Author jelaskan sedikit mengenai umur-umur para actor kita di fic ini.

Namikaze Ino (adik Naruto) usia 14 tahun

Hyuuga Hinata usia 14 tahun

Namikaze Naruto 24 tahun

Warning : typo dimana-mana, OOC, alur cepat, bahasa aneh, DLL

INO pov

Hi.. namaku Namikaze Ino berasal dari keluarga polisi, kenapa aku bilang begitu? Jawabannya karena hampir semua anggota keluargaku polisi, mulai dari kakekku, ayahku, ibuku bahkan kakakku belum lama ini juga jadi polisi.

Kalau kalian beranggapan aku juga polisi, kalian salah! Aku hanyalah murid SMP biasa, aku juga tidak ada minat buat jadi polisi seperti keluargaku. Aku tidak takut apapun termasuk tawuran dengan pelajar lain, mungkin karena darah yng mengalir ditubuhku adalah darah seorang keturunan polisi yang pemberani.

Musim panas tiba, aku semakin bersemangat melangkah mantap kedepan. Aku paling suka nongkrong-nongkrong di kota konoha. Orang-orang dewasa memang sangat membosankan dan cerewet.

Oh ya, kutegaaskan skali lagi saat ini TAK ADA SATU HAL PUN YANG KUTAKUTI!

-OXOXOXOXO-

MISI MEREPOTKAN (MASA URAKAN)

Author : Retsuya02

Disclaimer : Masashi Kishomoto

Genre : Friendship, romance and humor (maybie)

Cuaca pagi ini di kota konoha cukup cerah menandakan awal musim panas akan segera tiba, lalu lalang di jalananan cukup padat karna saat ini masih sekitar jam 07.00. pemandangan yang terlihat tidak berbeda dengan hari-hari sebelumnya, berangkat kekantor, belanja, sekedar jalan-jalan dan bagi anak sekolahan? tentu saja berangkat kesekolah secepat mungkin kalau tidak mau terlambat.

Namun Seorang siswi 14 tahun justru hanya berjalan dengan santai ditengah kesibukan kota tersebut, ia seperti tidak sedang tergesa-gesa menuju sekolahannya berbeda dengan siswa-siswi lainnya yang Nampak terburu-buru untuk cepat sampai. Penampilannya pun agak berbeda dari murid lainnya padahal mereka murid dari sekiolah yang sama.

Dia mengenakan baju kaos ungu dengan jaket berkerudung krem dengan symbol api di lengan kiri dan kanan resleting jaket dibiarkan terbuka dan mengenakan rok pendek sekolahan ala sailormoon, rambutnya yang indigo pendek bergaya hime-cut di dahinya, dua helaian membingkai wajahnya, mata lavendernya menatap kedepan dengan datar dan tidak peduli dengan keadaan sekitar.

"Hei.. Hyuuga Hinata! Kau yang menghajar dua anggota geng kami ya? Kami dari geng Akatsuki!".

Seketika langkah gadis bernama Hyuuga Hinata tersebut berhenti setelah dihadang oleh tiga wanita, mungkin diatas umurnya yang Katanya dari geng Akatsuki itu. Hinata hanya melihat mereka dengan tatapan datar.

"lancang, padahal baru kelas dua, disekolah saja cari muka mau menyaingi kami hah?" gertak wanita rambut merah dengan kacamata yang membuat Hinata hanya menaikkan sebelah alisnya, bingung.

"Cuma perasaan kalian saja, aku tak punya waktu meladeni kalian CEPAT ENYAH DARI HADAPANKU ATAU KALIAN MATI!" sahut Hinata tak kalah tinggi, ia kini mengepalkan kedua tinjunya bersiap untuk berkelahi. Namun gadis kacamata tersebut malah mendekatinya dan menarik kasar kerah bajunya, membuat emosi Hinata kandas.

"Apa katamu?"

BUAGGHHH.. Ukhh..

Sriinngg.. sebuah pisau ukuran sedang tiba-tiba saja dikeluarkan Hinata dari saku jaketnya setelah sempat menghajar wajah Karin yang membuatnya jatuh tersungkur di trotoar jalan. "cepat pergi atau kalian mati!" Sekali lagi Hinata mengulang ancamannya sambil menodongkan pisau diwajah Karin yang membuat kedua gadis dihadapannya ketakutan dan kabur meninggalkan Karin yang pingsan.

oxoxoxo

Sementara itu di sekolahan tepatnya di pintu gerbang masuk pemeriksaan terhadap barang bawaan murid semakin diperketat, ini berhubungan dengan banyaknya laporan masuk bahwa akhir-akhir ini peristiwa kekerasan menggunakan pisau terus menerus terjadi dikalangan murid SMP. Para guru juga nampaknya berupaya menegakkan keamanan, setiap hari mereka memeriksa seragam dan isi tas muridnya.

Dibalik tembok depan gerbang sekolah.

"Gawat Ino, jumlah guru lebih banyak dari kemarin!" Kata gadis berambut pink pada sahabat seperjuangannya. "Hm,, kalau begini kita mesti labrak langsung dari depan nih Sakura!" Sahut Ino setelah cukup mengawasi keadaan. Ino kemudian mengedarkan pandangannya mencari celah masuk ke sekolah tanpa harus melewati pintu masuk sekolah yang dijaga ketat oleh para guru dan satpam.

Ada yang penasaran ga kenapa Ino dan Sakura ga mau lewat pintu gerbang sekolah? Oke,, kita bahas sedikit, sekolah yang ditempati Ino dan Sakura saat ini untuk menuntut ilmu adalah sekolahan SMP elit di kota konoha, ga heran aturanya macam-macam termasuk dilarang keras membawa barang yang tidak berhubungan dengan mata pelajaran kesekolah. Nah masalahnya? Ino dan Sakura terkenal selalu melanggar aturan tersebut dengan membawa barang 'keramat' dalam tas mereka seperti Midi, cemilan dan tak lupa alat kosmetik yang berlebihan, bisa-bisa kena sita lagi.

Seketika Ino tersenyum lebar manakala mata biru pucatnya berhasil menemukan celah untuk melewati pemeriksaan meskipun caranya sedikit ekstrim. "lewat itu saja bagaimana?" Tunjuk Ino penuh semangat, Sakura yang mengikuti arah telunjuk Ino melongo.

"Panjat pagar? Uwaaa..Tidak mau bagaimana kalau aku jatuh, lagi pula kita pakai rok pig!". Tolak Sakura garang, ia tak mau berakhir dengan patah tulang atau semacamnya.

"Hei..jidat aku baru beli Midi baru, apa kamu mau kena sita hah? Dan bagaimana dengan kosmetik kita, kalau para guru melihatnya sudah pasti ini semua akan berakhir di pembakaran sampah,dan lagi kta sudah lima belas menit terlambat" bantah Ino panjang lebar , kali ini ia benar-benar nekat dengan penuh semangat ia memanjat pagar sekolah yang lumayan tinggi itu. Sakura yang semula menolak akhirnya ikut memanjat pagar besi itu ia pun tidak mau barang bawaannya kena razia para guru. Namun na'as bagi mereka keseimbangan Sakura goyah setelah berhasil berada disisi sebelah pagar besi, tangannya tidak kuat mengenggam palang pagar dan…

GUBRAAKK!

IIYYAAUUUWWW…. Sakura jatuh menimpa tubuh mungil Ino.

"hei.. sampai kapan mau duduki orang? Aku bukan sofa tau" teriak Ino sangar dari bawah pantat sakura yang mendarat mulus di punggungnya. "Itu salahmu sendiri pig tidak seimbang tadi" tuduh sakura, tak sadar ada sesuatu menanti mereka.

"KALIANNN"

(RUANG GURU)

"Begitulah sensei, kami dibawa mahluk luar angkasa dan mereka memasangi chip ditubuh kami. Begitu sadar, kami sudah berada ditaman dan sedang dipotreti oleh turis-turis,setelah itu datang anak-anak nakal, wah pokoknya keadaanya kacau sekali" alasan Ino panjang lebar dengan wajah seserius mungkin pada wali kelasnya.

"ohh.. jadi itu alasan kalian datang terlambat yah? Pantas saja" ucap guru bermasker manggut-manggut yang jadi wali kelas Ino dan Sakura.

BRAKK!

"ALASANMU SLALU SAJA YANG TIDAK-TIDAK! SUDAH KEDELAPAN KALINYA KAU TERLAMBAT. APA ALASANMU SEBENARNYA?"

"Kesiangan sensei"

"KENAPA TIDAK BILANG DARI TADI?" sungguh, emosi guru Kakashi kali ini benar-benar kandas dengan kelakuan muridnya "Kalau begitu barang-barang kalian akan kusita!" lanjutnya setelah menghentikan acara teriak-teriaknya. Hal itu sukses membuat Ino dan Sakura mematung ditempat.

Kakashi kembali duduk dikursi empuknya sambil memijit-mijit keningnya, cukup lama ia memandangi Ino kemudian tersenyum dibalik maskernya. "sebenarnya kalian kupanggil kemari karna ada urusan lain, sudah dengar peristiwa tadi pagi?" kata guru kakashi tiba-tiba berubah serius. Kali ini Ino dan Sakura penasaran dan membiarkan wali kelas mereka meneruskan kalimatnya.

"Ada anak kelas tiga ditemukan tergeletak dijalan kena pukul dan sepertinya pelakunya Hyuuga Hinata anak kelas kita" lanjut kakashi. "Ah yang benar nih sensei?" kata Ino semakin penasaran

"memang tak ada saksi mata, jadi belum ada kepastian" Kakashi menghela nafas sejenak kemudian bangkit dari kursinya dan menepuk pundak Ino yang membuat Ino merasakan aura tidak menyenangkan dari senseinya. " Namikaze Ino, kau putri polisi, keluarga polisi yang disegani. Aku percaya kau kelak akan jadi polisi yang hebat maka dari itu kau kuberi misi untuk mengawasi Hinata sampai liburan musim panas!" kata Kakashi berapi-api.

"Hah.. jangan bercanda sensei, aku tak akan pernah jadi polisi, aku tidak mau mengawasi Hyuuga itu, itu merepotkan!"

"KALAU MENOLAK BARANG-BARANG INI TAK AKAN KUKEMBALIKAN!"

~T B C~

Hehehe bagaimana? Skali lagi fic ku terinspirasi dari komik yang judulnya aku lupa karna waktu itu kalau ga salah sekitar tahun 2007, itu pun minjam dari mantan hahahaha,,

Disini Hinata belum banyak muncul karna aku mau alurnya jadi jelas biar reader ga bingung, dan untuk Naruto ntar aja deh di chap depan hehe

Oke mohon di riviww yah

Arigatou!