Orangtua
Harry Potter © J.K. Rowling
Story © aniranzracz
Menunggu orangtua datang, itulah yang Draco Lucius Malfoy lakukan sekarang. Ia menunggu orangtuanya datang untuk mengambil rapor semesternya.
Sebenarnya, sudah berpuluh-puluh kali Draco menunggu seperti ini. Keluarga Malfoy tidaklah dekat seperti keluarga-keluarga lainnya, keluarga Malfoy juga bisa dikategorikan sebagai workaholic, atau bisa juga disebut 'gila kerja', selalu sibuk. Maka, tidak heran kalau Lucius Malfoy maupun Narcissa Malfoy –orangtua Draco– lupa atau terlalu sibuk sehingga tidak datang di acara-acara penting anaknya.
Tak tahukah mereka kalau Draco sangat ingin mereka datang? Jawabannya, tentu saja mereka tak tahu. Bagaimana mereka bisa tahu? Mereka bertiga jarang mengobrol. Narcissa dan Lucius pulang jam sebelas malam dan pergi kerja kembali jam lima subuh. Bahkan, Draco hanya menitipkan pesan pada salah satu pelayan di Malfoy Manor.
Draco hanya menghela nafas dan mencoba bersabar ketika melihat teman-teman sekelasnya mengambil rapor bersama orangtua masing-masing.
Hermione Granger, yang berjalan dengan muka senang berlebihan dibelakang orangtuanya yang membelalak takjub ketika melihat isi rapor Hermione. Harry Potter yang berjalan dengan rangkulan ibunya yang tersenyum, bahkan Gregory Goyle yang kelihatan dimarahi habis-habisan oleh ayahnya.
Draco tidak keberatan orangtuanya mengomelinya ketika mengambil rapor asalkan orangtuanya datang.
Sungguh Draco ingin sekali orangtuanya memperhatikannya.
Dan akhirnya, laki-laki berambut pirang itu kembali menunggu, berharap semoga keajaiban datang.
END
