Naruto jelas milik om Masashi Kishimoto.

Gender gak jelas seperti ; Shonen ai, humour, gaje, occ, oc, BL, Hurt, Emotion, parody, family, romance dan frienship dan banyak bintang bertebaran dimana-mana...

warning:Bagi reader yang sedang hamil dilarang keras baca(apa hubungannya coba?) baca pelan-pelan,resapi, hayati (#plakk).

WAJIB BACA!SUKA?REVIEW!

GAK SUKA? BAKAR KOMPUTERNYA!

GAKJELAS?ANEH?BLEPOTAN? GIGIT ORANG DI SAMPING ANDA!

BASI?BIASAAJA?PECAT ABANG WARNETNYA!(ITU KALAU GAK DITIMPUK DULUAN PAKE BOTOL BIGCOLA)


Udah dari pada liat Eri stress mulut berbusa-busa, mending baca aja...

Heppy reading (^^) maksudnya 'mat baca(bener gak sih...)

Summary

9 tahun lalu

Naruto 7tahun, Kyubi 9 tahun.

'Kyaa~ Naru-chan manis sekali dengan kostum beruang yang kaa-san kasih waktu itu,'' Seru Kushina dengan mata berbinar-binar, begitu terharu ketika membuka album foto sambil duduk menikmati secangkir kopi Luak White coffee di sofa yang hangat dan empuk malam itu.

''Minato,coba lihat ini!Ini Kyuu-chan saat ulang tahun pertamanya,loh !" Panggil Kushina, heboh sendiri.

"Ya, kamu tidak lupa tujuan kita kan'?" Minato berdiri memakai clemek, sarung tangan karet, masker plus lap basah. Berharap Istrinya ingat tujuan awal menyandranya untuk tidak menikmati hari liburnya dengan tenang saat ini dengan dalil kewajiban suami untuk membantu istri sesekali.

Istrinya aneh, setelah seharian penuh dari pagi mendesaknya untuk membantunya membereskan barang-barang lama mereka dan setelah Minato menuruti istrinya ini malah giliran dia yang di paksa kerja sendiri berkutat dengan debu dan sapu sedangkan si istri malah duduk manis di sofa empuk sambil tertawa-tawa sendiri tanpa tahu penderitaan suaminya.

"OH!Oh! Ini saat ulang tahun ke-5 Naru-chan! Kenapa dia memakai baju balerina, ya?" Kushina bingung sendiri dan coba mengingat-ingat kejadian 5 tahun lalu.

"Sayang apa ini harus kubuang atau ti-"

"AH IYA! Ini ulang tahun Sakura-chan, dia sendiri yang memaksa Naru-chan memakainya di hari itu. Mereka manis sekali" Seru Kushina, tetap lupa diri.

Sebagai suami yang (takut) sayang sama istri Minato harus bersabar ketika dimanfaatkan seperti ini.

"Ya ampun dua bersaudara kecil Hyuuga juga mirip sekali "

"HWEEE~KAA-SAN!"

Tiba-tiba terdengar suara tangisan dari lantai dua, kamar anak-anak.

"Naru-chan?!Kamu kenapa sayang?" Kushina langsung melompat berdiri, panik.

"Ada apa lagi-" Minato sudah bisa menebak ini pasti ulah abangnya, si Kyubi. Seperti biasa, si kakak akan mengerjai adiknya, mencubitnya atau merusak mainan kesayangannya. Dia hanya ingin cepat menyelesaikan pekerjaan yang sekarang sepenuhnya tugas seorang suami yang di lemparkan begitu saja dari sang istri 'tercinta'.

"Ayo pa! " Dengan sigap Kushina langsung menyeret Minato ikut keatas, dia gak mau sampai terjadi apa-apa pada dua permatanya di atas sana. Tanpa perduli kalau suaminya sudah ingin menangis menderita ditangannya.

BRAKK!

Pintu yang gak punya dosa itu sukses di tendang Kushina bak laga ection seorang pahlawan yang ingin menyelamatkan tawanan, hampir lepas dari engsel.

"Siapa?apa ?Kenapa? Mana maling ..." brondong Kushina panik, "...anak-anak?"

Minato mendapati Kyubi tertawa kesetanan (penjahat mode on) menindih adiknya di atas tempat tidur,sedangkan adiknya, Naruto, di bawahnya sang kakak, dengan pakaian gotic lolita serba pink, bando pita, dan baju bagian kerah terbuka memperlihatkan pundak kecil-mulusnya.

"Kyuu-chan!kamu apain adik kamu?" bentak sang mama sambil tolak pinggang.

"ah,ganggu aja!Gak apain-apain kok!" Bela Kyubi sewot.

'"Itu kenapa sampe nangis?, -san kan lagi bersih-bersih! " Bentak Kushina.

Minato mangap, perasaan gue deh yang harusnya ngomong gitu, Minato protes dalem ati. Tetep gak berani menegakkan hak asasinya.

"Kaa-san, Naru gak mau pake baju kayak gini tapi di paksa terus abang. Trus, trus Naru di gigit di sini..." adu Naruto kecil sambil menunjuk bekas kemerahan di lehernya.

"Kyubi! " Aura gelap kushina muncul siap memberi cubitan mematikan khas untuk Kyubi.

"Aku cuma praktekin apa yang ada di leptop Oto-san kok!" Bela Kyubi polos.

APA?

Minato memucat, jangan bilang itu video file koleksinya dari Jiraiya sensei dulu yang belum sempet dihapus itu!OMG!

"Minato sudah berapa kali ku bilang?'jangan kasih tontonan aneh-aneh ke anak-anak!" Kushina meledak, berlahan menghampiri Minato yang sudah gak tahu mau ngeles apa.

"Tapi kalau Kyuu-nii senang gigit Naru, gak apa-apa. Nanti kan aku mau di beli'in ramen "

"Beneran, Naru-chan?" Kyubi berbinar- binar.

"Iya, Naru-kan sayang abang." Jawab Naruto sambil tersenyum manis.

Wah, wah selain suka menyiksa adiknya Kyubi juga pinar menipu dengan iming-iming hadiah rupanya.

Entah kenapa Naruto mirip gadis desa yang telah berhasil di tipu majikan berhidung belang.

"Kyaa~ ! Naru kalo gede jadi istri Kyuu-ni ya?!" Karena gak tahan, Kyubi langsung memeluk gemes Naruto yang terbaring di kasur.

Kushina dan Minato cuma bisa saling pandang prihatin lihat nasip si bungsu ini.

"Kyubi adikmu kan laki-laki (meskipun gak ada bedanya sama perempuan), kamu juga berani nyogok dia ya?mentang-mentang dia masih kecil." Tegus Kushina "gak boleh gitu !"

"Tapi Naru-chan mau tuh pas ku tanya kemarin? "

"Dia gak pantas jadi gitu!"

"Enggak! Naru pokoknya istri Kyuu mulai sekarang!"

"Kyubi GAK BOLEH GITU! KASIH CONTOH YANG BAIK-BAIK !"

Puncak kemarahan Kushina meledak, dengan sekali bentakan, hingga Kyubi yang ingin membuka mulut untuk membalas jadi mengurungkan niatnya dan menutupnya lagi lalu mendengus kesal sambil menyilangkan tangannya di dada, menatap sengit ke arah Kushina.

Aura gelap terpancar di kedua belah kubu.

hening,

Kyubi masih sebal, lama kelamaan nafasnya terdengar ...

Chuu~

Kyubi mencium bibir mungil depan Kushina dan Minato. Dengan gaya khas orang dewasa,mengecup menjilat dan melumat seluruh bibir adiknya. Naruto kecil cuman menutup mata karena kegi-geli gimana gitu (gak ngerti).

apakah ini pembrontakan? apa ini tanda berkibarnya perang dunia ke tiga? yang jelas Kyubi belajar dengan baik lewat film itu.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

"Kyubi KAA-SAN KIRIM KAMU KE OSTRALI ! " Jerit Kushina tanpa ampun. Rumah meledak, gunung meletus, bumi terbagi dua, mayat dimana-mana, kiamat, semua manusia ditimbang amal perbuatannya.


Sekarang.

" Hehehee... manis,kamu murid baru,ya?kok sendirian aja?kalau kita temenin gimana?"

Di salah satu kolidor sekolah, berkumpul para senior dimana seperti film-film remaja pada umumnya ada aja anak baru yang mereka gangguin,

"..." si korban yang terpojok kerumunan meringkup di dinding hanya diam tidak ini cukup mungil, berambut deep blue panjang sepunggung dan hampir separuh wajahnya tertutup poninya yang seperti tirai.

"HE,CEWEK!kalo di tanya tuh jawab!" Bentak salah satu senior yang indentik rambut pirang berkuncir satu dan salah satu poninya menutup .

"sabar Dei, kita baru mulai tahu!" Timpal cowok berambut orange yang mukanya penuh tindikan, sang leader, Pein.

"mukanya mana sih?jangan malu-malu gitu dong,sai..." Goda Pein sambil mencoba menyentuh wajah menunduk itu.

PLAKK!

"Auw~!" Rintih Pein, sebuah tamparan mendarat tepat di pipi kanan.

"Tahan sampai di situ mesum!" Seru seorang wanita, siapa lagi kalau bukan pacar si leader, Conan.

"oh~kau sayang?" Kata Pein seolah baru saja bertemu untuk sekian lama,"aku baru saja mencarimu. Kenapa terlambat?"

"Itu karena lo ninggalin gue di halte, brengsek!" Sembur Conan penuh amarah.

'Oh..?"

Pein tahu sekarang saatnya menunjukan tampang kaya habis di gampar anjing laut, bengong itu teman-temannya berusaha menahan tawa, jarang kan ngelihat boss gini.

"Lagi ngapain?Sekarang ikut gue!" Conan tanpa menunggu jawaban langsung menyeret Pein menghilang dari pandangan.

Diem..

"Oke, hal memalukan sampai mana kita?" Kata Deidara, terseyum licik penuh hingga melewati wajahnya.

"Kita apain nih?"

Kata seorang lagi, tubuh tinggi kekar tapi muka kaya ikan, Kisame.

"Senpai~!" Seru seseorang dengan suara cempreng, mengagetkan semua dari belakang.

"APEEE~" Jawab Deidara bete. Berdiri Tobi,anggota termuda yang diduga mengidam autis akut.

"Senpai aku udah beliin batagor kesukaan senpai" Kata Tobi menggebu-gebu.

"Trus...?"

"Trus abangnya nanya pake sambel atau enggak?"

"Te-rus...!"

"yah,aku balik kesini nanyain ke senpai,"

"Jadi blom lo laksanain tu tugas? "

Deidara mencoba menahan urat kesabarannya yang udah di ujung batas.

"belum lah..!" jawab Tobi ceria.

"WHAT EVER! Lo ganggu banget sih! pake apa aja boleh!" Bentak Deidara.

Dia sengaja banget suruh anak autis ini mencari batagor karena makanan asing ini sulit di cari di Jepang rencananya biar nih bocah gak balik-balik lagi (sekalian terbang ke Indonesia kalau perlu)

" jadi pake apa?" tanya sekali lagi Tobi tanpa dosa.

krekk..

Urat kesabaran Deidara putus.

" PAKE KEJUMOZARELLAPLUSCAPCAIRASAP ETECINA!" Teiak Senpainya di sertai hujan ludah.

Tobi langsung ngibrit menyelamatkan diri.

Deidara Ngos-ngosan,

"Anak yang baik" kata Kakuzu singkat.

"kesel banget. Di kasih makan apa sih dia sama Ibunya?"

"Buruan,bell sebelum bunyi nih!" kata Sasori tercantik(?) yang paling penuh daftar hadirnya di sekolah,contoh teladan yang baik.

"nah, karena aku terlanjur kesal bagaimana kalau kita jadiin nih cewek mainan kita seharian gimana?" kata Deidara sambil menatap penuh nafsu ke gadis malang itu.

"kaya biasa aja,un!" Timpal geng Akatsuki yang paling suka berkebon.

"Oke!Sasori mana bajunya?"

"yang mana ?"

ya allah! yang lo pake kemarin di markas?"

"mmm..baju cosplay Vocaloid itu?"

"IYEE! pokoknya yang maid-maid itu!dasar gak jelas gender!"

JGERR

Deidara baru saja sadar apa yang di katakannya adalah ranjau.

Di luar tiba tiba mendung dan terdengar suara petir menyambar.

Setelah segala gangguan selama 10 menit teratasi dengan tanda babak belur di sekitar wajah Deidara.

"Sekarang bawa ni cewek ke markas." Perintah Deidara,masih merintih kesakitan sambil meringis menyentuh pipi yang membiru,"A-auw..."

"Ayo, gadis" kata Itachi sopan sambil membungkuk hormat layaknya pangeran negeri dongeng. Semua serentak muntah berjama'ah.

sadar umur dong,om...

"Ti-daak...jangan" Pinta gadis ini sambil berusaha melawan.

"Akhirnya kau bersuara sweetheart, suara yang indah," kata Deidara,"sayang sudah terlambat untuk minta tolong"

"Tidak..." Mohon si gadis sambil terus meronta dalam cengkraman Kakuzu dan Zetsu yang mencoba menyeretnya secara paksa.

"Permisi, " Tiba-tiba ada yang memotong jalan mereka.

"apa sekarang" Protes Deidara frustasi.

Namun tatapan terhenti ketika menangkap seorang (ehem) malaikat kini berada tepat di pirang acak yang menggoda, wajah polos yang indah, bola mata sebening langit musim panas, bibir merah yang seksi...

"Apa kalian tahu dimana kelas 10-A? Aku sedikit...tersesat" Kata malaikat pirang itu, plus senyuman manisnya.

"Aku bisa mengantarmu manis!" Kata Deidara langsung to the point plus kibasan poni sekeren-kerennya.

"hei, tapi aku ini laki-laki,namaku Naruto namikaze."

"hah ...?" Saking kagetnya mata Deidara membulat sempurna.

" Hahahaa, kamu kamu laki-laki aku berarti Ketty Perry dongx," goda Deidara.

"Aku laki-laki." Tekan Naruto hitam mencengkam terpancar.

Duakk!

Sebuah tinju tepat di perut langsung terlempar 1 km dan akhirnya berhenti menabrak tempok .

Semua menelan ludah.

"ada yang ingin bilang manis lagi?" kata Naruto sambil tersenyum dingin khas pembunuh berdarah semua langsung berhambur kocar-kacir.

"he? ada apa dengan mereka?" seperti baru sadar dari kesurupan Naruto menatap heran atas tingkah aneh mereka. Ekspresi wajahnya berubah derastis.

"Terima kasih ..." kata gadis yang entah sejak kapan di depannya.

Naruto mencermati dengan seksama, kulit putih pucat, rambut panjang gelap, wajah tertutup poni,

"Sadakoooo! "Jerit Naruto kesetanan.

(Plakk#Naruto di gampar Hinata di gampar pake bakiak)

Naruto prov

"kamu siapa?" tanya Naruto.

"Hinata H-yuuga" jawab si gadis terbata-bata karena wajah Naruto yang begitu dekat sehingga dia harus mundur.

"kalau begitu kamu bisa bantu aku mencari kelasku?aku murid baru di kelas 10-A" Kata Naruto bersemangat plus senyum melangkah mendekati gadis itu, ingin melihatnya lebih dekat lagi.

Wajah mereka sangat dekat.

Croott

Naruto sukses membuat Hinata pingsan kehabisan darah karena mimisan.

"Loh?Hinata?Hinata?!" Naruto panik .

o0o0o0o0

"Hoaaahhh!" Ratap legah Naruto.

Akhirnya dia bisa menemukan kelasnya, mengelilingi sekolah mencari ruangan UKS sambil menggotong Hinata yang tak sadarkan diri lalu naik turun tangga 3 kali. Keringat bercucuran di kedua pelipisnya, wajahnya memerah kepanasan, nafasnya tak beraturan. Berakhir sudah penderitannya untuk menemukan kelas sendiri.

Matanya bergerak liar menyapu seluruh kelas lalu mendapati kelas masih ramai. Aman, gurunya belum datang itu berarti dia belum terlambat.

Sebisa mungin dia memaksakan kakinya melangkah kedalam kenapa serasa di ikati karung beras.

"sedikit lagi..." Rintih Naruto.

Sementara itu dia tak menyadari kalau semua mata kini sekumpulan gadis yang sedang mengerubuni seseorang disana terpaksa harus ikut melihat dan terpesona.

Karena lelah dia langsung duduk saja sembarang di belakang siswa yang sedang dikeremunin semut siswi-siswi 10-A.

"Aku Haus..." guman Naruto, setelah berhasil membaringkan wajahnya di meja.

"Hei siapa namamu?"Seru salah seorang gadis berkuncir satu,Ino gadis modis yang manja.

"ku dengar kamu haus, mau ini?" seru gadis lain berambut pink gak mau ketinggalan Sakura Haruno, sambil menyodorkan sebotol terdiam menunggu respon.

"kalian baik sekali,Terima kasih" kata Naruto (terharu) sambil menunjukan senyum manis malaikat nan polosnya.

Crott~kelas jadi lautan darah.

"Eh,kalian kenapa?" Tanyanya tanpa dosa.

"Jangan tunjukan wajah seperti itu,'' Kata cowok di depan, membelakangi nya.

"Siapa?"

"Tidak perlu tahu."

Karena penasaran Naruto maju ingin melihat wajahnya.

"Aku Naruto Namikaze,salam kenal" sapa Naruto cute mode on,

Sreet... darah mengucur dari Hidung siswa itu.

"Bodoh!Kamu jangan nampang muka kaya gitu!"Bentak cowok bermata onix di hadapannya.

" Siapa yang bodoh,Teme?!" Naruto gak terima.

"Aku punya nama,Sasuke Uchiha, dobe!" Balas Sasuke gak kalah sengit sambil menekan nama marga Uchihanya. siapa yang gak kenal UchihaCrop. Semua tahu gak ada yang berani cari masalah sama salah satu keluarga terkaya di Konoha ini.

Naruto menatapnya lama,lalu...

"apa kita pernah bertemu?"

GUBRAK

Sekelas jungkir balik.

Sasuke Prov

" Kau...enyahlah!" Kata Sasuke dingîn dengan tambahan tatapan death galre. Sasuke paling benci di ganggu orang-orang rendahan apa lagi yang bodoh seperti cewek eh, cowok di depannya ini.

Sasuke bangkit berdiri reflek, sehentak Naruto kaget dan mencoba menjaga ke seimbangan dengan menarik kerah baju Sasuke tapi gagal. Seperti adegan yang di slowmotion agar terlihat jelas, mereka jatuh berbarengan, karena botol minum Naruto di tangan kiri ( tangan kanan narik seragam putih Sasuke) belum di tutup sehingga

tertumpah memasahi lantai, Sasuke tertarik kedepan, Kaki kanannya menginjak air, terpeleset, nyusruk ke depan dan berakhir keduanya sukses jatuh dengan bunyi cukup menyakitkan .

Brukk

Chup~

"Sasuke-kun!" panggil Para gadis serentak, cemas sang pangeran kenapa-kenapa.

Sasuke membuka matanya berlahan, dari jatuhnya dia merasakan otot pergelangan kaki kanannya terkilir.

"Kalian baik-baik saja?" tanya cemas Ino. Mata Ino terbelalak shock ketika melihat apa yang sekarang dilihatnya.

Mata Sasuke langsung terbuka lebar, saat menyadari dia tepat jatuh menindis bocah pirang itu yang lebih parah lagi bibirnya membentur bibir tuh bocah! Alias berciuman ...

Baik dia maupun Naruto langsung cepat memisahkan diri saat sadar apa yang mereka lakukan.

"Cuih!Cuih...!" Umpat Naruto jijik.

Sasuke langsung membekap mulutnya seakan-akan dia baru saja bermimpi di cium Beyonce (# plakk, di gampar Beyonce asli).

A,apa itu barusan?tidak jangan bilang dia baru saja...sial bibir gue kan masih virgin,kenapa dia yang duluan nyuri ciuman pertama gue...! perang batin Sasuke.

"hei,kau selain nyebelin kamu juga bodoh ciuman aja bego. Lihat nih perbuatanmu!" kata Naruto kesal, sekitar bibir bawahnya leset dan mengeluarkan darah.

" Waaaaaaah~'' Seru semua kagum, seperti melihat film yaoi secara live action.

Sasuke cengok.

"Yang lo sebut ciuman tuh siapa?" sumpah Sasuke udah gak tahu mau bela diri gimana.

"Ini semua salah lo! Lo yang narik baju gue!" Hardik Sasuke emosi.

"bibir ku luka..." kata Naruto suram sambil menatap horor ke Sasuke, minta tanggung salah paham.

Semua langsung ribut membicarakan dua orang ini yang masih duduk mati gaya.

"Beneran kena,ya?"

"tepat di bibir?

"Cium langsung,nih!cieee"

"Sasukeee"

Gak nyangka banget!"

"tidakkk!tuh harusnya aku yang dapat!"

"ciuman pertama?"

"tuh berarti aku gak bisa jadiin dia Uke ku, duluanin sih!"

"sampe berdarah katanya..." dan Was wes wos lain dimana-mana.

Dalam 5 menit Naruto sukses membuat Sasuke jadi bahan gosipan sekelas. Bahkan ada yang cari kesempatan foto-fotoin mereka.

Apes banget...

Grebb

Sasuke langsung menarik kerah baju Naruto, "CEPAT LO JELASIN KALO INI CUMA KECELAKAAN!" perintah Sasuke.

"Kecelakaan? Kau tahu aku yang lebih parah tahu. Minta maaflah padaku!" balas Naruto gak terima, aura gelap menyelimutinya.

Jelas gimana gak sebal yang harusnya marah kan dia, Sudah tertimpa tubuh berat Sasuke, kepala benjol terbentur lantai keras banget di tambah ciuman maut darinya, sampe berdarah lecet-lecet kena gigi Sasuke itu.

"Apa...?" Sasuke menaikan alis. Bocah pirang ini benar-benar berhasil memojokkannya.

"Sampai di sini pacarannya, ayo mulai pelajaran saya" Tiba-tiba muncul entah sejak kapan pria tinggi berambut kelabu dengan masker putih,matanya sayup-sayup cocok seperti habis kena Flu burung. Semua tahu dia pasti guru karena cepat cepat membubarkan diri kembali ke kursi masing masing. Sementara perang dingin antara Sasuke dan Naruto di pending.

"YA, perkenalkan saya guru biologi sekaligus wali kelas di kenal" Katanya sambil (kalau gak salah seperti) tersenyum dari balik masker.

'kya, gak salah sekolah di KHS, couse banyak cowok ganteng dimana-mana sih...' terdengar suara sorak gembira dalam hati dari beberapa siswi yang langsung terpesona olehnya.

" karena ini tahun awal kalian, bagaimana kalau saling memperkenalkan diri kalian ke depan sini?" kata kakashi santai sambil memegang buku apsen.

Sementara itu semua langsung tampak bergairah, meluruskan posisi duduk dan melirik sana ada daerah gelap di kelas itu yang berasal dari Sasuke yang ingin segera membunuh orang di belakangnya beda dengan Naruto yang masih sibuk sendiri mengusap-usap perutnya (loh?), kepalanya yang berdeyut-deyut nyeri .

("Di mulai dari pojok depan kiri saya")

"heh,teme! kamu harus membayar!" kata Naruto setengah berbisik di punggung Sasuke.

(hai,aku Akimichi Chouji, tinggal di kedai barbe-Q yang cukup ngetop-)

" Kamulah yang akan membayarnya, dobe!" Jawab Sasuke, juga bicara dengan setengah berbisik.

(Inuzuka Kiba, panggil aja Kiba. Hobi gue main sceatboard en jalan subuh subuh bareng anjing gue,Akamaru-)

"Oh? memang kau bisa berkelahi, si tampan yang manja? aku ingin tahu"

(Perkenalkan aku Haruno desa kecil di Kyuto-)

"kau sendiri? bibir wanita?"

(Aku Shion. Aku pindahan dari luar kota,jadi mohon bantuannya semuanya")

'jadi kau mengakui itu ciuman?kamu sepertinya memang tidak salah lagi `belum pernah` melakukan kau Gay?"

"APA? ! -CE-LA-KA-AN!.JIKA AKU GAY SUDAH DARI TADI KU JADIKAN KAMU UKE KU!"

"Ada masalah, tuan Uchiha?"Tegur Kakashi, membuat Sasuke langsung mendongak melihatnya,sebagian gadis tertawa geli.

"tidak ada" jawab Sasuke ketus.

" Kenapa diam saja? sekarang giliranmu maju memperkenalkan diri." Kata Kakashi sambil tersenyum (lagi-lagi gak jelas) di balik maskernya.

Sasuke maju ke depan. Karena sejak awal dia sudah papuler,blum apa-apa semua sudah meliriknya,terkagum kagum akan ketampanannya dan berdoa agar dijadikan pacarnya.

"Sasuke Uchiha." kata Sasuke singkat, padat dan jelas. Semua langsung bengong. Tanpa menunggu di persilahkan duduk, Sasuke sudah nyelonong kembali ke singga sanahnya.

Hening...

'Kyaa~ Sasuke keren! cool!' batin Sakura dan fans girl lainnya. Tetep.

Sekarang giliran Naruto. Semua (sekali lagi) langsung melirik penuh rasa penasaran .

"Aku Naruto Namikaze. Umurku 15 suka Ramen dan sangat mencintai keluargaku " Kata Naruto sambil melempar senyum semenawan mungkin ke segala langsung memencet hidung mereka atau menyumbatnya dengan tisu.

'Dia ingin membunuh kami semua, ya!?` Seru mereka dalam hati serentak,sambil mencoba tak menatap langsung wajah polos-malaikat andalan Naruto itu.

"Namikaze ? apa kau anak pasangan artis -sama dan Kushina-sama?" Celetuk cewek berambut merah dengan kaca mata yang senada. Menunjukan dia gadis yang tak pernah ketinggalan gosib.

"Ya itu orangtuaku, eh aku gak tahu mereka seterkenal itu" Malah Naruto sendiri yang bingung dan tapjub. Semua heran, padahal hampir semua iklan dan film besar di bintangi dua pasangan terserasi di dunia hiburan.

"Itu berarti kau adik Kyubi Namikaze alias Kyu81!Anggota Boyband 07FM?! " hirteris cewek berbando hijau yang duduk di barisan berbinar-binar kagum tak lepas dari Naruto seakan berharap idolanya itu akan muncul secara ajaib dari balik punggung adiknya.

"ya, dia kakakku-eh,Boyband katamu?" Nah,loh makin bingung saja.

Sebenarnya dia ini lahir di keluarga mana sih? kenapa dia tidak tahu apa-apa tentang keluarganya sendiri.

Sementara orang menatapnya penuh rasa tertarik, cowok di depan Sasuke yang bertampang manis,berambut kelabu seperti kakashi mengangkat tangannya, ingin bertanya.

"Aku Shion. Mau jadi Uke ku?"

JGERRR!

Semua langsung memandangnya sengit. Bahkan ada yang melemparkan sumpah serapah.

"Uke? Sasuke tadi juga sudah lebih dulu menawarkanku."

HAAA~H?

WHATT?

Sasuke ingin loncat dari lantai 6, kelasnya sekarang.

"Benar Sasuke menawarimu begitu?seorang Sasuke Uchiha?" Ejek Edward, cowok yang tingginya hanya setinggi Hinata.

'Pertama ciuman lalu langsung gak ada harapan lagi dong gue,"keluh sesosok di pojok sana, langsung menatapnya gak percaya.

'Yang benar dia berani bicara terang terangan seperti itu...' Guman yang lain.

"jadi kamu menerimanya Naruto?" tanya Sakura, antara terima dan gak terima kalau Sasuke sudah punya incaran.

"Mmmm...memang Uke itu apa?"

Naruto di ikat rame-rame dan di masukin paket laku di kirim ke kutub utara


0oo0o000o

"Kaa-san ada acara apa sih? kenapa tiba-tiba begini?" Tanya Naruto sore itu, Kushina yang sedari tadi membantunya memakai tuxedo hitam hanya tersenyum penuh belum genap sehari Kushina sudah mengadakan acara untuk Naruto.

"Nanti kamu akan tahu,bagaimana sekolahmu?" Kata kushina.

"Tidak senior yang mesum, cewek aneh yang sering memata-mataiku dan cowok yang sedikit berisik yang suka menatapku aneh" Jawab Naruto santai.

Kushina diam, dia lalu menatap miris anaknya ini.

"Naru-chan jangan kuatir, Kaa-san akan merubah masamu yang suram menjadi penuh cahaya lagi kamu akan tahu."Kata Kushina sungguh-sungguh.

"Gak suram kok. Sulit, tapi aku punya banyak teman dalam sehari ini"Kata Naruto sambil tersenyum manis. Memperlihatkan deretan giginya yang rapih dan putih.

Kushina tertawa, Naru-channya yang dulu belum berubah, masih polos dan kadang sulit di tebak.

"Bukan itu maksud Kaa-san" Gurau Kushina sambil mengacak rambut anaknya yang ternyata sudah setinggi dirinya.

"Kaa-san tahu?Hampir atau malah semua temanku kenal Kaa-san dan Otou-san?Lucu sekali bahkan tahu betul sikap unik Kyuu-nii yang suka pindah ke kasur orang lain jika tidur," Gurau Naruto tapi entah kenapa Kushina seperti melihat senyum lain dan mata yang dingin, gelap. Tidak seperti pantulan langit biru musim panas yang cerah tapi hanya terlihat mata sayum memantulkan warna biru laut dalam, begitu menusuk dan sunyi.

"Naru-chan..."

Naruto diam, lalu jalan begitu saja meninggalan Ibunya. Memegang gangang pintu lalu berhenti sejenak.

"Aku sudah ketinggalan banyak rupanya, Kyuu-nii bahkan sudah sangat terkenal" Guman Naruto, lalu menghilang di balik pintu.

"Naruto-chan, maafkan Kaa-san"

Bersambung...

RUANG KITA

Duh eri mau nangis terharu saking senangnya dapat review dari author and reader lain (croo~t# ngelap ingus di sarung Natsu)

Makasih yang sudah review, as you know, review mmebuat kebahagiaan saya meningkat 80 -99 % (ketahuan banget gak gak pernah bahagi semasa hidupnya )

Nanti eri janji bakal ngajak traktir [ara review di ayam bakar Mbo Darmi yang bakal di bayar full sama om BATMAN # PLAKK

Meski baru segini yang review tapi eri merasa fanficnya dihargai banget(niat bunuh diri kalau jelek gak jadi dehh^^) dan hasilnya Positip !( ingat bukan hamil loh!)

WKWKWKWW….(BACA: waka waka waka waka waka…)

Yuk kita balas dulu!:

GerhardGeMi : "Keren keren...smoga ada kyunaru,jgn buat naru tuli permanen senpai,stahu gege yg benar tu 'genre' bkn gender y? Msi ada typo(s),smoga mkin baik,cepat update...! yosh lanjut! "

Eri Ai : " duh soal masalah tulinya ai belum pasti,terakhir jenguk malah di tendang keluar sama Kushina secara tidak terhormat …apesbgt. Semoga Naru-chan dapat dokter yang bagus (Amin).Gendery atau genre ?kayanya emang Eri yang error (bhs inggrisnya F- sih disekolah).Nah loh, Typo ITU APA LAGI COBA? Makasih-makasih (berkaca2)! Maaf juga untuk ke dodolan saya ini.

D'Lotus :" saya pertama liat fanfic ini di Just In langsung baca,
ceritanya bagus loh author-san,
tapi typos-nya bertebaran dimana-mana #plakkk

ahahaha... maaf yah author #wink
oh ya, pair disini apa sih sebenarnya?
sasunaru atau kyuunaru?
kasih keterangan dong :)

udah deh, segitu aja
ditunggu update-nya! "

Eri Ai :"TIPES ITU APA! (JERIT FRUSTASI)

Sasuke :" Types? Gak salah tuh?"

Edward :" TYPOS WOI! Bolot banget pada! (anak punk blok M mode on)

Eri Ai :" maaf eri sulit kalau memutuskan siapa yang akan pantas akhirnya jadi pasangan Naru-chan. Makanya Kita tunggu saja. Semoga gak basi ya…

Ai sih lebih suka yang campur aduk-compleks- jadi para reader dikasih bonus untuk memilih siapa yang pantas jadi pasangan Naru (asal jangan yang aneh2 kaya NaruLee, Naru Akamaru, atau yang lebih ekstrem Naru Kisame"

Jadi order aja, akan eri usaha'in (kerasa jual prodeuk)

Makasih banyak para kru akan mengusahakan chapter selanjutnya.

Good play ('mat main)

Iya tahu inggrisnya ngawur banget…

makasih juga yang kasih masukan eri jadi tahu kurangnya dimana,lupanya apa, begonya seberapa parah...

Ai jadi kepikiran mau bawa eri ke RS jug nih^6^