*Cring cring*

Akashi : Oi, apaan lu Thor? *sambil duduk dengan muka tidak woles*

Author : =_= *masih menimbulkan suara alien (?)*

Akashi : *garuk-garuk kepala* sebenarnya… KAMU ITU NIATNYA APAAN SIH THOOOOOR? ! *sambil menunjuk puluhan dokumen Ms. Word di dalam satu folder berisi penpik tidak jelas milik Author di #1*

Author : *cuekin* Dunia ini sungguh kejaaaam~ Mari kita bergalau ria dengan bermaen angkluuuuung~ *cring cring*

.

.

.

Disclaimer : The Basketball Which Kuroko Plays © Tadatoshi Fujimaki

WARNING : absurd, jelas tidak masuk dalam kategori fanfic (buat yang ingin fanfic, silakan angkat kaki kecuali kalau kau bakal mendapatkan humor super garing kraus kraus krepek. Begitulah), OOC, AU, gila abal, OC alias para pewawancara ricuh (?), dan lain sebagainya. Kemunculan garing author kemungkinan bakal ada. *dikeplak*. Ada Mr. XX (?) yang menjadi kameraman di sini, kemungkinan besar dipinjam dari anime lain.

Title : Interview dengan GoM!

.

.

.

(Semua anggota GoM membaca judul penpik-coret-acara interview ini)

GoM : …

Kuroko : Jujur, aku sudah merasakan firasat tidak enak…

Kise : Padahal dia sendiri sudah membikin 73 penpik yang belom beres-ssu… Gimana nih? (Kise beneran menghitung semua fanfic buatan Author, serius. *digaplok*)

Author : Ketahuan… *kemudian pakai missdirection buat nghilang*

Kise : OI, NGGAK TANGGUNG JAWAB NIH-SSU! OOOOOIII AUTHOR GEBLEEEEEEEEK! *teriak-teriak ala wanita kecopet*

Akashi : Thor–.

Hiai : *mendadak muncul* Yosh~! Aku di sini, minna-tachi! Aku Hiai Senohara, OC yang seenak jidat dibawa Author dari fictionpress, di sini! Aku akan menunaikan tugasku sebagai pewawancara #1 di sini!

Akashi : Aku tidak tanya kau, Hiai idiot!

Kuroko : Akashi-ku–.

Akashi : *lempar gunting* beneran nih, kukawini guntingku kalau Author beneran hilang… Awas nih.

Kise : (dalam hati : kawin sama gunting? ! NGAKAK!)

Kuroko : Senohara-san… Kalau dalam acara ini, kami disuruh apa?

Hiai : A-Ah! Akhirnya ada yang waras! Oke, kalian akan diwawancara olehku dan satu lagi, berdasarkan pertanyaan yang akan dikirimkan oleh reviewers. Tapi untuk saat ini, ada tiga pertanyaan dari Author untuk kalian semua.

Kuroko : … Satu lagi? Siapa?

Aomine : Ooooi! Tetsu!

Kuroko : *noleh ke belakang stage* ada apa, Aomine-kun?

Aomine : ini… Aku nemu makhluk jangkung yang ngalahin Murasakibara… Nih. *seret paksa seorang cowok yang mirip sama Hiai tapi rambutnya pink seperti Momoi, keluar dari belakang stage*

Akashi : OMGAWDWHY KAU TINGGI BANGET! KAU MONSTERKAH? ! *nunjuk Mr. YYY yang diseret Aomine*

Mr. YYY : Bu-Bukaaaaan! Hiai, tanggung jawaaaab! *nangis seperti anak manja*

Kuroko : (dalam hati : ya ampun… Dia jauh kelihatan manja… Setipe sama Murasakibara lagi…)

Hiai : Walah, kalian benar-benar keterlaluan! Maunya kukenalin dia pas chapter 2, malah sekarang nih… Oke. Mr. YYY, kenalin dirimu dong!

Mr. YYY : … *sob*… Himomo Senohara-desu

GoM : *hening*

Himomo : Hiai-kun wa kowaii no onii-san desu… *sob sob sob*

Midorima : *benerin kacamata lagi* … Tunggu. Namamu Himomo Senohara, benar?

Himomo : Hai. *nods*

Midorima : Sama seperti penname Author gembel itu-nodayo.

Himomo : Itu gara-gara dia kehilangan akal buat mencari penname baru saat dia hijrah dari fandom sebelah!

Kise : Tinggi kalian berape sih, tinggi banget-ssu

Himomo : Kami sama-sama 225 sentimeter…

Murasakibara : *tiba-tiba banting snack-snacknya* … Aku… Kalah… 17 sentimeter… Dari… KALIAN? !

Akashi : BAGUS, ATSUSHI! SERANG! SERANG!

Hiai : Weits, lo tuh, cuma pengganggu kecil, okeh? *gaya alay*

Murasakibara : *mendadak menyerang Hiai*

Hiai : *langsung banting Murasakibara seperti petinju abis membanting manusia normal*

Himomo : Perasaan aku tuh gaya seperti Ch*is Jo*n… -_-

Akashi : (dalam hati : GUE IRI! GUE IRI! KENAPA DI SEKITAR GUE SELALU AJA ORANG-ORANG YANG JAUH LEBIH TINGGI DARI GUE? !) *gigit sapu tangannya sendiri*

Kuroko : … Sumimasen, tapi bisakah kalian memulai wawancaranya?

Himomo : A-Ah! Baiklah!

.

.

1st Round

By Mun

Kuroko, mengapa kulit kamu pucat sekali?

.

Akashi : (dalam hati : UAPAH? !) *mukanya sontak saja memucat*

Kuroko : Itu… Apa mungkin… Karena jarang berjemur?

Aomine : Sadar bro, pas di Teikou aja sering keluar rumah. Bah, gue iri sama kulitmu Tetsu…

Kise : Atau karena dia suka minum vanilla milkshake-ssu?

Kuroko : Itu sama sekali tidak ada hubungan dengan minuman favoritku, Kise-kun.

Murasakibara : Tapi… Kulit pucat plus rambut biru seperti langit plus tubuh mungil… Bikin aku ingin mengemutnya…

Kise : TIDAK! TIDAK! AOMINECCHI, SELAMATKAN KUROKOCCHI!

Aomine : TETSU! KAU DALAM BAHAYA! *mendadak mengangkat Kuroko tinggi-tinggi bareng Kise, dan berlari kabur dari Murasakibara*

Akashi : Udah kacau, tidak woles lagi. *kipasin diri sendiri*

Midorima : … (dalam hati : kau sungguh OOC sekarang, Akashi!)

Himomo : Ba-Baiklah, ke pertanyaan kedua!

.

2nd Round

By Mun

Akashi, kenapa kau sangat mencintai guntingmu? Ada niat mengawini gunting ya?

.

Akashi : *keselek jus durian (?)*

Midorima : *keselek sup kacang merah, lalu ngikik pelan-pelan*

Kuroko : Wah… Pertanyaan yang kreatif.

Kise : Kurokocchi, aku ndak mau kau mati muda-ssu

Hiai : Akashi! Jawab kek! Jawab!

Akashi : Yaaahh… Salahkan dong, fans KuroBasu! Mereka yang idenya kelewatan kreatif! Jujur, demi shogi kek Emperor Eye-ku, aku tak pernah kepikiran begitu!

Aomine : Pasti mereka menganggap kamu yandere, Akashi. *ngupil*

Akashi : Oh? Ada yang salah dengan aku ya, gitu katamu A-HO-K-MINE? *seketika saja membawa belasan gunting*

Hiai : Tuh, buktinya. *motret kedua tangan Akashi yang megang gunting*

Akashi : AH! *lempar gunting, nancap di lantai* …

Kuroko : … Akashi-kun…

Akashi : Y-Ya…?

Kuroko : Kau…

Akashi : *tiba-tiba menelan ludah* …?

Kise : Omaigat, kiamat udah dekat-ssu… Tobatlah aku… Ampunilah aku…

Aomine : *langsung mencari perlindungan sementara*

Midorima : Hmph. *masih woles*

Murasakibara : *NOMP NOMP NOMP NOMP*

Kuroko : … Sudah kawin dengan gunting ya?

Akashi : TE. TSU. YA… *mulai marah* *keluarin gunting lagi*

Murasakibara : Ah, Akachin memang gembong gunting… Ooohh… Pantas saja uke-nya dicuekin begitu…

Akashi : KALIAN SUNGGUH KETERLALUAN! KETERLALUAN! *mendadak lempar-lempar pisau*

Himomo + Hiai :*kabur*

.

3rd Round

By Mun

Aomine, kamu habis berpetualang di Afrika ya? Kok kulitmu berkebalikan dengan punya Kuroko?

.

Aomine : *kali ini keselek duren*

Kise : *keselek pisang (?)*

Aomine : OOOOIIII! ! ! INI TURUNAN, TAU!

Kise : Aominecchi, jangan-jangan kau sudah keliling dunia kali ya-ssu?

Aomine : Iya. ENGGAKLAH, KISE BUODOH!

Kise : WAAAAA! AOMINECCHI HIDOI SSU! *mendadak menangis bombay*

Kuroko : Apa orang tuamu kulitnya seperti kami?

Aomine : Ng… Ayahku berkulit agak sawo matang sih.

Akashi : *ckris ckris* Jangan-jangan kamu anak gelap nih?

Aomine : DEMI HORIKITA MAI-CHAN, SIAPA BILANG WOI? !

Murasakibara : Mine-chin tambah preman kalau kulit hitam gitu… *nomp nomp nomp*

Kuroko : Ayahmu…? Baru tahu aku.

Aomine : Dia jarang nongol sih. Iyalah, karena ini komik KuroBasu tau!

Midorima : Apa jangan-jangan Aomine beneran anak campuran gitu-nodayo?

Aomine : Kau itu bego apa gak, Midorima, hah? ! Orang bokap gue itu marganya Aomine sendiri tau!

Kuroko : Oh iya, iya, aku pernah diceritakan Aomine-kun kalau ayah Aomine itu juga bermarga Aomine…

Kise : Ibumu, Aominecchi?

Aomine : Dulunya pakai marga yang berbeda, sekarang sih, sama semua. Sama-sama Aomine.

Akashi : Hoooh… Tapi tidak pas sama tampangmu. *pakai emot begini : =_=*

Aomine : Ayo sini ejek gua, gua tampol pala lu pake baygon, peyang!

Akashi : Ngajak berantem nih?

Aomine : *mendadak bawa gergaji listrik*

Akashi : *bawa gunting raksasa*

Aomine + Akashi : THIS IS WAAAAARRRR! ! ! TAHUN DEPAN TOUOU VS RAKUZAN NIH!

Kuroko : Ckckckck…

Himomo : Mine-han dan Aka-han(*) benar-benar nih…

.

.

.

[ To be Continued atau… End? *digaplok* ]

(*) –han merupakan panggilan yang hanya dipakai saat menuliskan nama orang, tidak di saat pembicaraan. Meski begitu, aku ingin mencoba menggunakan ini, sebagai ciri khas dari Himomo.