A/N: Ahirnya kesampaian juga buat Fic hahaha. Terimakasih buat temanku yang baik hati dan tidak sombong, karna mau membantu saya buat akun Fic. Ini Fic pertama saya, toh kalau ada kesalahan penulisan atau apalah mohon maaf ya*nunduk-nunduk* ini asli imajinasi saya loh*promosi* hehehe oke ini dia Fic pertama saya…

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pair : SasuSaku dan lainnya

Warning : OOC, Typo(maybe), OC, dan lain-lain

.

.

.

True Adventurer

.

.

.

Suasana di Aula Konoha Senior High School atau biasa kita kenal dengan sebutan KSHS ini sangatlah mencekam. Bagai mana tidak, seorang wanita yang terkenal akan kekejamannya berdiri menghadap seluruh Siswa-siswi yang berdiri dengan wajah yang kaku. Deguban jantung kencang melanda seluruh siswa yang berada dirunagan ini. Tidak ada kecuali, bahkan Naruto yang terkenal akan keonarannya diam membisu, Sasuke yang terkenal sikap coolnya kini membisu dengan degub jantung yang tak terkendali. Semua mata tetuju pada sesosok wanita cantik berambut pirang yang berdiri di depan Aula. Dia adalah Tsunade, wanita yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah di KSHS.

"Silamat pagi anak-anak..." Suara tegas nan berwibawa seorang Kepala Sekolah menggema di seluruh sudut aula.

"PAGI SENSEI…" Suara murid-murid menggema serempak.

"Pagi ini kami mengumpulkan kalian semua untuk mendengarkan arahan tentang rencana kita yang mengadakan kegiatan perkemahan dua hari yang akan datang. Kegiatan ini diadakan di hutan Skotadier bagian Barat Konoha. Kegiatan ini untuk menguji mental kalian agar tidak lembek seperti bubur dan blablabla…"

Setelah mendengarkan berbagai macam ceramah dari sang Kepala Sekolah, murid-murid KSHS berhamburan keluar dari ruang Aula. Ada yang pergi ke kantin, perpustakaan, kelas dan ada yang pergi ke halaman sekolah. Seperti halnya Sasuke dan kawan-kawan (Sasuke, Sakura, Naruto, Hinata, Neji, Tenten, Ino, dan Sai), mereka lebih memilih untuk beristirahat di halaman belakang sekolah yang jarang disinggahi oleh murid-murid KSHS.

"HAAH LELAHNYAA…" Ucap seorang pria tampan berambut pirang dengan mata biru Safir. memiliki tanda lahir berbentuk tiga garis panjang di kedua belah pipinya seperti kucing. Ya, dia adalah Naruto Namikaze anak berumur 16 tahun dari pasangan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki sekarang sudah menjadi Namikaze, penerus tunggal Namikaze Cake. memiliki sifat seperti matahari, kelewat ceria, dan mudah bergaul dengan semua orang karna sifatnya.

"Berisik Dobe." Balas seorang pria berambut biru dongker model emo dengan mata Onyx yang sewarna dengan kelamnya langit malam. Memiliki otak yang encer dan wajah yang rupawan. Sifatnya yang cool di padukan dengan tampangnya, membuat ia memiliki nilai plus-plus bagi yang melihatnya, hanya bersikap hangat pada teman kecilnya (Sakura). Dia adalah Sasuke Uchiha 16 tahun, anak kedua dari pasangan Fugaku Uchiha dan Mikoto Uchiha memiliki seorang kakak yang tak kalah tampannya bernama Itachi Uchiha, penerus perusahaan Uchiha Corp terbesar.

" TEME KAU INI MENYEBALKAN…"

"Hn…" Balas Sasuke cuek.

"TEME, BISA TIDAK SIH BERKATA SELAIN HN… HN… HN…" Ucap Naruto yang mulai terbawa emosi.

"Hn."

"TEM~"

"Su- Sudahlah Na-Naruto-kun!" Ucap seorang gadis manis berambut indigo panjang sepinggang dengan wajah yang bersemu, ia memiliki mata sewarna dengan bunga Lavender. Sifatnya yang baik, dewasa dan setia kawan inilah yang menjadikan dirinya di sukai oleh banyak orang. Dia adalah Hyuga Hinata 15 tahun anak ke dua dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Hiashi Hyuga, adiknya bernama Hanabi Hyuga dan seorang kakak kembarnya bernama Neji Hyuga.

"Tapikan…" Belum sempat Naruto menyelesaikan bicaranya, melihat wajah Hinata yang memasang wajah memelas membuatnya luluh juga. Dan yeah Hinata tersenyum senang.

"Dasar bodoh." Jelas seorang pria satu-satunya yang memiliki rambut panjang. Pria ini memiliki rambut panjang bewana abu-abu, Mata yang sangat mirip dengan Hinata, memiliki wajah yang rupawan serta sikapnya yang dingin tidak berbeda jauh dengan Sasuke. Dia adalah Neji Hyuga 16 tahun kakak kembaran dari Hinata Hyuga, anak pertama dari Hiashi Hyuga.

"APA KAU BILANG?" Geram Naruto karena merasa tersindir.

"Su-Sudahlah Na-Naru-to-kun."

"Tapi dia duluan yang mengejekku Hinata-chan." Adu Naruto pada Hinata sambil mengarahkan telunjuknya ke wajah Neji.

"Neji-nii, jangan seperti itu pada Na-Naru-to-kun!" Bela Hinata. Naruto yang merasa mendapat pembelaan dari Hinata hanya tersenyum lima jari pada Neji.

"cih." Ucap Neji membuang muka.

"Sudahlah Neji-kun lagiankan wajar kalau Hinata membela Naruto. Kau tau bukan, Hinata yang cantik itu menyukai baka Naruto." Ucap seorang gadis yang mencoba menenangkan Neji. Seorang gadis manis bercepol dua, bermata coklat, jago karate dan bersikap tomboy. Dia adalah Tenten 16 tahun.

"Hn."

"Mm… teman-teman aku mau beli minunan, apa ada yang mau memesan?" Tanya seorang gadis manis berambut ikal panjang sewarna gulali, Bermata hijau cerah seperti batu Emerald. Dia adalah Sakura Haruno 15 tahun anak ke dua dari pasangan KIzashi Haruno dan Mebuki Haruno pemilik perusahaan Haruno Corp terbesar ke dua di dunia setelah Uchiha Corp. Mamiliki seorang kakak laki-laki bernama Sasori Haruno. Memiliki sifat yang periang, cerewet di saat tertentu juga pendiam di saat tertentu, dan setia kawan. Karna sifatnya, ia memiliki banyak teman.

"Aku ikut Saku-dat. Kalian mau pesan minum apa?" Ucap seorang wanita cantik berambut pirang seperti Naruto yang di kuncir ekor kuda, memiliki warna mata biru. Dia adalah anak tunggal dari pasangan Inoichi Yamanaka dan Rin Yamanaka pendiri Yanadaka Flowers. Memiliki sifat cerewet, periang dan tukang mau tertinggal dengan yang namanya fashion.

"Aku jus apel." Ucap seorang pria dengan wajah putih pucat tetepi tampan. ia sering menunjukan senyum palsunya kepada teman-temannya. Memiliki sifat pendiam tetapi ramah kepada setiap orang.

"Aku jus sirsak, kau apa Neji?" Ucap Tenten.

"Mangga." Ucap Neji singkat.

"Oh… baiklah, jus sirsak satu dan mangga satu!"

"AKU JERUK!"

"Aku… A-Anggur Saku-chan, Ino-chan!" Ucap Hinata.

"Baiklah… tunggu di sini!" Ucap Sakura yang hendak pergi.

"Tunggu Saku-dat!" Cegah ino.

" Apalagi sih Ino-pig?" Jawab Sakura kesal.

"Ck kau ini. Sasuke belum memesan Saku-dat, Sasuke kau mau memesan apa?" Geram sekaligus Tanya Ino.

"Ah, aku tau… kau pasti ingin memesan jus tomatkan?" Sela Sakura dengan bangga.

"Hn."

"Aku anggap itu iya, ayo Ino-pig"

"Hmm… ayo!"

.

*True Adventurer*

.

_Sakura POV_

Aku berjalan menelusuri jalan setapak yang berada di sekolahku. Seperti yang kalian tau, aku bersekolah di Konoha Senior High School atau KSHS. Entah perasaanku saja atau memang kenyataan akupun tidak tau, seperti ada yang mengikutiku sedari tadi. Saat aku memutar kepalaku ke belakang aku tidak melihat siapapun mengikutiku. Haah… mungkin memang benar hanya perasaanku saja…

DEG… DEG…

Perasaanku semakin tidak enak, aku merasa jantungku ingin keluar dari tubuhku. ohh… ayolah ini bukan saatnya bercanda! Mana ada jantung yang keluar dari tubuh dengan sendirinya, kecuali kalau memang di operagi pencabut jantung, atau memang ajaib heh. Siapa sih yang menakutiku? Huh aku seperti orang gila yang serbicara sendiri…

DUK

"Aww…" duh, siapa sih yang berhenti mendadak? Tidak tau apa kalau lampu masih hijau. Siapapun itu pasti keras dan tinggi. Kalau tidak keras dan tinggi, tidak mungkin aku sampai terjengkal ke blakang huh… merepotkan. Kurasa aku harus minta maaf kepada Shikamaru si ketua kelas yang malas dan tukang tidur itu. Walapun pemalas, Shikamaru memiliki otak yang sangat encer seperti aku ini. Dia paling suka berkata 'merepotkan'. Dia itu sa~ Stopp kenapa aku jadi membicarakan Shikamaru sih…

Oke kembali ke topik awal…

Aku mencoba mendongakkan kepalaku ke atas, aku tidak menemukan seorang pun berdiri di hadapanku. Aku hanya melihat orang-orang menatapku, memengnya ada apa sih? Manamungkin orang yang menabrakku menghilang, seperti orang yang memakai jubah hitam, wajah yang ugh… menyeramkan, hidung kelewat mancung dan jangan lupa topi kerucut hitam yang selalu menghiasi kepalanya, seperti di film kartun Namala eh Narmala, Samala, Kamala halah apapun itu aku tiak peduli…

Ah~ kenapa semua pasang mata tertuju ke arahku? Aku menautkan kedua alisku bingung, Aku merasa tidak sedang membuat lelucon. Mereka semua kenapa? Ada yang tertawa sendiri, berbisik-bisik dan kegiatan lainnya yang menurutku aneh. Hah… dunia memang sedang terbalik…

"Saku-dat sedang apa kau duduk di situ, apa ingatanmu menghilang karna menabrak tiang hah?" kuarahkan kepalaku menuju suara yang tidak asing lagi di telingaku, suara penuh dengan nada penekanan dan mengejek. tidak ada perasaan khawatir di suaranya. Hah… sahabat macam apa dia itu?\

" hah..." Balasku kesal. Mungkin kalau di komik-komik kesukaannya Hinata, sudah ada perempatan sudut siku-siku di jidatku yang lebar ini. Sebenarnya aku malas mengakui kalau jidatku ini lebar, tapi mau bagai mana lagi memang inilah diriku.

"Kau tidak tau, kau itu menjadi pusat perhatian tau!"

"Haah…" ada benarnya juga sih perkataan Ino, aku merasa menjadi pusat perhatian sejak tragedi berdarah menabrak tiang, oh malunya diriku. Eh menabrak tiang? Perasaan tadi aku menabrak orang… dunia benar-benar terbalik.

Aku langsung berdiri dan berjalan menuju kantin sekolah. Tak ku hiraukan berbagai macam umpatan yang keluar dari bibir Ino.

"SAKU-DAT TUNGGU!"

_End Sakura POV_

.

*True Adventurer*

.

"Haaah lama sekali sih Sakura-chan dan Ino-chan, beli di mana mereka sebenarnya?" Gerutuan dari mulut Naruto terus saja meluncur. Begitu juga dengan yang lainnya, hanya saja tidak di tunjukan layaknya Naruto. kecuali Hinata yang memang dari lahir sudah menjadi gadis yang sabar. Bagaimana tidak kesal, mereka sudah menunggu selama satu jam dan orang yang mereka tunggu belum menampikkan batang hidungnya.

"Sa-Sabar Na-Naru-to-kun!" Hibur Hinata mencoba menenangkan orang yang sudah mengambil atensinya sedari lama.

"Hai semua maaf lama me…nung…gu." Ucap Sakura mulai terbata setelah menerima tatapan membunuh dari temannya. Kecuali Hinata.

"SAKU-CHAN, INO CHAN KENAPA LAMA SEKALI SIH?" protes Naruto.

"Maaf Naruto, tadi ada sedikit kecelakaan hehehe." Ucap Sakura membagikan minuman yang di Bantu oleh Ino.

"Kalian tau tidak…" Ucap Ino.

"Tidak." Jawab Naruto dengan wajah tanpa dosa.

"Aish… aku belum selesai bicara Naruto." Jawab Ino dengan wajah geram menahan amarah.

"Lanjutkan Ino-chan!" Suruh Hinata.

"Aku dengar dari anak-anak, katanya di dalam hutan Skotadier terdapat vila berhantu loh. Aku dengar, siapapun yang memasuki vila itu tidak akan dapat keluar. Kecuali, mereka yang terpilih untuk membantu seorang gadis misterius yang tinggal di vila itu!" jelas Ino yang berhasil menarik perhatian semua teman-temannya yang ada di sana.

"Apakah itu benar Ino?" Tanya gadis bercepol dua.

"Kalau benar atau tidaknya sih, aku belum tau…"

"Co-Coba ceritakan le-lebih rinci Ino-chan!" ucap Hinata. Yang lain hanya mengangguk-anggukan kepala tanda setuju dengan pendapat Hinata.

"Oke, jadi begini…

.

FLASH BACK

.

"SAKU-DAT TUNGGU!" teriak Ino karena ditinggal Sakura.

Karena Sakura sudah tidak terlihat lagi, otomatis suaranya juga tidak terdengar oleh Sakura. Ino hanya menggerutu tiap jalan, Membuat orang-orang yang berlalu-lalang menatapnya dengan pandangan aneh. saat ia melewati segerombolan gadis yang memiliki hobi yang sama yaitu bergosip, ia bersembunyi di balik dinding untuk mendengar pembicaraan gadis-gadis itu

"Kalian tau tidak, tentang rumor yang beredar di sekolahan tentang hutan Skotadier?" Tanya wanita yang ia ketahui bernama Karin.

"Menurut info yang aku dapat, katanya di hutan itu terdapat vila yang hanya dapat di lihat pada malam bulan pernama. kata saksi mata yang pernah melihat, vila itu sangat indah, bahkan tidak seperti vila-vila berhantu. Yah seperti villa pada umumnya." Jawab seorang gadis bernama Tayuya.

"Katanya, siapapun yang melihat vila itu akan terpesona dengan keindahannya, seperti di hipnotis, yang melihat akan berjalan dengan sendirinya menuju vila itu, dan jika orang sudah terlanjur masuk, ia tidak akan bias keluar. Hanya yang terpilihlah yang dapat keluar. Hanya saja mereka harus membantu seorang wanita yang tinggal di vila itu, untuk memecahkan misteri vila tersebut. Bagai mana denganmu Karin, apa yang kau tau tentang hutan Skotadier?" Jelas gadis bernama Kin.

"Aku hanya mengetahui kalau wanita yang tinggal di vila tersebut sedang menunggu delapan orang yang dapat membantumya, konon delapan orang itu di sebut dengan 'True Adventurer'. di antara ke delapan orang tersebut, dua diantaranya dapat membuka pintu rahasia dengan menaruh sebuah Permata berharga dan menyentuh dinding." Kata Karin

"Lalu bagaimana kalau orang yang masuk bukan salah satu anggota True Adventurer?" Tanya Tayuya penasaran.

"Hmm… entahlah, mungkin mati." Jawab Karin santai.

"Uh… aku tidak mau melihat vila itu dan aku tidak mau menjadi salah satu anggota True Adventurer!" ucap Kin dengan tubuh yang bergetar.

"Ya aku juga, pasti yang menjadi salah satu anggota True Adventurer akan mengalami petualangan yang menakutkan." Ucap Karin. "Lagipula itu kan hanya rumor, belum tentu benar-benar ada bukan?"

Mereka bertiga tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka.

"Kenapa aku tidak tau kalau ada kabar seperti ini sih, aku kan ratu gossip kabar sepenting ini aku tidak tau huh… baiklah akan kuberitahu pada yang lain." Ucap gadis berambut pirang yang bersembunyi di balik dinding.

"INO-PIG…" terdengar teriakan seorang gadis cantik berambut gulali tepat di telinga kiri Ino, dan sukses membuat Ino terlonjak kaget.

"Apasih Saku-dat, mengagetkanku saja." Ucap Ino kesal.

"Kau ini, kataya mau membantuku membeli minuman, malah menguping pembicaraan orang lain." Ucap Sakura kesal.

"O iya aku lupa hehe… yasudah, ayo kekantin!"

"Tidak usah, aku sudah membeli semuanya. Bantu aku membawa!"

"Ya." Merekapun kembali menuju tempat di mana teman-temannya menunggu.

.

AND FLASH BACK

.

….begitulah ceritanya." Ucap Ino dengan semangat yang menggebu-gebu.

"Oh… jadi begitu ceritanya." Ucap Tenten mengangguk-anggukkan kepala.

"A-Apakah mi-tos itu nyata?" Tanya gadis bermata Lavender.

"Entahlah…"

"Sudah jam empat aku pulang dulu ya, ayo Sasu-kun! Kalian tidak pulang? acaranya di mulai dua hari lagi." Tanya Sakura.

"Kami semua juga pulang, ingin mempersipkan diri untuk acara perkemahan dua hari lagi." Ucap Naruto berdiri dari tempat duduk.

"Mata ashita minna…" ucap Sakura melambaikan tangannya. Merekapun meneruskan perjalanan ke rumah masing-masing.

.

*True Adventurer*

.

Sasuke dan Sakura berjalan beriringan menuju rumah mereka, rumah mereka sangat dekat hanya berbeda dua blok. sehingga setiap pulang sekolah mereka selalu bersama. Pertemanan mereka sangatlah lama dan saling memahami satu sama lain.

"Sasu-kun apa kau percaya dengan rumor hutan Skotadier itu?" Tanya Sakura pada Sasuke yang berjalan di samping Sakura.

"Hn entahlah…" ucap Sasuke menanggapinya.

"Kalau aku sih, percaya saja. Ngomong-ngomong anggota True Adventure itu siapa ya, apa kau tau Sasu-kun?"

"Aku tidak tau, mungkin mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan aneh."

Ow great, seorang Uchiha Sasuke percaya pada hal-hal mistis? Sulit di percaya sodara-sodara. Kembali ke topik…

"Oh begitu.." Mereka berdua melanjukan perjalanan di selingi dengan pembicaraan mengenai hutan Skotadier.

"Sasu-kun kita ke sana yuk!" ajak Sakura menuju taman bermain yang saat ini sudah tidak terpakai lagi dan tampak usang.

"Hn."

Merekapun berjalan kearah taman bermain. Tanpa mereka sadari seseorang memperhatikan mereka berdua dengan sorot mata yang tajam. Jam menunjukkan pukul tujuh malam. mereka berdua bermain hingga larut. Tak terasa matahari telah kembali keperaduan. Suara binatang malam mulai terdengar, seruan burung hantu menambah keseraman di taman. Angin malam berhembus kencang menggelitik tengkuk setiap orang yang merasakannya.

"Dingin sekali di sini, tau begini aku bawa jaket ." gerutu Sakura. Karena dia tidak takut dengan yang namanya hantu, jadi biasa saja dengan kegelapan.

"Lagian aku kan sudah mengajakmu untuk pulang, kau saja yang tidak mendengarkanku." Ucap Sasuke sambil melepaskan jaket yang ia kenakan dan memakaikannya di tubuh sakura agar merasa hangat.

"Makasih Sasuke-kun." Ucap Sakura menunjukan senyum terbaiknya. Sukses membuat rona merah di kedua belah pipi Sasuke, tetapi tidak terlihat karna di taman gelap hanya di terangi oleh sinar bulan.

"Hn." Ucap Sasuke mengalihkan wajahnya kearah lain.

Mereka berdua berjalan menyusuri jalan setapak yang ada di taman. Saat mereka sampai di sebuah pohon sakura yang sangat besar. Sakura menghentikan langkahnya dan itu membuat Sasuke bingung.

"Sakura kenapa berhenti?" Tanya Sasuke mengangkat sebelah alisnya.

"Hmm… Sasu-kun lihat itu!" tunjuk Sakura ke pohon Sakura.

"Kenapa? Itu hanya pohon biasa…"

"Aish, coba kau perhatikan baik-baik!"

Sasuke mengamati pohon Sakura yang ada di depannya. Memang benar kalau di perhatikan dengan teliti, seperti terdapat sebuah Permata berbentuk hati berwarna merah darah, Sangat cantik. Siapa yang menaruh Permata berharga itu di batang pohon? Mungkin pertanyaan itulah yang ada di benak Sasuke dan Sakura.

Sakura mendekati di mana Permata itu berada, ia megulurkan tangannya mencoba menyentuh Permata itu. Sedikit lagi… dikit… dikit… dan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

BERHASIL…

Anehnya setelah Permata itu di ambil, pohon Sakura yang tadi berada di hadapan mereka menghilang begitu saja.

"Sasu-kun kenapa pohon Sakuranya menghilang?" Tanya Sakura yang masih syok dan bingung dengan kejadian itu.

"Entahlah…" ucap Sasuke yang juga sama bingungnya.

"Sasu-kun lihat ini!" ucap Sakura menunjukan Permata yang tadi di ambilnya dengan tersenyum.

"Jaga baik-baik Permata itu Sakura! Siapa tahu akan berguna suatu saat nanti."

"Tentu saja."

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju rumah. Mereka tidak tahu bahwa petualangan yang menyenangkan telah berada di depan mata, menunggu mereka semua untuk mencicipi berbagai macam perasaan yang telah di sediakan di dalamnya…

.

To Be Continued

.

Terimakasih kalian telah bersedia membaca Fic saya. Maaf jika ada penulisan kata atau bahasa yang tidak jelas*bungkuk-bungkuk* dan maaf apabila Fic ini kurang memuaskan serta kurang panjang. sekali lagi terima kasih minna… oh ya sekedar pemberi tahu, nama hutannya saya ambil dari bahasa yunani 'Skotadi' artinya 'Kegelapan'.

Apakah kalian semua penasaran, seperti apa petualangan SasuSaku dan kawan-kawan?

Kalau penasaran silahkan di Review!

Review dari kalian dapat menambah semangat saya…. Review ya!

Salam,

Fiyui-chan