Remake : Wolf Boy-Black Prince!

Cast :

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo

Other Cast : Seventeen's members.

Jeon Wonwoo berbohong kepada teman-temannya tentang memiliki pacar dengan menunjukkan gambar seorang namja tidak dikenal yang ternyata adalah teman sesama sekolahnya yaitu Kim Mingyu, mau tidak mau Wonwoo meminta kepada Mingyu untuk berpura-pura menjadi pacarnya. Namun, Mingyu yang memberikan kesan namja baik-menawan ternyata menjadi seorang namja super sadis dan menggunakan alasannya untuk memeras Wonwoo dan memperlakukannya seperti anjingnya.

"maaf membuatmu bolos sekolah"

"tak masalah, lagi pula menyenangkan"

"Karena kita beda sekolah, aku jadi khawatir"

"tak usah khawatirkan aku" jawabnya datar

"cha... aku lewat sini" katanya sambil mengacungkan jempolnya miring ke arah kanan pertanda ia akan menaiki kereta untuk pulang kerumah. "oh.. begitu" jawab sahabatnya.

"sampai nanti" pamitnya sambil melambaikan tangan ke arah temannya tanda perpisahan. "Oh! Sampai nanti" sahut sahabatnya itu.

CKLICK! CKREK!

Suara kamera yang sedang digunakan dengan sebuah ponsel berwarna biru muda dihadapannya yang digenggam oleh namja.

"ha?"

EPISODE 1 CUE!

Wolf Boy-Black Prince

"Junghan-ah! Lihat" Wonwoo langsung tersenyum manis kearah Junghan yang hanya dijawab dengan tatapan bingung "ha?"

Wonwoo mencibir sebentar "aish.. ini latihan tersenyum, tahu! dengan begini kita bisa mendapatkan teman saat disekolah nanti, ya tidak?" jelas Wonwoo sambil tersenyum lebih besar dari yang sebelumnya, Junghan memutar bola matanya malas sambil melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda karena kelakuan aneh Wonwoo "tidak sepertinya" jawab Junghan malas. "EH?! Setidaknya jangan menjawab asal seperti itu"

.

"Berteman adalah salah satu jiwa dari anak SMA, kau tahu?" Jelas Wonwoo , lagi. pemuda Yoon itu mencibir mendengar penjelasan memaksa sahabatnya itu "mungkin kau benar Won, tapi tak usah kau paksakan kalau bisa" usul Junghan.

"Hei!.. tidak kok! 3 tahun dari sekarang akan menentukan kehidupanku, bahagia disurga atau sengsara dineraka" elak Wonwoo sambil berimajinasi dibagian akhir ucapannya tentang surga atau neraka.

"hah? Sengsara dineraka?" tanya Junghan sambil melirik sahabatnya itu, Wonwoo mengangguk "yah.. aku tidak mau hidup sengsara dineraka" jawabnya sambil menempatkan kedua telapak tangannya didagunya sambil memasang wajah sengsara padahal.. yang dimaksudkan neraka itu artinya ia tidak mendapatkan teman dikelasnya.

Junghan mengusap pipinya kesal "daripada latihan seperti itu mending pikirkan apa yang ingin dibicarakan" usulnya sambil mempercepat langkah menuju sekolahnya yang masih lumayan jauh. "oh! Begitu ya? Lalu aku harus bagaimana?" tanya Wonwoo sambil memperhatikan pagar pembatas jalan dengan lapangan bola ditaman yang sedang ia lewat bersama Junghan.

"yah.. aku tidak tahu banyak, jadi tidak bisa membantu"

Wonwoo tersenyum kecil melihat kelakuan sahabatnya yang pasrah itu "aah~ jangan bilang begit— "

BRUGH!

"UGH!"

.

Jebakan makan tuan –Bagian1- Pembohong

.

"wuah! Tepat waktu! Bagus-bagus" bangga Wonwoo sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah setelah berlari. "'bagus' apanya?! Kita hampir telat bodoh!" kesal Junghan yang memerah karena menahan kesal dan juga nafasnya yang terengah-engah.

Wonwoo tertawa canggung "ahhaaha... yah, maksudnya yang tadi, itu luar biasa" Junghan melepas sepatu outdoornya dan menggantinya dengan sepatu indoor "dan salah siapa itu?" tanyanya sambil mendekatkan wajahnya ke arah Wonwoo.

Flashback-

"aah~ jangan bilang begit— "

BRUGH!

"UGH!"

"W-Wonwoo! Kenapa?" panik Junghan sambil berlari ke arah Wonwoo yang tergeletak ditanah. "t-tiba-tiba saja kena tendangan bola..." jawab Wonwoo tak bergerak sedikitpun.

"Hyungdeul! Ambilkan bolanya" teriak 3 orang anak laki-laki yang tadi bermain bola. "YAK! Sebelum minta bola, minta maaf dulu!" Wonwoo langsung bangun dan berteriak kearah anak laki-laki tadi.

"mengerikan" bisik salah satu dari dua namja dibelakang Wonwoo, "uh.. lebih baik menjauh darinya, ayo pergi" timpal namja satunya lagi. Wonwoo langsung mengalihkan pandanganya ke arah dua namja itu 'oh? Seragam yang sama denganku. Mungkin dia satu angkatan denganku...gawat, jika ada kabar buruk denganku?' pikir Wonwoo sambil memperhatikan kedua namja itu.

Wonwoo langsung beranjak berdiri sambil memegang bola yang tadi mengenai kepalanya "bercanda kok, tidak masalah! Hanya membuat suasana!" bohongnya sambil tersenyum.

"cepat berikan bolanya!" sahut salah satu anak kecil tadi tidak sabaran

"bola!"sahut namja kedua

"bola!"dan yang ketiga juga tidak sabaran.

Wonwoo mengernyit kesal "d-dasar, okee sekarang lihatlah tendangan dariku!" sahut Wonwoo dengan suara ceria yang terlihat sekali kalau itu sedang dipaksakan, Wonwoo melempar bola tempat dikakinya dan menendangnya.

DUG! SWINGGG~ /?

PRANKKK!

Dewi fortuna sangat menyayangi Wonwoo hari ini sehingga bola yang seharusnya ditendang kedepan malah melayang kebelakang dan mengenai kaca salah satu rumah dibelakangnya. "HEEEH?!" teriak Wonwoo tak percaya.

Flashback end.

.

.

.

"makanya jangan sok bisa bermain bola" cibir Junghan sambil menaiki tangga ke arah kelas yang diikuti Wonwoo dibelakangnya "soalnya ada orang satu sekolah dengan kita disana" jawab Wonwoo membela diri. "syukurlah orang yang tinggal disitu orang baik, tapi jika kau seperti itu terus suatu saat kau akan kena batunya. Mengerti?" Junghan menepuk pelan pundak Wonwoo, "iya.." jawab Wonwoo sambil mengembungkan pipinya.

"chaa. Kelasku lewat sana." Junghan menunjuk ke arah kirinya, Wonwoo bergumam tanda mengerti.

PUK! Junghan menepuk (sedikit mendorong) punggung Wonwoo kedepan.

"percaya dirilah Jeon Wonwoo, membuat teman dengan senyuman, kan?"

Wonwoo menatap Junghan lama, lalu akhirnya ia tersenyum sambil mengangguk "ne!"

.

.

.

Satu langkah awal dari keberhasilan.. Yosh! –Wonwoo

.

.

.

"eh? Junghan, punya adik perempuan yaa?"

Junghan mengangguk sambil tersenyum, "wuahh enak, aku tidak punya. Jadi iri haha" canda salah satu teman baru Junghan. "haha dia Cuma bikin onar kok, kalau ingin sendirian saja susah sekali" jawab Junghan. Yeoja yang tadi berbicara dengan Junghan menatap lelaki yang melewati mereka dan mengabaikan Junghan yang sedang berbicara mengenai adiknya.

"namja tadi keren, ya?"

"ya! Sangat keren"

"um! Setuju kelas ini akan menjadi populer"

"namanya siapa, yaaa?"

"sudah punya pacar belum, ya?"

Junghan memperhatikan wajah teman-temannya yang memerah, ia melihat namja yang baru saja melewati tempat duduknya. Junghan mengalihkan pandangannya ke arah pintu 'bagaimana dengan Wonwoo ya?'batinnya tidak tertarik dengan namja yang masih teman-temannya perhatikan.

.

Wonwoo Side

.

'k-kok bisa? Kenapa semuanya sudah punya kelompok?' batin Wonwoo miris sambil memperhatikan kelasnya melihat calon teman-temannya berbicara satu sama lain dari tempat duduknya yang berada dipaling belakang baris kedua.

Srekk..

Wonwoo melirik sebelah kanannya seorang namja meletakkan tasnya, 'wah itu dia!' batin Wonwoo senang sambil memperhatikan gantungan tas namja di sebelahnya itu. "Wuahh.. gantungan kuncinya keren sekali! Aku juga su—" ucapan Wonwoo terhenti saat melihat wajah kaget namja yang ada disebelahnya, "mwoya?" tanya namja itu. "i-ituu—" gugup Wonwoo.

"Oi Seungkwan!" sesosok(?) namja bertubuh pendek menyapa namja disebelah Wonwoo sambil memainkan ponselnya "Dino-ya! Kita satu kelas?" sapa namja disebelah Wonwoo yang diketahui bernama Seungkwan.

"lama tak bertemu" jawab namja pendek bernama Dino tadi.

Wonwoo memperhatikan kedua namja itu di telinga Seungkwan ada tindikkan dan di lengan dino ada tato kecil. "long time no see ya, Gimana liburan dengan pacarmu?" tanya Seungkwan, "tahu tidak? Pacarku beli mobil baru lagi..." jawab Dino sambil mendekati Seungkwan,"oh? Jinjja?" ucap Seungkwan tak percaya, Dino mengusap rambutnya kebelakang pelan "hah.. walaupun sedikit konyol ke Busan naik mobil." Sombong Dino yang dijawab gelak tawa Seungkwan "hahaha! Itu konyol sekali"

.

Wonwoo side

' rasanya jauh sekali...' batin Wonwoo sambil memperhatikan kedua namja dihadapannya dengan tatapan polos, 'oh! Aku tidak boleh menyerah disini...' batin Wonwoo lagi sambil menghapus peluh yang ada disekitar dahinya.

.

"pacarmu terdengar sangat bodoh ya" jawab Dino sambil tertawa. "daripada kau punya pacar om-om, kan?"sindir Seungkwan.

"jangan terlalu memuji pacar sendiri"

Seungkwan dan Dino mengalihkan pandangannya ke Wonwoo yang duduk dengan posisi (sok) keren dengan bertopang dagu dimejanya.

"yang penting punya pacar yang perhatian, kan?" lanjutnya sambil tersenyum sombong ke dua namja tadi

.

2 bulan kemudian

.

.

.

"tau tidak, pacarkan sangat menyebalkan. Masa dia meminta tanganku diikat saja saat melakukan 'itu' membuatku muak" kesal Dino sambil memakai eyelinernya takut terlihat sangat sipit katanya. Heol

"parah sekali, seme itu sangat bodoh, kenapa suka sekali mengikuti adegan film panas, benar kan?"

"ehe... sayang sekali, padahal lebih enak kalo melakukannya" sahut Wonwoo sambil menopang dagu dimejanya. "eh?! Wonwoo kau sudah pernah mencobanya?" tanya Dino penasaran, "Jeongmal? Pacarmu keren, iya tidak" timpal Seungkwan, Wonwoo tersenyum merendahkan "haha tidak kok, malahan dia super mesum" jawab Wonwoo, "seperti...'letakkan kakimu disini sebentar'" kata Wonwoo sambil menunjuk daerah pahanya.

"tapi seme sangat lucu saat begitu'kan?, yah aku tinggal bilang 'oke' dan menikmatinya" lanjut Wonwoo lagi sambil tersenyum miring dan membuat gestur melingkar dimeja dengan jari telunjuknya.

"ah begitu?"

"yah, mungkin kau bisa melakukan itu. Pacarku orang dewasa jadi tidak mungkin melakukan seperti itu" –Dino

"akhir-akhir ini pacarku mendapatkan panggilan dari majalah namja walaupun aku tidak yakin kalau dia memang dari kantor model" timpal Seungkwan "ha! Saat kencan dia mengajakku pergi ke hotel untuk makan malam" kata Dino sambil tertawa pelan.

"pacarmu terlihat sangat jadul, tidak mungkin jadi model" sindir Dino, "siapa yang bahagia punya pacar om-om?"sindir Seungkwan balik.

*manse manse manse yeah, manse manse man—* ponsel Wonwoo berbunyi. "oh! Chagiya" wajah Wonwoo bersemu sambil melihat kearah ponselnya, ia beranjak dari kursinya menuju keluar kelas "aku pergi dulu yaa" pamitnya pada Seungkwan dan Dino.

Wonwoo langsung berlari ke toilet sambil mengarahkan ponselnya ke telinganya "hai chagiyaa~" jawabnya manja, "chagiya apanya?!" tanya Junghan kesal sambil mematikan ponselnya. "Junghan-ah..."

"setiap kali kau menyuruhku menelponmu, pulsaku habis banyak tahu!" kesal Junghan menggapain kerah baju Wonwoo dan mengguncangnya. "kali ini akan kubayar jadi jangan marah" kata Wonwoo sambil memegangi lengan Junghan takut.

"marah lah! Mau sampai kapan kau pura-pura pacaran?"

"m-mianhae..."

"dasar. Lebih baik katakan yang sebenarnya saja, kalau kau tidak pernah berpacaran sebelumnya"

" tidak! Tidak! Tidak!" jawab Wonwoo sambil menggeleng tiga kali(?), "soalnya dikelompokku sukanya cerita tentang pacaran jika aku memberi tahu mereka bisa gantung diri aku" jelas Wonwoo sambil mempoutkan bibirnya imut.

"hah.. dari awal tingkatanmu dengan mereka sudah berbeda, kenapa tidak keluar saja?" Junghan menatap Wonwoo dalam, "ya, tapi.. kelompok dikelas sudah terbentuk, jika aku keluar. Aku tidak bisa punya teman" jawab Wonwoo sambil memaikan jari-jari tangannya.

"merepotkan.."

"ya! Pokoknya! Aku Cuma bisa berbohong,, jika tidak.." Wonwoo menundukkan wajahnya.

Krieett..

"ah, aku juga merasakan begitu, pacar Wonwoo kan?"

Wonwoo segera menarik lengan Junghan kesalah satu bilik toilet begitu mendengar suara Seungkwan dan Dino yang sedang membicarakan dirinya.

"aku engga percaya dia punya pacar."

"ya... aku juga engga pernah melihatnya" jawab Seungkwan

"kamu juga?"

"dia tidak pernah sekalipun memperlihatkan foto pacarnya"

"katanya sih dia tidak suka menyimpan fotonya."

"saat aku bilang ingin ketemu pacarnya, dia selalu ganti topik"

"ya.. itu terdengar tidak wajar"

"pasti dia berbohong punya pacar"

"benar.. dia selalu bersikap aneh"

"seperti dia mengatur ponselnya setiap hari"

"haha! Parah sekali" sahut Dino sambil menyusul Seungkwan berjalan keluar toilet.

.

Junghan menatap Wonwoo yang terdiam karena panik "hahh.. kau tidak bisa berbohong lagi"

'g-gawat! Jika rahasiaku terbongkar... '

.

.

.

'gawat, gawat,gawat! Aku harus melakukan sesuatu. Tapi tidak mungkin mendapatkan pacar secara tiba-tiba.. kalau saja bisa disewa..' batin Wonwoo sambil menatap banner rental motor miris.

"sst.. hei! Lihat orang itu keren sekali, ya?" bisik perempuan yang sedang bergosip di sebelah Wonwoo, Wonwoo mengedarkan pandangannya mencari orang yang dikatakan keren tadi.

Diseberang sana

Ada namja tinggi berambut hitam kebiru-biruan dengan balutan baju sleeve berwarna biru tua dengan celana panjang Jeans, sepatu kets berwarna putih

"dia engga pernah ngeliatin foto pacarnya"

Wonwoo mengingat kembali apa yang Seungkwan dan Dino inginkan tadi saat ditoilet, ' ah! Itu dia aku hanya perlu fotonya, kan? Akan kubuat dia menjadi pacarku' batin Wonwoo senang

CKRIK!

'DAPAT!' batin Wonwoo senang, 'Eh? Dia melihat ke kamera' Wonwoo memperhatikan foto kamera yang didapatkannya.

"barusan kau mengambil fotoku?" tanya namja dihadapannya. Wonwoo menyadari posisinya, ia berada sangat dekat dengan namja dihadapannya. 'ah.. bagaimana ini? Pelanggaran, mengambil foto ilegal, kejahatan. Aduh mati aku' batin Wonwoo panik.

"OHH! Lihat, ada apa itu!" teriak Wonwoo sambil menunjuk ke arah belakang namja itu.

"hm? Tidak ada apa-ap— heh? Kemana dia" bingung namja itu saat melihat Wonwoo tak ada dihadapannya lagi.

.

.

"uh.. hampir saja, jika dia membuat keributan disitu aku bisa dicap sebagai penjahat." –ini kejahatan, jangan coba dirumah-

' dengan begini terselesaikan! Kehidupanku dineraka tidak akan terjadi lagi!' batin Wonwoo bangga sambil menatap ponselnya yang menampilkan foto namja yang tadi diambilnya.

.

.

.

"Eh? Ini beneran pacarmu?" tanya Seungkwan tak percaya, "tidak mungkin. Dia keren sekali!" sahut Dino tak percaya. "ya,'kan? Bahkan aku saja seperti bermimpi punya pacar seperti itu."

Seungkwan menatap Wonwoo "ahh.. seperti itu" Dino masih menatap ponsel Wonwoo lama dan intens " orang ini, rasanya aku pernah melihatnya..."

"ohh? Benarkah? Dimanaa?" tanya Seungkwan

'uhh.. jangan bilang dia artis atau model? Tapi sepertinya tidak mungkin. Tapi... dia keren' batin Wonwoo khawatir,

"sepertinya di—"

SET!

Wonwoo langsung mengambil ponselnya cepat dan tersenyum canggung "Cuma perasaanmu saja! Lebih baik kita makan siang saja dulu" ajak Wonwoo mengalihkan topik.

.

.

"emm.. dia siapa ya?" tanya Dino sambil menopang dagu mengabaikan makan siangnya yang sudah tersedia dihadapannya, "Dino-ya. Sudah cukup tidak usah dibahas" cegah Wonwoo sambil memakan makanannya pelan.

"boleh minta ayam gorengnya?" tanya Seungkwan sambil mengambil ayam goreng Dino. Dengan cepat Dino menepis tangan Seungkwan "andwe! Nekkoya!"

.

"...Pangeran!" teriak Dino

"eh? Pangeran?"

"pacarmu adalah Kim Mingyu dari Kelas 8!" kata Dino

"heh?" sahut namja dibelakang yang kebetulan sedang melintas dibelakang Dino, Wonwoo menatap namja dibelakang Dino tak percaya.

"oh! Kau yang kemarin—" belum selesai namja bernama Kim Mingyu tadi berbicara, Wonwoo lebih dulu menyeretnya keluar dari area kantin.

"Dino-ya.." panggil Seungkwan sambil menatap kepergian Wonwoo dan Mingyu, " apa tadi... Kim Mingyu?" tanya Dino, Seungkwan langsung menatap Dino " Ye?! Jadi pacarnya Wonwoo...?!"

.

.

'gawat...gawat..super gawat, siapa sangka dia satu sekolah denganku' batin Wonwoo sambil terengah-engah. "jadi? Kau ada perlu denganku?" tanya Mingyu sambil melonggarkan ikatan dasinya, "e-eh! Jadi be-begini—"

Puk!

Tiba-tiba sebuah sapu tangan mendarat di dahi Wonwoo yang berkeringat "keringatmu banyak sekali. Kau tak apa-apa" tanya Mingyu, "Apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan? Jika kau mau aku akan mendengarkannya"tawarnya sambil tersenyum, Wonwoo menatap Mingyu dengan wajah memerah ' apa mungkin dia mau membantuku? Tetapi dia b-baik sekali, bukan hanya penampilannya yang sempurna.. dia seperti pangeran' puji Wonwoo dalam hati

"a-ah! Ano..."

Like ooh-ahh! Hai... ini aku bawain ff lama dari 8 bulan yang lalu sudah bersarang di laptopku...

Semoga sukaaa~ part 2 besok aku post! ^^

Oh iya ini remake dari anime Ookami Shoujo to Kuro Ouiji

Bisa di tonton via youtube / download disini(w.w. /chart/top-anime-romance-terpopuler-terbaik-dan-terfavorit/)

Lio3