Lolly :Wah ketemu lagi sama aku!!
Ichigo :Bosen aku liat mukamu!
Lolly :Jahatnya!
Rukia :Ichigo!Kenapa kamu begitu tega nya…
Ichigo :Ih!Kenapa sih pada sewot sama aku!Aku bankai lho!
Lolly :Ga bakal bisa!
Ichigo :Ih!Sombong banget!
Lolly :Ih!Bukannya gitu!kamu kan udah masuk ke fanfic aku!
Ichigo :Tapi kan aku masih diluar fic!
Renji :Ichigo!!Aku ada dalam fic nya dia!Gimana nasibku nanti!?
Ichigo :Mati secara mengenaskan!
Lolly :Bohong!Udah ah! Males! Readers please review ya!
Disclaimer :Tite Kubo
Warning : Tulisan yang tanda bacanya acakadul, terus gaje.
Study About Ghost
Di suatu kelas malam yang sangat ribut..
"Anak-anak! Kalian sekarang mempelajari tentang hantu ya!!" kata Kenpachi sang guru pelajaran bebas.
"Ih!Bapak! Malam-malam ngomongin hantu! Sereem tahu!" kata Yachiru santai.
"Satu catatan, itu ga bagus buat kecantikan!" kata Yumichika.
"Saya takut horor pa!" kata Rukia santai.
"Saya lagi sibuk ngiclongin kepala pa!" kata Ikaku yang mengosok-gosok kepala kinclongnya.
"Saya mau makan pa!" kata Yami.
"Ga bisa! Lagian kan kalian sesama hantu! Hidup di dunia roh lagi!" kata Kenpachi sebel sendiri karena banyak komentar yang bejibun.
"Iih! Maksa dhe!!" kata murid-murid dengan kompaknya.
"Terserah!mau belajar?Apa langsung ujian!" kata Kenpachi mengancam.
"Atau pa!!" kata Ichigo yang memberikan high five ke Renji.
"Cuma dua pilihan Ichigo!!" kata Kenpachi sebel beneran.
"Ya udah dhe pa! Belajar!" kata Renji kalem, lalu semuanya jadi menatap Renji dengan tajam.
"Ih!kenapa?Daripada kita dapat nilai jelek di rapot!" kata Renji bijak.
"Nah gitu dong!!" kata Kenpachi senyum sendiri.
"Bapak!Saya dapat point penghargaan dong!" kata Renji tersenyum.
Semuanya langsung bilang"Huuuuuuu!" termasuk Kenpachi.
"Sekarang mau hantu dari mana?" tanya Kenpachi sambil membuka bukunya.
"Dari mana aja boleh!!" kata Ichigo.
"Hahahaha!" sontak semua anak kelas langsung tertawa terbahak-bahak.
"Ih!Aku paling pusing ngurusin kelas ini!Bandel banget!" kata Kenpachi yang hampir nyerah.
"Yah! Sensei kok gitu aja nyerah!" kata Ichigo yang dari tadi ga bisa berhenti ngoceh.
"Diam!! Nilai kelas ini bapak kasih nol semua, bagian pembelajaran jenis-jenis hantu!" kata Kenpachi yang lalu meninggalkan kelas.
Semua anak terdiam sejenak setelah itu anak-anak di kelas itu berteriak"Ampun!Kenpachi-sensei!"
Mendengarnya Kenpachi balik lagi ke kelas.
"Ada perubahan pikiran?" tanya Kenpachi yang hanya kelihatan kepalanya saja dari pintu.
"Iya deh Kenpachi-sensei!Saya tobat!!" kata Ichigo dengan muka yang ga enak dipandang(Di bankai Ichigo)
"Ok!Kalo gitu!Kita belajar dari China!!" kata Kenpachi.
"Ya sensei!" kata murid-murid yang sudah tobat tersebut sambil membuka buku cetaknya.
"Kita mendapat impor dari China! Vampire!" kata kenpachi sambil mempersilahkan sseorang bertubuh pucat masuk.
"Hiii!Serem pak!" kata Rukia menutup matanya dengan kelima jarinya.
"Ok! Bisa kita lihat, mukanya yang pucat dan mempunyai gigi taring!" kata Kenpachi sambil memperagakan seperti pramugari di pesawat.
"Gigi taringnya buat gigit darah ya pak?" tanya Renji dengan muka super innocent.
"Yang bener minum darah Renji!" kata Kenpachi .
Tiba-tiba vampire itu berbicara "Hei!Aku laper nih!" kata Vampire itu.
Semuanya jadi berperasaan buruk dengan kata-kata itu.
"Kok diem!Ada yang punya makanan ga?" tanya Vampire itu sambil berkeliling.
"Ampun pak Vampire!Saya belum makan!Saya belum mau mati!!" kata Yami yang udah ketakutan sendiri.
Vampire itu berjalan melewati Yami dan berhenti di tempat Yumichika.
"Vampire! Jangan saya yang jadi korban! Saya belum jadi Miss Universe!!" kata Yumichika ketakutan.
"Coba kasih duit!" kata Ikaku sambil memberika duit seratus ribuan.
Setelah dikasih duit Vampire hanya geleng-geleng dan mendekat pada Yumichika.
"Waaaah! Vampirenya ga matre!!" kata Ikkaku kaget.
"Enak aja! Kamu! Minta bekelnya dong!" kata Vampire dengan muka memelas.
"Ha? Bekelku salad lho!" kata Yumichika kaget.
"Wah! Kebetulan! Makanan fav aku kan salad! Bagus buat kecantikan!" kata Vampire itu dengan muka berseri-seri.
Mendengarnya semuanya langsung cengo kecuali Yumichika yang menampakan wajah yang berseri-seri.
"Iya! Apalagi Vitaminnya!" kata Yumichika menambahkan.
"Makan bareng yuk!" kata Yumichika lagi sambl tersenyum.
"Ga mau!Ini sudah sah menjadi miliku!Aku mau kembali ke kantin ah! Buat makan!!" kata Vampire yang lalu menghilang.
"Aaah!Bekal ku!!" kata Yumichika berteriak.
"Tu Vampire, vegetarian ya?" tanya Renji cengo sendiri.
"Aneh Ih!!" kata Yachiru geleng-geleng sendiri.
"Kegunaan Vampire apaan sensei?" tanya Hitsugaya yang dari tadi hanya membaca buku.
"Ih! Kamu mah ada-ada aja! Masa Vampire ada gunanya!" kata Kira.
"Pertanyaan bagus Hitsugaya! Kalau kita buat nasi goreng atau soto kita bisa nyuruh dia buat nyuwirin ayamnya pake giginya dia!" kata Kenpachi sambil tersenyum.
"Ha? Nyuruh nya gimana pa?" tanya Renji heran.
"Telepon keluarga Vampire yang di komplek nyuwir ayam, pasti datang dhe! No telepon nya ada di buku kalian kan?" jelas Kenpachi sambil membuka halaman selanjutnya pada buku yang ia baca.
Anak-anak menanggapinya hanya dengan mengangguk-ngangguk.
"Tunggu! Kalo Vampirenya ga mau gimana? Terus, kan jorok pa, kalo disuwirin pake giginya dia!" tanya Rukia yang baru ingat
"Oh! Ya! Jangan dipaksa, dan gigiya disuruh pake penghigienis mulut! Kalau enggak suruh dia potong pake pisau!" kata Kenpachi.
"Ok! Selanjutnya Sadako! Silahkan masuk!!" kata Kenpachi membuka pintu kelas.
Setelah masuk "Bujubillah! Serem banget!" kata Renji kaget.
"Selamat pagi semuanya!" kata wanita yang wajahnya ketutupan rambut itu dengan nada yang pucat.
" Pagi!" kata semuanya dengan nada yang ketakutan.
"Kenapa kamu?" tanya Kenpachi heran.
"Laper!!" kata Sadako yang menampakan mukanya yang serem itu.
"Aaaa!Serem!" kata Rukia yang hampir nangis, ngumpet di belakang Ichigo.
"Hehe!" kata Ichigo kesenengan.
"Bentar ya!" kata Sadako yang menghilang lalu kembali lagi dengan membawa Potato Chips.
"Kalian belum pada makan ya?" kata Yami yang merasa senasib.
"Iya! Teganya sekolah ini, ngundang tapi ga dikasih makan…" kata Sadako sambil memakan potato chipnya "krauk!krauk!" begitu bunyinya.
"Oh ya!Kegunaan Sadako kita jelaskan padaa saat hantu Indonesia yang kedua…" kata Kenpachi sambil menyuruh Sadako pergi ke kantin yang penuh makanan.
"Bapak!Saya laper berat nih!" kata Yami.
"Makan bekalku saja!" kata Omaeda yang memberikan bekalnya yang banyak banget.
"Ya udah makan aja disitu!" kata Kenpachi lalu membuka halaman baru dari buku itu.
Tiba-tiba Vampire datang lagi, semuanya kaget seketika…
"Ngapain kamu kesini lagi?" tanya Kenpachi kaget.
"Gundul! Minta duit yang tadi dong, duit aku ketinggalan di kuil!" kata Vampire sambil mejulurkan tangannya.
"Ih! Ogah!" kata Ikaku sambil membuang muka.
"Masa kau tega membiarkan diriku kelaparan?" seru Vampire itu sambil mendramatisir keadaan.
"Ya udah lima puluh ribu aja ya?" kata Ikkaku luluh.
"Ya!" setelah mengambil uangnya."Lima puluh ribunya lagi buat pajak!" kata Vampire sambil menjulurkan lidahnya.
"Eh! Koruptor kamu!!" kata Ikkaku dengan penuh pensaran.
Semuanya hanya melihat Ikkaku dengan heran lalu tertawa.
"Baiklah! Kita lanjutkan ke hantu Indonesia!!" kata Kenpachi.
"Bapak! Makanan nya sudah habis, tapi saya masih lapar!" kata Yami yang mulutnya udah belepotan penuh makanan.
"Ih! Kamu rakus! Bekel aku dihabisin, aku makan apa dong?" seru Omaeda yang sebel sendiri.
"Ya udah!Kita lanjutin pelajarannya! Pocong dari Indonesia!!" kata Kenpachi sambil menunggu di depan pintu. Beberapa saat kemudian…
"Mana pa? Kok lama banget?" tanya Ichigo yang udah ga sabar.
"Tunggu! Bapak telepon dulu!" kata Kenpachi sambil mengambil hpnya.
Pembicaraan Kenpachi…
"Eh! Kamu di mana? Udah pada nunggu nih!" kata Kenpachi.
"Ih! Ni sekolah kebanyakan tangga, aku susah jalannya!"kata Pocong yang sepertinya terengah-engah.
"Kan tinggal jalan doang!" kata Kenpachi lagi.
"Enak banget ngomongnya! Aku cape nih lompat-lompat!" kata Pocong kesel duluan.
"Oh iya! Aku forget!" kata Kenpachi sok keinggrisan.
"Emang kamu sampe mana?" lanjut Kenpachi.
"Baris ketiga lantai satu!" kata Pocong.
"Ha?Ini lantai empat neng! Kok lama banget!?" tanya Kenpachi lagi.
"Ih! Tadi udah sampe lantai dua, cuma gara-gara ada yang lari-lari, aku jatuh gulung-gulung ke lantai satu lagi!" kata Pocong.
"Malangnya nasibmu nak!" kata Kenpachi geleng-geleng.
"Suster ngesot udah sampe mana?" tanya Kenpachi lagi.
"Ih banyak nanya! Dia baru sampe gerbang sekolah!" kata pocong yang lalu menutup telepon.
Selesai pembicaraan Kenpachi…
"Ichigo kamu jemput suster ngesot ya?! Terus Renji jemput pocong, dua-duanya digendong aja supaya cepet!" kata Kenpachi yang sepertinya tanpa kompromi.
"Hei! Aku tidak mengatakan ya!" seru Renji yang benar-benar keberatan untuk menggendong pocong.
"Iya! Saya keberatan!" kata Ichigo sebel.
"Kalau keberatan, dientengin aja Go!" kata Kenpachi yang masih melihat bukunya.
"Ayo sobat! Kita jalani kesengsaraan ini bersama-sama!" kata Renji merangkul teman berambut oranyenya tersebut.
Pada saat keluar kelas banyak jenis hantu yang mengantri dan saling ribut udah kaya mau ngantri sembako, bahkan beberapa hantu cewek ada yang bilang "hallo ganteng!" entah ke Renji ataupun Ichigo.
Sesampainya di bawah…
"Itu kayanya Pocong dhe! Katanya Kenpachi senseikan bentuknya kaya lontong lupa kulitnya!" kata Ichigo menunjuk mahkluk putih yang berusaha melompat-lompat tetapi ga bisa.
"Ih! Jelek!" kata Renji sebel.
"Ya udah! Kita kerjakan tugas masing-masing sobat!" kata Ichigo yang menuju gerbang sekolah.
Bagian Renji…
"Maaf! Anda pocong ya?" tanya Renji untuk lebih memastikannya.
"Oh! Ya betul, ada apa pangeran?" tanya Pocong dengan mata berbinar-binar.
"Aku disuruh menjemput sekaligus membantu anda untuk pergi ke kelas.." kata Renji yang kurang yakin dengn kata-katanya serta menatap.
"Gendong!!" kata Pocong dengan manja.
"Ih! Ogah! Minta tolong Mbah Surip aja!" kata Renji menolak berat.
"Ih! Jahat!" kata Pocong cemberut.
"Kalau mau aku gendong, ubah dulu muka kamu yang jelek itu jadi kaya…hmmm…Demi Lovato!" kata Renji.
"Mana bisa! Dialamku tuh ga ada salon! Lagian aku kan cantik!" kata Pocong.
"Ih! Berarti kuno!Di Karakura aja ada!" kata Renji meremehkan.
"Karakura tuh kota! Coba di Seiretei ada ga?" tanya Pocong sebel.
"Ya diada-adain!" kata Renji menjulurkan lidahnya.
"Hu! Padahal aku udah didandanin, tangan aku dikasih gelang pita, terus baju aku sudah dimodel oleh PPI.." kata Pocong lagi.
"Apaan tuh?" heran Renji.
"Perancang pocong Internasional!" kata pocong gaya.
"Tapi kok masih tetep jelek sih!" kata Renji memasang wajah yang Innocent.
"Sendirinya jelek!" kata Pocong kesel.
"Kalau aku jelek! Kenapa kamu panggil aku pangeran!?" tanya Renji yang berniat memojokan Pocong.
"Abisnya aku kira kamu orang yang bakal nolongin aku, eh! Malah tambah ngelamain!" kata Pocong.
"Ya udah! Demi dapet poin penghargaan! You! Pegangan yang erat sama I, aku mau shunpo!" kata Renji yang mengangkat pocong ala bridal style.
"Oc! Deh! Nah! Gitu dong!" kata Pocong tersenyum.
"Ga usah senyum! Ga enak dilihat!" kata Renji sewot sendiri.
Bagian Ichigo…
"Ganteng!" suara itu terngiang di kepala Ichigo.
"Suster ngesot! Dimana kau?" kata Ichigo dengan toa volume tinggi.
"Kamu nyari aku, ganteng?" suara itu terngiang lagi di kepala Ichigo.
"Perasaan ada yang ngomong dhe! Siapa ya?" kata Ichigo sambil mencari-cari ke semua arah .
"Aku disini jelek!" kata suara itu yang sepertinya sedang tersinggung.
Lalu Ichigo melihat ke arah bawah"Ya ampun! Siapa kamu? Pait! Pait! Pait!" kata Ichigo sambil melihat wanita berbaju suster yang sedang ngesot.
"Aku suster ngesot tahuuuuu…" kata Suster Ngesot hingga mulutnya kaya bebek.
"Tempe kaliii! Oh! Jadi kamu orang yang mesti aku jemput ya?"kata Ichigo yang mengeryitkan dahinya.
"Ha? Aku dijemput? Oh My God!! Akhirnya! Kesengsaraanku habis sudah!" kata Suster Ngesot dengan mata yang berbinar-binar.
"Eh! Rambut kamu, ga disisir berapa hari? Kusut banget kayanya!" kata Ichigo yang sepertinya risih.
"Hmm… kira-kira satu tahun yang lalu!" jawab Suster Ngesot dengan santai.
"Ya udah… aku gendong aja ya?!" kata Ichigo yang kaget dengan kata-kata terakhir Suster Ngesot.
"Ya!!" kata Suster Ngesot nurut.
"Kok perasaanku ga enak ya?" batin Ichigo.
To Be continued…
Lolly : Aduh Gimana ya? Hasil nya?
Ichigo : Ih! Udah kaya mau bagi rapot aja sih!
Renji : Ih! Lolly mah nyebelin! Masa aku suruh gendong pocong?!
Ichigo : Kan sudah dibilang! Kau akan mati dengan mengenaskan.
Lolly : Please review ya! Terutama pada kesalahannya! Thanks!!
