TITLE : FLOWER IN A STORM
AUTHOR : LEE EUN SAN
GENRE : COMEDY ROMANTIC
LENGTH : CHAPTERED
MAIN CAST :
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
And the others….
ALWAYS GS…..
DISCLAIMERS
Semua cast yang ada disini adalah milih tuhan, keluarga dan diri mereka. Aku Cuma minjem nama-nama mareka aja.
NO SIDERS, ARAACHI!
IF YOU DON'T LIKE IT, SO DON'T READ IT!
IT'S SIMPLE RIGHT..?
Summary
Byun baekhyun adalah gadis dengan kekuatan tubuh yang sangat luar biasa tapi dia selalu berusaha untuk menjadi gadis SMA biasa karena dia pernah di tolak oleh sunbae di sekolah lantaran kelebihannya itu. Suatu hari, seorang namja aneh tiba-tiba datang kesekolahnya dan langsung melamarnya. Bagaimana jadinya reaksi baekhyun saat ia mengetahui bahwa namja aneh itu adalah salah satu orang paling kaya se korea atau bahkan dunia? Akankah dia menerimanya atau dia justru menolaknya?
Chapter one begin…
Di sebuah sekolahan SMA di pinggiran kota seoul nampak begitu sepi karena memang proses belajar mengajar sedang di lakukan. Sekolah dengan menara jam kuno itulah tempat dimana seorang sisiwi bernama Byun Baekhyun bersekolah.
"yah,, pensilku patah, tssskk,, menyusahkan saja." Seorang yeoja cantik bersurai coklat keemasan sedang mendumal tak jelas saat mendapati pensil yang sedang ia gunakan untuk mengerjakan lembar ulangannya harus patah menjadi dua dengan tak elitnya. Entah sudah berapa kali ia mendapati kejadian serupa selama ia bersekolah. Ini terjadi karena kekuatan super yang bersarang (?) di dalam tubuhnya.
Well, jika kita melihat tampilan fisik baekhyun mungkin ia terlihat layaknya siswi SMA biasa namun jika ia sudah beraksi, bahkan preman kelas kakappun akan jatuh tersungkur di bawah kakinya dengan wajah dan tubuh hancur lebur.
Sejak kecil dia memang mewarisi bakat alami milik klan kelurga Byun yang terkenal sangat kuat. Bukankah dia seharusnya bersyukur? Jawabanya tidak! Justru baekhyun sangat mengutuk kekuatan itu. Pasalmya, karena kelebihannya itu dia merasa kesulitan untuk menjalani masa SMA-nya.
Setelah berkutat cukup lama dengan soal dan pensil yang meyebalkan akhirnya yeoja mungil itu bisa tersenyum lega kerena bel tanda jam istirahat sudah berbunyi.
"eegghh,,,, akhirnya selesai juga" kata baekhyun sambil melemaskan otot tangannya yang terasa kaku akibat terlalu lama mengerjakan soal.
"baekie.. pulang sekolah nanti ayo temani aku mampir ke toko kue yang baru di buka di dekat stasiun kereta, katanya akan ada diskon untuk 100 pelanggan pertama." Seru temannya semangat.
"wah, terdengar menarik! Baiklah ayo kita kesana!" jawab baekhyun antusias.
Tiba tiba terdengar suara gaduh
"gudak,gludak..gludak .. braaakk!" (mianhe gak tahu bikin backsound yang bener pokoknya anggep aja ada suara ribut! ^^v)
Pintu kelas baekhyun di dobrak seorang namja tinggi berbalut jas lengkap dengan sebuah pistol di tangannya.
"apa Byun Baekhyun ada di sini!" teriakknya sambil melihat sekeliling ruangan kelas.
Semua mata menatap ke arah dimana baekhyun duduk.
"ah,, disana kau rupanya." Kata namja itu lalu berjalan mendekat
"ternyata bukan perkara sulit menemukanmu…" katanya sambil menyeringai menyebalkan menurut baekhyun.
Bukannya takut, baekhyun justru menatap remeh namja yang tingginya hampir separuh tubuhnya itu. "hhh,, salam perkenalan yang cukup mengesankan tuan sok pamer! Ada urusan apa kau mencariku?" kata baekhyun. Dia berdiri dan menatap namja itu sengit.
"urusanku? Kau mau tahu urusanku denganmu?" katanya balik bertanya.
Baekhyun mendecih "tsskk, sudahlah tak usah banyak bicara, katakan apa maksudmu mendatangi sekolahku dan mengancurkannya."
Namja itu berjalan mendekati baekhyun lalu mendekatkan wajahnya sehingga kini jarak anatara mereka hanya tinggal beberapa senti saja." Aku datang untuk mengambil nyawamu, cantik!"
"hhh? Apa kau gila? Tsskk,," baekhyun menanatp namja itu intens. Ia melihat namja itu datang dengan lima orang pengawal di belakangnya. "kurasa dia bukan orang biasa, tapi kenapa dia mengicar nyawaku? Aku tak pernah merasa melakukan kesalahan?" batin baekhyun.
Namja itu mengokang pistol semi otomatisnya lalu mengarahkan benda berbahaya itu kearah kepala baekhyun. Tak ingin mati sia-sia baekhyun segera melayangkan tendangannya untuk menyingkirkan benda itu dari kepalanya namun ternyata dia kalah cepat oleh namja itu. "hhohoho.. gerakanmu cepat juga. Aku suka,,," katanya sambil menyunggingkan senyum idiotnya."
Baekhyun tak bisa lagi menghindar, namja itu benar-benar memojokanya.
"brengsek! Dia hebat juga!" Makinya geram.
Namja itu menyudutkan baekhyun sampai yeoja mungil itu tak bisa berkutik "baiklah nona cantik, kurasa aku akan benar-benar megambil nyawamu."
Baekhyun memejamkan matanya takut. "selamat tinggal dunia." Batinnya.
"DOOOR…." Terdengar sebuah suara tembakan yang cukup memekakkan telinga namun alih-alih sebuah peluru justru sebuah bunga muncul dari dalam pistol itu.
Baekhyun membuka matanya bingung. "apa ini?" katanya
Namja itu terkekeh pelan. Dia menundukan tubuhnya sehingga kini tubuh mereka setingkat.
"akhirnya, aku temukan juga yeoja yang cocok denganku.." katanya sambil melepaskan kaca mata hitam yang sedari tadi bertengger di wajah tampannya.
Baekhyun diam sambil manatap lelaki berkulit putih yang kini bersimpuh di depannya. Lelaki itu mengeluarkan sebuah kotak beludru kecil dan membukanya. Mata baekhyun membulat saat ia melihat isi kotak itu adalah seguah cincin cantik bertahtakan berlian.
"menikahlah denganku," kata namja itu pelan.
"kyaa,,,,kyaa,,kyaa,…." Teriakan demi teriakan langsung terdengar menggila di dalam ruangan kelas baekhyun saat melihat teman sekelasnya di lamar dengan cara yang sangat istimewah menurut mereka.
"ah,, maaf karena terlalu asik, aku sampai lupa memperkenalkan diriku. Perkenalkan namaku Park Chanyeol, mulai hari ini aku adalah suamimu." Kata namja yang mengaku bernama chanyeol itu.
Seketika bisik-bisik langsung terdengar
"apa? Dia park chanyeol dari Park group? Apa dia putra dari Park yoochun? Benarkah?"
"ya kalau tidak salah, dia adalah putra pengusaha terkenal itu, kalian tahu sebagai penerus keluarga park, meskipun masih muda dia sudah masuk ke dunia bisnis."
"ya, kau benar. Dia juga merupakan 20 orang pebisnis muda yang masuk dalam New York Times tahun ini!
"kyyaa,, dia hebat..! oppa.. kau jjang!"
Silih berganti teman-teman baekhyun membicarakan kehebatan seorang park chanyeol. Yang dibicarakan justru asik mengulum senyumnya puas. Dia merogoh saku jasnya dan mengeluarkan selembar kertas.
"nah,, untuk meresmikan pernikahan kita ayo kau isi formulir pernikahan ini.." kata chanyeol sambil menyodorkan kertas formulir itu pada baekhyun yang masih betah berdiam diri.
"kkyyaa,, kya,,, ayo baekie,, tanda tangan, kya,, kyaa,,,"
"semoga kalian bahagia,,," sahut yang lainnya
"DIIIAMMM!" teriakan lima oktaf baekhyun melengking keras memekakkan telinga.
"MENIKAH? LELUCON MACAM APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN, HAH! TIBA-TIBA DATANG DAN MENGATAKAN HAL KONYOL MACAM ITU! APA KAU SUDAH TIDAK WARAS! DASAR IDIOT!" sembur bakhyun keras.
Chanyeol mengendikkan bahunya pelan "aku tak peduli dengan keinginanmu, jika aku menyuruhmu untuk jadi istriku makan kau harus jadi istriku." Katanya.
Baekhyun menatap chanyeol sambil berkacak pinggang "HAH! Teori macam apa itu, hah! Apa kau fikir aku ini budakmu, dasar tiang listrik idiot!"
"ayolah, baekie chagi… besok aku harus kembali ke inggris untuk urusan bisnis jadi aku mohon kau tanda tangan sekarang ne…" kata chanyeol cuek.
"tidak mau!" kata baekhyun tegas
"hhh,, aku sudah memohon padamu dengan baik-baik jangan sampai aku membawamu secara paksa nanti." Ancam chanyeol. Dia mengulurkan tangan panjangnya untuk meraih tangan mungil baekhyun namun secepat kilat baekhyun berhasil berkelit.
Dia langsung berlari menuju balkon kelasnya. "coba tangkap aku! Jika kau berhasil akan aku pertimbangkan permintaanmu!" katanya sambil melompat turun dari lantai dua tanpa sebuah alat pengaman sedikitpun.
Senyuman puas tersunging di wajah tampan chanyeol "hahahah, dia memang bereda..aku memang tak salah pilih… hhihihih…" chanyeol terkikik sendiri melihat kelakuan ajaib baekhyun.
"baiklah! Mulai detik ini aku park chanyeol yang tampan sudah memutuskan untuk mengejar Byun Baekhyun dalam 25 jam kedepan, jika aku gagal mendapatkannya aku bersedia mundur." Katanya sambil mengepalkan kuat tangannya.
"ketika menara jam itu menunjukkan pukul lima sore besok, jika aku tak bisa menagkap baekie chagi aku akan menyerah dan mundur." Imbuhnya.
Baekhyun menatap chanyeol dari bawah "lakukan semaumu tiang listrik jelek! Kupastikan impianmu itu tak pernah terjadi."
"kita lihat saja baekie, chagi…! Jika aku berhasil mendapatkanmu makan kau tak akan bisa lagi menolakku dan kau harus ikut denganku, bagaimana bagus kan?" teriak chanyol dengan sebuah pengeras suara yang entah sejak kapan berada di tangannya.
"BAGUS KEPALAMU!" maki baekhyun kesal.
"larilah sebisamu cantik, aku masih punya 25 jakm untuk menangkapmu. Sebelum aku…."
TBC
Sengaja aku cut ampe sini soalnya aku mau lihat respon kalian. Kalo repiuannya gak nyampe 10 gak bakalan aku lanjutin ini ff.
So reader, keputusan ada di tangan anda!
See ya
Sign
Lee Eun San
EunhyukLegalWife
