NAMSEOK

Kim Namjoon Jung Hoseok

'Midnight Talks'

Hoseok terjaga kala ia merasa sepasang tangan melingkar dengan apik dipinggangnya. Membuka mata dan mengernyitkan keningnya tatkala cahaya lampu ruangannya berebut masuk kedalam kayanya. Rupanya dia lupa mematikan lampu kamarnya. Atau mungkin sengaja melakukannya.

"Kau baru saja pulang?"

"Ya, baru saja. Maaf mengganggu tidurmu."

Lelaki bertubuh tinggi itu semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh hoseok, sementara hoseok sendiri hanya berusaha menyamankan dirinya berada dalam pelukan kekasihnya tersebut.

Namjoon memang baru saja kembali dari studio untuk menyelesaikan project lagu barunya bersama seorang rapper lainnya. sebenarnya tidak hanya dia yang berada di studio, tapi ada yoongi juga. Sementara hoseok berada diruang latihan untuk membuat beberapa koreografi baru bersama pelatih dance mereka. Inginnya untuk menghampiri dan membantu namjoon seusai sesi latihannya, namun tubuhnya terlalu lelah dan mengantuk untuk melakukan pekerjaan lebih dari itu.

"Sebaiknya kau ganti bajumu dan cepatlah tidur, hari semakin larut dan ada banyak kegiatan yang menunggu esok hari."

Meskipun berkata demikian, hoseok malah semakin merapatkan punggungnya pada dada bidang yang berada dibelakangnya. Pun namjoon yang dengan senang hati mempererat pelukannya pada lelaki kurus itu, terlalu malas untuk sekedar mendudukkan diri.

"Terlalu malas dan terlalu nyaman untuk ditinggalkan. Aku akan melakukannya besok."

"Tapi kau-"

"Kau lupa mematikan lampunya lagi."

Mendengus kala namjoon mengalihkan pembicaraan mereka. Hoseok memainkan jemari namjoon yang berada pada perutnya dengan bibir yang sedikit mengerucut tanda kesal.

"Kau mengalihkan pembicaraan lagi."

"Tidak baik tidur dalam keadaan lampu menyala terang seperti ini."

Pria yang berada dibelakangnya mendaratkan ciuman kupu-kupu diatas tengkuknya dan mau tidak mau membuat hoseok menampilkan senyum kecilnya.

"Kau tahu aku takut berada dikegelapan, sendirian. Aku tidak akan bisa tidur karenanya."

Kekehan pelan terdengar halus ditelinganya sebelum dirinya membalikkan tubuhnya untuk menghadap namjoon yang masih setia dengan senyum lembut dibibirnya.

"Bukan itu alasannya. Kau hanya tidak bisa tidur dengan nyaman jika tidak ada aku disampingmu."

Namjoon menyentuh kulit dipipi hoseok yang terasa sangat lembut ditelapak tangannya yang sedikit kasar karena terlalu banyak memegang pena. Mendengar itu hoseok mengerucutkan bibirnya lucu dengan semburat tipis berada dipipinya.

"Pipimu memerah."

"Diamlah, Kau menyebalkan sekali."

Kembali terkekeh kala semburat dipipi kekasihnya semakin terlihat. Lucu sekali- pikirnya.

"Tidurlah, aku tahu kau pasti lelah setelah seharian berlatih."

Hoseok tidak menjawab dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang namjoon, berusaha menyamankan diri dipelukkan hangat kekasihnya. Namjoon sendiri sudah kembali melingkarkan tangannya pada tubuh kurus hoseok dan memeluknya hangat.

"Selamat malam, aku mencintaimu Jung hoseok."

Namjoon mendaratkan sebuah kecupan lembut diatas kening Hoseok dan mempererat pelukannya. Sementara hoseok hanya tersenyum mendengar kalimat tersebut dan semakin merapatkan dirinya pada namjoon.

"Aku juga mencintaimu, namjoon-ah."

End