Chocorozuppa!

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©Celia Agarashi

Warnings : Sho-Ai

Pairing : SasuNaru

Summary : Perasaan yang tak pernah tersampaikan. Walau apapun telah kulakukan, kau tak pernah mengerti. Apa aku ini memang sebegitu sialnya? Hanya tinggal satu cara untuk mendapatkanmu... akankah cara ini berhasil? Atau akan kembali gagal seperti kejadian lampau?


Chocorozuppa!

Chapter : 1

-START-

EMPAT belas Februari adalah hari yang sangat dinanti-nanti oleh setiap orang. Karena hari itu adalah Valentines Day! Setiap wanita akan memberikan coklat pada lelaki yang disukainya. Termasuk Sakura—wanita yang disukai Naruto—pasti akan memberikan coklatnya kepada… Sasuke.

Siapa sih yang tidak kenal Sasuke? Lelaki kaya, tampan, cool, benar-benar idaman setiap wanita! Dia selalu menjadi juara satu dalam hal pelajaran maupun olahraga. Dia juga adalah pewaris Uchiha Company, perusahaan terbesar di Jepang saat ini. Siapa yang gak kepincut coba? (A/N : gw gak tuh, Itachi forever!). Dan Sakura juga termasuk salah satu dari Sasuke Fans Girl. Padahal Naruto telah menaruh hati pada Sakura sejak kelas 1 SMP (sekarang mereka kelas 2 SMA), bayangkan man, Naruto 5 tahun bertepuk sebelah tangan! Poor Naruto…

Intinya, Sakura pasti akan memberikan coklatnya pada Sasuke, namun Naruto menginginkan coklat Sakura.

Nah apa yang akan dilakukan Naruto sekarang?

.

.


~Happy Vals Day~


"Uuh…" Naruto berpikir keras. Pokoknya tahun ini dia harus berhasil dapetin coklat dari Sakura! Tapi apa yang harus ia lakukan?

"Lagian apa sih bagusnya Sasuke? Dari tampang aja, gantengan gue…" Oke, dia mulai berimajinasi sekarang…

"Kaya juga, kayaan gue kan?" Kalau di film Spongebob, mungkin dia lagi bikin pelangi. Imajinasi~~

"Otak juga, pinteran gue kalee!" NGIMPI! *iklan Djarum 76*

"Apa sih bagusnya si Teme Pantat Ayam itu? Aneh bin aneh dah!" Bagaimana kalau kau tanya Sakura saja?

"Ini siapa sih yang dari tadi ngebales omongan gue?" Ini aku Naruto.

"Iya, 'aku' siapa?" Mengapa Naruto, mengapa kau tak sadar kalau ini adalah aku?

"'Aku' siapa sih!" Aku Sai.

"Hah? Sai? Kau ada dimana?" Di hatimu.

"SERIUS!" Merasa dipermainkan, Naruto pun geram juga.

"Hahahaha! Maaf, dari tadi aku dibelakangmu, kok." Sai tiba-tiba muncul dari belakang Naruto.

"Heh? Kok keberadaanmu tak terasa?"

"Lu bego sih Nar."

.

.


~Happy Vals Day~


"Jadi kau mau memiliki coklat Sakura?"

"Ya, begitulah. Tapi aku bingung, BINGUNG SAI, BINGUNG!" Naruto mulai frustasi. Dia mulai berlagak seperti di sinetron Indonesia.

"Bingung akan orientasi sexualmu?"

"Ya begitulah… EH BUKAN ODONG! Maksud gue tuh bingung caranya!"

"Cara untuk mendapatkan Sakura atau coklatnya?" Tanya Sai lagi.

"DUA-DUANYA!"

"Aha!" Tiba-tiba Sai mengeluarkan lampu seperti di film-film.

"Kau ada ide Sai?" Naruto girang, untung dia punya temen pinter kayak Sai.

"Aha! Modem yang sangat murah dan cepat! Hanya Rp 400.000,- per bulan! Ayo, langganan sekarang!"

"GOUBLOOOUUKK!" Tereak Naruto sambil menjitak kepala Sai.

"Bercanda, Nar! Tenang, aku beneran punya ide kok!" Kata Sai sambil mengelus kepalanya.

"Apa rencanamu?"

Sai mendekatkan mukanya ke muka Naruto. Lalu dia membisikkan sesuatu, "Was wes wos was wes wos was wes wos…"

Naruto mengernyitkan muka. Alisnya naik. "Ngomong yang bener nape? Ngomong kok Cuma 'was-wes-wos-wes'!" Teriaknya histeris punya temen gila kayak Sai.

"Ahahahah! Jadi gene Nar. Kakek gue tuh dukun, namanya Dukun Danzo!" Terang Sai.

"Jadi kakek lu dipanggilnya Dukun Dukun Danzo dong?"

"Bukan odong. 'Dukun' itu sapaannya doang! Nama kakek gue tuh Danzo!"

"Oo… Terus?"

"Nah, dia tuh bisa bikin ramuan ajaib, Nar. Ramuan Cinta!"

"Trus kenapa?" Tanya Naruto heran dengan penuh kebegoan.

"Aduh, bego banget sih!" Sai frustasi. Naruto cuma bisa cengengesan.

"Jadi, Naruto sayang. Lu kan bisa ngegunain ramuan itu buat melet Sakura gituloh!" Kata Sai menjelaskan.

"O… Oh iya ya! Pinter loe Sai!" Puji Naruto girang, untung dia punya temen kayak Sai.

"Gueh gitchu loch."

"Najis lu. Tapi emangnya Sakura mau minum ramuan cinta itu?"

"Nah itu die!" Seru Sai tiba-tiba.

Naruto kaget, "Ntu die apaan?"

"Ntu die!"

"Apa?"

"Ntu die!" Seru Sai lagi.

"Apaan seh?" Naruto jadi kesal sendiri.

"Ntu die… erm…" Sai berpikir sejenak. "Emm, campurin aja ke coklat, Nar!" Seru Sai seolah mendapat ide brilian yang hanya ditemukan olehnya. Padahal itu kan rencana pasaran =_=!

"Oh, gitu ya?" Seru Naruto.

"Iya, gitu!" Balas Sai.

"Tapi kan gue cowok, masa ngasih coklat ke cewek?"

"Who cares? Yang penting Sakura jadi suka ama lu, Nar." Sai memberikan semangat pada Naruto.

"Gue gak bisa bikin coklat."

"Hah? Serius?" Tanya Sai meyakinkan.

"Serius."

"Nar….." Sai lalu menepuk muka ups maksudnya bahu Naruto, "Cinta itu butuh pengorbanan Nar, dan cinta itu kejam… Kalau kau ingin mendapatkan Sakura, kau harus mengorbankan jiwa dan ragamu, SEMUANYA…" Sambil berkata seperti itu, Sai tersenyum tipis pada Naruto.

Mendengar perkataan Sai yang maknanya dalam itu, Naruto menitikkan air matanya dan berseru, "Sai-sensei!"

Deru ombak menghiasi pemandangan sore itu. Naruto menangis pilu di pelukan Sai. Burung-burung berkicauan menambah tegang suasana saat itu.

"Na-Narutoo!"

DRUASSH! Deru ombak kembali menghantam tebing tempat mereka berpijak. Suasana saat itu, sungguh sangatlah, TIDAK COCOK.

.

.


~Happy Vals Day~


14 Februari 2011, 06.45 AM

"A-akhirnya…"

"Sai-sensei…"

"Naruto…"

AKHIRNYA COKLAT LEGENDARIS INI JADI JUGAAA!

"Naruto, sebelum kau pergi, aku ada satu nasihat untukmu." Kata Sai serius.

"Kita bukannya berangkat bareng Sai?" Heran Naruto

"Aduh, ini kan biar keren Nar! BIAR KEREN!" Kata Sai ngotot.

"Iya dah iya. Jadi apa nasihatmu, Sai?"

"Naruto-kun, coklat ini adalah coklat legendaris yang sangat legendaris."

"Apa maksudnya 'legendaris yang sangat legendaris'?"

"Tidak perlu dibahas. Bakal panjang soalnya. Jadi kau harus hati-hati, Nak."

"….." *suasana tegang*

"Sekali ada orang lain yang memakan coklat putih itu…. Maka orang itu akan mencintaimu… selamanya… selamanya… selamanya.. SELAMANYA…."

"Stop." Naruto menghentikan Sai yang mulai freak seketika. "Aku tahu Sai-sensei. Aku takkan melakukan kesalahan. Karena ini juga adalah kesempatanku yang terakhir seumur hidupku." *suasana tegang*

"Anakku… eh salah Naruto-ku(n)…"

"Ya sensei…?"

"Makan kue batu bareng burung beo,"

"Artinya?"

Hiduplu itu masih panjang bego."

.

.


~Happy Vals Day~


Konohagakure Senior High School

Naruto menatap gerbang sekolah yang begitu megah. Setelah ia melalui perdebatan yang sangat panjang dengan Sai, ia pun menyadari sesuatu. Yaitu kalau Sai itu gila. Coba aja bayangin! Masa Si Sai nyuruh Naruto kasih coklatnya ke Sakura via mulut ke mulut? Alhasil setelah mengutarakan pendapatnya, Sai langsung mendapat tamparan hot dari Naruto.

Dan sekarang, Naruto sedang mempersiapkan dirinya untuk memberikan coklat pada Sakura. Ia dapat melihat dengan sangat jelas dimana Sakura berada sekarang. Lihat saja kerumunan di lapangan sekolah itu. Semuaaa orang mengerumuni lelaki berambut pantat ayam itu. Dan di antara kerumunan itu, dapat terlihat sesosok pink (rambutnya) yang sedang ikut-ikutan bertarung melawan ratusan cewek untuk memberikan coklat pada Sasuke—si lelaki pantat ayam. Ck! Naruto harus melakukan sesuatu…

Naruto pun menarik nafas panjang. Lalu dia berteriak, "SAAAAAAAAAA….!"

"? !" Semua yang ada di lapangan itu kaget. Naruto pun berlari menuju kerumunan itu sambil terus berteriak, "SAAAAAAAAA….!"

Sasuke, Sakura, dan Sai pun menoleh ke arah suara. Karena mereka merasa dipanggil oleh Naruto. Walau baru 'Sa' nya doang seh -_-

'Si Dobe itu, pakek teriak-teriak segala. Tapi akhirnya tahun ini dia berani juga kasih coklat ke gue! Datanglah my little sweet angel~! Berapapun coklat yang kau beri, coklat apapun yang kau beri, aku pasti akan menerimanya Naruto~! Walau aku takkan memakannya!' Pikir Sasuke sambil senyam-senyum najis. Ternyata si Pujaan-Hati-Segala-Wanita ini menyukai Naruto ya -_-! Maho lu Sas!

'Si Naruto ngapain ya manggil-manggil gue begitu? Jangan-jangan sebenernya dia itu mau ngasih coklat ke gue lagi, bukan Sakura! Berarti dia itu sebenernya menyukaiku gitu? Aaaah~ Hatiku belum siap Honey~!' Pikir Sai sambil memasang muka blushing.

'…...' Sakura cuek dan kembali berperang dengan cewek-cewek lainnya.

"SAAAAAA…!"

Sasuke pun bersiap menyambut Naruto. Dia membuka tangannya hendak menangkap tubuh Naruto.

"….KURAAA!"

Naruto lari melewati Sasuke yang hampir mimisan karena imajinasi yang hiperbola. Dia berlari menuju Sakura dan kemudian berlutut di hadapannya. "Sakura-chan!"

Pada saat itu, Sasuke hanya bisa shock di tempat. Membatu dan diam seribu basa. Sedetik kemudian dia sadar akan situasi yang tengah terjadi dan menjadi kesal sendiri.

"Apaan sih Nar?" Tanya Sakura.

"Anoo…" Naruto lalu mengeluarkan coklat putihnya yang sudah ia campur dengan ramuan cinta. "Sakura-chan, maukan kau menerima coklat in—"

HAP!

Tiba-tiba Sasuke melahap coklat putih beramuan cinta itu dari jemari Naruto.

"Eh?" Naruto heran.

"Lho? Sa-Sasuke-kun?" Sakura ikutan heran.

"Nyem nyem nyem… Manis…" Kata Sasuke sembari menjilati jari dan bibirnya yang terkena lelehan coklat.

1 detik

5 detik

1 menit

"GYAAAAAAA! TEEMEEEEE!" Naruto langsung histeris di tempat. 'Masa yang makan coklatnya malah Sasuke? Be-berarti dia… Si Sasuke…'

"KYAAAA! SASUKE-SAMAAA!" Melihat adegan 'Sasuke Makan Coklat Oh Jarang Sekali' itu, seluruh Sasuke Fans Girl langsung berteriak kencang sampai ada yang mimisan parah dan bahkan pingsan. Bagai demonstran Mesir yang menghendaki Husni Mubarak turun jabatan. (?)

Keadaan saat itu, benar-benar, CHAOS.

Dan Sasuke melenggang pergi meninggalkan tempat itu dengan penuh perasaan, yaitu perasaan kesal, senang, dan mesum. 'Aah, coklat buatan Naruto sangat enak… Padahal gue kan paling gak suka ama yang manis-manis. Ke-kenapa ini? Perasaan apa ini? Hatiku berdegup semakin cepat… Kok dari tadi gw mikirin Naruto mulu ya? Walau gue emang selalu mikirin Naruto sih, tapi sekarang makin parah! Ada apa sebenarnya?' Batin Sasuke.

Sasuke tetap melangkah pergi meninggalkan sekolah dan sama sekali tidak mempertanggung-jawabkan hasil dari perbuatannya di sana. Padahal mayat-mayat sudah banyak bergelimpangan di T-K-P. Termasuk Naruto yang langsung frustasi seketika. Sungguh malang nasibnya… Sudah jatuh tertimpa tangga… Poor Naruto!

.

.


~Happy Vals Day~


"Naruto… Selamat ya, kau telah mendapatkan Sasuke… Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak dapat Sakura, Sasuke pun jadi! Kamu hebat, Nak… Papa bangga sama kamu!" Kata Sai lirih sambil tersenyum bahagia dan menitikkan air mata.

Dan hari itu berakhir dengan terbenamnya matahari, eh salah. Dengan terdengarnya bunyi bel tanda masuk dan burung gagak yang berkicauan menghiasi langit yang biru… Ya… sebiru mata Naruto yang sedang terpejam menanti nasib yang akan datang menghampiri.


To Be Continued…


Fic ini dibuat untuk berpartisipasi dalam S.N.S Event : Hanasu of Chocolato di Shrine! OOC kah? Sudah pasti... Dan gaya bahasanya campur aduk. Harap maklum _|""""|0 *sembah sujud*

Kritik dan Saran selalu diterima. Coklat juga akan dengan senang hati kuterima (?). Btw ni fic cuma twoshot. Chapter setelah ini udah tamat. Well... ini fic SN saya yang pertama... jadi gomenasai kalo ada kesalahan kata-kata! .

Sudahlah, tak ada yang perlu diomongkan lagi... Happy Valentines Day minna~ Semoga di tahun baru ini kita dapat mendapatkan apa yang kita inginkan, sambut tahun yang baru dan lupakan tahun 2010! HELL YEAH! #salah

With Love and Ganteng,

Celia Agarashi