I've Got Tricked?
Pairing : Kyumin
Genre : Romance, Comedy
Rating : T – M
Warning : YAOI, BL, gaje, gak sesuai EYD, TYPOS,OCC,banyak lah pokoknya. DON'T LIKE - DON'T READ!
Disclaimer : All Characters are belonging to themselves, SuJu is belonging to SM-E and this FF is mine
Summary : Kyuhyun mendadak miskin dan menumpang dirumah sungmin sang kekasih? menyenangkan kah? –Check this Out- Kyumin
# KYUHYUN POV#
"YAAAA! CHO KYUHUN!"
"OMMOOO!" aku terlonjak kager, hampir terjatuh dengan tidak elit dari tempat dudukku sekarang ini.
Teriakan Appa dengan suaranya yang menggelegar di seluruh ruanganku benar-benar membuat jantungku berdegup cepat. Dengan wajah marahnya Appa berjalan mendekati meja kerjaku, membuatku tak bisa berkedip. 'Oh Tuhan selamatkan aku!'
"Game Over." Tiba-tiba suara yang paling kubenci, terdengar dari laptopku.
"AARGGHH! Andwaee…!" kontan aku berseru tidak rela sambil mengacak-ngacak rambutku frustasi. Dalam sekejap aku lupa bahwa kini Sang raja iblis yang sesungguhnya sudah berdiri di depanku dengan aura hitamnya.
"Stage terakhir…" ucapku lirih, miris. Game yang hampir aku tamatkan hari ini, hancur sudah… tiba-tiba aku merinding, bulu romaku berdiri tegang, aura dingin dan menyeramkan itu menguar dari sisi kiriku.
'Ah! Appa!' sialnya aku benar-benar lupa dengan Appa. Aku meliriknya, matanya sudah melotot seram, wajahnya memerah karena menahan marah.
"Hehehehe… " kekehkku, berusaha mencairkan suasana.
"YYAAAA! CHO KYUHYUN! NEO!" telunjuk Appa sudah mnengacung tepat di depan hidungku. "MANA LAPORAN YANG KUMINTA SEJAK MINGGU LALU?" gelegarnya seram.
'Laporan?' aku masih berusaha berpikir. 'Tunggu, Laporan apa yah?'
"Kau lupa, eoh?"
"Hmm, pasti terselip di suatu tempat Appa."
"YAAA! JADI BUKANNYA KERJA KAU MALAH MAIN GAME BODOH INI, HAH?"
"Aahh! Aduuh! Mian, Appa! Mianhe!" aku panik saat Appa mulai memukulku dengan gulungan map yang dibawanya.
"Yunho-ah!" teriak Appa memanggil tangan kanan kepercayaannya.
"Ne, Ahjushi." Yunho-hyung masuk ke ruangankku dengan membawa sebuah koper besar. 'Mho? Sepertinya aku kenal benda itu? Eoh? Itu kan koper milikku!'
"MULAI SEKARANG KAU KUPECAT! DAN JANGAN PULANG KERUMAH!" teriak Appa tepat didepan wajahku.
"MWHOO? Andwae Appa! Andwae…" aku mulai melancarkan jurus memohonku.
"Tidak mempan lagi,Kyuhyun-ah!" tak kusangka ayahku berubah menjadi manusia kejam. "Yunho! Berikan koper itu pada anak manja ini!"
Yunho-hyung menyerahkan koper itu padaku disertai tatapan 'Mianhe-Kyu-jangan-salahkan-aku-ne?'
"Appa-appa.. Kumohon Appa. Aku akan bekerja dengan serius, yakso!" aku bahkan sudah berlutut mehohon pada Appa sekarang, biasanya cara ini tidak pernah gagal.
"Jadi kau benar-benar mau serius,eoh?"
"Ne,Appa. Ne." Aku mengangguk cepat.
Appa menyeingai misteruis, "Kalau begitu kubekukan juga semua tabungan dan kartu kreditmu, Hahahaha!" Appa malah tertawa senang, sedangkan aku hampir pingsan mendengarnya.
"Tapi.. Ta-"
"Tidak ada tapi-tapian! Serius lah untuk bisa bertahan, Kyuhyun-ah." Appa tersenyum sadis dan keluar meninggalkanku yang masih shock dengan tragedi yang baru saja menimpaku.
"Fighting,Kyu!" dan sekutu abadi Appa, Yunho-hyung ikut-ikutan keluar dari ruanganku setelah meninggalkan kata-kata penyemangat yang sama sekali tidak berguna.
Hari ini, detik ini juga satu orang miskin baru telah muncul.
-0o0-
#AUTHOR POV#
"Ting-tong!"
"Ting-tong!"
"DOK! DOK! DOK!"
"Hyung! Buka Pintunya! Palii!" teriak namja tampan yang tidak sabaran di depan pintu sebuah flat yang cukup mewah.
"Hyuuuung~~" teriaknya sekali lagi, kali ini ia sudah duduk diatas koper yang sedari tadi diseretnya kemana-mana. Namja berambut coklat ini tampak lelah dengan penampilan yang sudah jauh dari kesan rapi.
'ceklek.'
Pintu itu akhirnya terbuka juga, menampakan sesosok namja manis dengan rambut basah dan handuk berwarna pink tersampir di bahunya.
"Tidak sabaran sekali sih,Kyu! Aku sedang mandi tahu." Omel namja yang bisa dibilang cantik itu, sedangkan Kyuhyun? Tentu ia tidak peduli, dan malah masuk seenaknya kedalam flat yang bukan miliknya itu seraya menyeret-nyeret koper besarnya. Bahkan tanpa kata permisi.
Dan tanpa rasa malu, namja evil itu langsung masuk ke kamar utama dan membuka kopernya di atas tempat tidur bernuansa pink. Ia mengambil beberapa bajunya yang terlipat rapih dan memasukannya ke dalam lemari milik Lee Sungmin.
"Eoh? Ada apa ini?" Tanya Sungmin bingung.
"Mulai hari ini, aku tinggal disini." Jawab Kyuhyun seenaknya.
"MWHOO?" Sungmin membulatkan matanya, kaget.
"Aku diusir Appa,Hyung. Semua uangku juga dirampas. Apa hyung rela, melihat kekasihmu yang tampan ini jadi gelandangan?" jelas Kyuhyun sambil terus memasukan baju-bajunya ke dalam lemari Sungmin.
"Haah? Kok bisa diusir Ahjushi,Kyu?"
"Hyung! Ini.. Yeppo.." Kyuhyun tersenyum pervert sambil memperlihatkan sebuah boxer pendek dan ketat berwarna pink ditangannya.
"Yaa! Dasar mesum!" seru Sungmin sebal, wajahnya sudah jelas merona merah karena malu. Ia langsung merampas boxernya dari tangan Kyuhyun.
"Hyung~ pakai dong.." Dengan tampang mesumnya Kyuhyun berusaha merayu Sungmin.
"Aiiisshh! Jangan macam-macam,Kyu!" rayuan gagal itu ternyata hanya membuahkan omelan kesal dari bibir mungil sang kekasih. "Kenapa sampai bisa diusir Ahjushi,Kyu?" Sungmin mengulangi pertanyaannya.
"Karena ketahuan main game disaat aku seharusnya menyerahkan laporang yang sudah jatuh tempo sejah 2 hari lalu, hehehe…"
"Yaa! Paboya?" Sungmin refleks memukul Kyuhyu dengan boxer yang dipegangnya.
"YA! Hyung, jangan pukul aku! Appoo…" Kyuhyun mengeluarkan jurus aegyo gagalnya yang jelas-jelas tidak akan mempan pada siapa pun seraya mengusap-usap lengannya yang kena sambit Sungmin tadi.
"Kau ini! Aiisshhh! Jinjja!" Sungmin benar-benar kehilangan kata-kata untuk mendeskripsikan namjachingunya yang saat ini menurutnya sangat-sangat menyebalkan!
"Hyung mau bantu aku kan?" Kyuhyun mulai merajuk sambil memeluk pinggang Sungmin dari belakang.
"Shireo!" Tolak Sungmin mentah-mentah dan melepaskan pelukan Kyuhyun.
" Hiks! Jadi hyung tega melihat aku sengsara diluar sana?"
"Salahmu sendiri main game terus!"
"Ya! Chagiya, kenapa kau jadi kejam begitu,eoh?"
"Aku tidak mau mempercayakan masa depanku pada namja yang tidak bisa apa-apa seperti kau, arra?"
"Eoh? Sembarangan. Aku jago main game kok!"
"Aku tidak butuh game-game bodohmu itu!"
"Bilang saja kau kesal karena tidak pernah bisa memainkannya kan,Chagi?"
"Tidak! Kalau kau begitu suka dengan game-game mu, sana pacari saja pembuat game!" kesal Sungmin.
"Hmm, Tidak ah.. aku cuma mau memacari dan menikahi Lee Sungmin." Kyuhyun mulai merajuk merayu kekasihnya. Well, ia tahu kalau Sungmin jadi kesal sekarang.
"Shireo!"
"Mwhoo? Andwae! Kau sudah janji akan menikah denganku,Hyung!"
"Janjinya batal!" balas Sungmin kejam.
"Shireo! Andwae! Pokoknya tidak bisa!" tolak Kyuhyun mati-matian.
"Terus kalau aku jadi menikah denganmu, aku mau dikasih makan apa? Game? Kau sudah dipecat dari perusahaan kan?" ucap Sungmin kesal, lebih sebal lagi saat ia melihat sebuah kotak hitam yang masih sempat-sempatnya dibawa sang kekasih, Rival abadinya, PSP.
"Anii, aku akan berusaha keras supaya Appa memaafkanku asal kau tidak mencabut janjimu,Hyung. Jebal…"
Sungmin tersenyum evil dalam hati, "Yakso?"
"Ne,Yakso! Aku benar-benar akan berusaha demi hyung!" jawab Kyuhyun mantap, membuat Sungmin merasa sedikit tersentuh.
"Arraseo, baiklah kalau begitu. Janjinya tidak jadi batal."
"Gomawo,Chagiya…" sang magnae kemudian tersenyum manis. Ia menarik tubuh Sungmin cepat, memiringkan kepalanya bermaksud mendaratkan sebuah kecupan manis dibibir plump sang kekasih.
Namun kali ini Sungmin lebih sigap, denagn kecepatan yang sama ia menutup bibir Kyuhyun dengan telapak tangannya.
"Shireo, Ciumannya libur dulu sampai Ahjushi memaafkanmu,ne?" Sungmin tersenyum sangat manis, namun auranya menakutkan. Kemudian ia berjalan keluar kamar, meninggalkan Kyuhyun yang sudah ingin menitikan air matanya karena peraturan baru yang dideklarasikan sang kekasih.
"Andwaeeee…!" jerit pilu itu terdengar tak lama kemudian.
-Sementara itu di dapur-
"Anyeonghaseyo,Ahjushi." Sungmin menelpon seseorang dengan nada riang.
"…"
"Ne. Rencana kita berhasil, Ahjushi."
"…"
"Baiklah, serahkan saja puteramu padaku., hehehe.."
"…"
"Ne. Gomawo, Ahjushi."
'Klik.' Sungmin memutuskan pembicaraannya ditlepon sambil tersenyum senang membayangkan kejadian-kejadian selanjutnya yang akan menimpa seorang Cho Kyuhyun. *Evil Smirk.
-TBC-
A/N
Mhuahahahah.. XD author balik lagi dengan FF gaje lainnya.
Oke saya tau, saya masih punya utang sekuel rate M. Ntar dulu yah, soalnya bikin NC susah tenyata.. /Slap!
Oke lah reader-deul.. happy reading!
Would you mind to review?
