Meretas Jarak

AnoHana by Mari Okada

Story by me_dhelineeTan

.

.

...

Tsuruko selalu, selalu, selalu dan selalu saja menciptakan jarak di antara mereka.

Gadis itu akan duduk di kursi berbeda dengannya. Entah itu saat di perpustakaan, stasiun, bahkan kereta api tempat mereka pulang dan pergi. Di mana pun itu. Selalu saja ada jarak yang tercipta. Jika pun satu kursi, dia akan duduk di tempat yang paling ujung sementara Yukiatsu berada di ujung yang lain.

Yukiatsu berpikir, lagi-lagi, entah yang keberapa kalinya ia mempertanyakan hal ini (dalam hati, tentu saja).

Mengapa Tsuruko melakukannya?

Bukankah mereka sudah saling mengenal sedari kecil? Tempat mereka mengenyam pendidikan juga selalu di tempat yang sama. Pulang, pergi, mereka sudah terlampau sering berjalan beriringan.

Lalu, apa?

Menghela napas, Yukiatsu melemaskan punggungnya pada sandaran kursi kereta. Gendang telinganya dipenuhi suara abstrak (ada yang mengobrol, entah siapa. Ada pula suara kibasan kertas koran). Ia lirik lagi gadis itu; Tsurumi Chiriko, yang saat ini sibuk membaca novelnya.

Gadis itu duduk di kursi seberang. Fokus pada buku di tangan.

Rambut dongkernya lebih pendek, kini tepat menggantung di atas bahu. Baginya itu terlalu pendek, sama persis seperti masa kanak-kanak dulu dan Yukiatsu lebih menyukai rambut panjangnya. Tapi ia akui, jepit rambut itu cocok untuknya.

Merasa ditatap, Tsuruko lantas menoleh dan mengernyitkan alis. "Apa?"

Yukiatsu diam, tidak merespon. Tapi masih menatap.

Netra obsidian Tsuruko menyipit. Dia berbalik lagi pada buku untuk melanjutkan sesi membaca novel roman. Toh, Yukiatsu tetap membisu.

"Tsuruko." Panggil Yukiatsu. Pelan sekali.

"Apa?" Tapi Tsuruko tidak menatap.

"Mulai besok, duduklah di kursi yang sama denganku."

Terkejut, Tsuruko langsung melupakan eksistensi novelnya. Dia tatap pria itu dengan pandangan tidak percaya. Dalam hati mempertanyakan kondisi telinganya, mungkin saja, alat indera itu mengalami kerusakan internal hingga membuatnya mendengar yang tidak-tidak.

Mungkin saja, kan?

Tapi ekspresi wajah Yukiatsu mengatakan jika dia tidak dalam mode bercanda.

Meskipun hanya satu senti, meskipun hanya satu jengkal jemari bayi usia 0 tahun, meskipun hanya一apa saja. Yukiatsu ingin meretas jarak di antara mereka.

.

.

END

...

Drable spesial untuk Kak Hyun/hug onlen