Sedih.

Itulah yang kurasa saat melihat couple itu. Sedih karena aku tak bisa menjadi salah satu dari mereka. Atau lebih tepatnya menggantikan salah satu dari mereka. Sedih karena mereka terlihat serasi. Si perfect dengan Snow White. Apalah arti diriku yang hanya magnae ini bila dibandingkan dengan Snow White itu?

Senang.

Ya. Saat dia melempar senyumnya itu aku merasa dunia seolah berhenti berputar. Hanya sebuah senyuman dan aku seperti meleleh. Lalu aku sadar senyumnya hanyalah senyum bersahabat dari seorang hyung ke dongsaengnya. Hanya itu. Tapi aku senang.

Lelah.

Karena selama ini aku hanyalah menjadi tempatnya menumpahkan semua perasaannya. Apakah hanya sebatas itu arti diriku baginya? Tempatnya bersandar. Aku lah yang menghapus air matanya saat dia bersedih, tapi dia akan melupakanku begitu saja saat Kibum hyung datang. Ekspresinya berubah menjadi senang.

Sakit.

Hatiku remuk melihatnya sedih seperti itu. Ya, dia baru putus dengan Kibum hyung yang notabene amat dicintainya. Aku berusaha menghiburnya meskipun hatiku sakit karena hanya nama Kibum hyung yang terucap dari bibirnya. Aku memukul dadaku kuat-kuat agar tak merasakan sakit karena dia masih berhubungan baik dengan Kibum hyung. Seolah berharap dapat kembali berhubungan.

Marah.

Itulah yang kurasakan saat mengetahuinya. Dia kini menjalin hubungan dengan Lee Sungmin. Hyung yang sudah kuanggap seperti hyungku sendiri. Apakah begini akhirnya? Setelah hubungannya berakhir dengan Kibum hyung, dia masih tetap tak melihatku? Apakah di matanya aku ini hanyalah dongsaengnya?

Kecewa.

Sangat kecewa karena hyung kesayanganku pacaran dengan orang yang notabene kusukai. Ah, ralat. Amat kucintai. Sungmin hyung tahu hal ini. Tapi kenapa? Kenapa tak jujur kalau kau juga menyukainya sejak lama. Tidak tahukah kau kalau aku sudah menyukai dan mencintainya sejak masuk ke Super Junior? Kau tahu. Tapi kau tak mau tahu begitu dia memintamu menjadi kekasihnya.

Aku tidak peduli lagi walaupun kau meminta maaf dengan air mata berlinang. Bagiku, ketidak jujuranmu sudah menjadi bukti pengkhianatanmu. Aku tidak tahu apakah aku bisa percaya padamu lagi.

Annyeong, na neun Han Soon Hee imnida. Author baru di dunia screenplays-an. Sebenarnya ini bukan ff screenplay pertama Soon Hee, tapi kayaknya sementara ini, ff ini dulu aja yang Soon Hee publish. Mian ya kalo geje. Namanya juga author baru. Hehehe.

Kritik, saran, dan flame akan diterima. TIDAK MENERIMA BASHING. Review ya... ^^