Rotasi takdir selalu menyatu menjadi satu
Sore itu aku tahu ada sesuatu yang tak dapat ku gapai. Bukan tak tergapai, hanya saja aku tahu bahwa Dementer akan menghalangi bahkan sang pemilik Olympus.
Setiap sore kau selalu berada di taman, keinginanku semakin besar untuk berada disisimu, memberikan persembahan berupa anggur untukmu, Persefone. Namun aku tak bisa.
Aku bagaikan mati bunuh diri dalam istana pasir neraka yang menyesakkan saat melihat bunga terus bermekaran tapi dalam lingkar bola matamu hanya berisi kesepian namun senyum dirimu tetap merekah seperti matahari milik Apollo yang selalu bersinar.
Dimanakah tempat kau pulang? Aku ingin mengantarmu, menetapkan diriku sebagai penyelamatmu hingga mengantarkanmu sampai selamat. Hanya jangan tunjukkan wajah manismu di depanku ketika pada saat dibelakangku kau menangis tersedu hingga kedua bahumu bergetar karena sungguh aku ingin memelukmu, tapi aku tak bisa.
Kau menyimpan berbagai rahasia yang tak dapat kau bagi, terutama bagiku. Aku bagaikan terjebak dalam lingkaran cinta membingungkan. aku tak menemukan jalan keluar, hanya lagi-lagi adalah jalan buntu.
Kau bukan Aphrodite yang mempunyai feromon berbau khas tentang kecantikan.
Kau bukan Hera yang dapat memikat dalam satu kata yang bernama pernikahan.
Kau hanya seorang Persefone, yang membuat seorang Hades jatuh hati, membuat Hades kecanduan hingga melupakan tugasnya untuk menyiksa para pendosa.
Tolong, jangan tersenyum padaku.
Kau tahu bahwa aku bisa memberikan apapun padamu, hanya saja aku tak bisa menunjukkan topeng wajahku padamu. Aku tak bisa memberikan semua kebenaran yang akan menyakitimu meskipun aku sangat ingin kau menatap tepat kedua netra mataku tanpa topeng sialan yang membuatku bernapas sesak.
Tapi, aku masih menginginkanmu.
Dibawah musim semi yang hangat, menerbangkan dedaunan yang nyata membelenggu hatiku untuk tetap terpaku padamu, aku melihatmu dari jarak jauh saja sudah begitu cukup, melihat rambutmu yang terbang terbawa angin, melihatmu memetik bunga di taman yang lagi-lagi menjadi tempat dimana aku jatuh padamu.
Jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Aku bukan si buruk rupa, hanya saja aku tak bisa menunjukkan wujud asliku, aku tahu semua adalah sebuah kebohongan.
Aku adalah Hades dan kau adalah Persefone.
Aku adalah raja neraka yang tak pantas untuk jatuh hati pada sang ratu musim hangat seperti mentari.
Tapi, aku sungguh ingin memilikimu, membawamu pada kerajaanku.
Mengajakmu melihat sungai Styix.
Membawamu melihat tempat penyiksaan terbaik.
Mungkin aku bisa meminta cupid untuk menembakkan panah cintanya pada dirimu, berikan aku waktu untuk membuktikan bahwa neraka tak begitu buruk.
"Aku menunggumu, Persefone."
