Chapter 1
Fairy tail milik mas Hiro Mashima di jepang sana
Tapi jalan cerita ini milik saya
Rated T
Erza S x Jellal F
Romance & Friendship
Happy Reading
"Senang berkenalan denganmu..."
Senyum yang sama, tawa yang sama, pria berambut biru itu adalah teman yang sama dan masih orang yang sama dengan yang menyapa gadis itu dua tahun yang lalu...
Namanya Jellal, lengkapnya Jellal Fernandez. Ramutnya berwarna biru jabrig dengan tato aneh di pipi kanannya (dia bilang itu tanda lahir). Diantara seluruh anak cowok dikelas, dia itu yang paling menonjol. Dalam segala bidang.
Gadis itu, gadis dengan kepribadian tertutup. Selalu sendirian. Rambutnya yang merah scarlet terurai begitu saja diterpa angin. Pita putih yang melingkar dengan ikatan dikedua sisinya mempermanis penampilannya yang non-makeup menjadi daya tarik tersendiri bagi Jellal. Berbeda dengan cewek lain pada umumnya, dia selalu mengasingkan diri seolah tak seorang pun yang boleh masuk ke ruang nyamannya. Karena itulah lelaki biru itu menghampirinya.
Lelaki berambut biru itu orang pertama yang tidak menjauhinya...
Lelaki bermarga Fernandez itu satu-satunya yang mencairkan sifat dinginnya...
Jellal... dialah yang dimiliki gadis itu, satu-satunya yang menemani. Diam-diam, secara perlahan dan lama kelamaan ada debaran aneh yang hadir melintasi gadis scarlet itu. Semakin lama bersamanya, semakin sakit didalam bagian dadanya yang paling dalam. Catat! Jellal Fernandez adalah salah satu cowok yang paling diinginkan disekolah. "Fansnya banyak, jadi mustahil seorang cewek tomboy anti mode sepertiku mendapatkannya" itulah asumsi tabu gadis itu setiap pikiran ' i want to be his girlfriend' melintas dibenaknya.
Perlahan, Jellal menyadari perubahan sikap yang sama sekali tidak disadari oleh gadis itu. Erza, Erza Scarlet yang dia sadari penuh sudah menguasai hati dan pikirannya akhir-akhir ini. Gadis tomboy yang kuat. Atlet juudo wanita terhebat yang mampu membanting Droy, pria gendut besar yang hanya mengandalkan berat badannya yang over untuk menang, dan satu-satunya yang mampu mendamaikan kedua berandalan kelas yang selalu bertengkar –Natsu dan Gray- juga cakes mania yang nggak pernah gemuk. Satu-satunya yang mampu mengubah prinsip seorang Jellal Fernandez yang selalu gonta-ganti cewek. Catat! karena Erza-lah Jellal mulai hari ini melajang.
"Menurutku seseorang yang hebat itu yang setia pada satu orang, kau terlalu mempermainkan perempuan. Kau menjijikan!" Itu kata-kata terakhirnya yang berhasil meng-skak mat Jellal. Lelaki berambut biru itu memikirkannya semalaman, hingga paginya dua kantung mata hadir diwajah imutnya. Jika seseorang bertanya "Kenapa matamu?" atau "Kau kurang sehat Jellal?" dan semacamnya, dia akan menjawab "Tadi aku menonton pertandingan sepak bola semalaman"
Hari ini cowok berambut biru itu melihat Erza sendirian –lagi- di kantin Mirajane. Di pojokan, bersama sepiring strawberry cheese cake favoritnya yang dimakan secara perlahan. Pandangannya lagi-lagi kosong, sama seperti caranya menyendiri sebelum dia berkenalan dengan Jellal. Entah, tapi Jellal merasa begitu.
"Ara~ Lihat Jellal, sepertinya dia kembali murung..." perkataan seseorang yang tiba-tiba menepuk pundak Jellal langsung membuatnya kaget. Ternyata itu Mirajane, Jellal hanya tersenyum miris saat dia melanjutkan perkataannya"Ayo tanyakan! Kamu kan teman terdekatnya"
Wanita berambut putih panjang (bukan uban loh!) itu mendorong Jellal sampai duduk disamping perempuan berambut merah yang belakangan ini dijuluki Titania di club juudo. Tuan Fernandez salah tingkah, tapi Erza tak bergeming. Dia hanya menghela nafas panjang lalu memasukan sesendok cakes terakhirnya kedalam mulut.
Hening...
Ditengah keramaian kantin, hanya disudut itu saja yang sepertinya tidak berminat untuk saling bicara. Ralat! Bukan tidak mau, tapi bingung mau dimulai bagaimana. Dengan situasi super canggung seperti itu Jellal hanya bisa memandangi wajah Erza yang cantik natural itu dengan ekspresi yang er –tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.
"Hufh..."desah perempuan bersurai merah itu dengan malas. Satu piring strawberry cheese cakes tandas sudah olehnya, namun ekspresinya masih sama dengan sebelum memakan cakes itu. mungkin ada perubahan dengan sedikit semburat merah jambu di pipinya jika kau teliti, Jellal.
"Hei Jellal, apa yang harus aku lakukan?"
Si rambut biru itu tersentak begitu namanya dipanggil oleh Erza. Walaupun Erza masih enggan melihat kearahnya, apalagi menatap matanya, Jellal merasa wajahnya memanas. Sebisa mungkin dia menahan debaran yang ada di dadanya yang sedang bersalto ria. "Kau marah?" Tanya Erza yang sekarang menoleh.
"T-tentu tidak! Mana mungkin aku marah" cepat-cepat Jellal menggeleng sembari memaksakan tertawa. Erza hanya tersenyum menanggapinya dan Jellal blushing setelahnya. Tiba-tiba jempol dari tangan kanan Jellal bergerak mengusap posesif bibir Erza, lalu menyesapnya.
"Maaf, ada cream di bibirmu" Kata Jellal singkat.
Wajah Erza langsung memerah seketika. Jika dipikir ulang, tindakan Jellal tadi sama saja kan... dengan... ciuman tidak langsung?..
"Apa ada yang bisa aku bantu Erza?" Tanya Jellal menetralisir suasana sebelum menjadi semakin absrud. "Y-yah, aku sebenarnya.."
"Hn, ya. Aku ingin kau temani aku ke suatu tempat setelah pulang sekolah. Bisa kan?" Pinta Erza dengan jurus puppy eyes, padahal tidak perlu karena Jellal pasti akan mengangguk.
::::
::::
Pulang sekolah, Erza dan Jellal memutar jalan menuju taman. Erza bilang akan menemui seseorang disini. Baru saja melewati jejeran pohon sakura, tepat di jembatan, gadis itu mematung dengan pandangan yang sulit diartikan. Dia melihat sesuatu, lebih tepatnya dua orang yang sedang berciuman panas. Dengan cepat, Jellal membalikan tubuh Erza dan merengkuhnya.
"Jangan dilihat!"
.
.
.
TBC
.
.
Author Berbacot =
Cerita spesial, diketik kilat karena saya mau berangkat study tour ke Yogyakarta 5 menit lagi!,...
Yosh, do'ain aku minna! Semoga bisa multichap.. (nawaitu bikin banyak) hahahaha,..
Spesial bwt Mikasa –san, ini cerita spesial yang aku janjiin loh, Review lagi yaw! :*
Kimidori hana dan thanks bgt udah baca " Erza in Tuesday", kuharap masih berkenan baca + review lagi yaw! :*
Aishiterru JerZa mania!... kelanjutannya tergantung kalian, masih ragu aku nggak bakalan nyampah soalnya. Review ya! aku terima kok kalo kalian mau nge-flame...
Salam hangat
CN_Scarlet
