NARUTO by MASASHI KISHIMOTO

DEVILISH DEVIL'S oleh HARAYUKI

Main Cast

U. SASUKE X H. SAKURA

RATE. M

WARNING!

(AU , OC , CANON , FANTASY ANEH , KEKERASAN , PENYIKSAAN , GORE , LIME , DLL)

DON'T LIKE , DON'T READ

JANGAN SALAHKAN AUTHOR JIKA KALIAN TETAP BACA.

FLAME DILARANG MAMPIR!

DIBAWAH 17 TAHUN DILARANG BACA.

'italic' ini adalah bentuk tulisan untuk INNER.


HAPPY READING

.

.

.


CHAPTER 1

.

.

NYANYIAN KEMATIAN

.

.

.

.

Malam yang begitu sunyi hawa menakutkan di mana-mana, para serigala mereka semua mengaung keras, dan itu artinya malam yang berbahaya akan berlangsung. Di hutan Konoha pohon besar menjalar dan tumbuh sangat tinggi dengan ukuran yang tak bisa di hitung. Cahaya pun sangat minim entah siang maupun malam, dan di hutan itu juga sering berkumpul banyak penjahat yang bahkan mereka tidak menyadari jika makhluk mengerikan ada di antara mereka, mereka adalah Iblis Jahat yang tidak hanya menyesatkan manusia tapi juga Membunuh Manusia. Mereka sangat keji dan juga kejam, mereka terbiasa untuk menyiksa terlebih dahulu sebelum membunuhnya, ya itu karena mereka tak punya hati.

.

.

.

.

AAAARRRGGGGGGGHHHHH

AAAARRRRRGGGGGHHHHH

.

.

.

Suara teriakan menggema di hutan itu, yang di sebut Nyanyian Kematian. Yang menjadi pertanda bahwa pesta di malam itu dimulai. Hutan yang sepi memudahkan mereka untuk melakukan aksinya, saat itu mereka melihat orang-orang yang kira-kira ada sepuluh sedang membunuh membunuh seorang wanita yang sebelumnya sudah mereka nikmati sebelum akhirnya menghabisinya, dan akhirnya ini adalah giliran mereka. Iblis yang akan menyiksa mereka, dan Iblis itu adalah Uchiha Sasuke dengan rambut panjang raven, kulit dan matanya berwarna hitam ada sesuatu berwarna hitam yang ada di hidungnya dengan kimono putih sebagai atasannya dengan sepasang sayap aneh di punggungnya dan celana panjang warna biru di pinggangnya ia membawa katana yang akan di gunakannya untuk menyiksa dan menghabisi mereka. Uzumaki Naruto juga salah satu dari Iblis itu, dengan wujud manusia setengah rubah sembilan ekor, ekor itu juga akan di gunakannya untuk menyiksa dan menghabisi mereka, dan Sai adalah Iblis terakhir ya mereka hanya bertiga, Sai berwajah pucat, tanpa senyuman, berambut hitam klimis dan bermata onix ia memakai kimono berwarna merah darah.

Saat ini mereka sedang menyiksa ke sepuluh orang itu, Sasuke sibuk merobek kulit orang-orang itu dengan katananya.

SREEETT

SRAAAASSSHHH

Dan Naruto sibuk menusuk tubuh manusia itu dengan ekornya.

AAAARRRGGGGHHH

AAARRRRGGGGHHHH

"KALIAAAAN BRENGSEK, BIADAB, IBLIS AAARRRGGGHHHH" teriak salah satu manusia itu.

Dan Sai sibuk memotong tubuh manusia yang bahkan masih hidup.

"ya kami memang Iblis, jadi apa kalian mau mati dengan jantung kalian yang kami cabut atau dengan kepala kalian yang terpisah, jawab saja kami ingin dengar" kata Sai dengan ekspresi yang sangat kejam, begitu juga dengan Naruto, tetapi ekspresi Sasuke lebih kejam bahkan sangat mengerikan.

"aku tidak akan memaafkan kalian AAAARRRRGGGHHH" teriakan terakhir salah satu orang itu karena Sasuke dengan kejamnya menusukkan tangan berkuku tajam itu di dada kiri orang itu dan menarik keluar jantungnya, dan dia―Sasuke memakan langsung jantung itu, begitu juga yang lainnya mereka menusukan tangan berkuku tajam itu ke arah jantung para manusia itu, mereka menarik keluar jantung itu dan memakannya seketika mulut mereka penuh dengan darah, begitu juga dengan tubuh mereka, dan setelah itu mereka kembali menyiksa dan melakukan hal yang sama pada mereka, yang membuat mereka makin ketakutan karena aksi ke tiga Iblis itu, dan malam itu adalah malam yang mengerikan teriakan-teriakan kesakitan, jeritan memilukan terus saja terdengar.

Tanpa mereka bertiga sadari karena kebiasaan mereka ini akan membawa petaka bagi mereka para Iblis, mereka sangat membenci manusia, tapi pada akhirnya mereka mencintai salah satu dari manusia itu.

.

.

.

"Ino ayo kita ke taman kita lari pagi" kata seorang gadis berambut merah muda sebahu bermata emerald Haruno Sakura, dia memakai tang top merah dengan celana pendek 15 cm dari lutut. Sakura adalah seorang penulis novel terkenal walaupun dia baru satu tahun memasuki dunia novelis, ia selalu membacawakan tema Fantasy, Gore, yang di satu padukan dengan tema romantis.

"ayo aku ingin cuci mata disana pasti banyak pria tampan" jawab gadis berambut pirang bermata biru yang juga seorang penulis novel sama seperti Sakura tapi bedanya ia hanya menulis tema romantis, sambil tersenyum genit.

"kau ini pig selalu saja, tapi ayo sebelum hari semakin panas" ucap Sakura.

.

.

.

.

Mereka saat ini sedang berlari santai menuju taman di Konoha, taman Konoha sangat ramai tidak hanya ada orang yang hanya ingin berolahraga tapi juga orang-orang yang hanya sekedar jalan-jalan, banyak diantara mereka yang juga membawa hewan peliharan seperti anjing, kucing, dan yang lainnya, bahkan ada di antara orang-orang itu yang sibuk menengkan dan menangkap hewan-hewan yang berlarian.

Dan kini kedua Sahabat itu sedang berbincang-bincang dengan satu sahabat mereka yaitu Hyuga Hinata, yang seorang penulis novel romantis. Ya mereka bertiga adalah seorang Novelis sejak setahun yang lalu.

"Sa-sakura-chan apa no-novel karanganmu sudah ja-jadi?" tanya Hinata pada Sakura.

"Belum, baru jadi setengahnya dan aku bingung untuk menentukan lanjutannya, kalau Hinata sudah?" kata Sakura.

"Be-belum, ka-kalau Ino-chan su-sudah?" tanya Hinata lagi tapi kali ini pada Ino.

"Tentu saja sudah Hinata, hanya tinggal di kirim besok." balas Ino sambil tersenyum.

"Ahh, kau enak pig aku harus menentukan adegan Gore yang paling bagus baru bisa ke bagian romance dan sekarang aku kehilang ideku." kata Sakura sambil menundukan wajahnya.

"kalau begitu kau jadi penulis novel romantis saja, jadi kau tidak perlu menentukan adegan berdarah-darah kan" kata Ino sambil nyengir.

"itu bukan Passionku Ino, aku lebih cocok dengan tema Fantasy, yang di campur Gore, dengan bumbu Romance, lagipula aku tidak bisa menulis novel romantis sepertimu dan Hinata, tapi sekarang aku lagi kehilangan ide untuk tulisanku." jawab Sakura galau dengan berjongkok, saat ini mereka masih berdiri di taman Konoha.

Sekarang mereka mulai berjalan untuk mengitari taman sambil tetap berbincang sampai tiba-tiba pandangan salah satu di antara mereka teralih kan tepatnya Ino yang menatap penuh kakaguman yang ia lihat di depannya sampai Sakura dan Hinata juga melihat apa yang menjadi pusat perhatian Ino, dan tiba-tiba wajah Hinata memerahkarena dia juga memperhatikan yang dilihat Ino tapi di arah yang berbeda, dan hanya Sakura yang terlihat biasa-biasa saja. Mereka melihat tiga orang pemuda yang berbeda warna, pirang, hitam, dan biru.

Ya mereka adalah Uchiha Sasuke dengan kaos lengan pendek putih, dan celana hitam panjang dengan sepatu olahraga berwarna merah, Uzumaki Naruto memakai baju yang sama hanya berbeda warna yaitu dari atas sampai bawah oranye, Sai juga memakai baju yang sama hanya saja berwarna hitam.

Ino sibuk menatap Sai yang memasang senyum palsu, dan Hinata menatap Naruto yang terus saja memasang cengiran aneh di wajahnya, dan Sakura cuek-cuek saja tidak seperti yang lainnya justru sebaliknya salah satu dari ke tiga pemuda itu terus memperhatikannya dia adalah Uchiha Sasuke. Dan tanpa mereka sadari benang merah tak kasat mata telah mengikat mereka, takdir yang tak mereka sangka-sangka baru saja dimulai.

.

.

.

.

JAM 11.30 SIANG

.

.

"Ino aku pulang dulu ya" kata Sakura, bukan tanpa alasan ia mengatakan itu, sejak tadi dia―Sakura menyadari salah satu diantara pemuda itu memperhatikannya dan dia merasa sangat tidak nyaman dengan itu.

"Kenapa kau harus pulang sih, ayolah kita jarang berkumpul seperti ini karena kesibukan kita, jarang-jarang kan." kata Ino sambil membujuk Sakura agar ia―Sakura mau untuk tetap berkumpul.

"Kau tidak tau pig aku merasa tidak nyaman sekarang perasaanku tidak enak, ada yang terus menatapku disana, aura orang itu membuatku takut, ada yang aneh dengan orang-orang itu, aku tidak tau apa tapi aku benar-benar tidak nyaman." jawab Sakura dengan ekspresi takutnya.

"Ayolah Sakura-jidat" ajak Ino lagi.

"Su-sudah Ino-chan Sa-Sakura-chan kan mau pu-pulang, ja-jangan di paksa mu-mungkin pe-perasaan Sakura-chan be-benar, le-lebih baik kita pulang juga." kata Hinata sambil tersenyum.

"Baiklah" jawab Ino pasrah.

"tapi kau benar-benar tidak ingin di antar jidat." tanya Ino.

"Tidak perlu, Ino-chan dan Hinata-chan aku bisa pulang sendiri." balas Sakura.

Setelah mengatakan itu Sakura pergi meninggalkan taman tanpa mengetahui ada sesosok makhluk yang samar-samar tak terlihat mengikutinya.

.

.

.

.

Hari sudah menjadi gelap sejak sakura pulang kerumahnya, dan perasaan itu tak juga kunjung hilang, justru semakin bertambah ketakutan dan kegelisahan, keadaan mencekam semakin merajai aura di sekitarnya, dan ia―Sakura sejak tadi merasa ada yang memperhatikan setiap gerak-geriknya.

Sekarang sudah hampir tengah malam dan sejak berjam-jam yang lalu gadis itu tidak sedikitpun ia bisa benar-benar menutup matanya, perasaannya terus saja memperingatinya tentang sesuatu yang bahkan tak dia mengerti. Hati terus saja berdegup kencang, dan ia juga merasakan tubuhnya yang bergemetar sejak tadi, dan saat ia memejamkan mata sesuatu yang aneh terus saja terjadi.

Saat ini gadis itu kembali memejamkan matanya, dan hal itu terjadi lagi, ia merasa seperti ada orang didekatnya tepatnya dibelakangnya karena ia tidur dengan menghadap kekiri, entah siapa di belakangnya itu. Hal yang membuatnya takut adalah saat ia memejamkan matanya ia merasa ada yang meraba tubuhnya.

Awalnya adalah hanya sebuah kecupan ringan di bibirnya karena ia berpikir hanya mimpi ia membiarkan tapi secara tiba-tiba kecupan ringan itu berubah menjadi lumatan yang sangat menuntut, sebuah benda tak bertulang itu terus saja mengetuk-ngetuk bibirnya, karena ia tak meresponnya tiba-tiba saja pemilik bibir itu menggigit kasar bibir nya yang membuatnya membuka mulutnya dan lidah orang itu menerobosnya, tanpa Sakura sadari ia mulai terhanyut ciuman itu bahkan ia membalasnya dengan tak kalah liarnya,

"Mmmmhhh.. " suara decakan lidah terdengar begitu jelas, dan entah saliva siapa yang menetes di sudut bibir Sakura, hingga tiba-tiba entah tangan siapa tapi ia merasa tangan itu masuk kedalam bajunya dan bra yang dipakainya mulanya tangan itu hanya diam, tapi lama-lama semakin menjadi,

"AANGGGHHH" ia mendesah agak keras karenanya, tangan yang semulanya hanya diam kini meremas kuat payudaranya dan sesekali menarik kasar nipple nya, terus seperti itu secara bergantian, dan saat ia membuka kelopak matanya ia tidak melihat siapapun di belakangnya. Ia kembali memejamkan matanya. Tapi tiba-tiba ada yang menutupi pandangannya saat ia akan kembali membuka matanya semuanya gelap bahkan tangannya sudah terikat diatas kepalanya dan ia tak menyadari itu.

"EUUNNGGGHH" ia kembali mendesah karena saat ini kejadiannya jauh lebih parah dari sebelumnya tangan itu sekarang ada di antara pangkal pahanya, saat ini Sakura memakai dress malam yang sangat pendek membuat tangan itu begitu leluasa melakukan aksinya, tangan itu menyikap celana dalamnya dan jari-jari tangan itu masuk kedalam menggesek kasar celah kewatiaannya, dan saat Sakura memberontak tangan yang lain memeluknya, dan secara tiba-tiba ia merasa tubuhnya tak bisa ia kendalikan, dan ia hanya bisa mengeluarkan suara itupun hanya sebuah desahan ia sulit untuk mengusai tubuhnya sendiri.

"AAGGHHH.." ia kembali mendesah karena secara tiba-tiba orang di belakangnya memasukan secara paksa jari telunjuk dan jari tengahnya, gadis itu meringis dan merasa takut.

"Mmmhh... ke.. Mmhh..luar.. Ahh kan ,.. sia .. Ahh pa kau.. Mhh.." ucap gadis itu sambil berusaha menahan suaranya. Pasalnya sekarang jari tangan itu sibuk mengeluar masukan jarinya dengan sangat kasar, jari-jari tangan itu keluar masuk secara zig-zag seperti gunting di kewanitaannya.

"Hm.. Kau cukup nikmati dan berikan saja tubuhmu padaku" bisik makhluk itu dengan suara menggodanya yang kemudian makhluk itu mengecup dan menjilat telinganya sensual. Dan kembali melakukan aksinya, makhluk itu mengecup, menjilat, dan menggigit leher Sakura hingga meninggalkan jejak sebuah kissmark, entah ada berapa.

"A.. Ahhh ku.. tid.. Aahh kan memberikannya lepaskan aku.. Eungghhh.." posisi gadis itu sekarang menghadap keatas dengan makhluk itu di atasnya, Sakura memberontak dan terus berusaha agar ia bisa lepas, hingga akhirnya penutup matanya terbuka dan ia melihat pemuda yang di lihatnya di taman pagi tadi ada di depannya atau tepatnya di atas tubuhnya dengan baju Sakura yang tersingkap. Dan pemuda itu adalah Uchiha Sasuke, Sakura sempat terpesona melihatnya dari sedekat ini sebelum akhirnya ia menyadari posisi berbahayanya tapi tetap saja ia tak bisa melakukan apapun karena tangannya yang terikat.

Sasuke secara tiba-tiba membuka lebar paha dalam Sakura paksa yang masih memakai celana dalam itu dengan kedua tangannya dan mendekatkannya dengan bagian bawahnya ia―Sasuke juga memeluknya erat dan Sasuke juga sempat meringis saat gundukan yang terangsang di bawahnya menempel dengan kewanitaan Sakura yang hangat.

"NGGHH.. Apa yang ka- kaaahh.. u lakuuuhh...kan ..menyingkir dari tubuhku.. Uhhh" ucap Sakura susah payah.

"hmm.. Coba saja ..SSSHHH jika kau bisa" kata Sasuke yang sambil sedikit mendesah sambil tetap menggesek dan menekan kejantanannya kasar pada kewanitaan Sakura yang masih tertutup. Dan celana Sasuke basah karena cairan Sakura yang mulai keluar dengan derasnya walau mereka belum melakukannya.

"Ku rasa akan sangat tanggung jika kita melakukannya setengah jalan bagaimana jika kita melakukan sampai ke tahap yang lebih intim bagaimana?" tanya dan ajak Sasuke.

.

.

.

BRUUKK

.

.

.

Entah kekuatan dari mana Sakura berhasil mendorong orang itu walaupun tangannya terikat.

"Aku tidak mau! siapa kau haahh, dan makhluk apa kau?" ucap Sakura sambil bertanya pada Sasuke.

"Hm, bagaimana ya jika aku memberitahukannya itu artinya kau harus membayarnya." balas Sasuke.

"apa maksudmu" tanya Sakura lagi.

"itu mudah saja cukup berikan tubuhmu padaku dan biarkan kita saling menikmati bagaimana?" jawab Sasuke sambil mendekati Sakura.

.

.

.

.

.

―T―B―C―


•Aku balik lagi dengan membawakan FF aneh, untuk yang ga suke lime atau sejenisnya hati-hati di atas udah ada tulisan lime nya, dan untuk adegan itu di ceritanya g ada pemberitahuannya.

makasih udah mau mampir dan baca ff ini dan jangan lupa

―R―n―R―

Sampai jumpa di chap 2

.

.

HARAYUKI