A/N: Hiya, guys! Miss me, anyone? What? Nobody? You guys are meanie!

Disclaimer: Saya tidak punya. Saya masih seorang pelajar.

Warning: Hati-hati dengan OOC, dan tiba-tiba Timeskip yang suka muncul seenaknya sendiri. Anda sudah diperingatkan.

-:-

The Tinted Sky

Chapter 1

By Fall into the Void

-:-

Story Summary: AU. Sawada Iemitsu tidak bergabung dengan Vongola. Melainkan mantan pencuri nomor satu didunia. Sawada Nana, mantan The Best Sniper in the World. Dan mari saya perkenalkan, Sawada Tsunayoshi. Just your average boy who really hates Mafia.

Chapter Title: Paradise of Light and Shadow

-:-

Namimori Hospital, Namimori, Japan

October 14th, 199X - Friday

Suara tangisan bayi bergema sepanjang koridor di rumah sakit itu.

"Selamat, anda berdua mendapatkan bayi laki-laki yang sehat." kata dokter itu lembut sambil tersenyum hangat. Nana mengambil bayinya dari tangan dokter itu. Dokter itu segera keluar untuk memberi kesempatan kepada kedua orang tua baru itu.

"Nana, my sweetheart, lihatlah bayi kita. Ia tertidur." kata Iemitsu sambil mengelap airmatanya yang sempat terjatuh begitu melihat bayinya berhasil datang kedunia dengan selamat.

"Iya, kau benar. Sebaiknya kita menamainya siapa, Iemitsu?" tanya Nana sambil menyentuh pipi bayinya itu.

"Bagaimana kalau Tsunayoshi?" usul Iemitsu.

"Tsunayoshi." kata Nana mencoba nama itu dimulutnya. "Nama yang bagus. Aku suka itu. Dan kita bisa menyingkatnya sebagai Tsuna." kata Nana tersenyum penuh kebahagiaan.

"Iya, kau benar." kata Iemitsu sambil mengecup kening Nana.

Sementara itu, tanpa diketahui oleh mereka berdua, ada seseorang yang mengamati kejadian tersebut. Orang itu tersenyum hangat. Mata birunya menatap bayi yang sedang digendong oleh Iemitsu. Disamping orang itu tiba-tiba muncul semburan api berwarna merah dan biru.

"Giotto." kata seseorang dari semburan api berwarna merah tersebut.

"G." sahut orang itu; Giotto.

"Ada apa?" tanya orang dari semburan api berwarna biru.

"Tidak. Tidak ada apa-apa, Asari. Hanya saja.."

"Hanya saja?" tanya Asari bingung.

"Bukankah sangat menyenangkan melihat kedatangan seseorang kedunia ini?" tanya Giotto.

"Jangan kabur dari pertanyaannya, Giotto." geram G.

"Ahaha. Maaf, maaf. Hanya saja, penerusku ini akan menjadi orang berpengaruh di Dunia Bawah.."

"Oh? Mungkin dia akan menjadi bos Vongola yang baru?" tanya Asari sambil tersenyum. Giotto menggelengkan kepalanya.

"Aku..tidak tahu.. Aku sama sekali tidak tahu, Asari. Karena.."

"Karena?" tanya G dan Asari.

"..Karena mungkin saja ia akan.."

-:-

Sawada Residence, Namimori, Japan

Four years later

October 14th, 199X - Wednesday

"Kaa-san! Tou-san! Lihat!" teriak Tsuna senang sambil menunjukkan sebuah benda yang ia pegang.

"Kyaa~ Kamu makin hebat sayang! Kamu berhasil memecahkan kode yang dibuat oleh ayahmu!" kata Nana senang sambil memeluk Tsuna.

"Ahaha! Itu baru anakku! Aku yakin! Suatu saat nanti kau pasti akan menjadi pencuri yang hebat seperti ayahmu ini!" kata Iemitsu senang sambil mengacak-acak rambut anaknya.

"Mou! Tsu-kun pasti akan menjadi sniper yang hebat seperti ibunya!" sela Nana. "Iyakan, Tsu-kun?"

"Pencuri!"

"Sniper!"

"Pe-!"

"Tou-san, Kaa-san.. Tsu-kun akan menjadi pencuri sekaligus sniper yang hebat kok! Tenang saja!" kata Tsuna sambil tersenyum lebar.

"Kyaa~ Tsu-kun! You're so cute!" teriak kedua orang tuanya sambil memeluk Tsuna.

"Gak..bisa..ber..na..fas.."

"Kyaa? Tsu-kun?"

Ting Tong

Suara bel itu berhasil membuyarkan keluarga Sawada.

"Hm? Siapa ya kira-kira?" tanya Iemitsu sambil menuju pintu.

DOR!

Suara tembakan itu cukup membuat Nana dan Tsuna langsung waspada.

"Tsu-kun, pergi ketempat rahasia sampai semuanya tenang, Ok?" perintah Nana serius. Tsuna mengangguk. Ia segera pergi menuju tempat rahasia. Tempat ini merupakan tempat persembunyian keluarga Sawada.

Ckrek!

Nana mencabut kunci pengaman pistol andalannya itu, The Salvation. Ia segera menuju ruang tamu dan bersiap untuk segera menembak.

DOR! DOR!

"..mungkin saja ia akan membenci dunia mafia.."

-:-

To be continued.

-:-

A/N: Uwaa, maafkan saya! Saya tahu ini super-duper PENDEK! Don't kill me, pwease? Maaf, untuk sementara ini chapternya dibawah 1k words. Saya benar-benar minta maaf. Saya janji kalau Reborn-nya udah datang baru diatas 1k words. Jangan benci saya, ya? Oh iya, untuk judul chapter, 'Paradise of Light and Shadow' dimiliki oleh Vocaloid. You must watch it, guys! It's Super Awesome! Kenapa saya memilih judul ini? Judul ini cocok dengan kejadian yang terjadi dicerita ini. Diawal cerita, Tsuna kelihatan bahagia, just like 'Paradise of Light'. Lalu, Tsuna kehilangan semuanya, 'Paradise of Shadow'. Bagaimana? Cocok, kan?

So, Review anyone?