Hola~minnacchi~! KYOYA MISAKI DESU~! Kyo balik lagi di fandom Boboiboy~. Kyo mau ngucapin banyak terima kasih buat para reader-tachi yang udah baca fanfic "Wait for me to come home" dan mau review cerita kyo. Kyo gak nyangka kalo ternyata responnya memuaskan banget, Kyo jadi terharu*nangis buaya*. Dan untuk para reader yang bingung kenapa Fang bisa hamil.. soal itu… hehehehe kyo lupa kalo belum nambahin kalo fanfic itu ada mengandung unsur Mpreg (Male Pregnancy) jadi maafin Kyo yah. Kyo mohon jangan benci ama kyo (yuka: mulai deh sifat drama queen nya -"). Nah karena banyak yang minta buat Sequel nya kyo bikinin deh sequel nya!*tepuktanganmeriah* dan AYO KITA BANGKITKAN BOIFANG! YOHOO!
Yaudah gak usah banyak basa basi lagi! Check It Out MINNA~!


The Daily of Happy Family

.

.

Disclaimer: Boboiboy punya Animonsta. Fanfic rada Gaje ini punya kyo Oke?

Warning: Typo, OOC parah, alur aneh bin gak jelas, marriage life, OC, dll

Pairing: BoiFang

Summary:

Happy Reading~


Matahari mulai menampakan dirinya di ufuk timur. Burung burung mulai berkicau menambah tentramnya pagi hari. Terlihat ibu-ibu yang sedang asik mengobrol sambil membawa tas belanja dan anak anak kecil yang asik berceloteh satu sama lain. Begitu pula dengan kediaman sebuah keluarga kecil ini. Seorang bersurai indigo atau biasa dikenal dengan nama Fang, terlihat tengah berkutat dengan masakannya di dapur. Sebagai seorang yang memiliki peranan 'istri' tentu harus bisa mengurus rumah dan memperhatikan anggota keluarganya dengan baik. Tak lama kemudian, sebuah robot bola berwarna kuning datang menghampiri Fang.

"Selamat pagi, Fang." Sapa robot tersebut.

"Oh, pagi, Ochobot. Bisa tolong aku mempersiapkan piring dan sendok untuk sarapan?" Ucap Fang tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya.

Tanpa basa basi Ochobot langsung mempersiapkan peralatan makan yang akan digunakan. Berterimakasihlah pada pengalaman ketika ia bekerja di kedai Tok Aba waktu itu sehingga pekerjaan itu lebih cepat selesai. Fang sudah selesai memasak langsung mempersiapkan makanannya dan menaruhnya di atas meja.

"Terima kasih, Ochobot." Ucap Fang sambil melepaskan apron yang dipakainya.

"Sama-sama. Kita kan teman." Balas Ochobot. Fang yang mendengar hal tersebut tersenyum kecil.

Fang dan Ochobot masih sibuk mempersiapkan sarapan sambil mengobrol hingga seorang anak kecil berambut ebony berjalan gontai ke arah mereka sambil menyeret boneka beruangnya. Fang yang menyadari anaknya sudah bangun langsung mendekati anaknya dan mengendongnya.

"Lihat Ocho, siapa yang sudah bangun?" ucap Fang sambil tersenyum dan mengusap pelan kepala anaknya.

"Pagi, Ibu, Kak Ocho" Ucap anak itu sambil mengusap matanya. Melihat tingkah anak kecil itu Fang dan Ochobot hanya tertawa kecil.

"Ah, Ochobot, aku dan Raffa mau mandi. Aku minta tolong untuk mengambil pesanan susu jika nanti ada orang yang mengantar. Lalu, biarkan Boboiboy tidur lebih lama karena kemarin dia baru pulang." ucap Fang sambil mengambil handuk

" Iya, iya aku mengerti. Tenang saja." Balas Ochobot

"Ayo, Raffa, kita mandi." Fang dan Raffa kemudian masuk kedalam kamar mandi.


Mereka berdua telah selesai mandi dan berpakaian. Raffa yang tadinya lemas langsung berubah menjadi anak yang hyperactive. Ia asik berceloteh tentang mimpinya bertemu dengan Tuan Teddy Bear pada Fang. Fang yang mendengar ceritanya tertawa kecil dan membalas seperlunya.

"Lalu, Ibu tau tidak? Laffa di kacih pelmen yang becallllll cekali!" ucap Raffa sambil merentangkan tangannya.

"Wah, lalu raffa mengucapkan terima kasih?" tanya Fang sambil menyisir rambut anaknya.

"Hehehe… lupa bu. Abis Laffanya dah kebulu bangun." Jawab Raffa sambil tersenyum lebar.

"Lain kali tidak boleh begitu yah? Oh iya, Raffa bisa tolong ibu untuk membangunkan ayah?" tanya Fang.

"Ciap,Bos!" setelah itu Raffa langsung berlari ke kamar ayahnya.


Di kamar orangtuanya, Raffa melihat gundukan selimut diatas kasur. Ia pun melangkahkan kaki kecilnya memasuki kamar itu. Ia pun memanjat menaiki kasur dengan bantuan bantal yang ia tumpuk. Setelah ia sudah sampai di atas kasur. Ia pun langsung menarik-narik selimut yang digunakan ayahnya dan memanggil ayahnya.

"Ayah~"

Ayahnya tidak bergerak.

"Ayah~"

Ayahnya mulai sedikit bergerak.

"Ayah~!"

Kali ini usahanya berhasil. Boboiboy mulai membuka matanya kemudian menegok kearah anak yang sudah membangunkannya. Raffa yang menyadari bahwa ayahnya sudah bangun kemudian tertawa kecil dan mencium pipi ayahnya. Boboiboy tersenyum kemudian mendudukan dirinya dan memangku Raffa. Boboiboy dapat mencium wangi apel dari surai hitam Raffa yang entah kenapa membuat dirinya merasa tenang.

"Ayah~ celamat pagi! " Sapa Raffa girang.

"Pagi, Jagoan kecil ayah." Ucap Boboiboy sambil mencubit gemas pipi anaknya.

"Aduh, ayah, cakit! Lepacin!" teriak Raffa sambil memukul tangan ayahnya, berharap ayahnya bisa melepaskan cubitan di pipinya.

Boboiboy yang melihat tingkah anaknya itu kemudian melepas cubitannya. Setelah, cubitannya lepas Raffa langsung mengembungkan pipinya kesal sambil mengusap pipinya. Boboiboy yang melihat itu hanya tertawa kecil.

"Raffa, ayah minta maaf ya?"

"Gak mau! Cakit tau,ayah." Ucap Raffa

'Dia benar-benar mirip dengan Fang. ' Pikir Boboiboy.

"Ahh.. .Ayah sedih karena Raffa gak mau maaafin ayah. Ayah bikin Raffa sakit karena udah cubit pipi Raffa. Ayah gak berguna… Ayah pergi saja deh supaya Raffa gak sakit lagi" Boboiboy menutup matanya dengan tangannya, berpura-pura sedih, namun sedikit mengintip dari balik telapaknya untuk melihat respon anaknya.

"A-Ayah jangan pelgi! Kalo ayah pelgi, ntal gak ada yang main pecawat sama Laffa!" Raffa berteriak sambil memegang lengan piyama ayahnya. Takut ayahnya benar-benar pergi. Sementara boboiboy yang melihat hal itu terkekeh pelan melihat hal tersebut. Boboiboy kemudian melanjutkan sandiwaranya.

" Tapi ayah kan udah bikin Raffa sakit, Raffa aja gak mau maafin ayah." Ucap Boboiboy dengan nada memelas sambil menahan tawanya melihat ekspresi dari anaknya.

" Laffa maafin ayah, makanya jangan pelgi ya, yah?" ucap Raffa sambil menahan tangis.

Boboiboy yang merasa sudah kelewatan akhirnya menghentikan sandiwaranya dan menggendong anaknya untuk menenangkannya. Bisa gawat kalau Fang tau pagi pagi Boboiboy malah membuat Raffa menangis.

" Iya, ayah tidak jadi pergi. Jangan nangis yah, Raffa. Kan, Raffa anak hebat."

Mendengar ayahnya tidak jadi pergi, Raffa langsung tersenyum.

" Yey! Laffa cayang ayah!" ucapnya sambil memeluk ayahnya.


Ayah dan anak itu sibuk dengan kegiatan mereka –yang didominasi oleh celotehan si anak- sampai Fang datang untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh anaknya dan ingin memberitahu bahwa sarapan sudah siap. Saat ia sudah sampai di depan kamarnya, Dilihatnya anak dan suaminya yang sedang asik dengan cerita dari si anak membuat dia tersenyum. Entah sudah berapa lama ia memimpikan hal ini. Ia asyik dalam lamunannya hingga Raffa memanggilnya.

"Ibu, cedang apa dicitu? Ayo cini cama Raffa cama Ayah!" ajaknya sambil melambai-lambaikan tangannya sementara Boboiboy tersenyum kearahnya.

Ia pun tersenyum dan berjalan mendekati mereka berdua. Kemudian dia duduk disamping boboiboy. Boboiboy melingkarkan lengannya dipinggang istrinya sementara Fang menyandarkan kepalanya di bahu Boboiboy.

" Nah, gicu… kan jadinya lomantis… hehehe…" kekeh sang anak melihat kedua orangtuanya. Mendengar ucapan anaknya, Boboiboy hanya tertawa kecil sementara sang istri tersipu malu. Mereka terhanyut dengan suasana itu sampai sang anak menarik baju Fang.

" Ibu, Laffa lapal…" ucap Raffa polos.

Fang yang mendengar ucapan anaknya langsung menepuk dahinya. Ia baru ingat niat awalnya untuk memberitahu bahwa sarapan sudah siap.

" Oh iya, sarapannya sudah siap. Ayo kita sarapan." Ucap Fang yang dibalas dengan teriakan girang dari anaknya yang sekarang berlari ke ruang makan.

Fang kemudian berdiri, berniat menyusul Raffa sampai sebuah tangan menariknya duduk kembali.

" Ada ap-" Niat ingin bertanya pada Boboiboy malah terputus ketika-

Chu~

Boboiboy mencium Fang.

Setelah itu Boboiboy langsung memakai jubah piyamanya dan berjalan keluar, meninggalkan Fang yang masih memproses keadaan.

" Selamat pagi, Fang. Terima kasih untuk morning kissnya."

1 detik

2 detik

3 detik

" A-APA YANG KAU LAKUKAN BOBOIBOY?!" teriak Fang sambil menutup mulutnya. Sementara, Boboiboy yang mendengar itu hanya tertawa.

" Pagi kali ini, terbaik."

.

.

.

END

Or To be Continued?


YOHAA! SELESAI JUGA! Makasih udah mo baca fanfic kyo yang rada Gaje. Nah, untuk soal End atau TBC, kyo serahkan kepada reader-tachi? Kalau banyak yang mau TBC, kyo bakal buka REQUEST PLOT dan REQUEST FANFIC FOR BOIFANG ONLY . So…

Kyo/yuka: MIND TO REVIEW?

V

V

V