Akashi Seijuro x Kuroko Tetsuya.

Kuroko No Basuke belongs to its owner.

Kumpulan drabble tentang AkaKuro.


1:Song

"Jadi, bagaimana menurutmu?"

Aku menatap Akashi dengan wajah kesal, kendati pria itu masih setia memasang senyuman manis yet creepy miliknya yang tampak sangat mengganggu, aku menghela napasku pelan. Sebenarnya, kali ini tidak ada yang salah dengan Akashi, dia tidak melakukan apapun selama beberapa menit terakhir selain memainkan biola kesayangannya dengan sangat sempurna –seperti biasanya. Hanya saja, ada satu hal yang membuatku kesal dan malas melihat wajahnya.

Aku membenarkan posisi dudukku, irisku menatap raut wajah Akashi yang tampak sangat bersemangat namun terkesan tenang seperti biasa. Aku tidak berniat menjawab pertanyan yang ia lontarkan beberapa saat yang lalu, pun membalas senyuman menyeramkan namun mematikan yang masih saja terlukis diwajahnya. Dengan sedikit dehaman pelan, aku membenarkan posisi dudukku lantas mengetuk-ngetuk meja dihadapanku dengan tempo lamban. Akashi mengerutkan kening, dia menaruh biolanya lalu memiringkan kepalanya sembari menatapku bingung.

"Kenapa? Kau tidak suka lagunya?"

"Untuk siapa?" tanyaku sembari memiringkan kepala. Akashi kembali memasang senyumnya lalu mengambil beberapa lembar kertas yang penuh dengan tulisan serta not-not balok yang sukar aku mengerti. Dia menyodorkan kertas itu padaku. Aku menatap kertas itu dengan tatapan bingung selama beberapa saat, hingga akhirnya Akashi berdecak kesal lantas meraih tanganku lalu menyerahkan kertas-kertas itu begitu saja.

"Untukmu –tentu saja." Jawabnya, dia berdeham pelan lalu memberikan isyarat padaku untuk segera melihat kertas tersebut. Aku mendengus sembari memilah-milah kertas tersebut dengan malas. Ada tiga lembar kertas yang berisi not-not balok, serta satu lembar yang penuh dengan tulisan bahasa Inggris didalamnya. Aku mengangkat kertas itu lalu menunjukannya pada Akashi, dia mengangguk sembari kembali memasang senyumannya.

I can't do anything

Can't even breath

But when I am with you

Theres no reason to be afraid

You make me stronger when it's getting harder to stay alive

I will make you stay

Even if you are the most beautiful pain

I don't care if you make me go insane

Because if it's you, everything is fine.

"…..Liriknya menyeramkan, Akashi-kun." Aku mendesah pelan sembari melirik kearah Akashi yang sedang menatapku dengan wajah tenang. Sesaat kemudian dia terkekeh pelan.

"Itu namanya romantis, Tetsuya."

"Aku tetap tidak terima kau merusak acara kencanku dengan Vanilla Shake-chan."

"Kita akan membeli minuman itu sebanyak yang kau mau, Tetsuya," Akashi mendekatkan wajahnya padaku, dengan sengaja menghembuskan napasnya tepat didepan wajahku yang –oh, memalukan sekali. Aku rasa wajahku kini lebih merah dari rema lelaki dihadapanku ini.

"tapi nanti. Sekarang, bisakah kau memberikan atensimu sepenuhnya padaku? Aku sudah membuatkanmu lagu, sudah seharusnya aku mendapatkan balasan yang lebih layak dari ini."

Akashi mengucapkannya dengan seringaian yang mengerikan. Aku menelan ludahku sembari berharap tidak aka nada hal buruk yang terjadi.


Fanfict pertama di fandom ini. Salam kenal. Untuk selanjutnya siap-siap melihat cerita absurd lain saya dengan cast AkaKuro memenuhi fandom ini karena saya terlalu cinta dengan mereka. Hehe.