In The Night


Chanyeol membuka pintu apartementnya dengan kasar, melempar tas kerjanya ke sofa hitam mahal miliknya, membuka jas hitamnya dengan sembarang dan melepaskan dasinya menggantung. Tidak lupa ia menggulung kemeja putihnya sebatas siku.

Pandangannya tajam ke arah dapur, kepada sesosok yang akan memuaskannya malam ini. Senyum menggantung yang ia perlihatkan semakin menjelaskan bahwa ia berada dibatas nafsu yang tak terbentung.

"Cantik." komentarnya.

"Aku akan mempersiapkanmu dulu, cantik. Jadi tunggu sebentar."

Ia mulai membuka semua yang membungkusi si cantik itu lalu mempersiapkan air panas.

"Bermain di air panas akan menyenangkan bukan?"

Si cantik itu tidak bereaksi apa-apa, pasrah sepenuhnya. Dapat dipastikan tubuhnya akan dingin dengan keadaan tidak terbungkus apapun seperti itu.

"Apa aku menggunakan piring atau mangkok untuk kali ini ya? Oh dengan sumpit atau garpu? Dengan apa aku harus mempersiapkan mu, cantik?" Chanyeol terlihat bingung namun tidak sabaran. Jelas terlihat nafsunya semakin di ubun-ubun.

Air panasnya telah siap, "Ah mungkin ini akan sedikit tidak nyaman, tapi bertahanlah, kau akan baik nanti." ujar Chanyeol tanpa direspon apapun.


In The Night


"OH YEAH BABY, KAU SANGAT PANAS." Chanyeol makin terlihat tidak sabaran, ia memutuskan untuk menggunakan sumpit kali ini.

"Ah, apa kocokanku tidak merata, hm? Tunggu sebentar oke."

Dengan usaha semaksimal mungkin untuk menyatukan bumbu dan mie yang baru saja dia masak, akhirnya semua telah tercampur rata dan siap santap.

"UGH KAU BENAR-BENAR CANTIK, AKU TIDAK SABAR UNTUK SEGERA MENYANTAPMU, SAYANG. PUASKAN LAH AKU YANG LAPAR INI."

Nafsu makan Chanyeol akhir-akhir ini memang naik drastis entah kenapa. Sudah seminggu terakhir ini dia terus mengkonsumsi mie instan di malam hari sepulang kerja.

"Aku harus memanfaatkan waktuku sebaik mungkin untuk terus menikmatimu, sayang. Sebentar lagi jika Baekhyun tinggal denganku, kita akan semakin sulit untuk bertemu."

Ya, Chanyeol sangat menyadari memiliki seorang tunangan yang bekerja di bidang kesehatan akan sangat menghambatnya untuk menikmati si cantik kesayangannya. Jadi ia memutuskan untuk menikmatinya sesering mungkin sebelum ia menikah dengan lelaki mungil kesayangannya itu.

"Untung saja aku sayang dia, kalau tidak mungkin aku akan memilih untuk menikmatimu selamanya saja, sayangku."

fin.

WKWKWK SELAMAT HARI MINGGU GAIS.

Jangan lupa makan Indomie ya^^