"THE AUTISM" Chapt. 1

Genre : Brother, Friend, Angst

Cast.

Choi Siwon as Siwon

Cho Kyuhyun

Wookie

~ TA ~

Kalian tahu Autis?

Yah…Autisme adalah adalah gejala menutup diri sendiri secara total, dan tidak mau berhubungan lagi dengan Dunia luar, keasyikan ektrim dengan fikiran dan fantasi sendiri.

Itulah yang kini sedang dialami oleh namdongsaeng ku. Awalnya aku sangat marah pada kedua orang tua ku, kenapa harus melahirkan anak seperti ia ke Dunia ini. Namun, setelah kepergian kedua orang tua ku, aku pun mulai memahami bahwa namdongsaeng ku memiliki Dunia yang berbeda denganku.

Ia terlalu asik dengan Dunia nya, tanpa ia tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Umurku dan umurnya terpaut cukup jauh. Aku berusia 29 tahun, dan namdongsaeng ku berumur 17 tahun.

Mungkin kalian berpikir umurku sudah cukup dewasa untuk berumah tangga. Namun aku sering berfikir, apakah ada yeoja yang benar-benar mau hidup bersama dengan namdongsaeng ku?. Tidak…bagiku hal itu mustahil terjadi.

Aku sering melihat keluarga yang memiliki seorang anak penderita Autis, terkadang ada yang menelantarkan anak mereka ke sebuah yayasan ABK tanpa ingin membantu anak mereka, tapi ada juga orang tua yang begitu hebat dan istimewa, bahkan selalu membantu anak mereka dengan menyekolahkan ke Sekolah ABK juga membantu terapi di rumah.

Aku…aku sangat ingin sekali menyekolahkan namdongsaeng ku sama seperti anak-anak ABK lainnya. Tapi…aku tidak sanggup untuk membayar biayanya. Sejak kedua orang tua kami meninggal, aku bertanggung jawab penuh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami.

Kami juga menyewa rumah dengan biaya yang harus ku bagi 2 dengan biaya hidup kami. Terkadang aku berfikir, kenapa aku harus memiliki namdongsaeng sepertinya?, kenapa dia sangat menyusahkan hidupku?.

Tapi…setiap kali aku melihat tingkahnya, aku merasa dia sangat membutuhkanku dan tidak akan pernah mau berpisah denganku. Aku sering kali menangis setiap kali ia terlelap seperti bayi polos. Aku menangis, karena begitu banyak yang mencemooh Autis yang dideritanya.

Meskipun berat dan menyiksa batinku, aku sering mengurungnya di dalam rumah, agar ia tidak pergi kemana-mana, dan setiap kali aku pulang bekerja, rumah sederhana yang kami sewa, seperti kapal pecah, semua barang berserakan di lantai, setiap kali aku menegurnya, ia hanya tertawa tanpa mengerti apa yang sebenarnya ku ucapkan.

Itulah dongsaengku…dongsaeng yang selalu membuat hidupku susah, dongsaeng yang selalu membuatku sering menangis. Tapi aku sangat menyayanginya. Aku tidak ingin jika ada seorang pun yang mengejeknya, dan melukainya.

Kyuhyun…itulah namanya. Meskipun umurnya 17 tahun, tapi prilakunya masih seperti anak-anak berusia 1 tahun. Kyuhyun selalu tidur bersamaku, jika aku beranjak dari kasur tipis kami, ia akan terbangun dan meraih tanganku, begitu juga setiap aku memandikannya, ia selalu mengangkat kedua tangannya agar aku membukakan pakaiannya dan menggosok seluruh tubuhnya. Ia sering tertawa dan mengoceh sendiri. Entah apa yang sedang ia khayalkan, aku tidak akan pernah mengerti Dunia yang ia miliki.

Aku sering menyuapinya makan, karena jika ia makan sendiri, makanan itu akan berhamburan di mana-mana. Kyuhyun suka sekali pada lumba-lumba. Jika sudah melihat lumba-lumba, ia seolah-olah sedang berbicara pada lumba-lumba itu.

Aku sering mengajaknya ke Sea World hanya untuk sekedar melihat lumba-lumba. Tapi setiap kali ku ajak kesana, Kyuhyun sama sekali menolak untuk pulang, bahkan sampai Sea World itu tutup, Kyuhyun tetap berdiri di tempatnya pertama kali berdiri melihat lumba-lumba, sampai-sampai aku sering memohon pada penjaga Sea World untuk memberi sedikit waktu hingga Kyuhyun mulai mengantuk. Syukurlah penjaga Sea World itu cukup baik dan mau mengerti. Karena aku sering meminta sedikit waktu padanya, akhirnya kami menjadi teman.

Sehari-harinya aku bekerja sebagai kuli bangunan, karena aku berhenti Sekolah sejak kedua orang tua kami meninggal. Aku tidak memiliki ijazah untuk bekerja di tempat yang layak, dan hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang membantuku.

Aku berusaha semangat bekerja dan hidup hanya untuk Kyuhyun. Tapi…apakah aku bisa menemaninya seumur hidupku?. Setelah Dokter mendiagnosis bahwa aku menderita Kanker Paru-Paru, dan umurku tidak akan sampai 6 bulan. Apakah aku bisa meninggalkan Kyuhyun seorang diri di Dunia ini?.

" Kyuhyun~ah…jika hyung tidak ada lagi di Dunia ini, apa kau bisa hidup dengan baik?" aku berbicara pada Kyuhyun yang sedang asik memainkan roda Mobil yang ia balik.

Aku mengelus-elus kepalanya, aku memang cengeng, hingga aku mudah sekali menangis. Aku terkejut saat Kyuhyun menoleh dan menatapku yang menangis di depannya, entah dia mengerti apa yang kurasakan atau tidak, tapi aku tersentuh saat ia meletakkan Mobil ke lantai sejenak dan menyeka air mataku. Lalu ia kembali bermain roda Mobilnya.

" Hyung sangat menyayangimu saeng…hyung takut sekali untuk meninggalkanmu" batinku.

~TA~

Siwon menatap lekat Kyuhyun yang tidak memperdulikannya, karena Kyuhyun memiliki Dunia sendiri. Air mata Siwon mengalir deras, bahkan ia tersedu-sedu. Sesekali Kyuhyun menatap Siwon, lalu ia kembali pada Dunianya lagi.

Siwon menghela nafas beratnya, kemudian ia menggenggam erat pergelangan tangan Kyuhyun untuk mengajaknya tidur, karena hari sudah larut malam.

" Kita tidur sekarang ya" ujar Siwon lembut.

Kyuhyun tetap Fokus pada roda Mobil yang ia mainkan, meskipun ia bermain sambil berjalan masuk ke dalam kamar kecil mereka. Kyuhyun berdiri di tempat sedangkan Siwon menggelar kasur tipis mereka. setelah menggelar kasur, Siwon mendudukkan Kyuhyun di kasur, dan ia mengambil Mobil dari tangan Kyuhyun pelan-pelan.

" Kamu harus ganti baju, karena bajumu sudah kotor" ujar Siwon yang meletakkan Mobil Kyuhyun di atas meja kecil yang terletak di belakangnya.

Seperti biasa Kyuhyun selalu mengangkat kedua tangannya ke atas, dan Siwon ingin membuka pakaian Kyuhyun, tapi Kyuhyun berfikir Siwon sedang ingin bermain menggelitik tubuhnya, hingga Kyuhyun tertawa geli sendiri. Siwon hanya tersenyum, berkali-kali Siwon ingin membuka pakaian Kyuhyun, tapi berkali-kali pula Kyuhyun menurunkan tangannya dan tertawa geli, sampai-sampai Siwon mau tidak mau membentak Kyuhyun, hingga Kyuhyun tersentak terdiam dan menundukkan wajahnya.

"KYUHYUN!"

Hati Siwon sakit, saat ia membentaknya, lalu ia memaksa mengangkat tangan Kyuhyun untuk menggantikan pakaian Kyuhyun dengan pakaian tidur yang ia beli untuknya, sedangkan untuk dirinya sendiri Siwon tidak peduli. Yang ia pedulikan hanya Kyuhyun.

" Mianhe" gumam Siwon ketika selesai mengganti pakaian Kyuhyun.

Siwon memberikan Mobil-mobilan pada Kyuhyun. Lalu mereka tidur bersama. Setiap kali ingin tidur, Kyuhyun sering menggenggam tangan Siwon.

Kyuhyun memiringkan tubuhnya kearah kanan, sedangkan Siwon dengan posisi telentang, karena Siwon tidak bisa miring, saat tangan kirinya di genggam erat Kyuhyun.

Kyuhyun dengan mudah terlelap jika Siwon ada bersamanya. Sedangkan Siwon ia tidak bisa tidur, karena penyakitnya kambuh. Siwon tidak bisa meraih obat yang ia simpan di dalam laci meja. Hingga mau tidak mau, Siwon menahan rasa sakit itu seorang diri.

" Uhuk…uhuk…" Siwon tidak berhenti batuk, dan ia mengatup mulutnya dengan tangan kanan agar suaranya tidak begitu terdengar oleh Kyuhyun. Batuk Siwon semakin parah, hingga ia memiringkan kepalanya kearah yang sama dengan Kyuhyun, dan baru saja ia memiringkan sedikit kepalanya, Siwon terkejut karena darah ke luar dari mulutnya. Bola matanya terbelalak, Siwon merasa tidak percaya jika ia batuk darah. Saat ia melihat darah di telapak tangannya, air mata Siwon kembali mengalir. Siwon merasa bahwa sel kanker itu semakin menyebar di tubuhnya. Hatinya begitu tersayat karena ia sama sekali belum siap jika harus pergi meninggalkan Kyuhyun seorang diri di Dunia ini.

" Tuhan…ku mohon…, jika memang umurku tidak akan lama lagi….aku mohon bantu aku, agar aku bisa menghabiskan sisa waktuku yang tersisa untuk membuat Kyuhyun hidup mandiri, hingga aku siap untuk pergi meninggalkannya dari Dunia ini" batinnya.

" Appa…Eomma…bantu aku" lirihnya.

~ TA ~

Ke esokkan harinya

Siwon tidak sadarkan diri karena penyakitnya, sedangkan Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, tangannya yang masih menggenggam erat tangan Suwon, membuat Kyuhyun tersenyum lebar hingga memperlihatkan deretan giginya yang putih. Kyuhyun beranjak bangun, lalu duduk dan sejenak Kyuhyun menoleh dan menatap Siwon yang pingsan dan terdapat noda darah pada bagian mulutnya. Kyuhyun mengalihkan pandangannya, tapi ia mencoba untuk membangunkan Siwon dengan mengguncangkan tubuhnya.

" Hyung….hyung…hyung…hyung…hyung…hyung…hyung…" panggilnya terus menerus, tapi tidak ada respon dari Siwon.

Kyuhyun berfikir Siwon marah padanya hingga tidak mau bangun. Kyuhyun menjadi kesal dan ia beranjak dari posisi duduk, kemudian Kyuhyun meraung kesal sambil memukul kepalanya sendiri.

Kyuhyun mondar mandir di dalam kamar, sedangkan Siwon masih belum sadarkan diri. Kyuhyun menangis karena Siwon yang tidak mau bangun dan menghiraukannya. Kyuhyun menangis dan terus saja memukul kepalanya sendiri.

TBC

Mian, jika aku ganti castnya ya. Ff ini aku buat karena liat mv nya Jay Chou, tp aku lupa judul lagunya.