Disclaimer : Kurobasu & Ib not mine.

Warning : Humor gagal. Quick-typing. Un-beta. Spoiler bagi yang belum main. No pairing. Tidak sesuai EyD. OOC? Abal-abal. Typo?

A/N : Lagi iseng.

.


.

Chapter 1 : Playing Ib - Guartena Exhibit.

.

From : Kise Ryouta

To : Kuroko Tetsuya

CC : Kagami Taiga, Aomine Daiki.

Subject : Game

Nee, nee, nee! Aku baru saja menemukan game RPG yang lagi ngetrend di kalangan anak-anak lho! Siapkan laptop kalian-ssu!

.

Ketiga orang yang dikirimi email itu terdiam. Siapa sangka si ikemen mereka nge-game. Untung bukan ngegebet cewek.

Pemuda stoic itu akhirnya penasaran tentang game itu. Ia pun akhirnya membawa laptopnya lalu pergi ke apartemen si blonde.

Sedangkah para light sedang sibuk one-on-one, rutinitas mereka, "Game? Sudah lama aku tidak bermain game. Apa kau tertarik Ahomine?" Tanya si rambut merah. Yang ditanya hanya diam lalu menggangguk, "Boleh saja. Ayo!"

.

"Ki-seeee... Kenapa kau tidak bilang kalau ini game RPG horor..." Aomine menatap Kise dengan tatapan membunuh.

"Aominecchi tidak tanya-ssu." Yang ditanya hanya mengangkat bahunya sambil tetap mengetik sesuatu di laptopnya. "Ah! Kurokocchi! Sudah selesai-ssu!" Ternyata Kise habis menginstallkan game itu di laptop Kuroko.

"Berhubung laptopnya ada 2. Kita bagi jadi 2 kelompok saja. Ayo jankenpon." Ajak Kuroko.

Dan akhirnya hasilnya muncul.

"Kalian pasti merencanakan ini... Bagaimana bisa aku dengan si Aho ini?!" Pekik Kagami meratapi tangannya yang membentuk batu (sama dengan Aomine.)

"Oi! Aku juga tidak mau berpasangan denganmu!" Pekik Aomine.

Kise & Kuroko hanya menatap mereka dengan tangan masih berbentuk gunting (para pemenang(?))

"Baiklah. Kita sisa menjalankan programnya saja-ssu." Kise menekan icon program game itu di kedua laptop tersebut.

Kagami & Aomine memutuskan untuk duduk manis di depan salah satu laptop tersebut - laptop Kise. Sedangkan Kuroko & Kise di depan laptop Kuroko.

Musik instrumental baru saja terdengar tapi, "WAAAAAAAAAAAA!" Kagami berteriak histeris.

"Ka-Kagamicchi?! Ini baru layar pertama-ssu. Lagunya memang seperti itu!" Ujar Kise.

Aomine saking takutnya tidak bisa apa-apa.

.

New Game

Continue

Exit

.

Mereka menemukan halaman pertama game itu adalah 3 pilihan tersebut & gadis berambut coklat, bermata merah & bermuka datar, "Mengingatkanku padamu Kuroko." Kata Kagami. Kuroko jengkel. Dia disamakan dengan anak kecil rupanya.

.

New game *pip*

Continue

Exit

.

Aomine & Kuroko mulai menekan tombol z di keyboard untuk memulai game.

"Hm. Jadi dia pergi ke museum seni. Tidak mengerikan dong~" Ujar Aomine senang.

"Diam & mainkan saja, Aomine-kun." Perintah Kuroko.

"Oi, Kise. Kita harus apa?" Tanya Kagami yang menatap layar monitor dengan si gadis kecil - Ib namanya, yang berjalan tak tentu arah.

"Jalan saja-ssu~ Ah! Itu lewat situ-ssu!" Mereka menuju ke lantai atas. Berkeliling di sana lalu menemukan lukisan besar.

"? World." Gumam Kise. "Kenapa tanda tanya, Kise-kun?"

"Kalau tidak salah karena anak kecil tidak bisa membacanya-ssu!" Jawab Kise.

"Hm, tidak seru. Mari kita cari lukisan yang lain." Aomine melanjutkan perjalanannya.

Namun, semua kosong. Hanya ada lukisan. Tidak ada orang.

"Hei, Ahomine. Apa yang kau lakukan?! Semuanya menghilang!" Pekik Kagami panik, "A-aku tidak melakukan apa-apa!" Balas Aomine yang juga mulai panik.

"Siapa tahu mereka berkumpul di bawah." Komen Kuroko sambil menjalankan Ib menuju lantai bawah, namun, yang didapati hanya lampu yang mati.

"UWAAAA! A-aku tidak suka ini!" Pekik Kagami. "H-huh. Aku tidak mau dikalahkan Tetsu! Yang bisa mengalahkan aku hanya aku sendiri!" Kata Aomine pede.

"Mari kita cek semuanya. Siapa tahu ada sesuatu yang bagus." Kuroko menjalankan Ib menuju meja & men-save datanya tersebut.

"Disana ada jendela. Mari kita cek." Aomine pun menjalankan Ib-nya menuju jendela. Tekan z.

Terdengar suara air tumpah. Muncullah darah dari jendela itu, "UWAAAAA!" Kagami & Aomine malah berpelukan.

"..." Kise yang biasa ribut hanya bisa diam.

"Kalau tidak salah, kita harus kembali ke lukisan tersebut..." Kata Kise.

"Tinta biru? Mari kita lihat."

.

COME IB

go down ib I will show you something

.

"I don't like this..." Gumam Kagami dalam bahasa asingnya.

Mereka mengikuti yang diperintah. Turun menuju mulut ikan & menemukan diri mereka di pertigaan jalan. Mereka memutuskan untuk pergi ke kanan ("Because right is always right!" "Izuki. Mati.")

"Ambil mawarnya. Dorong meja. Masuk." Gumam Kuroko dengan mata bulatnya berbinar. Sepertinya dia menikmatinya.

"Ada kunci. Ambil." Ucap Aomine.

Kedip.

"Uwaaaaaa! Lu-lu-lukisannya berubah!" Aomine langsung menjalankan Ib keluar dari ruangan itu.

.

THIEF

THIEF

THIEF

THIEF

THIEF

.

Muncul tulisan berwarna merah memenuhi dinding & lantai yang dilewatinya.

"Ka-Kagami. Bagaimana kalau sekarang kau yang main?" Tanya Aomine mempersilahkan Kagami untuk menggantikan tempatnya. Yang ditanya menggeleng sebanyak mungkin.

"Ini kunci untuk pintu ini ya?" Kise menjalankan Ib menuju sebuah pintu (Akhirnya Kise & Kuroko yang bermain. Kagami & Aomine hanya menonton.)

"Midorima-kun..." Ucap Kuroko saat menatap warna ruang selanjutnya.

"Eh, ada papan kecil disana."

.

beware of side

.

"...? Berhati-hatilah dengan sisi?" Kise diam.

"Usahakan kita jangan berjalan di sisi dinding Kise-kun." Saran Kuroko.

"GROAR!" Aomine & Kagami terlompat kaget & berpelukan lagi. Muncul tangan-tangan di sisi dinding itu. "Oh itu maksudnya... Pintu! Tapi aku rasa itu kita harus mencari kuncinya." Gumam Kise.

"Lukisan ini terpisah dari yang lain."

.

Ant Painting

Do you want to remove it? ("Bisa diambil rupanya-ssu")

Yes *pip*

No

.

"Mari kita kembali. Tadi ada jalan yang belum kita lewati 'kan?" Ucap Kuroko. Kise mengangguk.

Mereka berdua langsung menjalankan Ib menuju ruangan yang belum terjamah itu.

"Wah? Tidak bisa lewat-ssu!" Seru Kise saat melihat lantai yang bolong tersebut. Kuroko mendekati lantai tersebut & muncullah window kecil.

.

Place the ant painting?

Yes

No

.

"Kise-kun, kita dapat meletakkan lukisan itu disini." Ucap Kuroko sambil menjalankan Ib. Kise menurut.

Mereka masuk ke sebuah ruang dengan ada satu manekin tanpa kepala disana. Namun, di depan manekin tersebut ada sebuah kunci.

"Kunci!" Kise langsung menekan z untuk mengambil kunci tersebut, "Eh?"

Mereka melihat Ib mundur sedikit demi sedikit & berlari.

"Ma-ma-manekinnya hidup!" Pekik Kagami.

"Uwaaa uwaaaa!" Kise yang panik langsung menjalankan Ib kembali ke tempat sebelum. Kuroko juga.

.

CRAAASH.

Syukurlah lukisan tersebut sobek karena si manekin terlalu berat. Jadi Ib selamat.

Sudah dapat kunci. Mari kita lanjutkan perjalanan.

.


.

A/N : Pfft. Kagami & Aomine seperti saya (Ya, itu kisah saya-_- Baru awal main takut) Hanya update kalau lg mood kali ya~ /slap. Eh, yang kanan itu, kanannya kita ya~ XD(?)

Berbaik hati untuk Review? XD