"Apa yang terjadi?"
Disclaimer : Masashi kishimoto-sensei
Genre : Romance
Chapter 1
'Hufh…. Hari ini benar-benar menyebalkan dan melelahkan. Kenapa pelajaran tambahan hari ini diisi oleh Gai-sensei selama dua jam. Sangat sangat membosankan. Sepertinya aku bisa mati bosan kalau lebih lama ada di kelas ini bersama Gai-sensei'
Aku berjalan menuju parkiran, mau ngambil sepedaku. Gara-gara tadi ada tugas kelompok yang harus dikumpulkan besok, aku jadi pulang telat dech. "Hmm… jam 5" ucapku saat melihat jam tangan manis yang melingkari pergelangan tangan kiriku. Segera kuambil dan kukayuh sepedaku, ingin segera pulang dan mengistirahatkan tubuhku yang pegal-pegal ini.
Angin sepoi-sepoi yang menyapaku saat aku melewati jalan di depan sekolahku menawarkan kesegaran pada tubuhku yang letih akibat bertarung dengan buku-buku tebal seharian. Aku pun terbuai dan memperlambat laju sepedaku. Lama aku meraskan kesegaran yang menerpa tubuhku, hinga aku teringat satu hal. Aku harus mengembalikan buku catatan sahabatku yang kupinjam kemarin! Oh…. Tidak! Padahal aku sudah setengah jalan menuju rumahku. Masa aku harus balik lagi? Tapi karena aku tak mau diomeli Ino gara-gara bukunya g kukembalikan, akhirnya aku memutar arah sepedaku. Menuju rumah Ino, sahabatku itu.
Aku berhenti di depan sebuah rumah yang err cukup besar dengan taman yang luas dan dihiasi berbagai macam bunga. Sungguh cantik. Aku sedang malas masuk ke dalam rumah itu. Kalau sudah amsuk ke dalam aku g mungkin bisa keluar dengan mudah karena Ino pasti mengajakku melakukan segala hal bersamanya. Maklumlah dia anak tunggal jadi sering kesepian. Tapi sebenarnya aku juga anak tunggal. Memang sangat menyenagkan, tapi tidak untuk hari ini. Aku sedang malas. Aku meraih Hpku yang terkurung dalam sakuku dan segera mengiim sms untuk Ino.
To : Ino (085649xxxxxx)
Hei, aku ada di dpan rumahmu. Cepat keluar.
Aku menunggu balasan dari Ino. Drrrrtttttt….. drrrrrrrttttttt …
From : Ino (085649xxxxxx)
Masuk aja, aku mles keluar
Aku segera membalasnya
To : Ino (085649xxxxxx)
Kalau g mau keluar, aku pulang :P
Aku tunggu max 5 mnit
Tak lama setelah aku mengirim balasan tampak seorang gadis berambut pirang sepinggang datang menghampiriku dengan wajah kesal. Aku hanya menatap cuek seolah aku tak bersalah. Aku menjukurkan buku catatannya dis ela-sela pagar rumahnya.
" Yang pinjam buku kan kau. Harusnya kau yang masuk." Semburnya setelah sampai di depanku.
"Hehehehe. Aku males masuk Ino sayang. Nich cepetan diambil bukunya. Pegel nich. Thanks bukunya." Lagi lagi aku hanya memasang tampang watados.
"Sama-sama." Balasnya lagi.
"Aku pulang dulu ya. Jaa." Ucapku sambil melambaikan tangan padanya.
"Iya. Hati-hati, Ra. Jangan nabrak tiang ya." Candanya. Aku hanya tersenyum simpul dan kembali memperhatikan jalan yang aku lewati.
Oh ya, sahabatku tadi namanya Yamanaka Ino. Ia temanku sejak aku duduk di bangku Junior High School of Konoha. Ia sangat cantik dan periang. Rambutnya yang indah dan panjang itu sering dibuat kuncir kuda. Dia itu ratu gosip lho. Heran juga aku yang notabene adalah seorang kutu buku bisa akrab dengannya. Dia sangat suka bunga. Tau sendiri kan rumahnya yang dihiasi berbagai macam bunga.?
Hmm… daritadi aku cerita tapi belum memperkenalkan diriku. Aku Haruno sakura. Sekolah di Senior High School of Konoha. Tepatnya kelas XI IPA 1. Umurku 16 tahun. Rambutku warna pink dan mataku warna emerald. Kata orang aku cantik *bletak* hehehe. Sebenarnya banyak cowok yang menyukaiku tapi jarang yang menyatakan cinta karena aku ini termasuk pendiam dan lebih suka berkutat dengan buku daripada anak laki-laki.
Jalan di Konoha sebagian besar memang sangat nyaman. Seperti jlan yang kulalui ini. Pohon sakura yang berdiri tegak di sepanjang jlan melindungi pengguna jalan di bawahnya dari terik matahari. Jadi kapanpun lewat jalan ini pasti menyenangkan. Aku memperhatikan orang-orang yang lalu lalang di sekitarku. Tiba-tiba aku terpaku. Aku hampir saja kehilanagan kendali atas sepedaku. Untung saja reflekku cukup cepat. Orang yang naik sepeda dari arah yang berlawanan denganku.
Dia? ? pakah ini kenyataan? Aku masih tak percaya dengan apa yang aku lihat. Masih jelas terekam di otakku kalau aku sangat mengenal orang itu. Tiba-tiba ingatan tentangnya berputar di kepalaku. Saat kami tertawa bersama. Bercanda bersama. Sungguh menyenagkan.
Aku menata matanya. Ternyata ia juga menatapku. Mata itu mengurungku. Sama. Masih sama dengan 6 tahun yang lalu. Hanya saja matanya terlihat lebih tegas dan dewasa. Namun hanya sekejap saja. Ia segera memalingkan wajahnya. Sungguh sangat sakit rasanya. Diabaikan olehnya.
Aku berharap ia akan berhenti dan menyapaku atau setidaknya menoleh padaku seperti dulu. Aku memberanikan menoleh ke belakang dan aku hanya bisa melihat punggungnya yang kokoh itu. Dengan santainya ia tetap menagyuh sepedanya, seperti tak terjadi apa-apa dan aku hanya angin lalu.
Aku meyakinkan diriku bahwa aku salah orang. Sudah lama aku tak bertemu dengannya. Aku pasti salah orang. Tapi kenapa? Kenapa hatiku berdebar-debar seperti ini? Aku sungguh tak mengerti. Pakah itu benar dia atau hanya orang lain yang mirip dengannya?
Segera kupercepat ayuhan sepedaku dan mencoba melupakan kejadian barusan. Lupakan Sakura! Lupakan! Bentakku pada diriku sendiri. Sekarang aku hanya ingi mengistirahatkan tubuhku yang sudah terlalu lelah ini.
TBC
hmm...
padahal fict satunya lom kelar
hehehe
review ya ^^
