Waaah! Kyun balikk!
Udah berapa lama yah? 2 tahun kali ya saya hiatus mempersiapkan UN dan baru-baru ini Kyun UAS, Do'ain aja UAS Kyun bagus yahh! #ngarep
Okeh Enjoy reading!
Desclaimer: Masashi Kishimoto
Rate : T
Genre: Romace, Humor (maybe)
Pairing: SasuNaru
DON'T LIKE DON'T READ
-SUPER STAR-
Chapter 1: Bertemu
Seseorang dengan kacamata hitamnya keluar dari pesawat yang ditumpanginya, dengan pengawalan yang ketat sang empunya rambut hitam dan menolak gaya gravitasi itu mulai meninggalkan Bandara Internasional Konoha (BIK), siapa lagi kalau bukan Sasuke? Artis pendatang baru yang sungguh perfect dalam segala hal, dari menyanyi, berakting, atau dance semuaya bisa, sampai-sampai sebelum 1 tahun ia menjalani hidupnya sebagai artis dia sudah banyak mendapat tawaran manggung atau main film di luar negeri. Ya, sekarang Sasuke baru pulang dari Amerika dan Korea Selatan setelah melakukan konser besar-besaran selama seminggu penuh, dan pasti readers sudah bisa menebak sekarang banyak sekali fans Sasuke menunggu di pintu keluar BIK sambil membawa poster dan berteriak histeris saat melihat artis pujaannya datang.
Oke pindah ke lain sisi, diwaktu yang sama sebuah pesawat dari Inggris mendarat di BIK. Seseorang berambut kuning jabrik, dengan kulit tan, dan mata biru langit keluar dari pesawat dengan terburu-buru, dengan semangat menggebu-gebu ia berlari keluar BIK menembus kerumunan, yah, sebut saja orang ini Naruto. Anak berumur 15 tahun dan baru saja menyelesaikan sekolah SMPnya di luar negeri. Dengan semangat Naruto membayangkan bagaimana Kaasan, Otosan, dan Anikinya bangga terhadapnya karena dapat lulus sebagai siswa terbaik di SMPnya.
Naruto terus berlari sambil mencari-cari kakaknya a.k.a Deidara yang menjemputnya, "Ada apa ini ramai sekali?" Ucap Naruto penasaran, sudah tahu pastinya Naruto sekarang berada di kerumunan fans Sasuke yang berdesak-desakkan ingin melihat artis idolanya yang baru saja pulang, tanpa memedulikan apa yang ada di depannya Naruto terus menembus kerumunan sambil menunduk dan akhirnya 'BRUK', Naruto sukses menabrak seseorang berkulit pucat tinggi, dengan rambut melawan arah gravitasi, memang yang ditabrak tidak sampai jatuh tapi Naruto telah menginjak tas yang dibawa Sasuke karena jatuh saat bertabrakan.
Dengan gugup Naruto mendongak ke atas, "Emmm…," Naruto mulai berkeringat dingin, "Maaf hehehe." Ucap Naruto sambil menunjukkan cengiran khasnya, dengan cepat Naruto mengambil tas Sasuke dan menghilangkan bekas sepatunya lalu mengembalikannya ke Sasuke, tidak mau berlama-lama Naruto langsung meninggalkan orang yang ditabraknya. Baru saja membalikkan badan, tiba-tiba tangan Sasuke langsung memegang tangan Naruto, "Dasar Dobe." Ucap Sasuke dingin.
"A-apa! Dasar Teme jelek! Aku sudah minta maaf lepaskan aku!" kata Naruto sambil meronta-ronta.
"Hn, kalau di dunia ini maaf bisa menyelesaikan segalanya, dunia ini akan hancur." Kata Sasuke memperkuat genggamannya dan mulai mendekatkan dirinya dengan Naruto tidak lupa dengan death glarenya.
"Akh, lepaskan tanganmu Teme! Sakit." Keluh Naruto, sekarang Naruto tidak dapat memberontak lagi. Fans Sasuke juga mulai berteriak histeris terutama fujoshi dan fudanshi mereka tidak lupa mengeluarkan kamera digital yang mereka bawa.
"Kau harus membayar Dobe, tas ini dibuat di Paris oleh seniman terkenal khusus untukku. Harganya 300 juta." Ucap Sasuke.
JEGER, mimpi apa Naruto semalam. Walaupun Naruto sekolah di luar negeri, tapi biayanya ia dapat dari beasiswa sekolahnya. 'Akkhhh! Sekarang aku harus berfikir!' inner Naruto, 'Tidak mungkin aku melepaskan genggaman orang ini dia terlalu kuat! Oh iya!'.
"Ba-baiklah, aku akan membayarnya." Ucap Naruto berharap rencananya berhasil, Sasuke hanya mendengus kesal dan mulai melemahkan genggamanya.
'SEKARANG!' Naruto mulai menghentakkan tangannya membuat tangan putih pucat itu terlepas tak mengsia-siakan kesempatan Naruto berlari secepat mungkin meninggalkan Sasuke yang hanya mendengus kesal melihat 'korban'nya pergi. Yah benar korban, walaupun dia artis terkenal tetapi hobinya adalah menyiksa orang entah kenapa masih ada aja orang yang mau jadi fansnya. Oke kita lihat Naruto yang sekarang sudah ngos-ngosan. 'Dia tidak mengejar, syukurlah!' kata Naruto dalam hati sambil mengelus dada.
Entah sekarang hari tersial atau terberuntung Naruto, ia melihat rambut kuning panjang yang sudah pasti dan tidak mungkin salah pasti benar mana#plak okeh sudah tahu itu adalah Deidara segera rambut kuning jabrik itu menghampiri kakaknya.
"Dei-ni!" Teriak Naruto sambil lari-lari slow motion, entah sekarang dunia duo Uzumaki ini serasa menjadi lambat dengan pelan Deidara berbalik dan mengibaskan rambutnya yg panjang tiba-tiba musik india mulai mengalun entah siapa yang menyetel seperti drama TV yang sudah lama tak bertemu, lama-lama mereka mendekat dan mencoba saling berpelukan dan yahhh.. semua orang yang tadinya udah foto-foto adegan langka tersebut malah sweatdrop sendiri gimana enggak sang kakak a.k.a Deidara malah memeluk koper besar yang dibawa Naruto dari tadi sambil teriak 'oleh-oleh ku~!'.
"Dei-ni gak asik! Aku mau pulang." Ucap Naruto ngambek sambil menggembungkan pipinya #kawaii
"Jangan ngambek dong, kakak juga kagen kok sama kamu. Entar ditraktir ramen deh." Bujuk Deidara sambil sedikit mengusap rambut adiknya, kontan mata Naruto langsung berbinar-binar menatap kakaknya itu.
"5 porsi ukuran jumbo!?" Naruto memastikan, memang anak satu ini dikasih hati minta ramen #lho? Sedangkan Deidara hanya mengangguk kecil sweatdroped sampe sekarang nafsu makan adiknya satu ini nggak berkurang nambah malah! Dasar rakus #diinjek. Tanpa buang waktu lagi Naruto dan kakaknya memasukkan barang bawaan Naruto ke mobil yang dibawa Deidara dan menuju kedai ramen Ichiraku.
-Skip Time-
"Wuaaah, selamat makaan!" Ucap Naruto sambil menepuk tangannya, Deidara yang sedari tadi melihat Naruto hanya geleng-geleng.
"Pelan-pelan Naru," ucap Deidara sweatdrop karena baru saja 5 menit setengah mangkuk ramen ukuran jumbo itu telah habis.
"Hehehe, tidak ada yang menandingi ramen ichiraku!" balas Naruto dengan mulut penuh.
"Terserah, habis ini kita harus langsung pulang. Kaasan dan Otosan sudah menunggu dari tadi,"
"Ehm!" balas Naruto sambil melanjutkan acara makannya.
-Skip Time-
"Kaa-san Otosan, Naru pulang!" kata Naruto dengan semangat sambil memasuki ruang tengah dimana Minato dan Kushina sudah menunggu dari tadi, tahu anaknya sudah pulang sontak Kushina langsung berdiri dan memeluk anak bungsunya ini kuat-kuat, "Tidak ada masalahkan saat perjalanan pulang ke rumah?" ucap Kushina khawatir, DEGH! Sekilas langsung terbayang wajah seseorang yang ditabrak Naruto di BIK tadi, "E-eh? Oh tidak ada." Ucap Naruto gugup.
"Baguslah," ucap Kushina sambil menghela nafas, "Naru, duduk sini ada yang Otosan ingin bicarakan." Ucap Minato sambil menepuk bantal duduk yang ada di sebelahnya, tanpa babibu lagi Naruto langsung duduk diikuti Kushina dan Deidara.
"Kau ingin sekolah di Jepang kan Naru?" ucap Minato serius dijawab dengan anggukan mantap Naruto.
"Kalau begitu ada tawaran masuk KHS (Konoha High School), sekolah yang biasanya ditempati orang-orang elite dari Konoha, " ucap Minato sesekali ia melihat raut wajah Kushina yang sedikit lesu, "Dan jarak dari sini butuh waktu sekitar ½ sampai ¾ jam, Naru mau ikut asrama disana atau berangkat dari rumah?"wajah Kushina sudah menunjukkan raut 'jangan lagi Naruto pergi' karena sudah beberapa tahun tak bertemu dan lagi Naruto harus berasrama.
"Ehmm, mungkin tahun pertama ini Naru berangkat dari rumah dulu." Ucap Naruto tahu bahwa ibunya akan sangat sedih bila dia berasrama, Kushina menunjukkan senyuman lembut begitu juga dengan yang lainnya.
"Kalau begitu Naruto kamu istirahat dulu, kalau sudah waktunya makan malam biar Deidara yang akan memanggil Naru." Kata Kushina dilanjutkan anggukan dari Naruto, memang sudah dari tadi Naruto merasa sangat kelelahan, sambil membawa kopernya Naruto ke kamarnya yang sudah 3 tahun tak terpakai. 'Orange' suasana yang pertama kali dirasakan saat memasuki tanpa pikir panjang lagi Naruto langsung menghempaskan badannya dan menutup matanya perlahan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~NEXT DAY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Naru berangkat dulu!" ucapnya buru-buru takut tertinggal kereta yang 5 menit akan berangkat, 'GAWAT!' ucap Naruto berkali-kali dalam hati untung saja saat Naruto sampai di depan stasiun keretanya belum berangkat bergegas Naruto masuk ke dalam kereta dan mengambil tempat duduk yang kosong.
"Seperti apa ya orang-orang KHS?" gumamnya pelan, setelah 35 menit akhirnya Naruto turun dari kereta dan tepat keluar dari stasiun ia melihat bangunan megah dengan tulisan 'Konoha High School' di depan gerbang, Naruto hanya bisa bengong melihat bagunan itu bagaikan banyak bintang-bintang yang mengelilingi KHS. Jarang memang Naruto melihat sekolah sebesar itu termasuk di Inggris maklum tempat ia bersekolah di Inggrispun hanya sekolah biasa.
Okay, cukup bengongnya Naruto langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam KHS. Sambil celingak-celinguk Naruto mencari ruangan kantor kepala sekolah.
BRUK
"Ah, Gomenasai!" ucap Naruto sambil mengambil tas yang jatuh kepunyaannya.
"Singkirkan kakimu!" ucap orang yang ditabrak Naruto dengan nada sedikit tinggi
'A-apa! Baru saja aku masuk sekolah sudah disuruh minggat?!' ucap Naruto dalam hati, sekilas ia melihat sepatu yang dipakainya terlihat sebuah laporan plus tanda tangan eksklusif dari Naruto yaitu cap sepatunya, segera ia mengambil laporan itu dan mendongakkan kepalanya kepada sang empunya laporan eksklusif itu.
"Ma- TEME!"
-THE END- #digampar
-TE BE CE-
Haloo minna! Masi banyak typo yah? Ceritanya sama bahasanya juga abal…. Hehe
Ini project udah dipendem di lepi Kyun 1 tahun kali (itupun ¼ jadi), sayang banget kalo gak di publish tapi Kyun gak tau bisa ngelanjutin apa enggak, karena diramalkan nilai UAS Kyun jeleeek huwaaah T^T , jadi maaf Minna kalo ini gak berlanjut tapi Kyun berdo'a biar ini cerita tetep lanjut.
Ya udah sekarang waktunya ripiewhh, karena sudah lama tidak nulis jadi butuh nasihat yang banyaaak yeye!
