ryeowook dengan pelan. Yesung hanya tersenyum miris mendapati tubuh Ryeowook yang semakin kurus.

Yesung segera mengganti bajunya dengan piyama, sebelum ia membersihkan diri. Ia ingin segera tidur disamping kekasihnya sambil memeluknya. Yesung membaringkan tubuhnya disamping Ryeowook dengan berlahan, ia mengecup kening Ryeowook sebentar lalu membawa tubuh Ryeowook dalam dekapannya.

Ryeowook hanya menggeliat untuk menyamankan posisinya, ia tahu Yesung sudah ada disampingnya, namun matanya tidak bisa terbuka untuk menatap wajah tampan kekasihnya. "Hyung, bogosipo~ saranghe." gumamnya lirih sebelum terlelap kembali dalam pelukan Yesung.

"Nado saranghe baby." Yesung mengecup kening Ryeowook sebelum ia menyusulnya tidur.

Yesung bangun dari tidurnya dipagi hari, tangannya mencari namja yang tidur disampingnya, namun ia tidak menemukannya. Yesung segera beranjak meninggalkan tempat tidur untuk mencari keberadaan Ryeowook.

Yesung menemukan Ryeowook bersama eomma-nya duduk diruang tengah, eomma-nya sibuk mengurut tengkuk Ryeowook.

"Eomma! Wook-ie kenapa?" tanya Yesung panik.

"Tidak apa-apa, hanya morning sick." jawab eomma tanpa menghiraukan keberadaan Yesung, tangannya masih sibuk mengurut tengkuk Ryeowook.

"Kau harus terbiasa seperti ini, tapi jangan khawatir keadaan seperti ini tidak akan lama." nasehat eomma pada Ryeowook.

Ryeowook mengangguk mendengarkan nasehat eomma Yesung, "Ne eomma, aku pasti akan terbiasa."

Sementara Yesung masih bingung akan percakapan dua orang yang sangat disayanginya itu. "Tolong bisa kalian jelaskan apa yang sedang terjadi? Morning sick? Bukankah itu dialami oleh wanita yang sedang mengandung?" tanya Yesung lagi.

Pletak

Tiba-tiba eomma Kim menjitak kepala Yesung, "Apa yang kau perbuat pada Wook-ie tiga minggu yang lalu?" tanya eomma Kim kemudian.

"Aku tidak berbuat apa-apa." bohong Yesung.

"Tidak berbuat apa-apa katamu? Lalu mengapa Wook-ie bisa hamil eoh? Apa kau pikir Ddangkoma bisa menghamili Wook-ie?" teriak eomma Kim seraya mendaratkan jitakannya kembali pada kepala Yesung.

"MWO!WOOK-IE HAMIL?" Yesung terperangah, matanya yang sipit membulat sempurna karena terkejut. "Bagaimana bisa? Wook-ie kan namja?" kata Yesung masih tidak percaya dengan kehamilan Ryeowook.

"Hiks, apa hyung tidak suka jika aku hamil? Hiks." isak Ryeowook.

"Anniya, bukan begitu sayang, hyung hanya tidak percaya dengan apa yang terjadi, ini mungkin anugrah Tuhan yang diberikan kepadamu." Yesung langsung mendekap tubuh Ryeowook sebagai ungkapan rasa bahagianya. Yesung tidak henti-hentinya mengecup kedua pipi Ryeowook karena terlalu bahagia, hingga pipi itu merona merah menahan malu.

"Ada apa ribut-ribut? Mengganggu saja?" komentar Jongjin yang baru saja keluar dari kamarnya dengan rambut acak-acakan.

"Kau akan segera mempunyai keponakan Jongjin." seru appa Kim dari balik koran yang sedang dibacanya.

Jongjin menggaruk kepalanya, sedikit tidak mengerti, hyung-nya memiliki kekasih seorang namja, lantas dari mana ia akan mendapatkan keponakan? Apa Yesung hyung-nya akan menikah dengan yeoja.

"Ryeowook-ie hamil Jongjin-ah, kau akan segera mempunyai keponakan." tegas eomma Kim.

"MWO! Rye-Ryewook-ie ha-hamil?" Jongjin menghampiri Ryeowook dan meneliti setiap inci tubuh Ryeowook dengan seksama.

"Ya! Jangan memandangi Wook-ie seperti itu, dia memang hamil, eomma yang dengar langsung dari dokter yang memeriksa Wook-ie tadi malam." ucap eomma Kim untuk memberikan penjelasan kepada dua anaknya."Tadi malam eomma dan appa kebetulan bertemu Dongwoon yang sedang menunggu Ryeowook diperiksa."

"Kenapa kau tidak telpon hyung sayang? Dan . . obat yang ada diatas nakas itu obat untuk orang hamil?" tanya Yesung polos.

"Itu bukan obat hyung, itu vitamin yang harus diminum oleh ibu-ibu hamil, supaya bayinya sehat." Ryeowook menjawab pertanyaan Yesung dengan senyum manisnya.

"Ne hyung mengerti, mulai sekarang hyung akan selalu menjagamu."

"Hyung . . apa yang harus kulakukan setelah ini?" tanya Ryeowook pelan.

"Tentu saja menikah denganku baby, bukan begitu eomma, appa?" tanya Yesung kepada kedua orang tuanya.

"Bukan itu hyung, tentu saja aku akan menikah denganmu, bahkan appa dan eomma telah mempersiapkannya, yang aku tanyakan apa yang harus kulakukan sekarang, aku takut membicarakan ini pada hyungdul, kita sedang sibuk mempersiapkan album 7Jib hyung." celoteh Ryeowook.

"Jangan takut baby, setelah ini kita ke Dorm, hyung yang akan bicara pada mereka, hyung yakin mereka pasti mengerti." kata-kata Yesung selalu bisa membuat Ryeowook merasa tenang dalam menghadapi masalah. Kehamilannya bukan masalah sepele, apalagi ditengah-tengah persiapan 7Jib serta SS6. "Dan hyung yakin kau mampu melewatinya." ucap Yesung meyakinkan.

Siang hari, Yesung dan Ryeowook sampai di Dorm, Ryeowook masih terlihat sedikit lemas, Yesung berjalan disamping Ryeowook sambil menggandeng tangan kekasihnya itu.

"Aku pulang!" teriak Ryeowook begitu membuka pintu Dorm Super Junior.

"YA! Bocah kenapa kau tidak pamit semalam hah?" sambut Heechul begitu tahu yang datang Ryeowook, meskipun sedikit galak, namun Heechul sangat menyayangi dan perhatian pada Ryeowook. "YA! Kamu kenapa? Mukamu terlihat pucat? Apa kau sakit?" Heechul memberondongnya dengan beberapa pertanyaan.

"Ada sedikit masalah tadi malam hyung, jadi aku menginap di Apartemen Yesung hyung." jawab Ryeowook pelan. "Aku tidak apa-apa hyung."

"Ya sudah kalau begitu, lain kali jika tidak pulang kabari hyung! Arraso! Aku sedang membuat es syrup apa kalian mau?" tawar Heechul.

"Ne hyung aku mau," jawab Ryeowook penuh semangat.

"Tunggu sebentar, hyung buatkan."

Hanya menunggu lima menit es syrup buatan Heechul telah habis disantap oleh Ryeowook dan Yesung, "Enak sekali hyung, rasanya segar~~" komentar Ryeowook.

"Hyung ada yang ingin kami sampaikan." Yesung mulai berbicara serius pada Heechul, disini member yang paling tua adalah Heechul, meski sering terlihat aneh tetapi Heechul memiliki pemikiran yang dewasa.

"Apa yang ingin kalian sampaikan?" tanya Heechul sambil membelai kucing abu-abu kesayangannya.

"Hnn, Ryeowook hamil hyung." ucap Yesung.

"O Wook-ie hamil, . . MWO HAMIL?" teriak Heechul setelah mencerna perkataan Yesung, hingga membuat Heebum berlari karena kaget.

"Iya hyung, sudah tiga minggu, ini hasil pemeriksaan dokter semalam." Ryeowook meyodorkan amplop berwarna coklat kepada Heechul.

Dengan segera Heechul membuka amplop tersebut dan membaca isinya dengan seksama. Heechul menghembuskan nafasnya setelah selesai membaca isi amplop tersebut.

"Hyung . . . mianhe." lirih Ryeowook.

"Aish jinja, bagaimana ini bisa terjadi?" Heechul memijit kepalanya yang mendadak terasa pusing.

"Hyung, maafkan kami. Kami tidak menyangka akan terjadi seperti ini." kini giliran Yesung meminta maaf pada Heechul.

"Baiklah, lebih baik kita bicarakan ini pada semua member, apa yang harus kita lakukan selanjutnya, dan kau Wook-ie! Hyung perintahkan supaya kau tidak terlalu lelah, jaga kandunganmu baik-baik." perintah Heechul.

"Ne hyung, gomawo." jawab Ryeowook.

Heechul meraih ponselnya, mengitikkan beberapa kata lalu mengirimnya ke semua member. Tidak perlu menunggu lama, satu per satu member muncul dan duduk diruang tengah Dorm.

"Hyung . . .ada apa? Mengganggu orang tidur saja." Kyuhyun mendudukkan dirinya di sofa, diikuti Sungmin, Eunhyuk, dan Donghae.

"Ada yang ingin hyung sampaikan." sahut Heechul.

Tak lama kemudian Shindong, dan Kangin datang menyusul mereka dengan peluh ditubuhnya karena baru saja menyelesaikan jadwal mereka.

Shindong dan Kangin langsung menyantap es syrup buatan Heechul sekali teguk karena sangat haus. "Tumben sekali hyung memanggil kami siang hari, ada apa?" tanya Shindong penasaran.

Setelah semuanya berkumpul, Heechul mulai berbicara. "Dengarkan! Kita ada masalah serius kali ini, tapi kita juga ada kabar gembira." Heechul memulai pembicaraannya.

"Apa itu? Cepatlah!" suruh Kangin, karena sudah tidak sabar.

"Begini, masalah serius yang kita hadapi adalah . . ." Heechul menghentikan sejenak perkataannya, bingung bagaimana menyampaikan berita kehamilan Ryeowook.

"Cepatlah hyung, PSP-ku tidak bisa menunggu terlalu lama." komentar Kyuhyun.

"Ck, diamlah Kyu!" tegur Sungmin.

Heechul melemparkan 'death glare-nya' pada Kyuhyun sebelum melanjutkan bicara "Aku tidak tahu mengapa ini bisa terjadi, . Ryeowook dinyatakan hamil oleh dokter." Heechul meletakkan amplop cokelat yang berisi surat keterangan tentang kehamilan Ryeowook.

Suasana mendadak hening sejenak dan . . "MWO! RYEOWOOK HAMIL!" teriak mereka serempak, kemudian beralih menatap Ryeowook dan Yesung yang ada dihadapan mereka.

"Bagaimana bisa?" seru Eunhyuk.

"Yesung hyung hebat bisa menghamili Ryeowook-ie." ucap Kyuhyun.

"Ryeowook-ie-kan namja, mana bisa hamil." Shindong tidak bisa percaya begitu saja dengan kehamilan Ryeowook.

"Ryeowook-ie, katakan kalau ini bohong." Donghae mendekati Ryeowook kerena ingin mendengar langsung dari mulut dongsaeng kesayangannya itu.

"I-itu benar hyung, mianhe aku sudah mengecewakan kalian semua. Hiks." jawab Ryeowook dengan gugup dan diakhiri dengan isakan yang keluar dari mulutnya.

Ryeowook tidak bisa menahan untuk tidak menangis, Yesung yang berada disampingnya langsung membawa Ryeowook dalam pelukannya. "Mianhe, ini semua salahku, andai saja kami tidak melakukannya, pasti tidak akan seperti ini kejadiannya." ujar Yesung kemudian. "Kalian bisa membaca surat yang ada didalam amplop coklat itu."

"Aku sangat senang dengan kehamilan Ryeowook, ini sebuah keajaiban. Kita akan mendapat generasi baru, tapi masalahnya Ryeowook lead vocal, dan kita tidak bisa hanya mengandalkan Kyuhyun sebagai satu-satunya lead vocal." Heechul mulai bicara kembali supaya masalah ini segera terselesaikan.

"Aku tetap akan ikut kalian, aku tidak akan menjadikan kehamilanku sebagai alasan untuk tidak ikut dalam 7Jib dan SS6." tegas Ryeowook, dia tidak mau kehamilannya mengacaukan jadwal Super Junior.

"Tapi Wook-ie. . ." Yesung seperti tidak terima dengan kepetusan Ryeowook, tapi disisi lain dia juga tidak mau Ryeowook meninggalkan Super Junior karena kehamilannya.

"Tidak apa-apa hyung, hyung tidak perlu khawatir. Hyungdul pasti akan menjagaku dengan baik, mereka pasti juga tidak mau terjadi apa-apa dengan calon keponakan mereka." jelas Ryeowook.

"Betul hyung, kami pasti akan menjaga Ryeowook dan bayinya agar tetap sehat." ujar Sungmin sambil mengusap perut Ryeowook yang masih rata.

"Baiklah, aku percaya sepenuhnya pada kalian, kalian pasti akan menjaga Ryeowook dengan baik." ucap Yesung kemudian.

"Aku akan membuat konsep baru untuk SS6, supaya Ryeowook tidak terlalu lelah disana." timpal Eunhyuk dan disetujui oleh semua member kecuali Siwon yang tengah berada di Taiwan.

"Kapan kalian menikah?" tanya sang magnae.

"Kami akan menikah minggu depan Kyu, tapi karena Yesung hyung masih wamil jadi kami tidak akan mengundang siapapun, hanya keluarga kita saja." jawab Ryeowook.

"Kami meminjam rumah Siwon yang tidak ditempati untuk merayakan pernikahan kami bersama kalian." tambah Yesung.

"Baiklah, kami akan membantu kalian untuk mempersiapkan pernikahan kalian." kata Kangin. "Wook-ie, berapa usia kandunganmu?" tanyanya.

"Tiga minggu hyung."

"Kau harus menjaganya dengan baik ne." perintah Kangin.

"Tentu hyung, aku sudah mengecewakan kalian semua, aku akan memberikan kalian keponakan yang sehat dan lucu." jawab Ryeowook sambil tersipu.

"Asal kepalanya tidak sebesar kepala Yesung hyung." celetuk Kyuhyun tanpa dosa.

Tawa kebahagian terdengar dari ruang tengah Dorm Super Junior, mereka tidak mempermasalahkan kehamilan Ryeowook, mereka sangat bahagia akan hadirnya calon penerus yang masih berada di perut Ryeowook. Kini mereka sibuk membuat jadwal baru untuk Ryeowook, bahkan apa yang harus Ryeowook konsumsi selama hamil telah disiapkan oleh mereka. Untuk urusan dengan managemen biarlah itu diurus belakangan.

Ryeowook dan Yesung menangis terharu atas pengorbanan para member untuk kekasihnya. 'Beruntungnya Ryeowook memiliki mereka yang sangat menyayanginya' gumam Yesung sambil mengusap airmatanya yang terus saja mengalir.

END

Apa kabar kalian semua . . . aku membawa FF OS untuk kalian semua, kuharap kalian menyukainya. Maaf dengan typo yang bertebaran dan cerita yang tidak jelas ini.

Gomawo. . . .

Byeeee . . .