Cerita dimulai dengan Sakura yang sedang mendengarkan radio pada malam hari. Penyiar radio memberitahukan bahwa pada malam itu sampai esok pagi mereka dapat menyaksikan hujan meteor di langit Tokyo. Sakura pun segera membuka kaca jendela kamarnya dan berdoa, "Aku berharap dapat mengungkapkan perasaanku pada Neji-kun."
Dan esok paginya Sakura memberanikan diri menghampiri Irie Neji di depan gerbang sekolah. Sakura menyodorkan sebuah surat (cinta) kepada Neji dan meminta Neji untuk membacanya.
"Neji-kun, aku… suka padamu"
Tapi dengan dingin Neji menolaknya, sembari berlalu ia berkata, "Aku tidak mau". Sakura pun terdiam dan surat (cinta) yang ia pegang tertiup oleh angin dan terinjak-injak oleh Neji.
#01 Love and the Shooting Star Dengan seketika Sakura pun menjadi pembicaraan para siswa-siswi SMA Tonan. Berita Sakura menyatakan cinta pada Hyuga Neji ternyata juga telah sampai ke Ino dan Temari, mereka berdua adalah teman baik Sakura yang sama-sama berada di kelas F. Mereka menanyakan apakah benar Sakura telah menyatakan perasaannya pada Neji di gerbang sekolah? Ino bilang itu adalah perbuatan yang sangat nekat, karena Sakura pasti tahu bahwa dia akan ditolak oleh Hyuga Neji.
"Mungkin saja… Mungkin saja… Mungkin saja ia menyukaiku." jawab Sakura . "Berhentilah! Itu tidak mungkin terjadi!" balas Ino sembari memukul bahu Sakura . "Kita sedang bicara tentang Hyuga Neji" lanjut Ino. "Kamu tahu kan kalau kelas dibagi berdasarkan nilai ujian di sekolah." tambah Temari.
"I Neji adalah anak paling pintar di kelas A, yang merupakan kelas terpintar dari semua kelas. Pada ujian nasional yang lalu ia mendapat nilai tertinggi se-nasional, rumornya ia memiliki IQ 200. Ia sangat jenius dan tampan. Puncaknya lagi, ayahnya adalah seorang pemimpin perusahaan. Dia juga atlet yang mengagumkan, dia itu superboy." Temari dan Ino berusaha membuat Sakura sadar bahwa dia dan Irie Neji sangat jauh berbeda.
Naruto sambil berlari menghampiri Sakura di dalam kelas. Dengan heboh Naruto langsung bertanya pada Sakura apakah benar ia telah menyatakan cinta pada Hyuga Neji dan ditolak?
Sakura yang duduk di pinggir lapangan terdiam memandangi surat cintanya. Tidak lama kemudian Ino dan Temari bertanya apakah rumah baru Sakura telah selesai? Sakura bilang bahwa minggu depan ia akan pindah ke rumah barunya.
Ino,Temari,Naruto dan dua temanya pun datang ke rumah baru Sakura untuk membantu Sakura dan ayahnya. Sesaat setelah selesai merapihkan barang, Ayah Sakura menyuruh Sakura dan teman-temannya untuk masuk ke dalam rumah karena ia akan membuatkan mereka makanan. Tapi saat mereka semua akan masuk ke rumah, Sakura merasa ada hal yang aneh, ia seperti mendengar suara yang aneh. Sakura pun melihat ke arah langit dan melihat ada kilatan di atas sana, ia berpikir bahwa itu adalah bintang jatuh… tapi saat itu masih siang hari.
Dan tiba-tiba sebuah batu jatuh dari langit dan jatuh tepat di atas atap rumah Sakura . Dan tidak lama kemudian…
Rumah baru Sakura pun hancur…
Sekali lagi Sakura menjadi perbincangan oleh anak-anak di sekolahnya karena kejadian yang telah menimpa rumahnya (kejadian yang menimpa rumah Sakura disiarkan oleh televisi nasional). Ino dan Temari berlari menghampiri Sakura . Temari bertanya apakah Sakura telah menemukan tempat untuk tinggal?… Sakura bilang bahwa Ia dan ayahnya kemungkinan akan tinggal sementara di rumah teman ayahnya.
Dari kejauhan Sakura melihat Naruto dan dua sahabatnya berdiri di gerbang sekolah sambil membawa bendera dan dua buah kotak. Ternyata mereka sedang berusaha untuk mengumpulkan sumbangan untuk Sakura .
"Naruto, tolong berhenti." Sakura menghampiri Naruto.
" Sakura di sini sekarang. Walaupun ia melewati hari buruk kemarin, ia di sini hari ini dengan senyumnya. Ia juga imut hari ini seperti biasanya. Kau membuatku jadi menangis." seru Naruto menggunakan pengeras suara.
"Naruto, berhenti, Baka!." Sakura pun mengambil pengeras suara yang Naruto gunakan.
"Mengapa? Aku melakukan ini untukmu!" seru Naruto.
"Aku tidak mau orang-orang membicarakanku lagi." jawab Sakura .
"Bisa kau minggir?" Neji meminta Sakura untuk minggir.
"Neji-kun." seru Sakura yang kaget saat melihat Neji yang berada di sampingnya.
"Bagaimana kau bisa berbicara seperti itu pada kami? Sakura sangat tersakiti, kau tahu mengapa?" seru Naruto pada Neji.
"Karena meteor jatuh." jawab Neji.
"Itu hal yang lain!… Itu karena kau menolaknya dengan cara yang tidak baik. Setelah itu banyak hal buruk terjadi pada Sakura ." seru Naruto lagi.
"Kemungkinan material benda langit dari luar angkasa mengenai manusia adalah satu berbanding sepuluh juta." jelas Neji.
"Material benda langit? Bintang jatuh maksudmu?" tanya Sakura .
"Kejadian dengan kemungkinan satu berbanding sepuluh juta, itu karena aku?" tanya Neji pada Naruto.
"Benar." jawab Naruto dengan marah.
"Naruto. Tak berpengaruh apa-apa." Sakura berusaha menenangkan Naruto.
"Aku tidak tahu kalau aku punya kekuatan sehebat itu." lanjut Neji sembari mengeluarkan uang dari dompetnya.
Neji pun berniat memasukan uang tersebut ke kotak yang dibawa oleh Naruto, namun uang tersebut justru ia sodorkan ke arah Sakura .
"Kalau aku menyumbang uang, kau tidak akan protes padaku lagi, kan?' tanya Neji pada Sakura dengan dingin.
Sakura pun menepis tangan Neji dan membuat uang yang Neji pegang terlepas dan tertiup angin. "Jangan perlakukan aku seperti itu!" seru Sakura dengan suara nada yang marah pada Neji.
"Aku tidak percaya aku mengagumi orang sepertimu selama dua tahun. Aku akan mati sebelum aku mendapatkan uangmu." lanjut Sakura dengan marah.
"Apa kau yakin kau ingin mengatakan hal itu?" tanya Neji sembari memasukan dompetnya ke dalam tas.
"Tentu saja!" jawab Sakura .
"Apa kau punya teman? Lihat! Aku punya banyak teman yang mau menolongku saat aku membutuhkan bantuan. Naruto, Ino dan Temari." lanjut Kotoko.
"Kau sangat hebat!" seru Naruto sembari menepuk bahu Sakura .
"Karena itu aku tidak membutuhkan bantuan darimu!" seru Sakura dengan nada marah. Neji hanya tersenyum sinis dan berlalu melewati gerbang sekolah setelah mendengar kata-kata Sakura tersebut.
"Apakah kau meremehkan kami karena kami anak kelas F?" tanya Sakura dengan heran.
Sakura yang marah pun langsung menggunakan pengeras suara dan berteriak "Jangan remehkan kami hanya karena kami tidak pintar!". Tingkah Sakura tersebut pun menjadi tontonan para siswa SMA Tonan.
"Akhirnya, kamu jadi terkenal lagi." seru Ino pada Sakura .
"Kamu jadi satu-satunya perempuan yang mencoba bertengkar dengannya." tambah Temari.
"Tidak mungkin. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bermaksud begitu…" jawab Sakura dengan bingung dan lemas
Tolong Sarannya🎎!
