Daily Al-Sekoting

Snk and Al-Sekoting is not mine

I just a fan who gets inspiration to made this fanfiction

Rating: T

Genre: slince of life, humor, parody, OC, OOC, crossovers

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim mari kita memulai cerita ini ^_^

Al-Sekoting adalah sebuah pondok pesantren modern milik seorang ustad kece maniak permen empuk Y*pi yang terletak di sebuah desa terpencil dan dikelilingi oleh sawah dan dibatasi oleh tembok-tembok raksasa. Tentu saja hal tersebut agar tidak ada santri yang dapat kabur.

Pondok pesantren Al-Sekoting dikenal sebagai sekolah agama dengan segudang prestasi dan kemahiran santrinya berbahasa asing (Ingris dan Arab).

Banyak cerita yang terjadi di balik tembok raksasa tersebut….

Pura-Pura Sakit

Pukul 04.00…. semua santri telah dibangunkan dengan suara pintu yang dipukul dengan gagang sapu oleh kakak-kakak pengurus ISS (Ikatan Santri Al-Sekoting) #Cuma karangan author#.

Di kamar D5….

"Eren…. Ayo bangun. Kalo telat ke masjid, hapalan Qur'anmu bisa nambah tiga kali lipat…"

"Ugh, ana (bahasa Arab: saya) masih ngantuk," bantah Eren.

"Er…" baru saja Armin hendak membangunkan Eren sekali lagi. Tiba-tiba muncul sesosok makhluk berbadan besar di ambang pintu asrama…

"Ente berdua! Cepat ke masjid…" ternyata seorang anggota ISS yang dijuluki sebagai 'Chuck Noris' oleh adik-adik kelasnya telah berdiri sambil membawa gagang sapu yang tinggal gagangnya saja.

"Na'am ya akhi" (Iya, kak…) kata Armin dengan perasaan terpaksa dan takut meninggalkan Eren, bersama dengan teman sekamarnya yang lain.

"Ente kenapa?" tanya si Chuck Noris.

"Marido…" (sakit) jawab Eren.

"Sakit apa?" tanya si Chuck Noris.

"Betis ana sakit gak bisa naik tangga ya akhi," jawab Eren.

"Oh, ente yang kemarin jadi korban anak nakal dari kelas 10-5 itu?"

"Na'am ya akhi"

"Ya sudah ente shalat di kamar aja,"

Akhirnya setelah introgasi itu berakhir Eren kembali tidur.

'Padahal betis gua udah kagak sakit lagi. HAHAHA….' Kata Eren dalam hati.

NB: JANGAN COBA-COBA MENIRU ADEGAN TERSEBUT BILA ANDA TINGGAL DI PESANTREN ATAU ASRAMA

Cucilah pada Tempatnya!

Hari Jumat adalah hari besar di pondok pesantren Al-Sekoting. Pasalnya, hari Jum'at adalah hari libur nasional di sana. Kalau biasanya dari pagi sampai siang mereka belajar di kelas, di hari Jumat mereka hanya gotong royong membersihkan asrama dan selebihnya melakukan kegiatannya masing-masing dan tentu saja mereka juga berharap keluarga mereka akan modifah (mengunjungi) mereka.

Kamar D4…

"Saru, ente mau kemana?" tanya Eren yang sedang bermain dengan Yata di kamar mereka.

"Mau nyuci. Ana udah kehabisan underwear" jawab Saru sambil pergi keluar asrama sambil membawa sebuah ember berwarna pink #pink? Kenapa autor pilih warna pink? Autor juga gak tau. Asal pilih aja :V #

"Bukannya sekarang lagi nggak ada air? Ana jg belum nyuci," sambung Jean.

"Di pancuran samping gedung asrama airnya ngalir. Tadi ana cuci muka di sana," jawab Saru.

"Beneran? Tungguin ana dong! Bentar, ana juga mau ambil cucian di kamar ana," kata Connie. Dia pun segera mengambil ember berisi pakaian kotor di kamarnya, kamar D5.

"Let's go!" kata Connie.

Sesaat setelah mereka pergi Eren datang ke kamar D4 sambil membawa nasi padang untuk dimakan bersama.

"Cie, yang baru dimodifah…" ledek Yata.

Eren Cuma tesenyum sambil masuk dan duduk di sebelah Yata lalu membuka bungkusan nasi tersebut.

"Ente mau nggak? Ayo takul jama'atan! Ya, Akhi….takul-takul…" (takul: makan *bahasa Arab anak pesantren terkadang tidak menggunakan grammar dan masih kental dengan logat daerahnya masing-masing).

"Tadi mereka mau kemana?" tanya Eren.

"Saru sama Connie?" Yata malah bertanya balik.

Eren hanya mengangguk.

"Mereka mau mencuci baju, di… di pancuran di, di samping asrama," kata Yata.

"Ciyus!?" tanya Eren terkejut.

"Na'am…." jawab Yata. "Memang Kenapa?"

"Kalau ketahuan pengurus ISS…." Eren belum selesai bicara, dipotong oleh Tomas.

"Dihukum menghafal ayat Al-quran sepertimu?"

"Bukan! Hukumannya lebh berat daripada itu… hukumannya lebih memalukan dari pada penghargaan Lemari Terjorok… ayo kita selamatkan mereka seblum terlambat!" kata Eren sambil bangkit dan mengambil pecinya lalu keluar asrama diikuti oleh Yata dan Tomas.

Mereka pergi menuju ke luar gedung asrama dan…

"Sepertinya kita terlambat…" kata Yata begitu melihat Saru dan Connie yang berdiri dengan kepala tertunduk di depan anggota ISS bagian pengasuhan smbil membawa galon air kosong. #gak tau buat apaan tuh galon#

"Mimpi buruk… mereka pasti akan mengingatnya sepanjang masa…" kata Eren.

"Ehm, memang hukumannya seperti apa?" tanya Tomas dengan polosnya.

"Kau mau tau? Ayo ikuti ana,"kata Eren.

To be Continue…